Agroklimat dan Budidaya Tanaman Gambir
Syarat Tumbuh Tanaman Gambir
Teknis Budidaya
Pembibitan
Tanaman diperbanyak dengan dua cara, yaitu vegetatif dan generatif. Perbanyakan vegetatif , dengan cara menggunakan stek dari bagian tanaman. Cara ini hanya dapat menghasilkan bibit dalam jumlah terbatas dan hasilnya belum begitusempurna. Perbanyakan bibit untuk tujuan budidaya yang lebih luas, masih dengan cara generatif, yaitu menggunakan biji. Bahan tanaman : – Kebutuhan benih setiap hektar pertanaman 16 kali kebutuhan normal, karena daya kecambahnya di bawah 60%; – Kebutuhan bibit untuk 1 hektar dengan jarak tanam 2 x 2 m adalah 2.500 batang, maka diperlukan benih 16 x 2.500 = 40.000 biji; – Kemungkinan hidup pada tingkat pembibitan 50%, pada tingkat pemindahan ke polybag 50%, tingkat lapangan 50%, dan untuk sulaman 50%; – Jadi ada 4 tingkatan terjadi pengurangan bibit masing-masing tingkat 50% = (1/2×4), jadi1/16 x 40.000 = 2.500 tanaman hidup di kebun;
Persiapan benih
Benih atau biji yang tumbuh di kebun yang tidak pernah dipanen daunnya; – Buah yang diambil telah masak fisiologis yang dicirikan dengan warna polong kuning kecoklatan atau sudah ada 1 atau 2 polong yang pecah, dipetik dan dijemur dengan panas matahari 2 -3 hari; – Wadah tempat penjemuran perlu ditutup dengan kain kasa atau dijemur di dalam kertas amplop. Agar buah yang pecah bijinya tidak terbang; – Biji yang baik berwarna terang coklat, yang berwarna hitam gelap dibuang, bila ada biji yang belum lepas dari kulit buahnya, dilepaskan dengan tangan; – Setelah benih yang terkumpul dirasa cukup, dilakukan seleksi ulang, benih yang baik siap untuk disemai.
Persemaian dan pelumpuran
Dicari lokasi persemaian dekat sumber air, untuk memudahkan penyiraman; – Lokasi yang memenuhi syarat dibersihkan dan diolah, dibuat bedengan dengan ukuran lebar 1 m dan panjang tergantung kebutuhan, tinggi 30 cm; – Antar bedengan dibuat batas selokan selebar 30 – 50 cm; – Bedengan yang siap, dilapisi dengan lumpur setebal 1-3 cm agar benih tidak masuk terlalu jauh ke dalam tanah, di samping itu untuk melengketkan benih supaya tidak hanyut atau diterbangkan angin; – Bedengan diberi peneduh daun alang-alang atau daun kelapa yang tinggi di bagian timur dan rendah di bagian barat, kemudian dipagar dengan plastik hitam untuk melindungi bibit dari gangguan hewan liar; – Untuk 10 mg benih (2 kotak korek api), diperlukan persemaian 4 s/d 6 m2. Penebaran benih, – Bedengan yang telah diberi lumpur dibasahi sambil dilicinkan dengan tangan ke permukaan lumpur; – Benih ditabur dengan ayakan dan langsung lengket di permukaan lumpur; Pengairan dan penyiraman : – Setelah biji ditabur, selokan diari terus menerus atau digenangi, kecuali bila hari hujan; – Bila tidak bisa diari, dilakukan penyiraman dengan sprayer sesering mungkin agar tanah tetap lembab;
Pemeliharaan
Setelah penaburan benih, permukaan bedengan disemprot pestisida untuk mengendalikan semut; – Setelah benih tumbuh, dilakukan penyiangan, supaya tidak terjadi persaingan bibit dengan gulma.
Pemindahan bibit ke polybag
Bibit sudah dapat dipindahkan ke polybag umur 2 bulan dan telah mempunyai 2-4 pasang daun; – Polybag yang telah diisi tanah lapisan atas (humus) dicampur dengan pupuk kandang, disusun dan diberi naungan daun alang-alang/daun kelapa; – Pemindahan bibit dengan sekop kecil, jangan dicabut, bibit dengan tanah yang terbawa oleh bibit ditanam ke dalam polybag; – Bibit di polybag disemprot dengan atonik sampai basah, baik tanaman maupun tanahnya,supaya bibit yang baru dipindahkan tidak stagnasi. Pemeliharaan bibit dalam polybag; – Selama di polybag, bibit disemprot pestisida cukup 1 kali saja, setelah penyemprotan dengan atonik; – Penyiraman dilakukan secara rutin setiap hari dan penyiangan gulma; – Setelah bibit berumur 1 bulan, naungan dikurangi 25% dan 15 hari berikutnya menjadi 50%,seterusnya 15 hari kemudian tidak ada naungan lagi; – Setelah bibit berumur 6 -7 bulan, sudah dapat dipindahkan kelapangan;
Penanaman
Bibit ditanam dalam lobang tanam berukuran 30 x 30 x 30 cm, yang sudah dpersiapkansebelunnya dengan jarak tanam 1 – 2 meter, kemudian diberikan perlindungan denganmenggunakan daun kelapa sampai tanaman tahan terhadap sinar matahari, agarpertumbuhannya baik.
Pemupupukan;
Tanaman gambir tidak memerlukan pemupukan yang intensif seperti halnya tanaman pangan. Selain pemberian pupuk dasar yang dilakukan pada awal penanaman, pemberian pupuk cukup dilakukan setiap enam bulan. Banyaknya pupuk yang akan diberikan sebaiknya disesuaikan dengan kandungan hara tanah yaitu melalui analisis tanah di laboraturium. Secara umum dosis pupuk yang diperlukan adalah seperti tabel berikut. Salah satu hasil penelitian nenunjukan bahwa pemberian pupuk NPK 15 : 15 : 15 sebanyak 200 kg/ha/pohon/panen memberikan hasil yang lebih tinggi,
Pemeliharaan :
Penyiangan perlu dilakukan dua kali setahun. Untuk pemupukan dapat digunakan ampas daun sisa pengempaan yang ditaburkan di sekitar tanaman. Untuk mempertahankan produktivitasnya, perlu diberikan pupuk kandang. Pembentukan struktur tanaman yang tidak beraturan dilakukan dengan pemangkasan padatanaman. Pemangkasan meja adalah membuang semua cabang dan ranting pada ketinggian>1 meter dipangkas, sehingga terlihat permukaan pangakasan horizontal dan rata seperti meja (pangkas cabang primer). Pangkas bersih adalah pangkas cara petani, semua cabang dan ranting yang mati dibuang, sehingga terlihat bersih dari cabang dan ranting yang non produktif. Pangkas meja menghasilkan produksi gambir kering 735,25 kg/ha lebih tinggi 40,93 % dari pangkas bersih ala petani menghasilkan 521,70 kg/ha.
Pengendalian Hama dan Penyakit
Pada penanaman skala kecil, biasanya bebas dari hama dan penyakit yang serius, pada penanaman monokultur skala luas, telah dilaporkan terjadi serangan hama ulat dan kumbang. Hama yang sering ditemui pada tanaman gambir adalah lundi (larva kumbang dalam tanah)dan ulat daun, hama
ulat : Glypodes psittacus, Oreta extensa, hama kepik : Helopeltis sumateranus Roepke, Hyalopeplus, Tingganan gambir; dan hama belalang : Sinjatu.
Solusi Meningkatkan Hasil Panen
Alphamien – Nutrisi Organik Cair, Membuat Tanaman Lebih Sehat dan Energik
Hasil Panen Meningkat, Ramah Lingkungan aman untuk manusia dan ternak
isi 1 Liter
Minimum Order 2 Botol
Untuk Harga Silahkan SMS Kami ke 087899161334 / 081278351356
Tanda Nomor Industri : 530/87/421.107/tdi/2008
Kandungan : Mix Konsorsium Bakteri, Enzim Organik, Mineral Organik ( N, P, K, Ca, Cl, Fe, Mg, Mn, Zn), Asam Amino dan Extrak Jerami
Manfaat :
- Sayuran, buah dan tanaman hias/bunga menjadi lebih bercahaya dan sehat
- meningkatkan mutu dan bobot hasil panen
- menghilangkan residu pestisida yang menempel didaun bunga dan buah
- meningkatkan kelezatan rasa sayuran dan buah
- melindungi tanaman dari hama dan penyakit
- meningkatkan kesegaran hasil panen dua kali lipat
- memperbaiki dan memperkaya bahan organik tanah
Karakteristik
Menghilangkan residu pestisida dari jenis Organochiorin : Aldrin, Endrin, Dieldrin, Heptachlor, Klorpiripos, Lindan, BHC, DDE, DDT dan Endosulfan yang menempel pada daun, bunga dan buah.
Aplikasi tanaman : penyiraman dan penyemprotan untuk tanaman buah, sayuran dan tanaman hias, Padi, Jagung, dan tanaman lainnya
cara pemakaian
pada tanaman buah
– encerkan Alphamien dengan perbandingan 1 tutup botol pupuk alphamien dengan 5 liter air, aduk hingga rata, semprotkan dengan menggunakan spinkler, 1 kali seminggu pada umur tanaman 2 bulan masa pemeliharaan hingga menjelang panen.
pada tanaman sayur
– encerkan Alphamien dengan perbandingan 1 tutup botol pupuk alphamien dengan 5 liter air, aduk hingga rata, semprotkan dengan menggunakan spinkler, 1 kali seminggu selama masa pemeliharaan hingga menjelang panen.
pada tanaman hias
– encerkan Alphamien dengan perbandingan 1 tutup botol pupuk alphamien dengan 5 liter air, aduk hingga rata, semprotkan dengan menggunakan spinkler, 1 kali seminggu selama masa pemeliharaan hingga menjelang panen.
UNTUK HARGA / KETERSEDIAAN BARANG SILAHKAN SMS KE 081278351356 / 087899161334 – BPK ROYAN – NO CALL
Cara Pemesanan : SMS ke 081278351356 / 087899161334, tuliskan : Pesan Pupuk Alphamien, Jumlah yang dipesan, Nama Anda dan Alamat Kirim Lengkap (untuk menentukan ongkos kirim)
Contoh SMS :
Pesan Pupuk Alphamien, 2 botol , Tono, Jl. Kalibaru Timur Rt 004/01 Pasar Nangka Kel. Utan Panjang Kec. Kemayoran, Jakarta 10620
Dan Kami akan membalas sms Anda untuk Data transfer dan konfirmasi Pengiriman Pupuk Alphamien ke Anda.
Untuk waktu malam hari, Anda tetap bisa sms order Anda dan pada pagi hari kami akan membalas sms Anda.