17
Mar
2014
No Comments
Catatan Harian 10 Februari 2014
Tiba-tiba saja pikiran itu datang mendorong keinginan untuk memanfaatkan tanah-tanah kosong di lahan sawitku. Bagian depan dekat jalan banyak sekali ruang/space yang bisa ditanami dengan sesuatu, tapi apa?
Berdasarkan pengalaman baik percobaan sendiri maupun dari melihat dan mendengar cerita teman-teman, tanaman sampingan untuk lahan gambut yang paling cocok adalah nanas, tanaman lain memerlukan banyak perawatan dan menemukan banyak kendala karena keasaman tanah gambut. Lagipula setahuku harga bibit nanas tidaklah terlalu mahal.
Tanaman seperti cabai, terong, jagung, dll yang dicobakan di lahan gambut banyak yang gagal, kalau ada yang berhasil itu karena adanya pemeliharaan dan perawatan yang ekstara. Hal ini disebabkan oleh zat asam dan tebalnya lapisan gambut. Biasanya tanaman seperti jagung baru bisa menghasilkan dengan baik jika lahan gambut tersebut baru saja terbakar atau paling tidak harus ditaburi abu bakaran. Demikian juga dengan cabai. Jika tidak maka tanaman-tanaman itu biasanya menjadi kerdil atau daun kekuning-kuningan. Pada buah jagung yang ditanam di lahan gambut yang tidak banyak bakaran abunya biasanya biji jagungnya jarang-jarang, atau istilah teman-teman jagungnya ompong-ompong.
Pendek kata maka tanaman sampingan yang kupilih adalah tanaman nanas. Oleh karena itu perburuan bibit nanas-pun kumulai sekitar pertengahan tahun 2013. Beberapa batang nanas yang tumbuh dan berbuah di belakang rumah sudah mulai mengeluarkan nanas-nanas kecil itulah yang kemudian pisah lalu kutanami di depan jalan. Tidak puas dengan jumlah bibit tersebut akhirnya kucoba tanya sana tanya sini siapa-siapa yang mau menawarkan bibit-bibitnya. Setiap pentani nanas mencoba menawarkan harga bibit nanasnya dengan harga yang berbeda-beda.
Lelah juga, tapi kini bibit nanas yang sudah tertanam ternyata sudah mencapai 13.000 batang lebih yang kutanam di depan jalan yang kosong dan di pasar mati di antara tanaman sawit. Semoga saja usaha ini berhasil sehingga ada tambahan buat uang sakuku dan buat sobat-sobat yang menjaga ladangku.
(IvanS, Catatan Harian 10 Februari 2014)
Bacaan Lain Tentang Nanas :
Catatan Harian Lainnya :