INFO SAWIT, JAKARTA – Gabungan Industri Minyak Nabati Indonesia (GIMNI), mencatat penjualan biodiesel dalam negeri sepanjang enam bulan pertama 2015 hanya mencapai 159.200 ton atau jauh dari yang ditargetkan sebesar 435.600 ton.
Direktur Eksekutif GIMNI, Sahat Sinaga, mengatakan ekspor biodiesel anjlok karena pasar ekspor lesu, ditambah dengan kenyataan bahwa produk biodiesel Indonesia kalah bersaing dari sisi harga dengan biodiesel dari negara lain.
“Rencana pengenaan pungutan sebesar US$ 20 per ton untuk ekspor biodiesel bakal makin menyulitkan pengusaha biodiesel,” katanya seperti ditulis Kontan, Senin (6/7/2015). (T3)
Advertisements
Advertisements
Category: Penyakit dan Hama Sawit