KUALA LUMPUR – Anggota Institution of Chemical Engineers (IChemE) di Malaysia telah membentuk Palm Oil Special Interest Group (SIG) dalam usaha membentuk jaringan teknis sekitar sektor nasional yang penting ini.
CEO IChemE David Brown mengatakan, pembentukan SIG merupakan inisiatif yang tepat waktunya, guna menunjuk tantangan kompetitif sektor minyak sawit Malaysia dari negara tetangga Indonesia, di mana standar lingkungan yang lebih rendah dan biaya tenaga kerja yang memaksa pemain Malaysia untuk menambah nilai sektor hilir.
“Ini adalah sektor yang sangat penting berbasis sumber daya alam terbarukan, dan salah satu yang menghadapi beberapa tantangan ekonomi riil,” katanya seperti dikutip tce today, Rabu (29/4/2015).
Ia menjelaskan, lebih dari 60% dari lahan pertanian Malaysia ditanami kelapa sawit dengan ekspor senilai sekitar US$19bn. Dimana 80% dari ekspor terdiri dari minyak mentah dan minyak sawit olahan.
Oleh karena itu pemerintah Malaysia mendorong perusahaan untuk mengubah minyak sawit menjadi oleokimia, produk makanan dan kesehatan melalui inisiatif di National Key Economic Area (NKEA).
Brown menambahkan, ada sejumlah insinyur kimia besar yang bisa dilakukan untuk mengatasi tantangan ini dan memungkinkan industri untuk meningkatkan kinerjanya lebih lanjut, “Kami berharap Palm Oil SIG memberikan keberhasilan baru,” ujarnya. (T3)