Tanaman pepaya (Carica papaya L.) merupakan salah satu tanaman buah tropis asal Meksiko Selatan. Tanaman ini tumbuh di daerah-daerah basah, kering, daerah dataran rendah, serta pegunungan sampai ketinggian 1.000 m di atas permukaan laut. Namun di dataran tinggi buah yang dihasilkan kurang optimal.
Berdasarkan morfologinya, buah pepaya termasuk buah buni dengan daging buah yang tebal dan memiliki rongga buah di bagian tengahnya. Batangnya berbentuk silinder dengan diameter 10-30 cm dan berongga. Daun-daunnya tersusun spiral berkelompok dekat dengan ujung batang, tangkai daun dapat mencapai panjang 1 m, berongga dan berwarna kehijauan, merah jambu, kekuningan, atau keunguan.
Seiring dengan berkembangnya ilmu genetika dan pemuliaan tanaman, para peneliti melakukan penelitian untuk mendapatkan pepaya yang lebih unggul. Pada dasarnya, tujuan umum dari pemuliaan pepaya adalah untuk mendapatkan kultivar yang lebih baik dari kultivar yang sudah ada. Tipe tanaman pepaya unggul yang diinginkan antara lain pohonnya rendah (dwarf atau kerdil), masa pembungaannya cepat (genjah), produktivitasnya tinggi, dan tahan terhadap hama penyakit.
Selain untuk memenuhi wawasan keilmuan, perakitan pepaya unggul juga ditekankan pada preferensi konsumen untuk konsumsi segar. Para konsumen ada yang menginginkan buah pepaya berukuran kecil (0.5 – 0.75 kg), sedang (0.75- 2.5 kg), besar (lebih dari 2.5 kg), warna daging buah jingga sampai merah, warna kulit hijau tua, rongga buah kecil (edible portion tinggi), kulit buah halus, bentuk buah lonjong, daging buah bertekstur padat, rasanya manis dan tidak ada pahitnya atau rasa getah, serta beraroma khas.
Beberapa Kriteria Pepaya Unggul
Unuk menjawab banyaknya pertanyaan khalayak tentang kriteria pepaya unggul, berikut uraian ringkas yang dapat dijadikan acuan.
Produktivitas dan Kualitas Tinggi
Produktivitas dan kualitas pepaya dapat dikembangkan melalui kegiatan pemuliaan tanaman. Produktivitas buah pepaya dapat diukur dari banyaknya jumlah buah dan berat kilogramnya dalam luasan tertentu, sedangkan kualitas buah dapat diidentifikasi dari ukuran, warna dan tekstur daging buah, rasa, dan aromanya. Contoh pepaya unggul yang mempunyai produktivitas dan kualitas tinggi ditunjukkan oleh rangkaian buah yang padat seperti pada pepaya genotipe IPB 3 (Carisya), pepaya genotipe IPB 4 (Calisa), dan pepaya genotipe IPB 1 (Arum Bogor). Pepaya unggul Arum Bogor mempunyai penampilan yang kecil/mini, warna daging buah merah, rasa buah sangat manis, dan aroma yang harum.
Masa Pembungaan Cepat
Pada umumnya pepaya dipanen pada umur 160 – 180 hari setelah bunga mekar (antesis). Dengan pemuliaan, tanaman pepaya dirakit agar mampu berbunga dan berbuah lebih cepat (genjah). Sebagai contoh pepaya IPB 1 berbunga pada umur 4 – 5 bulan dan umur petiknya lebih kurang 140 hari setelah antesis.
Karakter Pohon yang Rendah
Ciri pepaya unggul dapat dilihat dari keragaan/perawakan tanaman yang rendah atau kerdil (dwarf). Keragaan yang kerdil akan lebih mudah dalam perawatan dan pemanenan. Selain itu, pepaya kerdil dapat dijadikan sebagai tanaman hias yang eksotik sebagai penghias taman di pekarangan .
Tidak ada Kekosongan Buah
Kekosongan buah (skip) pada batang terjadi karena kerontokan buah. Hal ini disebabkan bunga sempurna (hermaprodit) berubah menjadi bunga petandria atau bunga rudimenter yang menghasilkan bakal buah tidak sempurna sehingga bakal buah menjadi rontok. Walaupun skip pada tanaman pepaya bersifat sementara, namun untuk menjaga kontinuitas produksi yang tinggi, sebaiknya tidak terjadi skip. Untuk itu maka para pemulia tanaman berupaya merakit buah papaya unggul agar tidak terjadi kekosongan buah.
Bentuk Seragam
Perbedaan selera, keinginan, dan kebutuhan konsumen terhadap buah pepaya harus tetap diperhatikan. Pada umumnya konsumen menyukai bentuk pepaya yang lonjong dibandingkan buah yang bulat. Selain itu ada yang menyukai ukuran buah besar, sebagian yang lain lebih suka yang kecil. Selaras dengan tungutan konsumen akan bentuk buah pepaya, pemulia pepaya di Pusat Kajian Hortikultura Tropika IPB (PKHT IPB) telah menghasilkan tiga tipe ukuran buah pepaya, yaitu kecil/mini, sedang/medium, dan tipe besar. Untuk pemasaran yang diperlukan adalah bentuk buah yang seragam.
Tahan serangan Hama dan Penyakit
Ada hama yang yang ditakuti jika menyerang pepaya, yaitu kutu putih pepaya (Paracoccus marginatus). Tidak hanya hama, patogen pun kerap menyerang tanaman pepaya, misalnya patogen Colletotrichum sp penyebab antraknosa atau penyebab busuk batang dan busuk buah. Serangan hama dan penyakit tersebut sangat berpengaruh terhadap produksi dan kualitas buah.
Serangan hama dan penyakit yang tinggi menjadi salah satu kendala dalam penanaman pepaya di Indonesia yang termasuk daerah tropis. Curah hujan dan kelembapan yang tinggi sepanjang tahun mengakibatkan perkembangan hama dan penyakit sangat cepat. Fluktuasi suhu yang ekstrim juga berperan dalam penyebaran hama dan penyakit. Oleh sebab itu ketahanan pepaya terhadap serangan hama dan penyakit merupakan salah satu ciri pepaya unggul.
Solusi Meningkatkan Hasil Panen
Alphamien – Nutrisi Organik Cair, Membuat Tanaman Lebih Sehat dan Energik
Hasil Panen Meningkat, Ramah Lingkungan aman untuk manusia dan ternak
isi 1 Liter
Minimum Order 2 Botol
Untuk Harga Silahkan SMS Kami ke 087899161334 / 081278351356
Tanda Nomor Industri : 530/87/421.107/tdi/2008
Kandungan : Mix Konsorsium Bakteri, Enzim Organik, Mineral Organik ( N, P, K, Ca, Cl, Fe, Mg, Mn, Zn), Asam Amino dan Extrak Jerami
Manfaat :
- Sayuran, buah dan tanaman hias/bunga menjadi lebih bercahaya dan sehat
- meningkatkan mutu dan bobot hasil panen
- menghilangkan residu pestisida yang menempel didaun bunga dan buah
- meningkatkan kelezatan rasa sayuran dan buah
- melindungi tanaman dari hama dan penyakit
- meningkatkan kesegaran hasil panen dua kali lipat
- memperbaiki dan memperkaya bahan organik tanah
Karakteristik
Menghilangkan residu pestisida dari jenis Organochiorin : Aldrin, Endrin, Dieldrin, Heptachlor, Klorpiripos, Lindan, BHC, DDE, DDT dan Endosulfan yang menempel pada daun, bunga dan buah.
Aplikasi tanaman : penyiraman dan penyemprotan untuk tanaman buah, sayuran dan tanaman hias, Padi, Jagung, dan tanaman lainnya
cara pemakaian
pada tanaman buah
– encerkan Alphamien dengan perbandingan 1 tutup botol pupuk alphamien dengan 5 liter air, aduk hingga rata, semprotkan dengan menggunakan spinkler, 1 kali seminggu pada umur tanaman 2 bulan masa pemeliharaan hingga menjelang panen.
pada tanaman sayur
– encerkan Alphamien dengan perbandingan 1 tutup botol pupuk alphamien dengan 5 liter air, aduk hingga rata, semprotkan dengan menggunakan spinkler, 1 kali seminggu selama masa pemeliharaan hingga menjelang panen.
pada tanaman hias
– encerkan Alphamien dengan perbandingan 1 tutup botol pupuk alphamien dengan 5 liter air, aduk hingga rata, semprotkan dengan menggunakan spinkler, 1 kali seminggu selama masa pemeliharaan hingga menjelang panen.
UNTUK HARGA / KETERSEDIAAN BARANG SILAHKAN SMS KE 081278351356 / 087899161334 – BPK ROYAN – NO CALL
Cara Pemesanan : SMS ke 081278351356 / 087899161334, tuliskan : Pesan Pupuk Alphamien, Jumlah yang dipesan, Nama Anda dan Alamat Kirim Lengkap (untuk menentukan ongkos kirim)
Contoh SMS :
Pesan Pupuk Alphamien, 2 botol , Tono, Jl. Kalibaru Timur Rt 004/01 Pasar Nangka Kel. Utan Panjang Kec. Kemayoran, Jakarta 10620
Dan Kami akan membalas sms Anda untuk Data transfer dan konfirmasi Pengiriman Pupuk Alphamien ke Anda.
Untuk waktu malam hari, Anda tetap bisa sms order Anda dan pada pagi hari kami akan membalas sms Anda.