KUTAI TIMUR – Setelah program Revitalisasi Perkebunan (Revitbun) dihentikan per Januari 2015 lalu, maka pola pengembangan kemitraan petani dengan perusahaan pada komoditas kelapa sawit didorong untuk menerapkan skim inovasi pembiayaan.
Kata Direktur Tanaman Tahunan kementerian Pertanian, Herdrajat Natawijaya, inovasi pembiayaan ini perlu dikembangkan dan disesuaikan, seperti yang dilakukan anak usaha PT Sinar Mas Agro Resources and Technology (SMART) Tbk, PT Kresna Duta Agroindo (KDA), yang menerapkan kemitraan dengan petani swadaya. (T2)
Advertisements
Advertisements
Category: Budidaya Sawit