Panen kangkung merupakan pekerjaan akhir dari budidaya tanaman kangkung tetapi merupakan pekerjaan awal dari kegiatan pascapanen, diantaranya persiapan untuk penyimpanan dan pemasaran komoditi kangkung. Pada dasarnya tujuan perlakuan panen adalah untuk mengumpulkan komoditas dari lahan penanaman pada taraf kematangan yang tepat dengan kerusakan yang minimal, dilakukan secepat mungkin dengan biaya operasional serendah mungkin dan efisien. Untuk mendapatkan hasil panen yang baik, perlu memperhatikan waktu panen yang tepat dan melakukan penanganan panen yang baik.
Penentuan Waktu Panen
Penentuan waktu panen pada tanaman kangkung ditandai dengan beberapa ciri, antara lain :
Ukuran panjang batang tanaman kangkung rata-rata sudah mencapai 20-25 cm tergantung varietasnya.
Cara Panen
Cara pemanenan kangkung air hampir sama dengan kangkung darat. Cara memanen, pangkas batangnya dengan menyisakan sekitar 2-5 cm di atas permukaan tanah atau meninggalkan 2-3 buku tua. Panen dilakukan pada sore hari. Panenan dilakukan dengan cara memotong kangkung yang siap panen dengan ciri batang besar dan berdaun lebar. Dengan menggunakan alat pemotong. Pemungutan hasil kangkung darat dapat pula dilakukan dengan cara mencabutnya sampai akar, kemudian dicuci dalam air. Selama dilakukan proses panen, lahan penanaman harus tetap basah tapi tidak berair, atau dalam keadaan lembab.
Pascapanen
Panen kangkung dilakukan 2-3 minggu sekali dan setiap kali habis panen, biasanya akan terbentuk cabang-cabang baru. Setelah 5 kali panen atau 10-11 kali panen maka produksi kangkung akan menurun baik secara kuantitatif maupun kualitatif. Jika sudah terlihat berbunga, sisakan ± 2 m2 untuk dikembangkan terus menjadi biji yang kira-kira memakan waktu kurang lebih 40 hari sampai dapat dikeringkan.
Pasca panen kangkung dilakukan mulai dari pengumpulan potongan kangkung setelah dipanen, penyortiran dan grading, penyimpanan, pengemasan dan pengangkutan.
Kegiatan pascapanen kangkung secara lebih rinci dapat dijelaskan sebagai berikut:
Pembersihan, bersihkan tiap batang dari kotoran yang melekat pada daun, tangkai dan batang serta akar dari tanah yang menempel, sisakan tangkai daun sesuai kebutuhan.
Pencucian, lakukan pencucian batang kangkung terpilih dengan air bersih yang mengalir, atau cara lain dengan memasukkan batang kangkung tersebut kedalam bak pencuci kemudian disemprot dengan air bersih baru. Pencucian dimaksudkan juga untuk mengurangi residu pestisida yang masih terbawa pada tanaman kangkung.
Penirisan, kangkung yang sudah dicuci lalu ditiriskan agar air yang tersisa dapat turun dengan baik, dapat menggunakan rak- rak penirisan.
Penyortiran dan grading, kumpulan kangkung terpilih tersebut dipisahkan antara batang dengan daun yang sehat, daun utuh dan warna hijau dari daun serta batang yang rusak, busuk, dan cacat secara tersendiri. Kangkung hasil grading dikumpulkan dan kemudian disatukan sebanyak 15-20 batang kangkung dalam satu ikatan. Kemudian kangkung terpilih dan baik diklasifikasikan atau di grading berdasarkan ukuran dan bentuknya yang seragam atau sesuai SNI kangkung. SNI kangkung No. 7387-2009 menyatakan batas maksimum cemaran logam berat yang diperbolehkan dalam sayuran adalah 0,5 μg/g untuk timbal dan 0,2 μg/g untuk kadmium.
Penyimpanan, kangkung dimasukkan kedalam wadah dan disimpan dalam ruangan dengan suhu dingin dan berventilasi atau cukup sirkulasi udaranya. Dalam penyimpanan (sebelum dipasarkan), agar tidak cepat layu, kangkung yang telah diikat celupkan dalam air tawar bersih dan tiriskan dengan menggunakan anjang-anjang.
Pengemasan dan pengangkutan, kangkung diikat menjadi ikatan-ikatan dengan berat tertentu, sehingga mudah dan praktis untuk diangkut dan disimpan. Ikatan kangkung siap diangkut menuju pasar dengan menggunakan alat angkut yang tersedia di pelaku usaha. Kemasan kangkung untuk tujuan pasar swalayan dan Supermarket bahkan Hypermarket di kota -kota besar, biasanya kangkung dikemas menggunakan kantong plastik dengan berbagai ukuran berat sesuai pesanan, misalnya 100 gram, 200 gram.
PrakiraanProduksi
Pertanaman kangkung secara komersial menghasilkan sekitar 15 ton/ha sepanjang beberapa panenan berturut-turut atau sekitar 160 kg/tahun/10 m2.
Hal yang perlu mendapatkan perhatian adalah kegiatan pemenuhan terhadap tindakan grading yang mempunyai tujuan untuk memberikan nilai lebih atau harga lebih tinggi untuk kualitas yang lebih baik. Standar yang digunakan untuk pemilahan/ kriteria dari masing-masing kualitas tergantung dari permintaan pasar. Standardisasi merupakan ketentuan mengenai kualitas atau kondisi komoditas berikut kemasannya yang dibuat untuk kelancaran pemasaran. Oleh karena itu dapat dimulai dengan membiasakan bekerja dengan menetapkan kriteria mutu yang akan diacu guna memenuhi kebutuhan pasarnya.
Sumber : cybex.deptan.go.id
1. Bambang Cahyono, Ir. 2002. Teknik budidaya dan analisa usahatani kangkung. Penerbit Kanisius, Yogyakarta.
2. Hernowo B, 2011. Panduan sukses bertanam 20 buah dan sayuran. Klaten.
Solusi Meningkatkan Hasil Panen
Alphamien – Nutrisi Organik Cair, Membuat Tanaman Lebih Sehat dan Energik
Hasil Panen Meningkat, Ramah Lingkungan aman untuk manusia dan ternak
isi 1 Liter
Minimum Order 2 Botol
Untuk Harga Silahkan SMS Kami ke 087899161334 / 081278351356
Tanda Nomor Industri : 530/87/421.107/tdi/2008
Kandungan : Mix Konsorsium Bakteri, Enzim Organik, Mineral Organik ( N, P, K, Ca, Cl, Fe, Mg, Mn, Zn), Asam Amino dan Extrak Jerami
Manfaat :
- Sayuran, buah dan tanaman hias/bunga menjadi lebih bercahaya dan sehat
- meningkatkan mutu dan bobot hasil panen
- menghilangkan residu pestisida yang menempel didaun bunga dan buah
- meningkatkan kelezatan rasa sayuran dan buah
- melindungi tanaman dari hama dan penyakit
- meningkatkan kesegaran hasil panen dua kali lipat
- memperbaiki dan memperkaya bahan organik tanah
Karakteristik
Menghilangkan residu pestisida dari jenis Organochiorin : Aldrin, Endrin, Dieldrin, Heptachlor, Klorpiripos, Lindan, BHC, DDE, DDT dan Endosulfan yang menempel pada daun, bunga dan buah.
Aplikasi tanaman : penyiraman dan penyemprotan untuk tanaman buah, sayuran dan tanaman hias, Padi, Jagung, dan tanaman lainnya
cara pemakaian
pada tanaman buah
– encerkan Alphamien dengan perbandingan 1 tutup botol pupuk alphamien dengan 5 liter air, aduk hingga rata, semprotkan dengan menggunakan spinkler, 1 kali seminggu pada umur tanaman 2 bulan masa pemeliharaan hingga menjelang panen.
pada tanaman sayur
– encerkan Alphamien dengan perbandingan 1 tutup botol pupuk alphamien dengan 5 liter air, aduk hingga rata, semprotkan dengan menggunakan spinkler, 1 kali seminggu selama masa pemeliharaan hingga menjelang panen.
pada tanaman hias
– encerkan Alphamien dengan perbandingan 1 tutup botol pupuk alphamien dengan 5 liter air, aduk hingga rata, semprotkan dengan menggunakan spinkler, 1 kali seminggu selama masa pemeliharaan hingga menjelang panen.
UNTUK HARGA / KETERSEDIAAN BARANG SILAHKAN SMS KE 081278351356 / 087899161334 – BPK ROYAN – NO CALL
Cara Pemesanan : SMS ke 081278351356 / 087899161334, tuliskan : Pesan Pupuk Alphamien, Jumlah yang dipesan, Nama Anda dan Alamat Kirim Lengkap (untuk menentukan ongkos kirim)
Contoh SMS :
Pesan Pupuk Alphamien, 2 botol , Tono, Jl. Kalibaru Timur Rt 004/01 Pasar Nangka Kel. Utan Panjang Kec. Kemayoran, Jakarta 10620
Dan Kami akan membalas sms Anda untuk Data transfer dan konfirmasi Pengiriman Pupuk Alphamien ke Anda.
Untuk waktu malam hari, Anda tetap bisa sms order Anda dan pada pagi hari kami akan membalas sms Anda.