09
Nov
2013
No Comments
Ada beberapa kriteria atau standar kematangan buah kelapa sawit, yang biasanya dipakai oleh pabrik (PKS) agar mendapatkan buah yang benar-benar berkualitas, antara lain :
Buah immature : Buah immature digolongkan sebagai buah yang masih hitam dan keras. Buah immature ditandai dengan tidak adanya berondolan yang lepas dan mengandung sangat sedikit minyak.
Buah mentah (unripe bunch) : Buah mentah adalah kurang dari 10 berondolan yang lepas. (Tergantung peraturan dari pihak PKS, pabrik biasa nya yang menentukan kriteria buah yang masak, ada yang mengatakan, 10 biji berondolan yang telah terlepas (terjatuh dari TBS) itu bisa dikatakan “buah siap panen/buah masak”)
Buah mengkal (underripe bunch) : Buah mengkal dengan kurang dari 25 berondolan yang lepas. {tergantung peraturan dari pihak PKS}
Buah masak (normal ripe) : Buah masak dengan lebih dari 25 berondolan yang lepas dari janjangan. {tergantung peraturan dari pihak PKS}
Buah lewat masak (over ripe) : Buah yang lewat masak dengan berondolan lepas lebih dari 50% tetapi masih tertinggal 10%. {hampir seperti janjang kosong yang masih ada buah sawit nya, namun hanya sedikit, tidak seperti TBS yang baru di panen}.
Buah busuk (rotten bunch) : Buah busuk dengan sebagian janjangan atau seluruhnya telah lembek/ menghitam warnanya, busuk dan atau berjamur. Buah lewat masak dan buah busuk (termasuk juga berondolan) mempengaruhi kualitas minyak, juga berakibat kehilangan minyak dalam pemrosesan TBS/buah sawit tadi. Kadar ALB minyak akan naik dan nilai Bleachability minyak akan turun karena buah lewat masak dan buah busuk berisi berondolan memar dan teroksidasi.
Janjangan kosong (empty bunch) : Janjangan kosong dengan lebih dari 90% berondolan yang lepas.
Tangkai janjangan (long stalk) : Tangkai janjangan yang panjangnya lebih dari 2.5 cm adalah Janjangan Panjang {tergantung peraturan dari pihak PKS}. Tangkai janjangan tidak mengandung minyak. Tangkai ini hanya menambah berat pada waktu penimbangan buah sawit tetapi menyerap minyak pada saat proses sterilisasi dan threshing. Tangkai ini sangat tidak diharapkan dan panjang dari tangkai harus sependek mungkin. Suatu praktek yang baik adalah dengan memotong tangkai dan membuat bentuk V pada ujung bawah tangkai.