Turi (Sesbania grandiflora) merupakan pohon kecil anggota suku Fabaceae. Tumbuhan dengan banyak kegunaan ini asalnya diduga dari Asia Selatan dan Asia Tenggara, namun sekarang telah tersebar ke berbagai daerah tropis dunia.
Daun, bunga dan polongnya yang masih muda dapat dimakan sebagai sayur atau lalap setelah direbus terlebih dahulu. Daun muda ini baunya tetap tidak enak dan berlendir, sekalipun telah dikukus. Namun lalapan daun ini baik dimakan ibu untuk menambah ASI. Bunganya terasa gurih dan manis, sehingga digemari sebagai campuran pecel.[15] Untuk membuat pecel ini, bunga turi (bisa juga diganti kacang panjang) ini dicampur dengan “ganteng” taoge, bersama dengan kulit melinjo yang sudah dikukus direbus sampai cukup masak. Kalau merebus bahan-bahan ini hanya setengah matang, akan menyebabkan rasa “gatal” di tenggorokan karena bulunya belum rontok. Buah turi yang berwarna putih merupakan sayur yang sangat digemari di Jawa. Polongnya pun dapat dimakan layaknya kacang panjang.
Pepagannya dapat dipergunakan sebagai obat. Kulit kayu ini diremas dalam air atau direbus, dan airnya diminum untuk mengobati seriawan, disentri, murus darah, atau menceret pada umumnya. Namun jika terlalu banyak diminum, air rebusan ini akan bekerja sebagai obat muntah (emetik).
Bunganya yang berwarna merah bermanfaat sebagai obat. Kulit kayunya yang berwarna merah dijual dengan nama kayu timor. Kadar tanin yang tinggi inilah yang menyebabkan dapat digunakan untuk penyembuhan luka atau disentri. Pada umumnya kayu timor ini digunakan untuk mengobati berak darah dan mengatasi peradangan, memar, dan bengkak-bengkak.
Polongan buah
Dalam pengobatan, turi dapat digunakan untuk sariawan, radang usus (dengan cara meminum rebusan pepagan turi) disentri, diare, scabies (yakni dengan tumbukan kulit kayu yang dibubuhkan di tempatnya, cacar air, keseleo, terpukul, keputihan, batuk, beri-beri, sakit kepala, radang tenggorokan; demam nifas, produksi ASI, hidung berlendir, batuk, rematik, dan luka. Adapun, oleh etnis Sumba, daun dan pepagan turi digunakan untuk ditempelkan pada bagian yang patah tulang, yang kemudian diikat dengan kain dan dibungkus oleh pelepah daun pisang selama seharian.
Penelitian terbaru mendapatkan bahwa akar turi mengandung bahan-bahan aktif yang bersifat anti-tuberkulosis terhadap bakteria Mycobacterium tuberculosis. Bahan-bahan itu di antaranya adalah asam betulinat dan tiga macam isoflavanoid.
Penyamak dan pewarna
Pepagan turi mengeluarkan getah bening yang akan mengeras menjadi gom apabila kena udara. Gom ini dimanfaatkan sebagai pengganti gom arab, dan digunakan dalam makanan dan perekat. Di Karimunjawa, lendirnya digunakan untuk pewarna. Getah turi itu dimanfaatkan nelayan zaman dahulu untuk mengolesi tali pancing dan jala agar lebih awet. Getah ini juga dapat dicampurkan ke dalam cat hitam yang dipakai untuk mengawetkan tambang atau kayu bangunan; selain itu getah juga bersifat mengikat cat. Gom turi digunakan pula sebagai perekat dalam penjilidan buku. Di samping getah, cairan rebusan pepagan turi dipakai untuk merendam alat-alat penangkap ikan sehingga tahan lama. Di Kebumen, air rebusan yang dicampur dengan jelaga dipakai untuk memberi warna hitam pada kerajinan anyaman bambu.
Pakan ternak
Daun-daun turi juga dapat dipergunakan untuk makanan ternak dan pupuk hijau. Banyak catatan yang menunjukkan bahwa turi merupakan hijauan pakan yang disukai ruminansia dan bernilai nutrisi tinggi.] Setiap 100 g berat kering, daun-daun turi mengandung sekitar 36% protein kasar dan 9600 IU vitamin A. Konsentrasi Nitrogen pada dedaunan itu sekitar 3,0-5,5%, dan lebih tinggi lagi pada biji, yakni hingga 6,5%. Ketecernaan dedaunan itu berkisar antara 65-73%, dengan kandungan serat kasar yang rendah (5-18%). Dan meskipun hijauan ini diketahui mengandung saponin dan tanin, sejauh ini tidak ada reaksi toksik yang terjadi pad ruminansia. Akan tetapi pemanfaatannya bagi hewan berperut tunggal (monogastrik) perlu berhati-hati, karena pakan ini bersifat mematikan bagi ayam.
Sumber: AgroMedia Pustaka, Tim Redaksi; Utami, Prapti (2008). Buku Pintar Tanaman Obat:431 Tanaman Penggempur Aneka Penyakit. Tangerang: AgroMedia. ISBN 979-006-194-3. Dalimartha, Setiawan (2009). Atlas Tumbuhan Obat Indonesia 6. Depok: Puspa Swara. ISBN 978-979-1480-19-2. (Shalimar Andaya Nia)
Solusi Meningkatkan Hasil Panen
Alphamien – Nutrisi Organik Cair, Membuat Tanaman Lebih Sehat dan Energik
Hasil Panen Meningkat, Ramah Lingkungan aman untuk manusia dan ternak
isi 1 Liter
Minimum Order 2 Botol
Untuk Harga Silahkan SMS Kami ke 087899161334 / 081278351356
Tanda Nomor Industri : 530/87/421.107/tdi/2008
Kandungan : Mix Konsorsium Bakteri, Enzim Organik, Mineral Organik ( N, P, K, Ca, Cl, Fe, Mg, Mn, Zn), Asam Amino dan Extrak Jerami
Manfaat :
- Sayuran, buah dan tanaman hias/bunga menjadi lebih bercahaya dan sehat
- meningkatkan mutu dan bobot hasil panen
- menghilangkan residu pestisida yang menempel didaun bunga dan buah
- meningkatkan kelezatan rasa sayuran dan buah
- melindungi tanaman dari hama dan penyakit
- meningkatkan kesegaran hasil panen dua kali lipat
- memperbaiki dan memperkaya bahan organik tanah
Karakteristik
Menghilangkan residu pestisida dari jenis Organochiorin : Aldrin, Endrin, Dieldrin, Heptachlor, Klorpiripos, Lindan, BHC, DDE, DDT dan Endosulfan yang menempel pada daun, bunga dan buah.
Aplikasi tanaman : penyiraman dan penyemprotan untuk tanaman buah, sayuran dan tanaman hias, Padi, Jagung, dan tanaman lainnya
cara pemakaian
pada tanaman buah
– encerkan Alphamien dengan perbandingan 1 tutup botol pupuk alphamien dengan 5 liter air, aduk hingga rata, semprotkan dengan menggunakan spinkler, 1 kali seminggu pada umur tanaman 2 bulan masa pemeliharaan hingga menjelang panen.
pada tanaman sayur
– encerkan Alphamien dengan perbandingan 1 tutup botol pupuk alphamien dengan 5 liter air, aduk hingga rata, semprotkan dengan menggunakan spinkler, 1 kali seminggu selama masa pemeliharaan hingga menjelang panen.
pada tanaman hias
– encerkan Alphamien dengan perbandingan 1 tutup botol pupuk alphamien dengan 5 liter air, aduk hingga rata, semprotkan dengan menggunakan spinkler, 1 kali seminggu selama masa pemeliharaan hingga menjelang panen.
UNTUK HARGA / KETERSEDIAAN BARANG SILAHKAN SMS KE 081278351356 / 087899161334 – BPK ROYAN – NO CALL
Cara Pemesanan : SMS ke 081278351356 / 087899161334, tuliskan : Pesan Pupuk Alphamien, Jumlah yang dipesan, Nama Anda dan Alamat Kirim Lengkap (untuk menentukan ongkos kirim)
Contoh SMS :
Pesan Pupuk Alphamien, 2 botol , Tono, Jl. Kalibaru Timur Rt 004/01 Pasar Nangka Kel. Utan Panjang Kec. Kemayoran, Jakarta 10620
Dan Kami akan membalas sms Anda untuk Data transfer dan konfirmasi Pengiriman Pupuk Alphamien ke Anda.
Untuk waktu malam hari, Anda tetap bisa sms order Anda dan pada pagi hari kami akan membalas sms Anda.
Incoming search terms:
- bunga yang isinya bening dan berlendir adalah