Agen Sorax Sadap Latex – Sorax Sachet – Agen Sorax - Jual Sorax Perangsang Getah Karet Harga Murah

Contoh Soal Kavpeld dan Rotasi Panen

Advertisements

Area statement Divisi I Estate Gemburi per Januari 2017 terdiri dari areal TM tahun tanam 2010 seluas 450 ha dan areal TBM tahun tanam 2013 seluas 150 ha.  Luas blok rata-rata 30 ha sehingga jumlah blok di Divisi I ada 20 blok (Blok A-1 s/d A-4, B-1 s/d B-4, C-1 s/d C-4, D-1 s/d D-4 dan E-1 s/d E-4).

Produksi per hektar per tahun untuk TM tahun tanam 2010 mencapai 24 ton.  Dari hasil sensus, rata-rata kerapatan panen setiap blok adalah 50%.  Populasi tanaman disetiap blok rata-rata 4.080 pokok.

Untuk pengangkutan buah dari lapangan ke pabrik, Divisi I hanya mendapat jatah kendaraan dump truck setiap harinya 3 unit saja.  Kapasitas angkut setiap dump truck yang diijinkan adalah 5 ton.

Tenaga panen di Divisi I cukup tersedia sesuai standard (0,08 HK/ha) dan output pemanen per hari per orang bisa mencapai 1,25 ton TBS.

Selaku kepala Divisi I, harus dapat membuat perencanaan panen yang baik agar buah matang dapat dipanen 100% dan tidak terjadi restan di lapangan.

Pertanyaan :

a. Buat dan gambarkan rotasi panen yang realistis sesuai dengan kondisi lapangan, potensi buah, jumlah tenaga panen dan jumlah kendaraan dump truck ?.  Berapa luas areal TM yang harus dipanen setiap harinya ? Penggambaran rotasi panen untuk bulan Pebruari 2017 saja.

b. Berapa produksi TBS per hari yang dapat dikirim ke pabrik tanpa meninggalkan restan di lapangan ?.

c. Berapa trip kendaraan dump truck harus mengangkut buah ke pabrik setiap harinya agar buah di lapangan dapat terangkut seluruhnya ?.

d. Jika semester II/2017 tanaman tahun 2013 sudah TM, bagaimana saudara menyusun rotasi panennya ?

Berapa jumlah pemanen dan kendaraan dump truck yang diperlukan agar buah seluruhnya dapat terangkut ?. Diketahui produksi per hektar per tahun tanaman 2013 hanya 12 ton dan output pemanen hanya 900 kg/HK/hari.

Kami Juga Menyediakan Produk – Produk Unggulan dibawah ini

Kacangan Jenis CM Berat 1 kg

kacang kacangan penutup tanah (legume cover crops) dengan berbagai jenis ini merupakan tumbuhan yang berfungsi sebagai pengikat nitrogen sehingga kadar kelembapan tanah akan tetap terjaga. Fungsi dan kestabilan kelembapan ini biasanya dibutuhkan pada masa pertumbuhan pohon karet dan pohon sawit atau sejenisnya dalam

Selengkapnya

Sorax Sachet – Solusi Meningkatkan Hasil Sadap Karet, Mati Getah, Kulit Keras Pada Batang Karet

Pengeluaran Getah disadap 2 x lipat atau 40 – 70 % dan meningkatkan kandungan getah kering dan yang mati getah atau kekeringan bisa normal karena ada kandungan vitamin 40 % yang tidak dimiliki obat poles selain Raja Latex Pluss dan enzim 48 %

Selengkapnya

Jual Benih Sawit Lonsum, PPKS, dan Socfindo

Dari segi imbal hasil, secara umum bisnis kebun sawit memberikan return yang jauh lebih besar dibandingkan dengan property rumah, kHUSUS bAGI ANDA YANG MENCARI BENIH SAWIT UNGGUL KAMI MENYEDIAKANNYA. Kami Menyediakan Benih Sawit Lonsum, PPKS, dan Socfindo

Selengkapnya

NPK HUMAGROW HUMID ACID : 6-30-6 PLUS SPesial Khusus Pupuk Karet Dan Sawit, dan Tanaman Lainnya

Kelebihan Pupuk NPK Humagrow yaitu : Memperbaiki Unsur Unsur tanah dan tanaman keras, yang bisa menghasilkan 2 kali lipat dari hasil sebelumnya 1. Memperbaiki dan meningkatkan dan membentuk pertumbuhan Akar yang kuat 2. Tanah lebih Remah dan lebih lama menahan air, sehingga 99 % pemupukan bisa diserap oleh tanaman, dan

Selengkapnya

Selengkapnya

Previous

Cara dan Teknis Sensus Produksi Semester



Advertisements

Sensus produksi adalah penghitungan buah (TBS) untuk mendapatkan estimasi produksi dalam 6 bulan ke depan.  Buah yang dihitung adalah mulai dari bunga yang sudah antesis sampai buah masak yang 1 minggu akan dipanen.

Tujuan sensus produksi adalah untuk mengetahui besarnya produksi TBS yang dihasilkan masing-masing blok dan tahun tanam di dalam periode satu semester atau 6 bulan ke depan. Kebenaran dan keakuratan data sensus (jumlah janjang dan BJR) sangat penting dalam rangka penekanan losses produksi di lapangan. Indikator terjadinya losses produksi di lapangan diantaranya dapat dilihat dari tidak tercapainya jumlah produksi sesuai hasil sensus.  Ada 3 (tiga) hal yang menyebabkan tidak tercapainya produksi hasil sensus :

Jumlah janjang sensus tidak tercapai (buah masak tinggal di pokok).
BJR sensus tidak tercapai (pengutipan brondolan dan problem transportasi buah).
Jumlah janjang dan BJR sensus tidak tercapai.

A. Penaksiran Produksi Semester
1. Waktu Pelaksanaan
Semester I : Desember s/d Januari
Semester II : Juni s/d Juli

2. Tenaga Pelaksana
Tim sensus yang sudah terlatih

3. Alat-alat yang Digunakan
Kayu untuk pokok tinggi
Formulir dan alat tulis
B. Cara Kerja Sensus
Dimulai dari blok nomor kecil
Jumlah pohon disensus 5 – 10%
Kayu kait disangkutkan pada salah satu janjang (sebagai tanda awal penghitungan) dan selanjutnya petugas menghitung semua janjang yang ada pada pokok tersebut.
Janjang yang dihitung adalah : mulai dari bunga betina yang sudah dibuahi (bunga cengkeh, yang diperkirakan siap dipanen 5-6 bulan berikutnya) hingga janjang yang akan dipanen pada bulan terakhir semester (semester untuk sensus).
Janjang yang diperkirakan akan dipanen pada akhir bulan semester berjalan tidak dihitung
Hasil penghitungan dipindahkan ke dalam formulir sensus.
C. Penimbangan Berat Janjang Rata-rata
1. Waktu Pelaksanaan
Bersamaan dengan penaksiran produksi semester

2. Tenaga Pelaksana
Tim sensus yang sudah terlatih

3. Alat-alat yang Digunakan
Timbangan gantung 100 kg
Goni eks pupuk
Tali nilon Ǿ 0,5 cm
Parang/kapak
Gancu
Formulir dan alat tulis

4. Cara Kerja Penimbang BJR
a. Timbang di lokasi
Penimbangan BJR dilakukan mengikuti blok-blok yang akan dipanen dan dilakukan setelah ± ¾ dari jumlah TPH pada blok tersebut terisi janjang panen hari tersebut.
Ditegaskan agar angkutan/transport buah tidak mendahului mengangkut janjang yang akan ditimbang (agar dikoordinasikan antara afdeling dengan pihak traksi/angkutan).
Petugas menimbang TBS hasil panen pada TPH-TPH yang telah ditentukan atas dasar :

– Perkiraan/ramalan jumlah janjang yang akan dipanen pada hari tersebut, dengan ketentuan jumlah janjang yang ditimbang minimal 15% dari total perkiraan janjang yang dipanen pada hari tersebut.
– Sesuai perkiraan variasi kondisi areal dalam blok. Contoh TPH no : 1, 5, 9, 13, 17, 21, 25, 29, 33 & 37.
Penimbangan dilakukan terhadap seluruh janjang pada TPH yang telah ditentukan.  Oleh karena penimbangan terhadap seluruh janjang tidak dapat dilakukan sekaligus, maka penimbangan dilakukan beberapa kali sampai seluruh janjang ditimbang.  Penimbangan termasuk total brondolan yang terdapat di TPH.
Untuk blok yang mempunyai dua tahun tanam agar penimbangannya dipisahkan.
Hasil penimbangan dipindahkan dalam formulir yang telah tersedia.

b. Timbang Transport/ Timbang Di Pabrik
Seluruh janjang yang dipanen dari satu blok dihitung secara detil, diangkut terpisah (tidak tercampur dengan janjang dari blok lain) dan ditimbang di pabrik.  Jumlah tonase kemudian dibagi dengan jumlah janjang yang ada sehingga didapat berat janjang rata-rata (BJR).  Dengan demikian penghitungan jumlah janjang harus tepat dan akurat.
D. Administrasi Pelaksanaan Sensus
Formulir yang telah terisi dari tiap-tiap blok dikumpulkan dan dibukukan menjadi satu buku di Kantor Afdeling untuk digunakan kembali saat sensus Semester II.
Kumpulkan formulir tersebut di atas dari seluruh blok dalam wilayah afdeling/divisi yang bersangkutan dan kemudian direkap dalam formulir yang tersedia dan dibuat 2 (dua) rangkap, yaitu satu dikirimkan ke Kantor Besar Kebun (untuk tim Riset) dan satu untuk arsip di afdeling.
Hasil rekap tersebut direkap kembali oleh Adminsitrasi Tanaman menurut tahun tanam menjadi data total satu kebun.

Kami Juga Menyediakan Produk – Produk Unggulan dibawah ini

Kacangan Jenis CM Berat 1 kg

kacang kacangan penutup tanah (legume cover crops) dengan berbagai jenis ini merupakan tumbuhan yang berfungsi sebagai pengikat nitrogen sehingga kadar kelembapan tanah akan tetap terjaga. Fungsi dan kestabilan kelembapan ini biasanya dibutuhkan pada masa pertumbuhan pohon karet dan pohon sawit atau sejenisnya dalam

Selengkapnya

Raja Latex Pluss – Solusi Meningkatkan Hasil Sadap Karet, Mati Getah, Kulit Keras Pada Batang Karet

Pengeluaran Getah disadap 2 x lipat atau 40 – 70 % dan meningkatkan kandungan getah kering dan yang mati getah atau kekeringan bisa normal karena ada kandungan vitamin 40 % yang tidak dimiliki obat poles selain Raja Latex Pluss dan enzim 48 %

Selengkapnya

Jual Benih Sawit Lonsum, PPKS, dan Socfindo

Dari segi imbal hasil, secara umum bisnis kebun sawit memberikan return yang jauh lebih besar dibandingkan dengan property rumah, kHUSUS bAGI ANDA YANG MENCARI BENIH SAWIT UNGGUL KAMI MENYEDIAKANNYA. Kami Menyediakan Benih Sawit Lonsum, PPKS, dan Socfindo

Selengkapnya

NPK HUMAGROW HUMID ACID : 6-30-6 PLUS SPesial Khusus Pupuk Karet Dan Sawit, dan Tanaman Lainnya

Kelebihan Pupuk NPK Humagrow yaitu : Memperbaiki Unsur Unsur tanah dan tanaman keras, yang bisa menghasilkan 2 kali lipat dari hasil sebelumnya 1. Memperbaiki dan meningkatkan dan membentuk pertumbuhan Akar yang kuat 2. Tanah lebih Remah dan lebih lama menahan air, sehingga 99 % pemupukan bisa diserap oleh tanaman, dan

Selengkapnya

Pupuk Organik Buah dan Sayuran Alphamien , Membuat Tanaman Lebih Sehat dan Energik Hasil Panen Meningkat,

Alphamien – Nutrisi Organik Cair, Membuat Tanaman Lebih Sehat dan Energik
Hasil Panen Meningkat, Ramah Lingkungan aman untuk manusia dan ternak, Manfaat :

Sayuran, buah dan tanaman hias/bunga menjadi lebih bercahaya dan sehat
meningkatkan mutu dan bobot hasil panen
menghilangkan residu pestisida yang menempel didaun bunga dan buah

Selengkapnya

Previous

Mengenal kultivar pisang kepok tahan layu bakteri

Masalah yang dihadapi dalam budidaya pisang kepok saat ini adalah penyakit layu bakteri atau dikenal juga sebagai penyakit darah. Ciri-cirinya terlihat dari adanya cairan coklat kemerahan pada bagian tandan dan buah pisang.

Penyakit layu bakteri sangat cepat menyebar dan menimbulkan kegagalan produksi. Bakteri yang menimbulkan penyakit ini disebarkan oleh serangga yang hinggap di jantung pisang.  Penyakit ini sukar diobati selain melakukan pembasmian pada tanaman yang terserang.

Kebiasaan petani untuk memotong jantung, tandan atau memapas daun dengan menggunakan pisau yang sama dapat mempercepat penularan penyakit. Penyakit ini dalam waktu yang relatif singkat bisa menghabiskan tanaman pisang dalam areal yang luas.

Namu jangan khawatir, Balai Penelitian Tanaman Buah Tropika Kementerian Pertanian RI telah merilis kultivar pisang kepok yang tahan layu bakteri. Kultivar ini dikenal dengan nama pisang kepok tanjung.

Pisang kepok tanjung tidak memiliki jantung seperti jenis pisang kepok lainnya. Sehingga tidak mempunyai resiko penyebaran peyakit layu bakteri yang tularkan lewat jantung.

Nama tanjung sendiri merupakan kependekan dari “tanpa jantung”. Kultivar ini dikembangkan dari tanaman pisang kepok  dari Masohi, Kabupaten Maluku Tengah, lewat serangkaian seleksi yang ketat.

Perbedaan lain antara pisang kepok biasa dengan pisang kepok jantung terletak pada bentuk daunnya. Saat tanaman masih muda, bentuk daunnya lebih sempit, tulang daunnya berwarna hijau muda dengan garis merah muda.

Kelebihan-kelebihan pisang kepok jantung antara lain:
Pada saat berbuah tanaman tidak berjantung sehingga menekan resiko penularan penyakit layu bakteri.
Ukuran buah relatif lebih besar.
Tekstur buah lebih kenyal, cocok bila digunakan sebagai pangan olahan.
Buah lebih manis
Jumlah sisir bisa mencapai 10-15 per tandan

Jadi, bagi Anda yang sudah jemu dengan serangan layu bakteri tidak ada salahnya mencoba budidaya pisang menggunakan kultivar ini. Informasi mengenai bibit bisa didapatkan dari Balitbangtan atau dinas pertanian setempat.

Contoh Soal Kavpeld dan Rotasi Panen



Area statement Divisi I Estate Gemburi per Januari 2017 terdiri dari areal TM tahun tanam 2010 seluas 450 ha dan areal TBM tahun tanam 2013 seluas 150 ha.  Luas blok rata-rata 30 ha sehingga jumlah blok di Divisi I ada 20 blok (Blok A-1 s/d A-4, B-1 s/d B-4, C-1 s/d C-4, D-1 s/d D-4 dan E-1 s/d E-4).

Produksi per hektar per tahun untuk TM tahun tanam 2010 mencapai 24 ton.  Dari hasil sensus, rata-rata kerapatan panen setiap blok adalah 50%.  Populasi tanaman disetiap blok rata-rata 4.080 pokok.

Untuk pengangkutan buah dari lapangan ke pabrik, Divisi I hanya mendapat jatah kendaraan dump truck setiap harinya 3 unit saja.  Kapasitas angkut setiap dump truck yang diijinkan adalah 5 ton.

Tenaga panen di Divisi I cukup tersedia sesuai standard (0,08 HK/ha) dan output pemanen per hari per orang bisa mencapai 1,25 ton TBS.

Selaku kepala Divisi I, harus dapat membuat perencanaan panen yang baik agar buah matang dapat dipanen 100% dan tidak terjadi restan di lapangan. 

Pertanyaan :

a. Buat dan gambarkan rotasi panen yang realistis sesuai dengan kondisi lapangan, potensi buah, jumlah tenaga panen dan jumlah kendaraan dump truck ?.  Berapa luas areal TM yang harus dipanen setiap harinya ? Penggambaran rotasi panen untuk bulan Pebruari 2017 saja.

b. Berapa produksi TBS per hari yang dapat dikirim ke pabrik tanpa meninggalkan restan di lapangan ?.

c. Berapa trip kendaraan dump truck harus mengangkut buah ke pabrik setiap harinya agar buah di lapangan dapat terangkut seluruhnya ?.

d. Jika semester II/2017 tanaman tahun 2013 sudah TM, bagaimana saudara menyusun rotasi panennya ? 

Berapa jumlah pemanen dan kendaraan dump truck yang diperlukan agar buah seluruhnya dapat terangkut ?. Diketahui produksi per hektar per tahun tanaman 2013 hanya 12 ton dan output pemanen hanya 900 kg/HK/hari.

Kami Juga Menyediakan Produk – Produk Unggulan dibawah ini

Kacangan Jenis CM Berat 1 kg

kacang kacangan penutup tanah (legume cover crops) dengan berbagai jenis ini merupakan tumbuhan yang berfungsi sebagai pengikat nitrogen sehingga kadar kelembapan tanah akan tetap terjaga. Fungsi dan kestabilan kelembapan ini biasanya dibutuhkan pada masa pertumbuhan pohon karet dan pohon sawit atau sejenisnya dalam

Selengkapnya

Raja Latex Pluss – Solusi Meningkatkan Hasil Sadap Karet, Mati Getah, Kulit Keras Pada Batang Karet

Pengeluaran Getah disadap 2 x lipat atau 40 – 70 % dan meningkatkan kandungan getah kering dan yang mati getah atau kekeringan bisa normal karena ada kandungan vitamin 40 % yang tidak dimiliki obat poles selain Raja Latex Pluss dan enzim 48 %

Selengkapnya

Jual Benih Sawit Lonsum, PPKS, dan Socfindo

Dari segi imbal hasil, secara umum bisnis kebun sawit memberikan return yang jauh lebih besar dibandingkan dengan property rumah, kHUSUS bAGI ANDA YANG MENCARI BENIH SAWIT UNGGUL KAMI MENYEDIAKANNYA. Kami Menyediakan Benih Sawit Lonsum, PPKS, dan Socfindo

Selengkapnya

NPK HUMAGROW HUMID ACID : 6-30-6 PLUS SPesial Khusus Pupuk Karet Dan Sawit, dan Tanaman Lainnya

Kelebihan Pupuk NPK Humagrow yaitu : Memperbaiki Unsur Unsur tanah dan tanaman keras, yang bisa menghasilkan 2 kali lipat dari hasil sebelumnya 1. Memperbaiki dan meningkatkan dan membentuk pertumbuhan Akar yang kuat 2. Tanah lebih Remah dan lebih lama menahan air, sehingga 99 % pemupukan bisa diserap oleh tanaman, dan

Selengkapnya

Pupuk Organik Buah dan Sayuran Alphamien , Membuat Tanaman Lebih Sehat dan Energik Hasil Panen Meningkat,

Alphamien – Nutrisi Organik Cair, Membuat Tanaman Lebih Sehat dan Energik
Hasil Panen Meningkat, Ramah Lingkungan aman untuk manusia dan ternak, Manfaat :

Sayuran, buah dan tanaman hias/bunga menjadi lebih bercahaya dan sehat
meningkatkan mutu dan bobot hasil panen
menghilangkan residu pestisida yang menempel didaun bunga dan buah

Selengkapnya

Previous

Cara dan Teknis Sensus Produksi Semester



Sensus produksi adalah penghitungan buah (TBS) untuk mendapatkan estimasi produksi dalam 6 bulan ke depan.  Buah yang dihitung adalah mulai dari bunga yang sudah antesis sampai buah masak yang 1 minggu akan dipanen.

Tujuan sensus produksi adalah untuk mengetahui besarnya produksi TBS yang dihasilkan masing-masing blok dan tahun tanam di dalam periode satu semester atau 6 bulan ke depan. Kebenaran dan keakuratan data sensus (jumlah janjang dan BJR) sangat penting dalam rangka penekanan losses produksi di lapangan. Indikator terjadinya losses produksi di lapangan diantaranya dapat dilihat dari tidak tercapainya jumlah produksi sesuai hasil sensus.  Ada 3 (tiga) hal yang menyebabkan tidak tercapainya produksi hasil sensus :

Jumlah janjang sensus tidak tercapai (buah masak tinggal di pokok).
BJR sensus tidak tercapai (pengutipan brondolan dan problem transportasi buah).
Jumlah janjang dan BJR sensus tidak tercapai.

A. Penaksiran Produksi Semester
1. Waktu Pelaksanaan
Semester I : Desember s/d Januari
Semester II : Juni s/d Juli

2. Tenaga Pelaksana
Tim sensus yang sudah terlatih

3. Alat-alat yang Digunakan
Kayu untuk pokok tinggi
Formulir dan alat tulis
B. Cara Kerja Sensus
Dimulai dari blok nomor kecil
Jumlah pohon disensus 5 – 10%
Kayu kait disangkutkan pada salah satu janjang (sebagai tanda awal penghitungan) dan selanjutnya petugas menghitung semua janjang yang ada pada pokok tersebut.
Janjang yang dihitung adalah : mulai dari bunga betina yang sudah dibuahi (bunga cengkeh, yang diperkirakan siap dipanen 5-6 bulan berikutnya) hingga janjang yang akan dipanen pada bulan terakhir semester (semester untuk sensus).
Janjang yang diperkirakan akan dipanen pada akhir bulan semester berjalan tidak dihitung
Hasil penghitungan dipindahkan ke dalam formulir sensus.
C. Penimbangan Berat Janjang Rata-rata
1. Waktu Pelaksanaan
Bersamaan dengan penaksiran produksi semester

2. Tenaga Pelaksana
Tim sensus yang sudah terlatih

3. Alat-alat yang Digunakan
Timbangan gantung 100 kg
Goni eks pupuk
Tali nilon Ǿ 0,5 cm
Parang/kapak
Gancu
Formulir dan alat tulis

4. Cara Kerja Penimbang BJR
a. Timbang di lokasi
Penimbangan BJR dilakukan mengikuti blok-blok yang akan dipanen dan dilakukan setelah ± ¾ dari jumlah TPH pada blok tersebut terisi janjang panen hari tersebut.
Ditegaskan agar angkutan/transport buah tidak mendahului mengangkut janjang yang akan ditimbang (agar dikoordinasikan antara afdeling dengan pihak traksi/angkutan).
Petugas menimbang TBS hasil panen pada TPH-TPH yang telah ditentukan atas dasar :

– Perkiraan/ramalan jumlah janjang yang akan dipanen pada hari tersebut, dengan ketentuan jumlah janjang yang ditimbang minimal 15% dari total perkiraan janjang yang dipanen pada hari tersebut.
– Sesuai perkiraan variasi kondisi areal dalam blok. Contoh TPH no : 1, 5, 9, 13, 17, 21, 25, 29, 33 & 37.
Penimbangan dilakukan terhadap seluruh janjang pada TPH yang telah ditentukan.  Oleh karena penimbangan terhadap seluruh janjang tidak dapat dilakukan sekaligus, maka penimbangan dilakukan beberapa kali sampai seluruh janjang ditimbang.  Penimbangan termasuk total brondolan yang terdapat di TPH.
Untuk blok yang mempunyai dua tahun tanam agar penimbangannya dipisahkan.
Hasil penimbangan dipindahkan dalam formulir yang telah tersedia.

b. Timbang Transport/ Timbang Di Pabrik
Seluruh janjang yang dipanen dari satu blok dihitung secara detil, diangkut terpisah (tidak tercampur dengan janjang dari blok lain) dan ditimbang di pabrik.  Jumlah tonase kemudian dibagi dengan jumlah janjang yang ada sehingga didapat berat janjang rata-rata (BJR).  Dengan demikian penghitungan jumlah janjang harus tepat dan akurat.
D. Administrasi Pelaksanaan Sensus
Formulir yang telah terisi dari tiap-tiap blok dikumpulkan dan dibukukan menjadi satu buku di Kantor Afdeling untuk digunakan kembali saat sensus Semester II.
Kumpulkan formulir tersebut di atas dari seluruh blok dalam wilayah afdeling/divisi yang bersangkutan dan kemudian direkap dalam formulir yang tersedia dan dibuat 2 (dua) rangkap, yaitu satu dikirimkan ke Kantor Besar Kebun (untuk tim Riset) dan satu untuk arsip di afdeling.
Hasil rekap tersebut direkap kembali oleh Adminsitrasi Tanaman menurut tahun tanam menjadi data total satu kebun.

Kami Juga Menyediakan Produk – Produk Unggulan dibawah ini

Kacangan Jenis CM Berat 1 kg

kacang kacangan penutup tanah (legume cover crops) dengan berbagai jenis ini merupakan tumbuhan yang berfungsi sebagai pengikat nitrogen sehingga kadar kelembapan tanah akan tetap terjaga. Fungsi dan kestabilan kelembapan ini biasanya dibutuhkan pada masa pertumbuhan pohon karet dan pohon sawit atau sejenisnya dalam

Selengkapnya

Raja Latex Pluss – Solusi Meningkatkan Hasil Sadap Karet, Mati Getah, Kulit Keras Pada Batang Karet

Pengeluaran Getah disadap 2 x lipat atau 40 – 70 % dan meningkatkan kandungan getah kering dan yang mati getah atau kekeringan bisa normal karena ada kandungan vitamin 40 % yang tidak dimiliki obat poles selain Raja Latex Pluss dan enzim 48 %

Selengkapnya

Jual Benih Sawit Lonsum, PPKS, dan Socfindo

Dari segi imbal hasil, secara umum bisnis kebun sawit memberikan return yang jauh lebih besar dibandingkan dengan property rumah, kHUSUS bAGI ANDA YANG MENCARI BENIH SAWIT UNGGUL KAMI MENYEDIAKANNYA. Kami Menyediakan Benih Sawit Lonsum, PPKS, dan Socfindo

Selengkapnya

NPK HUMAGROW HUMID ACID : 6-30-6 PLUS SPesial Khusus Pupuk Karet Dan Sawit, dan Tanaman Lainnya

Kelebihan Pupuk NPK Humagrow yaitu : Memperbaiki Unsur Unsur tanah dan tanaman keras, yang bisa menghasilkan 2 kali lipat dari hasil sebelumnya 1. Memperbaiki dan meningkatkan dan membentuk pertumbuhan Akar yang kuat 2. Tanah lebih Remah dan lebih lama menahan air, sehingga 99 % pemupukan bisa diserap oleh tanaman, dan

Selengkapnya

Pupuk Organik Buah dan Sayuran Alphamien , Membuat Tanaman Lebih Sehat dan Energik Hasil Panen Meningkat,

Alphamien – Nutrisi Organik Cair, Membuat Tanaman Lebih Sehat dan Energik
Hasil Panen Meningkat, Ramah Lingkungan aman untuk manusia dan ternak, Manfaat :

Sayuran, buah dan tanaman hias/bunga menjadi lebih bercahaya dan sehat
meningkatkan mutu dan bobot hasil panen
menghilangkan residu pestisida yang menempel didaun bunga dan buah

Selengkapnya

Previous

10 negara penghasil kopi terbesar di dunia [Update 2017]



Siapa yang tak kenal kopi? Salah satu minuman paling populer di dunia. Minuman yang diekstrak dari biji tanaman Coffea sp. ini pertama kali dipopulerkan oleh bangsa Arab. Kemudian disebarkan ke seluruh dunia oleh bangsa Eropa. Saat ini terdapat lebih dari 50 negara penghasil kopi di dunia.

International Coffee Organization mencatat produksi kopi dunia dari tahun ke tahun. Saat ini terdapat empat jenis kopi yang aktif diperdagangkan, yakni arabika, robusta, liberika dan excelsa. Sekitar 99% diantaranya didominasi kopi arabika dan robusta, sisanya liberika dan excelsa. Kedua jenis yang disebutkan terakhir volumenya sangat sedikit sehingga cenderung diabaikan.

Kopi telah diperdagangkan secara gobal sejak abad ke-17.  Di masa lalu, komoditas ini pernah menempati urutan kedua terbesar yang diperdagangkan secara global setelah minyak bumi. Meski sekarang tidak seperti itu, tapi kopi masih menjadi komoditas perkebunan penting. Berikut 10 negara penghasil kopi terbesar pada tahun 2015:

Penghasil kopi terbesar, Brasil #1

Kopi brasil

Lansekap perkebunan kopi di negara bagian Minas Gerais, Brasil. (Foto: Wikipedia)

Brasil merupakan negara penghasil kopi terbesar di dunia, mendominasi pasar ekspor sejak tahun 1830. Hingga saat ini pangsa pasar ekspor Brasil mencapai 30% dari total peradagangan kopi global, jauh meninggalkan negara lain. Brasil juga sekaligus menjadi produsen arabika terbesar dunia mengingat sekitar 80% produksi kopi Brasil merupakan kopi arabika.

Tahun 2015/2016, Brasil memproduksi 2,9 juta ton. Produksinya turun dibanding tahun sebelumnya sebesar 3 juta ton.

Vietnam #2

Kopi Vietnam

Pegawai perkebunan kopi di Vietnam. (Foto: Rainforest Alliance)

Vietnam bisa dianggap sebagai pemain baru dalam perkopian, tetapi menempati urutan kedua penghasil kopi terbesar. Kopi dibawa ke Vietnam oleh bangsa Perancis di abad ke-19. Perkembangan tanaman kopi di Vietnam mulai menggeliat pasca berakhirnya perang tahun 1975. Puncaknya sepanjang tahun 1990-an, produksi kopi di Vietnam tumbuh 20-30% setiap tahun. Jenis kopi yang diproduksi Vietnam adalah robusta. Negara ini mengukuhkan diri sebagai produsen robusta terbesar di Dunia.

Tahun 2015/2016 Vietnam memproduksi 1,65 juta ton biji kopi, naik dari tahun sebelumnya 1,59 juta ton.

Kolombia #3

Kopi Kolombia

Petani di Kolombia merawat tanaman kopi. (Foto: McKay Savage/Flickr CC)

Kopi telah dikembangkan di Kolombia sejak tahun 1790 dibawa oleh misionaris Eropa. Namun negara ini baru bisa mengeskpor kopi pada tahun 1835. Sejak saat itu kopi menjadi salah satu komoditas perkebunan penting di Kolombia.

Tahun 2015 Kolombia memproduksi 840 ribu ton biji kopi, naik tipis dari tahun sebelumnya 799 ribu ton.

Indonesia #4

Kopi Indonesia

Petani kopi robusta di Lampung, Indonesia. (Foto: Serikat Petani Indonesia)

Di abad ke-17 Indonesia merupakan negara penghasil kopi terbesar di dunia. Terkenal dengan nama kopi jawa (Java Coffee). Kopi masuk ke Indonesia dibawa oleh bangsa Belanda pada tahun 1669. Tanaman kopi generasi pertama di Indonesia adalah arabika. Karena serangan penyakit, dikemudian hari diganti dengan liberika dan berganti lagi menjadi robusta. Saat ini sebagian besar produksi kopi Indonesia adalah robusta yang mencapai 83% dari total produksi, sisanya arabika sebanyak 17% dan sebagian kecil liberika dan excelsa (volumenya tidak signifikan).

Tahun 2015/2016 Indonesia memproduksi 691 ribu ton biji kopi, meningkat 16% dari tahun sebelumnya sebesar 660 ribu ton.

Etiopia #5

Kopi Etiopia

Petani perempuan Etiopia membawa buah kopi hasil panennya. (Foto: USAID)

Etiopia merupakan negara asal tanaman kopi jenis arabika (Coffea arabica). Kopi menjadi komoditas penting Etiopia selama berabad-abad. Meskipun asal tanaman kopi dari negera ini, namun minuman dari kopi dipopulerkan oleh bangsa Arab. Dari Etiopia kopi dibawa ke Arab oleh para pedagang kemudian disebarkan ke seluruh dunia oleh orang-orang Eropa.

Tahun 2015 Etiopia memproduksi 402 ribu ton biji kopi, menurun dari tahun sebelumnya yang mencapai 397,5 ribu ton.

India #6

Kopi India

Penimbangan biji kopi di pelelangan di Kerala, India. (Foto: David Arpi/Flickr CC)

Kopi pertama kali masuk ke India pada tahun 1695 dibawa oleh peziarah yang baru pulang berhaji dari Mekah dan Madinah. Tanaman ini dikembangkan di Chickmaglur, daerah pegunungan di Mysor. Pada tahun 1840 bangsa Inggris juga mulai membuka perkebunan kopi di India. Sekitar 92% produksi kopi India terkonsentrasi di tiga provinsi yakni Karnataka, Kerala, dan Tamilnadu. Sama seperti di Indonesia, pada awalnya jenis kopi yang berkembang di India arabika namun saat ini jenis robusta mendominasi 64% produksi kopi.

Tahun 2015/2016 India memproduksi 350 ribu ton biji kopi, meningkat tipis dari tahun sebelumnya 326,4 ribu ton.

Honduras #7

Kopi Honduras

Penyuluhan koperasi kopi di Santa Barbara, Honduras. (Foto: TechnoServe/USDA)

Kopi mulai dikembangkan di Honduras pada tahun 1804 dari tanaman yang ada di kepulauan Karibia. Bibit awal yang berkembang di kepulauan Karibia diduga berasal dari tanaman kopi di Pulau Martinique yang dibawa Perancis dari Belanda. Sampai abad ke-20 hasil perkebunan terpenting di Honduras adalah pisang, baru pada abad ke-21 kopi mengalahkan pisang sebagai komoditas perkebunan terpenting di Honduras.

Tahun 2015/2016 Honduras memproduksi 324 ribu ton biji kopi, sama dengan tahun sebelumnya.

Uganda #8

Kopi Uganda

Seorang petani sedang pulping buah kopi di Mbale, Uganda. (Foto: Wikipedia)

Uganda merupakan habitat asli tanaman kopi robusta (Coffea canephora). Kopi jenis lain seperti kopi arabika baru dikenalkan ke Uganda pada tahun 1900-an. Kopi menjadi komoditas perkebunan penting di Uganda sejak tahun 1980-an. Saat ini Uganda sedang gencar-gencarnya mengembangkan kopi robusta yang merupakan tanaman asli negara itu.

Tahun 2015/2016 Uganda memproduksi 240 ribu ton biji kopi, meningkat drastis dari tahun sebelumnya sebanyak 226,4 ribu ton.

Guatemala #9 (tahun lalu #10)

Kopi Guatemala

Pekerja di Guatemala sedang memilah biji kopi. (Foto: Rohsstreetcafe/Flickr CC)

Kopi mulai dikembangkan di Guatemala pada tahun 1850-an. Komoditas ini dengan cepat menjadi primadona ekspor Guatemala. Lebih dari 60% produksi kopi di Guatemala di ekspor. Tahun 2013 terjadi serangan penyakit tanaman kopi di Guatemala. Sekitar 70-90% tanaman kopi rusak atau dihancurkan saat itu. Saat ini Guatemala tercatat sebagai 10 besar negara penghasil kopi.

Tahun 2015/2016 Guatemala memproduksi 198,6 ribu ton biji kopi, turun dari tahun sebelumnya sebesar 197 ribu ton.

Peru #10 (tahun lalu di luar 10 besar)

Tahun lalu, Peru tidak termasuk 10 besar negara penghasil kopi. Tahun ini posisinya naik, dan menggeser Meksiko dari urutan 10 besar.

Tahun 2015/2016 Peru memproduksi 198 ton biji kopi, naik hingga dari tahun sebelumnya sebanyak 173 ton.

Kami Juga Menyediakan Produk – Produk Unggulan dibawah ini

Kacangan Jenis CM Berat 1 kg

kacang kacangan penutup tanah (legume cover crops) dengan berbagai jenis ini merupakan tumbuhan yang berfungsi sebagai pengikat nitrogen sehingga kadar kelembapan tanah akan tetap terjaga. Fungsi dan kestabilan kelembapan ini biasanya dibutuhkan pada masa pertumbuhan pohon karet dan pohon sawit atau sejenisnya dalam

Selengkapnya

Raja Latex Pluss – Solusi Meningkatkan Hasil Sadap Karet, Mati Getah, Kulit Keras Pada Batang Karet

Pengeluaran Getah disadap 2 x lipat atau 40 – 70 % dan meningkatkan kandungan getah kering dan yang mati getah atau kekeringan bisa normal karena ada kandungan vitamin 40 % yang tidak dimiliki obat poles selain Raja Latex Pluss dan enzim 48 %

Selengkapnya

Jual Benih Sawit Lonsum, PPKS, dan Socfindo

Dari segi imbal hasil, secara umum bisnis kebun sawit memberikan return yang jauh lebih besar dibandingkan dengan property rumah, kHUSUS bAGI ANDA YANG MENCARI BENIH SAWIT UNGGUL KAMI MENYEDIAKANNYA. Kami Menyediakan Benih Sawit Lonsum, PPKS, dan Socfindo

Selengkapnya

NPK HUMAGROW HUMID ACID : 6-30-6 PLUS SPesial Khusus Pupuk Karet Dan Sawit, dan Tanaman Lainnya

Kelebihan Pupuk NPK Humagrow yaitu : Memperbaiki Unsur Unsur tanah dan tanaman keras, yang bisa menghasilkan 2 kali lipat dari hasil sebelumnya 1. Memperbaiki dan meningkatkan dan membentuk pertumbuhan Akar yang kuat 2. Tanah lebih Remah dan lebih lama menahan air, sehingga 99 % pemupukan bisa diserap oleh tanaman, dan

Selengkapnya

Pupuk Organik Buah dan Sayuran Alphamien , Membuat Tanaman Lebih Sehat dan Energik Hasil Panen Meningkat,

Alphamien – Nutrisi Organik Cair, Membuat Tanaman Lebih Sehat dan Energik
Hasil Panen Meningkat, Ramah Lingkungan aman untuk manusia dan ternak, Manfaat :

Sayuran, buah dan tanaman hias/bunga menjadi lebih bercahaya dan sehat
meningkatkan mutu dan bobot hasil panen
menghilangkan residu pestisida yang menempel didaun bunga dan buah

Selengkapnya

Previous

Pembayaran Upah Panen | Budidaya Kelapa Sawit



Dasar dari pembayaran panen kelapa sawit adalah : 

1. Biaya panen per ton atau per kg TBS berdasarkan budget.

2. Jumlah basis TBS didasarkan pada faktor sebagai berikut :

Rata–rata kemampuan kerja seorang pemanen adalah 7 jam per hari  pada hari Senin sampai Kamis dan 5 jam pada hari Jum’at.
Keadaan tinggi tanaman sesuai dengan tahun tanam.

3. Setelah mencapai target/basis, kepada karyawan diberikan kesempatan dan harus dimotivasi untuk meneruskan panen sebagai lebih borong dengan tarif yang menarik untuk karyawan sendiri maupun untuk perusahaan.

4. Sistem premi harus disertai sanksi–sanksi atau denda yang cukup adil, baik untuk karyawan sendiri maupun untuk perusahaan.

5. Standar premi yaitu tarif siap borong (termasuk kutip brondolan), lebih basis, denda–denda dan jumlah TBS lebih borong, harus memperhatikan anggaran yang sedang berjalan dan standard premi sebelumnya, apakah sesuai anggaran dan masih cukup menarik.

SISTEM DAN STANDARD PREMI PANEN

1. Borong Tandan 

Harus diatur sedemikian rupa, sehingga jumlah tandan yang ditetapkan bagi pemanen dalam waktu 7 jam kerja untuk setiap tahun tanam dapat diselesaikan dengan mencapai jumlah kilogram tertentu.  Oleh karena itu, borong tandan harus langsung berhubungan dengan BJR kebun dan BJR kebun langsung berhubungan dengan umur tanaman.

2. Tarif Premi Panen (Premi Basis atau Siap Borong)

Premi basis atau siap borong harus berpedoman kepada anggaran (Rp/ton TBS) yang sedang berjalan dan tarif yang berlaku sebelumnya. Premi siap borong harus sama untuk semua umur tanaman. Yang berbeda adalah lebih basis atau lebih borongnya.

• Perhitungan Premi Pemanen (PP) : Kelebihan (kg atau tandan) x tarif (nilai premi) Rp/kg atau Rp……/tandan. Nilai premi ini sangat bervariasi, sesuai ketentuan masing-masing perusahaan

• Pada beberapa perusahaan perkebunan nilai premi beberapa penjumlahan NPK + NPM

3. Tarif Premi Lebih Borong (Over Borong)

Tentukan kelas-kelas BJR dahulu, kemudian tetapkan harga per tandan lebih basis/borong menurut kelas–kelas BJR tersebut. Harga tandan lebih basis/borong dari kelas yang berbeda dapat saja sama, tergantung dari kondisi setempat. Akan tetapi perlu diperhatikan bahwa biaya Rp/ton TBS dari lebih basis/borong (luar dinas) tidak boleh lebih tinggi dari biaya Rp/ton TBS dalam dinas. Sebagai ketentuan, premi lebih borong maksimum 50 % dari gaji rata–rata.

4. Premi Brondolan Tidak Ada

5. Premi Kepala Mandor, Mandor Panen dan Kerani Panen

a. Premi Kepala Mandor maksimum 2,00 x premi rata–rata pemanen yang dibawah pengawasannya pada bulan bersangkutan.

b. Premi Mandor Buah Maksimum 1,50 x premi rata–rata pemanen yang dibawah pengawasannya pada bulan bersangkutan.

c. Premi Kerani Panen maksimum 1,25 x premi rata–rata pemanen yang dibawah pengawasannya pada bulan bersangkutan dengan ketentuan apabila BJR sesuai dengan hasil penimbangan di lapangan pada semester bersangkutan.

6. Denda–denda atas tindakan–tindakan yang tidak memenuhi peraturan.

a. Denda bagi Karyawan Panen

Apabila pemanen tidak mencapai target atau siap borong berarti tidak menjalankan tugas sesuai dengan 7 jam kerja (5 jam kerja pada hari Jum’at), maka diambil tindakan sesuai dengan peraturan karyawan.
Panen buah mentah, tidak diterima dan didenda mahal, misalnya Rp 2.500,-per buah mentah dan buah mentah yang sudah dipanen tersebut harus tetap diangkut ke PKS tetapi ikut dalam perhitungan siap borong.
Buah masak tidak dipotong didenda cukup mahal misalnya  Rp 1.500,- per tandan.
Brondolan tidak dikutip bersih, di denda misalnya Rp100,- per piringan atau Rp 6,- per brondolan.
Brondolan dibuang ke gawangan maksimum dapat dikira mangkir.
Buah tidak disusun rapi di TPH didenda misalnya Rp 250,- per TPH.
Cabang sengkleh, cabang tidak dipotong dan berserak dimana–mana, didenda misalnya Rp 150,- per cabang.
Denda–denda lain yang dinilai perlu.

b. Denda bagi Kerani Panen

Apabila ada buah mentah yang diterima sebagai buah matang (Buah N) oleh kerani panen, maka 100 % preminya harus dipotong (berarti tidak mendapat premi sama sekali pada hari itu).
Apabila BJR timbangan PKS lebih kecil 10,0 % dari timbangan lapangan, maka premi dipotong 50 %.  Hal ini disinyalir ada manipulasi jumlah tandan yang dilaporkan ada penambahan jumlah tandan dengan maksud agar premi pemanen menjadi tinggi yang berdampak pada naiknya nilai premi untuk kerani panen.
Apabila BJR timbangan PKS lebih kecil 5,0–10,0 % dari timbangan lapangan, maka premi dipotong 25 %.
Apabila BJR timbangan PKS lebih kecil 2,5-5,0 % dari timbangan lapangan,  maka premi dipotong 10 %.
Sebagai dasar timbangan BJR setiap bulan, diambil timbangan PKS yang sebenarnya dengan BJR kebun yang terakhir.

c. Denda Mandor Panen

Apabila dijumpai buah mentah (Buah A) 3,0-4,0 % dalam mandorannya, maka preminya dipotong 25 %.
Apabila dijumpai buah mentah 4,0–5,0 % dalam mandorannya, maka preminya dipotong 50 %.
Apabila dijumpai buah mentah ≥ 5,0 %  dalam mandorannya, maka preminya dipotong 100 %.
Buah masak tidak dipanen, buah ketinggalan di piringan, cabang berserakan dan lain–lain penilaian oleh Kepala Afdeling, Askep dan Kepala Kebun, maka harus didenda 10,0–15,0 % dari preminya.
Denda–denda karyawan dalam pengawasannya harus terkait pada persentase pendapatan rata–rata premi pemanen yang diawasinya.

d. Denda Kepala Mandor

Selain denda yang sudah terkait pada persentase dari premi karyawan yang diawasi, maka perlu diberikan sanksi tambahan yang merupakan denda langsung, misalnya apabila banyak pemanen yang tidak siap borong, banyak pemanen yang mangkir. Sangsi tambahan tersebut akan ditentukan oleh Kepala Afdeling, Asisten Kepala dan Kepala Kebun

Kami Juga Menyediakan Produk – Produk Unggulan dibawah ini

Kacangan Jenis CM Berat 1 kg

kacang kacangan penutup tanah (legume cover crops) dengan berbagai jenis ini merupakan tumbuhan yang berfungsi sebagai pengikat nitrogen sehingga kadar kelembapan tanah akan tetap terjaga. Fungsi dan kestabilan kelembapan ini biasanya dibutuhkan pada masa pertumbuhan pohon karet dan pohon sawit atau sejenisnya dalam

Selengkapnya

Raja Latex Pluss – Solusi Meningkatkan Hasil Sadap Karet, Mati Getah, Kulit Keras Pada Batang Karet

Pengeluaran Getah disadap 2 x lipat atau 40 – 70 % dan meningkatkan kandungan getah kering dan yang mati getah atau kekeringan bisa normal karena ada kandungan vitamin 40 % yang tidak dimiliki obat poles selain Raja Latex Pluss dan enzim 48 %

Selengkapnya

Jual Benih Sawit Lonsum, PPKS, dan Socfindo

Dari segi imbal hasil, secara umum bisnis kebun sawit memberikan return yang jauh lebih besar dibandingkan dengan property rumah, kHUSUS bAGI ANDA YANG MENCARI BENIH SAWIT UNGGUL KAMI MENYEDIAKANNYA. Kami Menyediakan Benih Sawit Lonsum, PPKS, dan Socfindo

Selengkapnya

NPK HUMAGROW HUMID ACID : 6-30-6 PLUS SPesial Khusus Pupuk Karet Dan Sawit, dan Tanaman Lainnya

Kelebihan Pupuk NPK Humagrow yaitu : Memperbaiki Unsur Unsur tanah dan tanaman keras, yang bisa menghasilkan 2 kali lipat dari hasil sebelumnya 1. Memperbaiki dan meningkatkan dan membentuk pertumbuhan Akar yang kuat 2. Tanah lebih Remah dan lebih lama menahan air, sehingga 99 % pemupukan bisa diserap oleh tanaman, dan

Selengkapnya

Pupuk Organik Buah dan Sayuran Alphamien , Membuat Tanaman Lebih Sehat dan Energik Hasil Panen Meningkat,

Alphamien – Nutrisi Organik Cair, Membuat Tanaman Lebih Sehat dan Energik
Hasil Panen Meningkat, Ramah Lingkungan aman untuk manusia dan ternak, Manfaat :

Sayuran, buah dan tanaman hias/bunga menjadi lebih bercahaya dan sehat
meningkatkan mutu dan bobot hasil panen
menghilangkan residu pestisida yang menempel didaun bunga dan buah

Selengkapnya

Previous

Inovasi baru, memperpanjang umur simpan buah dan sayur



Buah dan sayur merupakan komoditas yang tidak tahan lama. Umur simpan buah dan sayur terbatas karena mudah busuk. Perlu usaha ekstra untuk mendistribusikan buah dan sayur agar bisa sampai ke tangan konsumen dalam keadaan yang baik.

Namun jangan khawatir, baru-baru ini Balai Besar Litbang Pascapanen Pertanian merilis sebuah teknologi untuk memperpanjang umur simpan buah dan sayur. Teknologi ini memanfaatkan nano zeolit sebagai bahan kemasan buah dan sayur agar lebih tahan lama.

Berdasarkan penelitian, nano zeolit yang digunakan dalam kemasan berhasil memperpanjang umur simpan buah pisang hingga 30 hari, buah salak hingga 40 hari dan cabe merah hingga 30 hari pada suhu 12-14°C.

Bagaimana cara kerjanya?

Nano zeolit berperan sebagai zat yang menyerap gas etilen. Gas etilen sendiri dikeluarkan oleh buah dan sayur dalam proses pematangan. Gas ini sekaligus juga akan mempercepat proses pematangan buah lainnya. Jadi, lingkungan yang penuh dengan etilen akan mempercepat proses pematangan buah.

Nano zeolit diperkirakan cukup murah untuk diproduksi secara masal. Karena bahan dasarnya, yaitu zeolit banyak ditemukan di Indonesia. Zeolit terbaik banyak ditambang di daerah Lampung, Banten, Malang dan Tasikmalaya. Saat ini harga zeolit hanya berikisar 500 rupiah per kilogram.

Zeolit memang sudah lama diketahui bisa menyerap gas etilen. Nanoteknologi memungkinkan zeolit untuk dibuat dalam bentuk kemasan. Selain itu, dengan nanoteknologi efek penyerapan etilen oleh zeolit menjadi berlipat. Sehingga nano zeolit diyakini lebih efesien dibanding dengan zat penyerap etilen lain yang ada di pasaran saat ini.

Efesiensi nano zeolit ini karena partikel zeolit berbentuk partikel yang berukuran sangat kecil. Ukuran partikel kecil membuat luas permukaan zeolit semakin besar. Sehingga area persentuhan zeolit dengan gas etilen semakin luas yang pada akhirnya bisa menyerap etilen dengan lebih cepat.

Dengan adanya teknologi ini, pihak Balai berharap bisa membantu menurunkan kehilangan (loss) yang diakibatkan oleh pembusukan buah dan sayur saat distribusi. Teknologi ini cukup sederhana dan bisa diproduksi dengan murah. Akan sangat membantu terutama dalam perdagangan antar pulau atau ekspor.

Kami Juga Menyediakan Produk – Produk Unggulan dibawah ini

Kacangan Jenis CM Berat 1 kg

kacang kacangan penutup tanah (legume cover crops) dengan berbagai jenis ini merupakan tumbuhan yang berfungsi sebagai pengikat nitrogen sehingga kadar kelembapan tanah akan tetap terjaga. Fungsi dan kestabilan kelembapan ini biasanya dibutuhkan pada masa pertumbuhan pohon karet dan pohon sawit atau sejenisnya dalam

Selengkapnya

Raja Latex Pluss – Solusi Meningkatkan Hasil Sadap Karet, Mati Getah, Kulit Keras Pada Batang Karet

Pengeluaran Getah disadap 2 x lipat atau 40 – 70 % dan meningkatkan kandungan getah kering dan yang mati getah atau kekeringan bisa normal karena ada kandungan vitamin 40 % yang tidak dimiliki obat poles selain Raja Latex Pluss dan enzim 48 %

Selengkapnya

Jual Benih Sawit Lonsum, PPKS, dan Socfindo

Dari segi imbal hasil, secara umum bisnis kebun sawit memberikan return yang jauh lebih besar dibandingkan dengan property rumah, kHUSUS bAGI ANDA YANG MENCARI BENIH SAWIT UNGGUL KAMI MENYEDIAKANNYA. Kami Menyediakan Benih Sawit Lonsum, PPKS, dan Socfindo

Selengkapnya

NPK HUMAGROW HUMID ACID : 6-30-6 PLUS SPesial Khusus Pupuk Karet Dan Sawit, dan Tanaman Lainnya

Kelebihan Pupuk NPK Humagrow yaitu : Memperbaiki Unsur Unsur tanah dan tanaman keras, yang bisa menghasilkan 2 kali lipat dari hasil sebelumnya 1. Memperbaiki dan meningkatkan dan membentuk pertumbuhan Akar yang kuat 2. Tanah lebih Remah dan lebih lama menahan air, sehingga 99 % pemupukan bisa diserap oleh tanaman, dan

Selengkapnya

Pupuk Organik Buah dan Sayuran Alphamien , Membuat Tanaman Lebih Sehat dan Energik Hasil Panen Meningkat,

Alphamien – Nutrisi Organik Cair, Membuat Tanaman Lebih Sehat dan Energik
Hasil Panen Meningkat, Ramah Lingkungan aman untuk manusia dan ternak, Manfaat :

Sayuran, buah dan tanaman hias/bunga menjadi lebih bercahaya dan sehat
meningkatkan mutu dan bobot hasil panen
menghilangkan residu pestisida yang menempel didaun bunga dan buah

Selengkapnya

Previous

Pengangkutan Hasil Panen (TBS) | Budidaya Kelapa Sawit



Advertisements

Transport buah merupakan mata rantai dari 3 aktivitas terpenting dan saling mempengaruhi yaitu Panen, Angkut dan Olah atau disingkat PAO.

Transport : Truk & Wheel Tractor 

Ada 4 (empat) hal yang menjadi sasaran kelancaran transport FFB yaitu :

Menjaga agar ALB (Asam Lemak Bebas) produksi harian 2-3%
Kapasitas atau kelancaran pengolahan di pabrik
Keamanan TBS di lapangan
Cost (Rp/Kg TBS) transport yang minimal

1. ORGANISASI PANEN

Rotasi panen dijaga antara 6-7 hari, sehingga persentase brondolan terhadap janjang maksimum 7-9%..
Buah harus diletakkan di TPH.  Interval TPH ialah : tiap 3 (tiga) jalan pikul ada 1 (satu) TPH.
Panen dalam setiap hari agar diusahakan terkonsentrasi, jangan terpencar pencar dari satu mandoran dengan mandoran yang lain.
Diusahakan agar 1 (satu) ancak selesai dipotong dalam 1 (satu) hari.
Sesudah selesai dipotong satu jalan pikul, karyawan panen harus langsung mengeluarkannya ke TPH.
Perhatian : Tidak dibenarkan kendaraan menunggu kerani panen, tetapi kerani panen yang harus menunggu kendaraan.
Realisasi tonase buah yang dipanen setiap hari harus hampir sama dengan tonase taksasi buah yang dibuat kemarin sorenya.
Panen hari Minggu sebaiknya dihindari untuk memberi kesempatan waktu untuk reparasi alat-alat transport dan kesempatan istirahat kepada supir dan kenek.

2. BENTUK/POLA JALAN DI DALAM KEBUN

Jalan diusahakan lurus dan jarak antara pasar buah maksimum ± 300 m (33 pokok).
Jalan-jalan buntu (tidak tembus) diminimalkan tidak ada.
Di areal berbukit, jalan dibangun di kaki bukit bukan diatas bukit

3. KONDISI/PERAWATAN JALAN

Penggunaan Road Greader dan Compactor untuk membentuk dan merawat jalan.
Perawatan jalan dengan batu terutama dengan batu padas sebaiknya diminimalkan, karena batu padas yang menonjol sering merusakkan ban dan gardan kendaraan (truk dan jeep).

4. KONDISI/PERAWATAN ALAT-ALAT TRANSPORT

Aspek-aspek yang kurang mendapat perhatian ialah :

Lemahnya pengetahuan teknis karyawan di bengkel
Kurang disiplin jadwal doorsmer
Muatan kendaraan (tonase) yang berlebihan
Pengetahuan teknis para supir yang minim
Kondisi pasar yang tidak memadai
Transport FFB yang sampai larut malam
Sistim premi transport yang kurang menarik
Dan lain-lain

5. ORGANISASI PENGOPERASIAN TRANSPORT

Angkutan lain (pupuk, karyawan, bibit dan lain-lain) = 20 – 25 %

Angkutan buah (FFB)         = 75 – 80 %

Efisiensi pengoperasian alat-alat transport akan didapat maksimal apabila :

Setiap hari Kepala Afdeling merencanakan tonase produksi dan angkutan lain-lain untuk besok setiap sore hari. Awas realisasi produksi tidak boleh terlampau jauh menyimpang dari taksasi, maksimal 2 (dua) %.  Hal ini penting dalam rangka penentuan jumlah kendaraan oleh mandor transport atau Kepala Transport.
Angkutan pupuk dan angkutan lain-lain sudah harus selesai paling lambat jam 08.30 sehingga diatas jam 08.30 kendaraan dikonsentrasikan untuk angkat buah.
Supir dan kenek harus bawa bekal. Tidak dibenarkan pulang untuk makan dan minum.
Jadwal “doorsmer” haus benar-benar dilaksanakan.  Untuk hal ini harus tetap tersedia 1-2 unit kendaraan untuk menggantikan kendaraan yang sedang menjalani “doorsmer” atau direparasi tersebut.  Sebelumnya supir harus mencatat, melaporkan bagian-bagian yang perlu diperbaiki.
Jangan dibiarkan mentolerir adanya buah restan (tinggal) di lapangan (TPH).
Kapasitas setiap kendaraan harus semaksimal mungkin.  Oleh karena itu apabila TBS dari satu afdeling sudah habis diangkut maka kendaraan harus pindah ke afdeling lain yang terkendala transportasinya.
Jangan ada pergerakan kendaraan yang tidak efisien.
Pengisian BBM setiap hari harus sudah selesai jam 06.00 atau sore hari pada hari sebelumnya

6. SISTEM PREMI TRANSPORT

Disusun sedemikian rupa dengan mempertimbangkan :

Jenis/tipe alat transport
Jarak dari afdeling/blok ke loading ramp dan pabrik
Apakah stop over di loading ramp divisi atau tidak.

7. KAPASITAS LOADING RAMP DAN KELANCARAN PENGOLAHAN TBS DI PABRIK

Loading ramp dibangun sedemikian rupa sehingga kapasitasnya tidak sampai menyebabkan alat-alat transport menunggu untuk menuangkan TBS.
Ada baiknya disediakan loading ramp dan lori dengan kapasitas total dapat menampung minimal produksi 1 (satu) hari.
Hal diatas perlu dikemukakan sehingga tidak ada restan buah  (TBS) di lapangan dan jangan sampai panen dihentikan sewaktu ada stagnasi pengolahan di pabrik.

Setelah selesai dihitung kerani buah, TBS dapat segera dimuat dan dikirim ke pabrik. Pada saat muat TBS dan pengiriman perlu memperhatikan hal-hal berikut :

Truk pengangkut buah diwajibkan menggunakan jaring penutup truk untuk menghindarkan jatuhnya buah apabila kendaraan harus melewati jalan umum.
Pengangkut buah wajib mengangkut buah yang dipanen berdasarkan rotasi panen
Buah tidak dibenarkan menginap di lapangan. Untuk itu agar disiapkan kebutuhan alat angkut dengan memperhitungkan jumlah produksi TBS, kapasitas alat angkut dan jarak lokasi ke pabrik.
Semua brondolan harus dimuat dan dikutip bersih di TPH.
Pelaksanaan angkutan TBS dari TPH ke pabrik harus dilakukan/dimulai segera setelah buah dikeluarkan oleh pemanen dan dihitung oleh kerani buah agar mencapai ratio angkutan yang optimal
Truk tidak boleh mengangkut buah melebihi kapasitas yang diizinkan.  Untuk truk sejenis Mitsubishi PS 100, 120 da 135 kapasitas angkut maksimum yang diperbolehkan adalah 5,0 – 5,5 ton, sedangkan truk jenis Hino FM (roda enam) kapasitas angkut maksimum yang diperbolehkan adalah 7,0 ton.

Untuk menghitung jumlah kebutuhan kendaraan truk pengangkut buah harus mempertimbangkan produksi buah setahun dan faktor lainnya, yaitu :

Kondisi jalan dan jembatan
Kapasitas truk,
Kecepatan kendaraan 
Jarak lokasi panen
Lamanya muat buah di lapangan
Lamanya pembongkaran buah di pabrik

Kami Juga Menyediakan Produk – Produk Unggulan dibawah ini

Kacangan Jenis CM Berat 1 kg

kacang kacangan penutup tanah (legume cover crops) dengan berbagai jenis ini merupakan tumbuhan yang berfungsi sebagai pengikat nitrogen sehingga kadar kelembapan tanah akan tetap terjaga. Fungsi dan kestabilan kelembapan ini biasanya dibutuhkan pada masa pertumbuhan pohon karet dan pohon sawit atau sejenisnya dalam

Selengkapnya

Raja Latex Pluss – Solusi Meningkatkan Hasil Sadap Karet, Mati Getah, Kulit Keras Pada Batang Karet

Pengeluaran Getah disadap 2 x lipat atau 40 – 70 % dan meningkatkan kandungan getah kering dan yang mati getah atau kekeringan bisa normal karena ada kandungan vitamin 40 % yang tidak dimiliki obat poles selain Raja Latex Pluss dan enzim 48 %

Selengkapnya

Jual Benih Sawit Lonsum, PPKS, dan Socfindo

Dari segi imbal hasil, secara umum bisnis kebun sawit memberikan return yang jauh lebih besar dibandingkan dengan property rumah, kHUSUS bAGI ANDA YANG MENCARI BENIH SAWIT UNGGUL KAMI MENYEDIAKANNYA. Kami Menyediakan Benih Sawit Lonsum, PPKS, dan Socfindo

Selengkapnya

NPK HUMAGROW HUMID ACID : 6-30-6 PLUS SPesial Khusus Pupuk Karet Dan Sawit, dan Tanaman Lainnya

Kelebihan Pupuk NPK Humagrow yaitu : Memperbaiki Unsur Unsur tanah dan tanaman keras, yang bisa menghasilkan 2 kali lipat dari hasil sebelumnya 1. Memperbaiki dan meningkatkan dan membentuk pertumbuhan Akar yang kuat 2. Tanah lebih Remah dan lebih lama menahan air, sehingga 99 % pemupukan bisa diserap oleh tanaman, dan

Selengkapnya

Pupuk Organik Buah dan Sayuran Alphamien , Membuat Tanaman Lebih Sehat dan Energik Hasil Panen Meningkat,

Alphamien – Nutrisi Organik Cair, Membuat Tanaman Lebih Sehat dan Energik
Hasil Panen Meningkat, Ramah Lingkungan aman untuk manusia dan ternak, Manfaat :

Sayuran, buah dan tanaman hias/bunga menjadi lebih bercahaya dan sehat
meningkatkan mutu dan bobot hasil panen
menghilangkan residu pestisida yang menempel didaun bunga dan buah

Selengkapnya

Previous

Inovasi baru, memperpanjang umur simpan buah dan sayur



Advertisements

Buah dan sayur merupakan komoditas yang tidak tahan lama. Umur simpan buah dan sayur terbatas karena mudah busuk. Perlu usaha ekstra untuk mendistribusikan buah dan sayur agar bisa sampai ke tangan konsumen dalam keadaan yang baik.

Namun jangan khawatir, baru-baru ini Balai Besar Litbang Pascapanen Pertanian merilis sebuah teknologi untuk memperpanjang umur simpan buah dan sayur. Teknologi ini memanfaatkan nano zeolit sebagai bahan kemasan buah dan sayur agar lebih tahan lama.

Berdasarkan penelitian, nano zeolit yang digunakan dalam kemasan berhasil memperpanjang umur simpan buah pisang hingga 30 hari, buah salak hingga 40 hari dan cabe merah hingga 30 hari pada suhu 12-14°C.

Bagaimana cara kerjanya?

Nano zeolit berperan sebagai zat yang menyerap gas etilen. Gas etilen sendiri dikeluarkan oleh buah dan sayur dalam proses pematangan. Gas ini sekaligus juga akan mempercepat proses pematangan buah lainnya. Jadi, lingkungan yang penuh dengan etilen akan mempercepat proses pematangan buah.

Nano zeolit diperkirakan cukup murah untuk diproduksi secara masal. Karena bahan dasarnya, yaitu zeolit banyak ditemukan di Indonesia. Zeolit terbaik banyak ditambang di daerah Lampung, Banten, Malang dan Tasikmalaya. Saat ini harga zeolit hanya berikisar 500 rupiah per kilogram.

Zeolit memang sudah lama diketahui bisa menyerap gas etilen. Nanoteknologi memungkinkan zeolit untuk dibuat dalam bentuk kemasan. Selain itu, dengan nanoteknologi efek penyerapan etilen oleh zeolit menjadi berlipat. Sehingga nano zeolit diyakini lebih efesien dibanding dengan zat penyerap etilen lain yang ada di pasaran saat ini.

Efesiensi nano zeolit ini karena partikel zeolit berbentuk partikel yang berukuran sangat kecil. Ukuran partikel kecil membuat luas permukaan zeolit semakin besar. Sehingga area persentuhan zeolit dengan gas etilen semakin luas yang pada akhirnya bisa menyerap etilen dengan lebih cepat.

Dengan adanya teknologi ini, pihak Balai berharap bisa membantu menurunkan kehilangan (loss) yang diakibatkan oleh pembusukan buah dan sayur saat distribusi. Teknologi ini cukup sederhana dan bisa diproduksi dengan murah. Akan sangat membantu terutama dalam perdagangan antar pulau atau ekspor.

Kami Juga Menyediakan Produk – Produk Unggulan dibawah ini

Kacangan Jenis CM Berat 1 kg

kacang kacangan penutup tanah (legume cover crops) dengan berbagai jenis ini merupakan tumbuhan yang berfungsi sebagai pengikat nitrogen sehingga kadar kelembapan tanah akan tetap terjaga. Fungsi dan kestabilan kelembapan ini biasanya dibutuhkan pada masa pertumbuhan pohon karet dan pohon sawit atau sejenisnya dalam

Selengkapnya

Raja Latex Pluss – Solusi Meningkatkan Hasil Sadap Karet, Mati Getah, Kulit Keras Pada Batang Karet

Pengeluaran Getah disadap 2 x lipat atau 40 – 70 % dan meningkatkan kandungan getah kering dan yang mati getah atau kekeringan bisa normal karena ada kandungan vitamin 40 % yang tidak dimiliki obat poles selain Raja Latex Pluss dan enzim 48 %

Selengkapnya

Jual Benih Sawit Lonsum, PPKS, dan Socfindo

Dari segi imbal hasil, secara umum bisnis kebun sawit memberikan return yang jauh lebih besar dibandingkan dengan property rumah, kHUSUS bAGI ANDA YANG MENCARI BENIH SAWIT UNGGUL KAMI MENYEDIAKANNYA. Kami Menyediakan Benih Sawit Lonsum, PPKS, dan Socfindo

Selengkapnya

NPK HUMAGROW HUMID ACID : 6-30-6 PLUS SPesial Khusus Pupuk Karet Dan Sawit, dan Tanaman Lainnya

Kelebihan Pupuk NPK Humagrow yaitu : Memperbaiki Unsur Unsur tanah dan tanaman keras, yang bisa menghasilkan 2 kali lipat dari hasil sebelumnya 1. Memperbaiki dan meningkatkan dan membentuk pertumbuhan Akar yang kuat 2. Tanah lebih Remah dan lebih lama menahan air, sehingga 99 % pemupukan bisa diserap oleh tanaman, dan

Selengkapnya

Pupuk Organik Buah dan Sayuran Alphamien , Membuat Tanaman Lebih Sehat dan Energik Hasil Panen Meningkat,

Alphamien – Nutrisi Organik Cair, Membuat Tanaman Lebih Sehat dan Energik
Hasil Panen Meningkat, Ramah Lingkungan aman untuk manusia dan ternak, Manfaat :

Sayuran, buah dan tanaman hias/bunga menjadi lebih bercahaya dan sehat
meningkatkan mutu dan bobot hasil panen
menghilangkan residu pestisida yang menempel didaun bunga dan buah

Selengkapnya

Previous