Agen Sorax Sadap Latex – Sorax Sachet – Agen Sorax - Jual Sorax Perangsang Getah Karet Harga Murah

Sawit Indonesia – Paket Teknologi Mempersingkat Masa Tbm, Pengendalian Ganoderma Dan Peningkatan Produksi Sawit (Bagian Kedua



Advertisements

TBM 3/ TM 1

Pada semester I TBM 3, pupuk JUHAR 1.000 gram dicampur dan diaduk 500 gram Urea. Kemudian dimasukkan dan distribusikan ke dalam 6 lobang jarak 50 cm dari pohon serta pupuknya ditutup dengan tanah. Selanjutnya, pada TBM3 atau TM seterusnya maka pemberian pupuk JUHAR & Urea dilakukan 2 kali per tahun dengan dosis sama seperti semester I TBM 3 diatas.

Advertisements

Pematangan buah terus terjadi pada bulan ke-25 (TBM 3). Tapi pada bulan ke-26-28 (Gambar 6), Tandan Buah Segar (TBS) sudah dapat dipanen (TM1). Berdasarkan data awal ( 8 tandan/tingkat dengan jumlah 3 tingkat per pohon dapat diprediksi seperti dibawah ini:
Prediksi teoritis produksi TM 1 menggunakan pupuk JUHAR & Urea

Berdasarkan asumsi diatas apabila seluruh pohon mempunyai 8 tandan /tingkat dengan jumlah 3 tingkat per pohon) dapat diprediksi secara teoritis produksi TBS dari TM1 menggunakan formula sbb:

Produksi TM 1 = (AxBxCxD) + (AxBxCxE) (ton/Ha/tahun)
Dimana:
A = Jumlah tandan per tingkat =8
B = Jumlah tingkatan = 3
C = Kerapatan pokok = 130 atau 143 pohon/ha
D = Berat Janjang Rata-rata (BJR) smester I = 0,002 ton (asumsi)
E = Berat Janjang Rata-rata (BJR) smester II = 0,004 ton (asumsi)

Bila kerapatan pohon 130, produksi TM 1 = (8 x 3 x 0,002 x 130] + (8 x 3 x0,004 hx 130) = 18,72 ton per ha per tahun. Dengan cara yang sama bila kerapatan pohon 140, produksi TM1 = 20,6 ton per ha per tahun.

Dengan menggunakan pupuk konvensional, 2 tingkat dan jumlah tandan 8 per tingkat, kerapatan pohon 130, produksi TM 1 = 12,5 ton per ha per tahun. Bila kerapatan pohon 143, produksi TM1 = 13,7 ton per ha per tahun.

Realisasi dari prediksi teoritis hasil perhitungan produksi TM 1 diatas tergantung terutama antara lain kepada faktor-faktor: asal kecambah yang digunakan, jenis tanah, kerapatan pohon, sempurnanya pelaksanaan pemupukan JUHAR & Urea (waktu, dosis, sistem poket, dan musim), realisasi tingkat dan jumlah tandan per tingkat.

4. Aplikasi pupuk JUHAR & Urea untuk memperbaiki vegetatif tanaman, rendemen dan meningkatkan produksi tanaman sawit.

Untuk tanaman sawit yang produktivitasnya rendah dan belum menggunakan pupuk JUHAR & Urea sejak dari pre dan main nursery dan atau TBM, pupuk JUHAR & Urea dapat diaplikasi sesuai dengan prosedur pada TM diatas .

Pada pemupukan semester ke-1, bulan ke 2 dan 3, perbaikan dan perubahan fisik tanaman sudah mulai nampak seperti warna buah semula hitam pekat/kering berubah menjadi hitam mengkilat (bernas) yang menunjukkan peningkatan kadar minyak (rendemen) terjadi dalam buah dan kerapatan buah pada tandan lebih seragam yang dapat menambah berat tandan.

Pada pemupukan semester II bulan ke-9 dan seterusnya akan terjadi penambahan tandan buah. Selain itu, warna daun kekuning-kuningan berubah menjadi hijau, ketiak pelepah daun semakin terbuka dan melengkung. Berat per tandan serta jumlah tandan per pokok meningkat.

Tanaman sawit swasta (tahun tanam 2001) yang sebelumnya diberikan pupuk konvensional (NPK) dengan produksi relative rendah diganti pupuk JUHAR & Urea mulai tahun 2006 2 kali/tahun seluas 14,00 Ha dapat dilihat pada Tabel 4. Hasilnya bahwa produksi sawit hasil pupuk JUHAR & Urea TM 4 (165,67 ton) atau 11,83 ton per ha meningkat secara nyata pada TM 5 menjadi 250,24 ton atau 17,8 tonper ha.

Selanjutnya, pengaruh aplikasi pupuk JUHAR dan Urea terhadap jumlah tandan kelapa sawit swasta yang sudah tua berumur 20 tahun (Tanaman tahun 1985) seluas 9 Ha (Tabel 5) yang sebelumnya diberikan pupuk konvensional diganti dengan pupuk JUHAR & Urea: Konvensional = 1.000 pokok, dan JUHAR & Urea =1.000 pokok sebagai berikut:
Ternyata jumlah tandan tanaman sawit tua yang sudah berumur 20 tahun diberi pupuk JUHAR & Urea masih dapat ditingkatkan lebih tinggi dibandingkan pupuk konvensional (743,41). Yang menarik dari pemupukan JUHAR & Urea ini sejak awal pemberian pupuk responnya terhadap tanaman dan produksi lebih instan dibandingkan pupuk konvensional.

III. PERFORMA VEGETATIF DAN KESEHATAN (PENGENDALIAN PENYAKIT SEPERTI GANODERMA) MENGGUNAKAN PUPUK JUHAR, NPK DAN TUNGGAL.

Hasil pengamatan performa vegetatif dan kesehatan tanaman sawit yang diaplikasi dengan pupuk JUHAR, NPK dan pupuk tunggal sebagai berikut (Tabel 6).
Berdasarkan data tersebut nampak bahwa performa vegetatif sawit yang diaplikasi pupuk JUHAR lebih baik dibandingkan pupuk NPK dan tunggal. Dengan kata lain bahwa unsur-unsur hara yang diserap oleh akar sawit terhadap pupuk JUHAR lebih instan dan lengkap dibandingkan pupuk NPK dan Tunggal.

Ternyata pupuk JUHAR selain dapat meningkatkan produksi tapi juga mengendalikan penyakit akibat Ganoderma dan Marasmius Palmivorus. Jamur Ganoderma dapat tumbuh pada bagian bawah pohon dan akar bagian luar tanaman sawit dengan warna keputihan-coklat, basah dan sukar ditarik untuk dipisahkan dari pohon/akar tersebut .

Ganoderma ini dapat merusak lignin dan sellulosa pohon dan akar tanaman sawit serta pipa kapiler sehingga translokasi nutrisi dari tanah ke batang, daun, pelepah dan buah menjadi terganggu. Akibatnya, respon tanaman terhadap pupuk menjadi rendah. Apabila serangan berat (80%) pohon dapat tumbang meskipun umur tanaman relative muda dan sedang berbuah banyak (Gambar 9).

Ternyata telah ditemukan bahwa pupuk JUHAR berfungsi sebagai pencegahan (Preventive) sekaligus mengendalikan penyakit akibat Ganoderma menjadi kering dan lapuk setelah sekitar 2 bulan applikasi. Apabila tingkat serangan ringan (masih dalam akar) sampai sedang (Fruiting body) muncul sedikit pada pangkal batang) masih bisa diupayakan agar sawit normal dengan membubuhkan pupuk JUHAR & Urea sedini mungkin.

Tetapi bila serangan berat (fruiting body seperti kuping Ggjah banyak) maka Ganoderma kering dan lapuk, daun serta buah baru muncul tapi pohon sawit dapat tumbang karena daya tahan kurang ditambah angin – akarnya sudah kropos – yang sangat merugikan pekebun. Selain itu, serangan tidak hanya terjadi pada akar-akar tapi juga pembuluh pipa kapiler pada pangkal batang sehingga transportasi/translokasi unsur hara (nutrisi) dari tanah ke seluruh bagian tanaman terganggu. Oleh karena itu, pembubuhan pupuk konvensional (tunggal atau majemuk/NPK) menjadi kurang respon terhadap tanaman. Aplikasi pupuk JUHAR sedini mungkin (Pembibitan/TBM/TM) tidak hanya meningkatkan produksi tapi juga mencegah (preventif) timbulnya penyakit seperti Ganoderma.

IV. EFFISIENSI PUPUK JUHAR & UREA DIBANDINGKAN KONVENSIONAL PADA TBM DAN TM.
Efisiensi Masa TBM, Biaya pemupukan menggunakan pupuk JUHAR & Urea dan pupuk konvensional (2 kali aplikasi) dalam 1 tahun pada TBM dengan estimasi harga pupuk Februari 2010 (Tabel 7) sbb: Ternyata dosis dan biaya pupuk JUHAR & Urea pada TBM (1,5 Kg/ha/thn setara Rp 9.200 per pokok per tahun) lebih hemat dibandingkan menggunakan pupuk konvensional (8 Kg per pokok per tahun setara Rp 36.000 per pokok per tahun). Dengan perkataan lain biaya pupuk pada TBM lebih hemat menggunakan JUHAR & Urea dibandingkan konvensional sekitar 1: 4.
Efisiensi pemupukan masa TM, Perbandingan biaya pupuk JUHAR & Urea dan konvensional (2 kali aplikasi per tahun) pada TM dengan estimasi harga pupuk Pebruari 2010 Tabel 8) sbb: Ternyata dosis dan biaya pupuk JUHAR & Urea pada TBM (1,5 Kg/ha/thn setara Rp 9.200 per pokok per tahun) lebih hemat dibandingkan menggunakan pupuk konvensional (8 Kg per pokok per tahun setara Rp 36.000 per pokok per tahun). Dengan perkataan lain biaya pupuk pada TBM lebih hemat menggunakan JUHAR & Urea dibandingkan konvensional sekitar 1: 4.

Kami Juga Menyediakan Produk – Produk Unggulan dibawah ini

Kacangan Jenis CM Berat 1 kg

kacang kacangan penutup tanah (legume cover crops) dengan berbagai jenis ini merupakan tumbuhan yang berfungsi sebagai pengikat nitrogen sehingga kadar kelembapan tanah akan tetap terjaga. Fungsi dan kestabilan kelembapan ini biasanya dibutuhkan pada masa pertumbuhan pohon karet dan pohon sawit atau sejenisnya dalam

Selengkapnya

Raja Latex Pluss – Solusi Meningkatkan Hasil Sadap Karet, Mati Getah, Kulit Keras Pada Batang Karet

Pengeluaran Getah disadap 2 x lipat atau 40 – 70 % dan meningkatkan kandungan getah kering dan yang mati getah atau kekeringan bisa normal karena ada kandungan vitamin 40 % yang tidak dimiliki obat poles selain Raja Latex Pluss dan enzim 48 %

Selengkapnya

Jual Benih Sawit Lonsum, PPKS, dan Socfindo

Dari segi imbal hasil, secara umum bisnis kebun sawit memberikan return yang jauh lebih besar dibandingkan dengan property rumah, kHUSUS bAGI ANDA YANG MENCARI BENIH SAWIT UNGGUL KAMI MENYEDIAKANNYA. Kami Menyediakan Benih Sawit Lonsum, PPKS, dan Socfindo

Selengkapnya

NPK HUMAGROW HUMID ACID : 6-30-6 PLUS SPesial Khusus Pupuk Karet Dan Sawit, dan Tanaman Lainnya

Kelebihan Pupuk NPK Humagrow yaitu : Memperbaiki Unsur Unsur tanah dan tanaman keras, yang bisa menghasilkan 2 kali lipat dari hasil sebelumnya 1. Memperbaiki dan meningkatkan dan membentuk pertumbuhan Akar yang kuat 2. Tanah lebih Remah dan lebih lama menahan air, sehingga 99 % pemupukan bisa diserap oleh tanaman, dan

Selengkapnya

Pupuk Organik Buah dan Sayuran Alphamien , Membuat Tanaman Lebih Sehat dan Energik Hasil Panen Meningkat,

Alphamien – Nutrisi Organik Cair, Membuat Tanaman Lebih Sehat dan Energik
Hasil Panen Meningkat, Ramah Lingkungan aman untuk manusia dan ternak, Manfaat :

Sayuran, buah dan tanaman hias/bunga menjadi lebih bercahaya dan sehat
meningkatkan mutu dan bobot hasil panen
menghilangkan residu pestisida yang menempel didaun bunga dan buah

Selengkapnya

Previous

Advertisements
Category: Penyakit Karet