INFO SAWIT, MEDAN – Menurut Ketua Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Sumut, Setia Dharma Sebayang, anomali cuaca dan faktor lainnya di Sumatera Utara selama semester 1 2015 sudah menurunkan produksi tanaman sawit 15 hingga 20 % di saat harga jual yang juga masih lemah.
Dalam Workshop Anomali Iklim dan Produktivitas Kelapa Sawit yang digelar Gapki dan Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS), Setia Dharma menjelaskan, anomali cuaca memang tidak berdampak besar pada seluruh sentra produksi sawit di Sumut, tetapi hanya di sebagian wilayah. Di kawasan Labuhanbatu dan Langkat misalnya dampak anomali cuaca tidak separah di wilayah Simalungun.
Direktur PPKS, Hasril Ha
Advertisements
Advertisements
Category: Budidaya Sawit