INFO SAWIT, PONTIANAK – Ketua Gabungan Pengusaha Perkebunan Indonesia (GPPI) Kalimantan Barat, Ilham Sanus, menilai pelemahan rupiah menyebabkan transaksi di dalam negeri untuk kelapa sawit tak terkecuali di Kalbar menjadi rendah.
Selain itu, melemahnya rupiah terhadap dolar berdampak pada kerugian bagi para pengusaha
“Positifnya yaitu ketika pengusaha melakukan ekspor CPO(crude palm oil) ke luar negeri. Nilainya menjadi tinggi karena nilai tukar atau transaksinya menggunakan dolar, namun ketika kembali ke dalam negeri nilainya menjadi rendah,” katanya seperti dikutip SP, Senin.
Advertisements
Ia menjelaskan, pelemahan rupiah juga membuat daya beli akan menjadi rendah, artinya nil
Advertisements
Category: Karet alam