www.hargakaret.yu.tl (15/12). Sudah 4 pekan ini harga karet di bursa utama dunia bergerak negatif. Padahal sejak tanggal 26 oktober lalu harga karet sempat menunjukan kinerja positif. Terpuruk nya harga minyak dunia dan kinerja pertumbuhan ekonomi global yang alami pelambatan menjadi dalang utama pelemahan harga sejumlah komoditas dunia.
Namun, situasi ini kurang menjadi perhatian pemerintah republik ini karena di saat bersamaan pemerintah menaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Seminggu kemudian gilirian BI menaikan suku bunga acuan sebesar 25 bsp menjadi 7,75%. Untuk kita ketahui, sebelumnya tarif dasar listrik untuk industri sudah mengalami kenaikan secara berkala sejak bulan juni lalu. Menurut kabar dari media online Indonesia, pemerintah sedang mengkaji untuk menaikan tarif dasar listrik untuk rumah tangga dan menghentikan program beras untuk rakyat miskin (raskin) pada tahun 2015 ini tepat pada awal semester 2 nanti.
Kenaikan harga BBM sebesar Rp2000 perliter memicu naiknya harga kebutuhan pokok masyarakat, padahal harga karet di tingkat petani turun dratis bahkan di Banyuasin Sumsel harga karet sudah menyentuh Rp4000 perkilo. Disparitas antara pendapatan dan pengeluaran untuk bahan pokok menjadi besar dan tidak sesuai dengan daya beli masyarakat. Meskipun pemerintah berdalih anggaran untuk subsidi BBM akan di alihkan ke sektor yang lebih produktif. Hal ini di lakuakan pemerintah untuk mengenjot pertumbuhan ekonomi 2015 nanti yang telah dicanangkan tumbuh sebesar 7%.
Penderitaan rakyat pun bertambah dengan naiknya suku bunga acuan menjadi 7,75%. Hal ini akan berdampak pada sektor UMKM yang akan sulit mendapatkan modal dari bank, karena suku bunga yang terlalu tinggi. Bahkan bagi masyarakat yang ada KPR, angsuran perbulan nya akan naik. sebagai contoh untuk rumah seharga 100 – 150 juta dengan tenor 10 tahun, angsuran perbulan nya akan naik sebesar Rp200,000 – Rp300,000 perbulan.
Pelemahan harga karet saat ini di prediksi akan sampai pada akhir semester 1 tahun 2015 nanti. Jika pemerintah tidak menanggapi situasi ini kemungkinan besar perekonomian petani karet akan terus terpuruk. Masyarakat hanya berharap pemerintah lebih peduli dengan harga karet karena karet sudah menjadi komoditas rakyat di pulau sumatera dan kalimantan.
Jokowi, bisakah anda menaikan harga karet sekarang….!
baca juga artikel terpopuler:
RANGKUMAN HARGA KARET SEPEKAN, TOCOM LANJUTKAN PELEMAHAN 3 PEKAN BERTURUT TURUT.
BAGAIMANA HARGA KARET BERGERAK DI TAHUN 2015 NANTI ?
dapatkan informasi tentang harga karet terupdate dengan menyukai fansfage kami di facebook, klik di sini untuk menyukai nya.
Anda adalah pembaca ke:
Hits Tracking