30
Apr
2015
No Comments
Gulma merupakan tumbuhan pengganggu yang memiliki dampak negatif terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman. Pengaruh gulma tidak terlihat secara langsung, dan umumnya berjalan lambat. Gulma perkebunan, termasuk perkebunan kelapa sawit, mampu menjadi kompetitor utama dalam memperebutkan unsur hara, air, ruang tumbuh dan cahaya matahari. Beberapa spesies gulma juga dapat memproduksi zat racun yang dapat menghambat pertumbuhan tanaman utama, dikenal dengan ‘alelopati’.
Gulma umum pada perkebunan kelapa sawit dapat digolongkan menjadi :
Gulma berdaun lebar (broad leaves):
Asystasia intrusa
Ageratum conyzoides (babadotan)
Borreria latifolia (kentangan)
Chromolaena odorata (krinyuh)
Clidemia hirta (harendong)
Colocasia sp. (keladi)
Crassocephalum crepidoides (sintrong)
Lantana camana (tembelekan)
Melastoma malabathricum (senduduk)
Mikania sp.
Mimosa invisa (kucingan)
Mimosa pigra
Mimosa pudica (putri malu)
Momordica charantia (pare hutan)
Stachytarpeta indica (ekor tikus)
Gulma berdaun sempit (grasses):
Axonopus compressus (paitan)
Brachiaria mutica (sukat kelanjang)
Digitaria sp. (genjoran)
Echinochloa colona
Eleusine indica (jejagoan)
Imperata cylindrica (alang-alang)
Ottochloa nodosa (bambonan)
Panicum trigonium (parit-paritan)
Paspalum conjugatum
Teki (sedges):
Cyperus rotundus
Cyperus kyllingia
Pakis-pakisan (ferns) :
Cyclosorus aridus (pakis kadal)
Dicranopteris linearis (pakis kawat)
Lygodium flexuosum
Nephrolepis biserrata (pakis harupat)
Stenochlaena palustris (pakis udang)
Epifit :
Ficus benjamina (beringin)
Ficus elastica
Tukulan sawit (Elaeis guineensis)
Sumber :
http://budiartodian.blogspot.com/2012/09/gulma-perkebunan-kelapa-sawit.html