30
Sep
2013
No Comments
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Kehidupan masyarakat sudah semakin berkembang, banyak teknologi baru yang diciptakan para ahli untuk mempermudah dan mempercepat pekerjaan yang dilakukan.
Memanfaatkan Akar Nanas Untuk Mempercepat Proses Pembekuan Pada Getah Karet
Dalam masa moderen ini, masyarakat disibukkan dengan adanya perkembangan global yang sangat pesat. Tidak ada banyak waktu yang mereka miliki sehingga mereka lebih menyukai hal yang bersifat instant dan cepat.
Dengan adanya perkembangan yang amat pesat mengakibatkan permintaan konsumen semakin meningkat terhadap barang-barang ekonomi, termasuk karet. Untuk mengatasi hal tersebut banyak produser menggunakan cuka sebagai alat untuk pembekuan getah karet. Namun untuk mendapatkan cuka, produsen harus mengeluarkan biaya untuk pembeliannya. Selain itu, produsen juga dipermasalahkan dengan keterlambatan kedatangan cuka akibat adanya kondisi alam yang tidak bersahabat.
Daripada itu, kami membuat karya ilmiah ini untuk membantu masyarakat(produsen) mengatasi permasalahan diatas yaitu dengan pemanfaatan akar nanas sebagai pembeku getah karet.
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut.
Bagaimanakah cara agar melakukan proses pembekuan dengan mudah dan tidak mahal?
Bagaimanakah cara agar Sumber Daya Alam yang kita miliki tidak sia-sia?
Tujuan
Sesuai dengan permasalahan diatas, tujuan yang dicapai dalam penelitian ini adalah :
Membantu mempercepat pembekuan getah karet hanya dengan akar nanas,
Mengurangi biaya produksi pembekuan getah karet.
Memanfaatkan tumbuh-tumbuhan yang ada disekitar kita.
Manfaat Penelitian
Penelitian ini memiliki manfaat sebagai berikut:
Bagi petani karet, peneliian ini dapat digunakan sebagai bahan alternative untuk meringankan beban pembelian bahan pembeku karet.
Bagi perkembangan teknologi pertanian,penelitian ini dapat dijadikan dasar untuk menggantikan cuka dengan menggunakan akar nanas agar lebih mudah, efisien dan tidak berefek samping.
Bagi para peneliti, penelitian ini dapat dijadikan awal untuk melakukan penelitian selanjutnya.
BAB II
LANDASAN TEORI
KARET
Karet adalah polimer hidrokarbon yang terbentuk dari emulsi kesusuan (dikenal sebagai latex) digetah beberapa jenis tumbuhan teapi juga dapat diproduksi secara sintetis. Sumber utama barang dagang dari latex yang digunakan untuk menciptakan karet adalah pohon karet para (hevea brasiliensis). Ini dikarenakan apabila melukainya akan memberikan respons yang menghasilkan lebih banyak latex lagi.
Pohon lainnya yang mengandung latex termasuk fig, euphorbia dan dandelion.pohon-pohon tersebut tidak menjadi sumber utama karet, namun pada perang dunia II persediaan karet orang Jerman dihambat, mereka mencoba sumber-sumber diatas sebelum penciptaan karet sintetis.
Ditempat asalnya, diAmerika Tengah dan Amerika Selatan, karet telah dikumpulkan sejak lama. Peradaban mesoamerika menggunakan karet dari Castilla Elastica. Ketika karet dibawa ke Inggris,diamati bahwa benda tersebut dapat menghapus tanda pensil di atas kertas. Ini adalah awal penamaan “rubber” di Inggris.
Lebih dari setengah karet yang digunakan sekarang ini adalah sintetik, tetapi beberapa jua ton karet alami masih diproduksi setiap tahun dan masih merupakan bahan penting bagi beberapa industri termasuk otomotif dan militer.
PEMBEKUAN
Pembekuan atau freezer adalah proses dimana cairan berubah menjadi padatan. titik beku adalah temperature dimana hal ini terjadi. Peleburan adalah proses kebalikan dari pembekuan dimana padatan berubah menjadi cairan. Pada sebagian besar zat, titik beku dan titik lebur biasanya sama.
Pendinginan yang cepat akibat paparan pada temperature kriogenik dapat menyebabkan suatu zat membeku dibawah titik bekunya, suatu proses yang dinamakan pembekuan cepat (flash freezing) untuk beberapa bahan murni, seperti air murni, temperature pembekuan lebih rendah dari temperature peleburan. Titik beku air dapat berada pada temperature yang sama pada titik lebur ketika terdapat nukleator untuk mencegah pendinginan lanjutan (supercooling). Pada pembekuan getah karet, kita bisa menunggu sekitar kurang lebih 20 menit. Namun apabila kita ingin membekukan getah karet dengan akar nanas, kita dapat menunggu keringnya karet hanya dengan beberapa menit saja.
AKAR NANAS
BAB III
METODE PENELITIAN
Tempat dan waktu penelitian
Penelitian dilaksanakan di Janah Harapan pada tanggal 18 Maret 2009
Subjek penelitian adalah memanfaatkan akar nanas untuk mempercepat proses pembekuan pada getah karet.
Instrumen penelitian berupa akar nanas yang sudah di haluskan.
Sebelum itu, kita harus menyiapkan alat dan bahan yang diantaranya yaitu:
Alat :
Pisau
Serbet/ kain penyaring
Wadah
Bahan:
Prosedur penelitiannya menggunakan langkah-langkah sebagai berikut:
Akar nanas yang telah diambil tadi dibersihkan dengan air
Akar nanas yang telah dicuci tadi, dicincang hingga menjadi serbuk-serbuk halus
Campurkan serbuk-serbuk nanas tadi dengan air
Saringlah air campuran serbuk-serbuk akar nanas tadi dengan kain penyaring, dan pisahkan antara air dan ampasnya
Masukkanlah air rendaman serbuk akar nanas yang telah disaring tadi kedalam getah karet yang hendak kita bekukan dan tunggu beberapa menit hingga getah karet benar-benar membeku.
BAB IV
HASIL PENELITIAN
PROSES PEMBEKUAN GETAH KARET
Karet merupakan salah satu bahan baku produksi yang banyak dicari. Maka dari pada itu, para produsen getah karet harus mempercepat produksi yang mereka lakukan.
Dari penelitian yang dilakukan, didapatkan bahwa getah karet akan cepat mengalami pembekuan apabila pada getah karet tersebut ditambah cairan atau larutan yang mengandung pH asam (1-7).
Sumber :
MEMANFAATKAN AKAR NANAS UNTUK MEMPERCEPAT PROSES PEMBEKUAN PADA GETAH KARET
by Petani Kelapa Sawit
in Nanas/Nenas, Pohon Karet
Tags: Lain-lain