Naungan ini sebenarnya hanya diperlukan bagi tanaman kopi yang ditanam di daerah-daerah yang kurang subur. Sebab tanaman kopi sendiri sebenarnya bisa ditanam tanpa naungan. Dalam hal ini, yang dimaksud dengan daerah-daearah yang kurang subur adalah pada daerah yang kering apabila kita menanamnya di perkebunan.
Disamping itu juga, kalau semakin baik tanaman kopi tersebut, maka semakin tidak perlu kita mempergunakan naungan.
Sebab kalau terlalu gelap maka respon terhadap pemumupukan akan berkurang.
Kebaikan maupun keguanan pohon naungan adalah sebagai berikut:
Mengurangi erosi;
Mencegah embun upas (frost) pada daerah0daerah tinggi;
Sebagai bahan sumber organik;
Megurangi pertumbuhan rumpai;
Sumber bahan bakar, ini diperlukan nanti pada saat pengeringan kopi.
Keburukan maupun dampak negatif adanya pohon naungan:
Mengurangi rangsangan pembuangan;
Perlu pemeliharaan dan pengaturan;
Kadang-kadang menjadi inang hama dan penyakit
Oleh karena itulah maka pohon pelindung atau naungan ini harus memenuhi beberapa syarat, anatara lain adalah :
Mudah diatur secara periodik agar tidak menghambat pembuangan;
Tidak menjadi tanaman inang hama atau penyakit kopi;
Termasuk jenis leguminosa;
Menghasilkan banyak bahan organik;
Menghasilkan banyak kayu bakar yang baik dalam arti nilai bakarnya tinggi.
Lalu kegunaan dari pohon pelindung sementara dan pohon pelindung tetap itu adalah, bahwa pohon pelindung sementara dipergunakan untuk memberi naungan kepada tanaman kopi seblum pohon pelindung tetap dapat berfungsi dengan baik.
Berikut beberapa pembahasan mengenai tanaman kopi.
Beberapa jenis pohon pelidung sementara yang baik buat tanaman kopi adalah:
Leucaena Glauca;
Crotalaria Anaggyroides;
Crotalaria Usaramoensis;
Tephrosia Candida;
Tephrosia Vogelii;
Desmodium Gyroides;
Acacia Villosa
Acacia Villosa ini baik sekali ditanam ditempat-tempat yang sukar ditumbuhi oleh lamtoro. Sedangkan untuk daerah-daerah nematoda, hendaknya kita pakai saja Crotalaria dan kalau untuk tempat yang tempatnya tinggi dan lebih dari 1000 meter dpl, sebaiknya memang dipakai jenis Tephrosia karena akan cepat tumbuh.
Kemudian kalau untuk pohon naungan atau pohon pelindung yang tetap biasanya akan digunakan:
Dadap/Erythrina Subumbrans dan Dadap Serep atau E. Mocropteryx;
Sengon.
Akan tetapi kalau untuk perkebunan maka praktis pemakaian dadap tidak diperguakan. Hal ini disebabkan karena pohon dadap memiliki tajuk yang sukar untuk diatur serta banyak mengalami serangan hama dan penyakit. Selain itu, Pohon Dadap juga dinilai tidak memberi menjadi kayu bakar yang baik dan tidak bernilai tinggi.
Kemudian kalau sengon ini hanya dipakai di daerah-daerah tinggi yang ketinggiannya lebih dari 1000 meter sampai dengan 1500 meter, sebab di daerah-daerah tersebut Pohon Lamtoro akan tumbuh dengan lambat.
Baca Juga.
Pengaturan Pohon Naungan/Pelindung
Untuk pengaturan pohon pelindung yang tetap, dilakukan melalu pemangkasan. Adapun tujuan pengaturan pohon pelindung ini terutama untuk:
1. Memberi cahaya matahari;
Primordia bunga terbentuk pada akhir musim penghujan dan awal kemarau antara bulan April, Mei, dan Juni.
2. Mempermudah peredaran udara dalam pertanaman;
Peredaran udara penting untuk penyerbukan, terutama sekali bagi tanaman kopi jenis robusta yang memerlukan penyerbukan bersilang.
3. Mengurangi kelembaban udara selama musim penghujan;
Untuk mencegah agar pertumbuhan cabang-cabang primair tidak lemah.
Pemangkasan Pohon Pelindung
Untuk pohon pelindung ini harus kita usahakan agar cabangnya paling rendah adalah dua kali dari pohon kopi itu sendiri. Sehingga dengan demikian maka semakin tinggi pohon kopi tersebut, semakin tinggi pula cabang pohon pelindung itu kita pangkas.
Pengaturan Pemangkasan:
Pemangkasan ini dilakukan pada awal musim penghujan, adapun caranya adalah memotong batangnya, pemotongan ini dilakukan 50% dari jumlah pohon naungan. Pemenggalan ini dilakukan dengan secara bergiliran setiap tahunnya. Ini bisa dilakukan secara larikan atau silangan. Kalau pelindung untuk tanaman kopi jenis Robusta sambungan atau klonal maka pemangkasan pelindungnya dipangkas secara silangan. Hal ini untuk mengarahkan dan mendorong angin supaya memotong barisan klon yang berlainan.
Pengaturan ini kalau tidak kita gunakan sistem pemenggalan, kita juga bisa mempergunakan sistem rempesan, artinya, kalau pada musim penghujan maka akan banyak cabang-cabang yang tumbuh, maka pada akhir musim penghujan cabang-cabang tersebut akan di rempe (dipotong), ini untuk merangsang pembentukan Primordia bunga kopi. Rempesan ini terutama ditujukan pada pohon-pohon yang tidak dipenggal, namun juga pada pohon-pohon yang telah dipenggal pada awal musim penghujan. Itupun kalau pertumbuhan cabangnya terlalu banyak.
Penjarangan
Apabila tanaman kopi telah menutup dengan pertumbuhan yang baik. Sehingga dapat memberi perlindungan satu dengan lainnya maka jumlah pohon pelindung dapat diperpanjang.
Intensitas penjarangan ini tergantung dari jenis pohon naungan dan sistem jarak tanam kopi. Untuk mengatasi kemungkinan-kemungkinan diluar perhitungan, penjarangan ini dapat dilakukan dengan memotong lamtoro pada tinggi kurang lebih 1 metr. Hal ini dilakukan bahwa nantinya kalau dalam keadaan darurat masih bisa ditumbuhkan lagi.
Solusi Meningkatkan Hasil Panen
Alphamien – Nutrisi Organik Cair, Membuat Tanaman Lebih Sehat dan Energik
Hasil Panen Meningkat, Ramah Lingkungan aman untuk manusia dan ternak
isi 1 Liter
Minimum Order 2 Botol
Untuk Harga Silahkan SMS Kami ke 087899161334 / 081278351356
Tanda Nomor Industri : 530/87/421.107/tdi/2008
Kandungan : Mix Konsorsium Bakteri, Enzim Organik, Mineral Organik ( N, P, K, Ca, Cl, Fe, Mg, Mn, Zn), Asam Amino dan Extrak Jerami
Manfaat :
- Sayuran, buah dan tanaman hias/bunga menjadi lebih bercahaya dan sehat
- meningkatkan mutu dan bobot hasil panen
- menghilangkan residu pestisida yang menempel didaun bunga dan buah
- meningkatkan kelezatan rasa sayuran dan buah
- melindungi tanaman dari hama dan penyakit
- meningkatkan kesegaran hasil panen dua kali lipat
- memperbaiki dan memperkaya bahan organik tanah
Karakteristik
Menghilangkan residu pestisida dari jenis Organochiorin : Aldrin, Endrin, Dieldrin, Heptachlor, Klorpiripos, Lindan, BHC, DDE, DDT dan Endosulfan yang menempel pada daun, bunga dan buah.
Aplikasi tanaman : penyiraman dan penyemprotan untuk tanaman buah, sayuran dan tanaman hias, Padi, Jagung, dan tanaman lainnya
cara pemakaian
pada tanaman buah
– encerkan Alphamien dengan perbandingan 1 tutup botol pupuk alphamien dengan 5 liter air, aduk hingga rata, semprotkan dengan menggunakan spinkler, 1 kali seminggu pada umur tanaman 2 bulan masa pemeliharaan hingga menjelang panen.
pada tanaman sayur
– encerkan Alphamien dengan perbandingan 1 tutup botol pupuk alphamien dengan 5 liter air, aduk hingga rata, semprotkan dengan menggunakan spinkler, 1 kali seminggu selama masa pemeliharaan hingga menjelang panen.
pada tanaman hias
– encerkan Alphamien dengan perbandingan 1 tutup botol pupuk alphamien dengan 5 liter air, aduk hingga rata, semprotkan dengan menggunakan spinkler, 1 kali seminggu selama masa pemeliharaan hingga menjelang panen.
UNTUK HARGA / KETERSEDIAAN BARANG SILAHKAN SMS KE 081278351356 / 087899161334 – BPK ROYAN – NO CALL
Cara Pemesanan : SMS ke 081278351356 / 087899161334, tuliskan : Pesan Pupuk Alphamien, Jumlah yang dipesan, Nama Anda dan Alamat Kirim Lengkap (untuk menentukan ongkos kirim)
Contoh SMS :
Pesan Pupuk Alphamien, 2 botol , Tono, Jl. Kalibaru Timur Rt 004/01 Pasar Nangka Kel. Utan Panjang Kec. Kemayoran, Jakarta 10620
Dan Kami akan membalas sms Anda untuk Data transfer dan konfirmasi Pengiriman Pupuk Alphamien ke Anda.
Untuk waktu malam hari, Anda tetap bisa sms order Anda dan pada pagi hari kami akan membalas sms Anda.