Raja Limbung Seabad Perjalanan Sawit di Indonesia (Mardiyah Chamim dkk)

Advertisements

Buku : Raja Limbung Seabad Perjalanan Sawit di Indonesia (Mardiyah Chamim dkk)

ISBN     :     978-602-19607-0-7
Penulis     :     Mardiyah Chamim, Dwi Setyo Irawanto, dkk
Penerbit     :     INSIST PRESS
Tanggal Terbit     :     2012-04-01
Jumlah Halaman     :     xiv+244 hlm
Berat Buku     :     400 gr
Jenis Cover     :     Soft Cover
Dimensi     :     16×24 cm
Kategori     :
Harga     :     Rp. 40.000,00
Diskon     :     15%
Rp. 34.000,-

Sinopsis
Seratus tahun perjalanan kebun sawit di Indonesia adalah riwayat yang layak ditengok. Adakah sawit telah memberi manfaat optimal bagi petani dan rakyat, khususnya kelompok masyarakat adat yang berumah di hutan?

Seratus tahun perjalanan kebun sawit di Indonesia adalah riwayat yang layak ditengok. Adakah sawit telah memberi manfaat optimal bagi petani dan rakyat, khususnya kelompok masyarakat adat yang berumah di hutan? Mengapa di berbagai daerah justru muncul penolakan perkebunan emas hijau ini?  Mengapa kilau sawit meninggalkan trauma bagi banyak komunitas adat di hutan-hutan di Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Papua? Kasus Mesuji, contohnya, adalah letupan konflik yang telah lama ditimbun perkebunan sawit.

Lazimnya, buku mengenai sawit cenderung terbagi dalam dua kubu. Pertama, kubu pemerintah dan pengusaha yang semata menyuguhkan fakta ekonomi. Kedua, kubu LSM yang berfokus pada sisi negatif. Buku ini, hasil kerja sama Sawit Watch dan Tempo Institute,  mencoba hadir sebagai penyeimbang kedua kubu tersebut. “Raja Limbung” juga mencoba mencari jawaban, mengapa berkah yang semestinya dibawa sawit sering kali tergelincir menjadi kutukan.

DAFTAR ISI :

    Pengantar  – iii
    Sawit, di Negeri Penuh Paradoks  – vi
    Bab 1 Sawit, Kisah Epik Perkebunan Indonesia -1
    Elaies, Yang Datang dari Afrika – 12
    Orang Utan, Ekologi, dan Ketahanan Pangan – 18
    Ekstensifikasi Versus Intensifikasi – 28
    Pemihakan Buruh, Kerikil Tajam Itu – 33
    Hutan Luas, Milik Siapa – 37
    Memotret Situasi Lapangan – 43
    Bab 2 Raja yang Buta, Lumpuh, dan Limbung – 47
    Raja Yang Buta – 53
    Raja Yang Lumpuh – 64
    Raja yang Limbung – 69
    Bab 3 Riwayat Elaeis di Kepulauan Kelapa – 73
    Masa Kolonial – 76
    Masa Awal Kemerdekaan dan Orde Lama – 79
    Awal Penggenjotan Produksi – 80
    Pengadaan Lahan dan Bibit Konflik – 82
    Gelombang Deras Swasta – 84
    Nasib Kebun Rakyat – 88
    Jepitan Penguasa dan Pengusaha – 89
    Moratorium dan Lahan Baru – 91
    Bab 4 Sadhumuk Batuk, Sanyari Bumi  – 95
    Korban Jiwa, Atas Nama Elaeis  – 101
    Lahan Berganti Tuan – 103
    Janji Manis Berakhir Tragis – 108
    “Mencuri” di Ladang Sendiri – 111
    HGU Sepanjang Masa – 113
    Koperasi Untuk Siapa?- 114
        Boks 1: Patgulipat  di Tanah Ulayat – 118
        Boks 2: Bara Sengketa Kebun Sawit –  124

    Bab 5 Kampanye Hitam dan Meraih Kepercayaan – 129
    Bab 6 Kisah Danau Sentarum -147
    Si Jangguk – 152
    Kota Texas di Kapuas – 153
    Lebah, Arwana, dan Betutu – 158
    Dikepung Lautan Sawit – 163
    Bab 7 Kerontang dan Banjir-  167

Boks 3 : Pembantaian Berkedok Sayembara – 183
Boks 4 : Terjebak di Rimba Sawit  – 189

    Bab 8 Serasa Hilang Pijakan – 193
    Tak Ada Tempat Buat Makam Keramat -199
    Tercerabut dari Akar – 201
    Perang Tanding RSPO vs ISPO – 205
    Epilog: Menatap Zaman Baru – 217
    Perut  Versus Tanki Mesin – 220
    Janji Sang Elaeis –  224
    Rekomendasi, Kembalikan Marwah Sawit – 231

Sumber :

http://blog.insist.or.id/insistpress/archives/3200

Mau Lihat Daftar Buku Kelapa Sawit lainnya, Klik aja di sini