Suatu komoditas pepaya unggul tidak akan menampakkan keistimewaannya jika tidak disertai dengan teknik budidaya yang benar. Semua aspek teknik budidaya yang tepat perlu diterapkan untuk memaksimalkan potensi keunggulan setiap jenis pepaya yang ditanam. Dengan memperhatikan dan menerapkan aspek budidaya yang tepat diharapkan pepaya unggul seperti Calina (IPB 9), Carisya (IPB 3), Arum Bogor (IPB 1) dan pepaya unggul lainnya akan menghasilkan buah pepaya yang berkualitas. Teknik budiya yang perlu diterapkan pada tahap persiapan adalah pemilihan lokasi, persiapan lahan, dan persiapan benih dan bibit.
Pemilihan Lokasi
Tanaman pepaya dapat tumbuh di dataran rendah hingga dataran tinggi. Pertumbuhan yang optimal dicapai pada ketinggian 200 – 500 m dpl, daerahnya beriklim tropis dengan sinar matahari penuh tanpa naungan. Suhu optimal yang dibutuhkan untuk pertumbuhannya berkisar 22 – 26o C
Kondisi tanah yang sesuai untuk pepaya adalah tanah yang subur, gembur, drainase baik dan pH tanah atau keasaman tanah sekitar 6 – 7. Jika pH tanah dibawah 5, maka perlu ditambahkan kapur pertanian untuk menaikkan pH nya sehingga pertumbuhan dan produksi pepaya maksimum.
Air di lokasi kebun pepaya perlu dijamin ketersediaannya. Tanaman pepaya sensitif terhadap kekurangan dan kelebihan air. Kekurangan air menyebabkan pepaya tidak bisa tumbuh dengan baik, manakala kelebihan air akibat genangan dapat menyebabkan akar menjadi busuk dan mudah terserang penyakit akar sehingga tanaman menjadi layu dan mati. Oleh sebab itu lokasi yang ideal untuk tanaman pepaya adalah yang curah hujannya 1.000 – 2000 mm/tahun dengan bulan kering (Curah Hujan kurang dari 60 mm) selama 3-4 bulan.
Persiapan Lahan
Setelah lokasi penanaman ditetapkan, pekerjaan selanjutnya adalah persiapan lahan yang meliputi :
1. Pembersihan lahan, dilakukan agar lokasi kebun bersih dari semak, gulma, dan sampah/kotoran. Gunakan peralatan kerja yang sesuai untuk membersihkan, misalnya golok untuk memotong dahan dan ranting tanaman penggangu, cangkul untuk membersihkan gulma, tunggul tanaman dan untuk membuat lubang tanam.
Lahan yang sudah bersih dicangkul sedalam 30-40 cm, lalu digemburkan dan diratakan. Pemberian kapur pertanian diperlukan jika lahan dalam keadaan masam (pH tanah kurang dari 5). Dosis kapur yang diberikan disesuaikan dengan pH tanah di lapang, dan dengan jumlah kapur yang sesuai maka diharapkan keasaman tanah akan meningkat hingga mencapai 6-7.
3. Pengaturan jarak tanam, perlu dilakukan untuk memperoleh jarak tanam yang ideal disesuaikan dengan kondisi lahan, datar ataukah berlereng. Pada tanah datar, populasi lebih banyak dibandingkan dengan tanah berlereng. Jarak tanam pepaya antar barisan/bedeng 2,5 – 3,0 m dan jarak antar tanaman dalam barisan/bedeng antara 2,0 – 2,5 m. Dengan jarak tanam tersebut diharapkan penyerapan hara dan pertumbuhan tanaman optimal.
Sebagai contoh, untuk sebidang tanah datar yang luasnya satu hektar (100 m x 100 m), di sekeliling pertanaman diberi jalan selebar 2 meter, pepaya ditanam berjarak 2,5 m x 2 m, pola tanamnya sejajar dan teratur, maka jumlah tanaman yang ideal 1400 pohon.
4. Membuat lubang tanam, dilakukan di tengah bedengan. Ukuran tiap lubang, panjang 50 cm, lebar 50 cm, dan kedalaman 50 cm. Jarak antar lubang 2,5 m. Pada saat pembuatan lubang, antara tanah lapisan atas dan lapisan bawah perlu dipisah. Lubang dibiarkan terbuka dan terpapar sinar matahari selama 2 minggu untuk mematikan cendawan dan bakteri yang merugikan tanaman pepaya. Dua minggu sebelum tanam, masukkan pupuk organik ke dalam lubang tanam dan dicampur dengan tanah lapisan bawah. Tanah lapisan atas digunakan untuk menutup tanah setelah bibit ditanam.
Persiapan Benih dan Bibit
Benih dan bibit perlu dipersiapkan dengan baik. Bibit yang sehat merupakan langkah awal kesuksesan budidaya pepaya unggul.
1. Persiapan benih, dilakukan dengan memilih benih pepaya unggul yang akan ditanam. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam memilih varietas pepaya adalah sebagai berikut:
Lakukan ceking kualitas benih yang akan disemai dengan kriteria tingkat kemurnian lebih dari 95%, Daya kecambah lebih dari 90%, Vigoritas kecambah tinggi, dan benih sehat serta bebas dari organisma pengganggu tanaman.
2. Pembibitan, bertujuan untuk mendapatkan bibit pepaya yang sehat, tumbuh secara optimal, dan mempunyai daya adaptasi yang baik. Dalam pembibitan ada beberapa tahap yang perlu dilakukan, yaitu:
Penyemaian benih, yaitu menanam benih 2 butir setiap polibag pada kedalaman 1 – 2 cm. Sebelum disemai, benih direndam dalam air hangat/suam-suam kuku, suhu sekitar 40o C. Air rendaman dicampur fungisida berbahan aktif Propamokkarb hidroklorida (Previkur N) dengan konsentrasi 2ml/liter air atau Benomyl/Benlate konsentrasi 0,5 g/liter air selama 4 – 6 jam sebelum disemai.
Pemeliharaan bibit, yaitu pemeliharaan persemaian secara intensif meliputi penyiraman, pemupukan, dan pengendalian hama dan penyakit. Lakukan penyiraman pagi dan sore hari, bibit diberi pupuk daun dengan konsentrasi 1,0 – 1,5 gram per liter air. Penyemprotan dengan pestisida perlu juga dilakukan menggunakan jenis pestisida yang sesuai, namun konsentrasinya perlu mengikuti petunjuk penggunaannya.
Solusi Meningkatkan Hasil Panen
Alphamien – Nutrisi Organik Cair, Membuat Tanaman Lebih Sehat dan Energik
Hasil Panen Meningkat, Ramah Lingkungan aman untuk manusia dan ternak
isi 1 Liter
Minimum Order 2 Botol
Untuk Harga Silahkan SMS Kami ke 087899161334 / 081278351356
Tanda Nomor Industri : 530/87/421.107/tdi/2008
Kandungan : Mix Konsorsium Bakteri, Enzim Organik, Mineral Organik ( N, P, K, Ca, Cl, Fe, Mg, Mn, Zn), Asam Amino dan Extrak Jerami
Manfaat :
- Sayuran, buah dan tanaman hias/bunga menjadi lebih bercahaya dan sehat
- meningkatkan mutu dan bobot hasil panen
- menghilangkan residu pestisida yang menempel didaun bunga dan buah
- meningkatkan kelezatan rasa sayuran dan buah
- melindungi tanaman dari hama dan penyakit
- meningkatkan kesegaran hasil panen dua kali lipat
- memperbaiki dan memperkaya bahan organik tanah
Karakteristik
Menghilangkan residu pestisida dari jenis Organochiorin : Aldrin, Endrin, Dieldrin, Heptachlor, Klorpiripos, Lindan, BHC, DDE, DDT dan Endosulfan yang menempel pada daun, bunga dan buah.
Aplikasi tanaman : penyiraman dan penyemprotan untuk tanaman buah, sayuran dan tanaman hias, Padi, Jagung, dan tanaman lainnya
cara pemakaian
pada tanaman buah
– encerkan Alphamien dengan perbandingan 1 tutup botol pupuk alphamien dengan 5 liter air, aduk hingga rata, semprotkan dengan menggunakan spinkler, 1 kali seminggu pada umur tanaman 2 bulan masa pemeliharaan hingga menjelang panen.
pada tanaman sayur
– encerkan Alphamien dengan perbandingan 1 tutup botol pupuk alphamien dengan 5 liter air, aduk hingga rata, semprotkan dengan menggunakan spinkler, 1 kali seminggu selama masa pemeliharaan hingga menjelang panen.
pada tanaman hias
– encerkan Alphamien dengan perbandingan 1 tutup botol pupuk alphamien dengan 5 liter air, aduk hingga rata, semprotkan dengan menggunakan spinkler, 1 kali seminggu selama masa pemeliharaan hingga menjelang panen.
UNTUK HARGA / KETERSEDIAAN BARANG SILAHKAN SMS KE 081278351356 / 087899161334 – BPK ROYAN – NO CALL
Cara Pemesanan : SMS ke 081278351356 / 087899161334, tuliskan : Pesan Pupuk Alphamien, Jumlah yang dipesan, Nama Anda dan Alamat Kirim Lengkap (untuk menentukan ongkos kirim)
Contoh SMS :
Pesan Pupuk Alphamien, 2 botol , Tono, Jl. Kalibaru Timur Rt 004/01 Pasar Nangka Kel. Utan Panjang Kec. Kemayoran, Jakarta 10620
Dan Kami akan membalas sms Anda untuk Data transfer dan konfirmasi Pengiriman Pupuk Alphamien ke Anda.
Untuk waktu malam hari, Anda tetap bisa sms order Anda dan pada pagi hari kami akan membalas sms Anda.