PALEMBANG – Pemerintah Sumatera Selatan akan lebih memaksimalkan program integrasi sawit-sapi, karena daerah tersebut kekurangan stok daging. Sampai saat ini Sumsel masih mengdatangkan daging sapi dari luar provinsi.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Peternakan Sumatera Selatan, Erwin Noorwibowo, mengatakan pihaknya akan memaksimalkan lahan sawit di Sumsel sekitar 900 ribu hektar dan setiap hektar dapat mengembangkan peternakan dua ekor sapi.
Bahkan tambahnya, gubernur telah menganjurkan program tersebut untuk dimaksimalkan. Namun untuk mendorong itu semua perlu didukung sumber daya manusia yang berkualitas dengan mendirikan sekolah peternak rakyat.
Hal tersebut, jelasnya, sebagai salah satu upaya dalam memenuhi kebutuhan daging di Sumsel. “Jadi bila dimaksimalkan maka kebutuhan daging secara bertahap akan terpenuhi,” terangnya seperti dikutip Antara Sumsel. (T3)