Morfologi dan Anatomi Tanaman Kenaf
Habitat tanaman :
Kenaf merupakan tanaman semusim berbentuk semak. Umur tanaman berkisar 60-90 hari, dengan ketinggian dapat mencapai 4 m pada tanah yang subur dan dibudidayakan dengan baik. Tanaman kenaf ada yang bercabang dan ada yang tidak bercabang.
Pertanaman kenaf komersial selalu dibedakan antara untuk produksi benih dan untuk produksi serat atau batang kering. Untuk produksi serat atau batang kering, panen tidak menunggu sampai tanaman berbuah. Panen dilakukan pada saat 50% dari seluruh tanaman sudah mulai berbunga. Sedangkan untuk benih, panen dilakukan pada saat sebagian buah telah masak agar menghasilkan benih bermutu.
Perakaran :
Batang :
Kandungan serat terbanyak berada pada batang bawah setinggi 1-1,25 m. Serat kenaf mengandung 44-62 % α-selulosa, 14-20 % hemiselulosa, 4-5 % pectin, 6-19 % lignin, dan 0-3% abu. Sedang batang utuh mengandung 77-79 % holoselulosa, 37-50% α-selulosa, 16-20 % lignin, dan 2-4% abu.
Daun :
Daun letaknya berselang-seling dan terletak pada cabang utama. Daun kenaf terdiri atas tiga bentuk, yaitu tidak bertoreh, semi menjari, dan menjari penuh. Daun yang menjari ada yang berjari lima dan tujuh. Selain itu ada juga yang merupakan campuran daun tidak bertoreh dan menjari. Daun tidak bertoreh biasanya terletak pada bagian bawah, sedangkan yang menjari terletak pada bagian tengah dan atas. Selain itu bagian pinggir daun ada yang bergerigi dan tidak bergerigi.
Permukaan daun ada yang berduri, berbulu, berduri dan berbulu maupun tidak berduri dan tidak berbulu. Pada daun akan kelihatan perbedaan warna, terutama pada urat daun dan tepi daun. Panjang tangkai daun 3-18 cm dan tidak beruas. . Warna tangkai daun umumnya berbeda saat tanaman muda dan saat menjelang panen. Letak tangkai daun pada cabang berbeda pada setiap spesies antara lain intermediate, horizontal, dan terkulai. Pada ketiak daun terdapat tipula. Tepi daun kenaf umumnya bergerigi.
Bunga :
Tanaman kenaf termasuk tanaman yang menyerbuk sendiri, tetapi sekitar 4% terjadi penyerbukan silang. Tanaman kenaf bersifat otosensitif, yaitu pembungaannya dipengaruhi oleh panjang hari, yaitu akan berbunga awal jika mendapat penyinaran yang lebih pendek dari fotoperiode kritiknya.
Kenaf mulai berbunga pada minggu ke 12 setelah tanam. Bunga biasanya berdiri sendiri, terdapat pada ketiak daun bagian atas. Bunga kenaf terdiri dari :
Kelopak yang berwarna hijau terbagi lima, tidak lebih panjang dari kelopak tambahan;
Tajuk atau mahkota berjumlah lima kelopak berbentuk bulat telur terbalik, panjang sampai 6 cm, berwarna kuning atau putih dengan noda merah tua pada pangkalnya;
Benang sari seluruhnya tertutup dengan kepalasari, dan
Putik berwarna merah ada yang menonjol dan ada yang pendek tangkai putiknya. Periode pembungaan kenaf tidak serempak. Mekarnya sangat singkat, biasanya terjadi sebelum matakari terbit dan akan menutup kembali pada siang hari atau sore hari. Waktu reseptif berlangsung pada pukul 07.00-09.00 dan pada saat tersebut terjadi penyerbukan.
Buah :
Buah kenaf (kapsul) berbentuk bulat meruncing seperti kerucut dengan panjang 2-2-5 cm dan diameter 1-1,5 cm. Permukaan buah terdapat bulu pendek, halus dan banyak, ada juga yang berduri. Buah muda berwarna hijau sedangkan buah tua berwarna hijau tua dan buah kering berwarna cokelat.
Buah di bagian bawah lebih dahulu masak dibandingkan di atas atau pucuk. Panen buah untuk benih dilakukan dengan memetik buah satu persatu atau serempak setelah 75% dari seluruh buah sudah masak. Tiap tanaman dapat menghasilkan 105-100 kapsul tergantung varietas, kondisi iklim, tanah, dan cara bercocok tanamnya. Tiap kapsul berisi 15-25 biji
Tanaman kenaf sering berbunga hingga 2-3 tahap dalam satu ruasnya, dimulai dari ruas bawah kemudian secara bergilir ke ruas atasnya. Munculnya bunga kedua atau ketiga umumnya setelah bunga pertama menjadi buah yang menginjak dewasa sementara pada bagian pucuk masih terus aktif tumbuh dan berbunga. Pada keadaan berbuah banyak dalam satu ruasnya, buah tersebut sering tidak matang atau tua bersamaan sehingga apabila untuk tujuan memperoleh benih pada keadaan masak fisiologis untuk buah pertama, maka banyak buah kenaf yang masih belum cukup tua. Oleh karena itu panen benih yang baik dan efisien adalah apabila sekitar 75% dari populasi tanaman kenaf buahnya sudah kering.
Sumber: Monograf Balittas KENAF (Hibiscus cannabinus L.). Balai Penelitian Tanaman Tembakau dan Serat. Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan. Badan Litbang Pertanian. Departemen Pertanian. 2009.
Solusi Meningkatkan Hasil Panen
Alphamien – Nutrisi Organik Cair, Membuat Tanaman Lebih Sehat dan Energik
Hasil Panen Meningkat, Ramah Lingkungan aman untuk manusia dan ternak
isi 1 Liter
Minimum Order 2 Botol
Untuk Harga Silahkan SMS Kami ke 087899161334 / 081278351356
Tanda Nomor Industri : 530/87/421.107/tdi/2008
Kandungan : Mix Konsorsium Bakteri, Enzim Organik, Mineral Organik ( N, P, K, Ca, Cl, Fe, Mg, Mn, Zn), Asam Amino dan Extrak Jerami
Manfaat :
- Sayuran, buah dan tanaman hias/bunga menjadi lebih bercahaya dan sehat
- meningkatkan mutu dan bobot hasil panen
- menghilangkan residu pestisida yang menempel didaun bunga dan buah
- meningkatkan kelezatan rasa sayuran dan buah
- melindungi tanaman dari hama dan penyakit
- meningkatkan kesegaran hasil panen dua kali lipat
- memperbaiki dan memperkaya bahan organik tanah
Karakteristik
Menghilangkan residu pestisida dari jenis Organochiorin : Aldrin, Endrin, Dieldrin, Heptachlor, Klorpiripos, Lindan, BHC, DDE, DDT dan Endosulfan yang menempel pada daun, bunga dan buah.
Aplikasi tanaman : penyiraman dan penyemprotan untuk tanaman buah, sayuran dan tanaman hias, Padi, Jagung, dan tanaman lainnya
cara pemakaian
pada tanaman buah
– encerkan Alphamien dengan perbandingan 1 tutup botol pupuk alphamien dengan 5 liter air, aduk hingga rata, semprotkan dengan menggunakan spinkler, 1 kali seminggu pada umur tanaman 2 bulan masa pemeliharaan hingga menjelang panen.
pada tanaman sayur
– encerkan Alphamien dengan perbandingan 1 tutup botol pupuk alphamien dengan 5 liter air, aduk hingga rata, semprotkan dengan menggunakan spinkler, 1 kali seminggu selama masa pemeliharaan hingga menjelang panen.
pada tanaman hias
– encerkan Alphamien dengan perbandingan 1 tutup botol pupuk alphamien dengan 5 liter air, aduk hingga rata, semprotkan dengan menggunakan spinkler, 1 kali seminggu selama masa pemeliharaan hingga menjelang panen.
UNTUK HARGA / KETERSEDIAAN BARANG SILAHKAN SMS KE 081278351356 / 087899161334 – BPK ROYAN – NO CALL
Cara Pemesanan : SMS ke 081278351356 / 087899161334, tuliskan : Pesan Pupuk Alphamien, Jumlah yang dipesan, Nama Anda dan Alamat Kirim Lengkap (untuk menentukan ongkos kirim)
Contoh SMS :
Pesan Pupuk Alphamien, 2 botol , Tono, Jl. Kalibaru Timur Rt 004/01 Pasar Nangka Kel. Utan Panjang Kec. Kemayoran, Jakarta 10620
Dan Kami akan membalas sms Anda untuk Data transfer dan konfirmasi Pengiriman Pupuk Alphamien ke Anda.
Untuk waktu malam hari, Anda tetap bisa sms order Anda dan pada pagi hari kami akan membalas sms Anda.