Agen Sorax Sadap Latex – Sorax Sachet – Agen Sorax - Jual Sorax Perangsang Getah Karet Harga Murah

Harga Karet Bakal Tembus 3,5 Dollar AS

JAKARTA, KOMPAS.com – Setelah sempat anjlok di tahun 2012, harga karet tahun ini diproyeksikan naik cukup siginifikan.

Harga karet yang semula berada di level 2,5 dollar per kilogram, kemungkinan tembus di level 3,5 dollar AS per kg . Kenaikan tersebut tidak terlepas dari kesepakatan Indonesia, Malaysia, dan Thailand untuk mengatur pasokan karet.

Penasehat Gabungan Pengusaha Karet Indonesia, Asril Sutan Amir, di Jakarta, Senin (21/1/2013) mengatakan saat ini harga karet sudah menyentuh level 3,2 dollar AS. Sebentar lagi bakal tembus ke level 3,5 dollar AS. Kemajuan sangat cepat. Tahun lalu harganya menyentuh level terendah yakni di 2 dollar AS, katanya.

Dia menjelaskan kecenderungan kenaikan harga tersebut tidak terlepas dari kesepakatan tiga negara, yang tergabung dalam ITRC (International Tripartite Rubber Council).

Indonesia, Malaysia dan Thailand sepakat untuk menerapkan skema pengurangan volume ekspor karet sebesar 300.000 ton yang diberlakukan sejak Oktober 2012 sampai Maret 2013.

Editor :
Robert Adhi Ksp
Sumber :

http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2013/01/21/19274970/Harga.Karet.Bakal.Tembus.3.5.Dollar.AS

Harga Karet Sulit Naik

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Harga rendah masih membayangi komoditas karet. Dari sebelumnya mencapai 5 dolar AS, kini harga karet terpuruk mencapai kisaran 2,4 dolar AS.

Ketua Umum  Gabungan Perusahaan Karet Indonesia (Gapkindo), Daud Husni Bastari mengatakan penurunan ini sedikit banyak akibat perang kurs dolar AS dan yen terhadap rupiah. Penyebab lain, yaitu  permintaan menurun karena semua negara menyesuikan sikap dengan krisis ekonomi dunia. “Jadi permasalahannya banyak di luar konteks produksi,” ujarnya ditemui di Gedung DPR-RI, Kamis (13/6).

Harga karet diperkirakan kembali stabil ketika ekonomi dunia ikut membaik. Namun Daud mengakui sulit mengembalikan harga karet seperti semula, yaitu dalam kisaran 5 dolar AS. Menurutnya, dibutuhkan waktu yang lama jika ingin mengembalikan harga karet seperti sebelum krisis.  “Jadi kalau kita lihat apabila kurs kita sudah tenang kembali, lalu yen dan dolar AS kembali dalam posisi yang seharusnya, harga karet akan kembali dalam keseimbangan,” ujarnya.

Di sisi lainnya, industri otomatif yang tumbuh memberikan harapan baru bagi pengusaha karet. Di setiap negara, kata dia, pemakaian ban sangat berkolerasi positif dengan GDP.

Gapkindo hingga saat ini masih berkomitmen untuk terus membeli karet rakyat untuk diolah dan diproses sebgai komoditas dagang. Namun diakui volume pembelian tidak besar, dibandingkan sebelumnya menurun. Karet Indonesia selama ini dikenal ramah lingkungan karena diproses tanpa menggunakan pertisida, herbisida dan pupuk perangsang untuk mendongkrak hasil produksi.

Saat ini Gapkindo khawatir dengan cepatnya penanaman karet di India, Thailand, Vietnam dan Kamboja. Dengan kondisi demikian, artinya terdapat daerah baru  penghasil karet. Saat ini Indonesia bersama Thailand dan Malaysia tergabung dalam International Tripartite Rubber Council (ITRC) dalam mengembangkan pasar karet regional. “Kami berharap pemerintah RI mendorong peningkatan ITRC hingga ke tingkat ASEAN, sehingga Vietnam dan lainnya itu ikut bertanggung jawab terhadap suplai, jangan jadi free rider,” ujar Daud.

Tahun ini diperkirakan produksi karet menurun sekitar 200 ribu ton akibat datangnya musim kemarau basah. Tahun lalu produksi mencapai 2,5 juta ton. Mendekati kuartal pertama, produksi karet alam mencapai 1,1 juta hingga 1,5 juta ton. “Konsumsi dalam negri mencapai 500 ribu ton,” ujarnya.

Dirjen Industri Agro Kementerian Perindustrian (Kemenperin)  Benny Wachjudi mengatakan potensi perkembangan industri karet masih sangat besar. Saat ini produksi karet cukup besar, mencapai 1 ton per hektare (ha). Karakter karet Indonesia  yang ramah lingkungan bisa dikembangkan untuk menggaet pasar.

Sementara itu, pemerintah juga perlu membantu menggembangkan merk lokal. “Merk lokal harus dibantu dengan insentif pajak,” tambah Dirjen Basis Industri Manufaktur Kemenperin, Panggah Susanto saat rapat panitia kerja di Komisi VI DPR RI, Kamis (13/6).

Reporter : Meiliani Fauziah
Redaktur :
Nidia Zuraya

Sumber : http://www.republika.co.id

Bantu Petani, Harga Karet Harus Ditentukan Pemerintah

16 Juni 2013

TELUK KUANTAN – Sejauh ini harga standar karet untuk melindungi petani karet dalam menjual karet mereka belum ada. Hal ini berbeda dengan sektor tanaman pangan yang sudah aturan mengenai hal ini.

” Salah satu kelemahan disektor komoditi karet di Kuansing saat ini termasuk daerah lain, karena belum ada standar harga karet, harga karet tergantung benar kepada mekanisme pasar,”ujar Kadis Perkebunan Kuansing, Wariman DW, SP, MM melalui Sekretaris Dinas Perkebunan Kuansing, Miswadi, SP, M.Si belum lama ini diruang kerjanya.

Ironisnya ujar Miswadi, sebagian besar penduduk Kuansing mengandalkan  kehidupan dari komoditi ini. Karena itu alangkah baiknya semua fihak teurtama para pengambil keputusan di nasional dan provinsi dapat membuat kebijakan tentang standar harga karet tersebut.

Sebelum adanya kebijakan standar harga karet ujarnya, fihaknya hanya bisa mengusulkan keluhan para petani terkait hal ini setiap ada pertemuan di Pekanbaru maupun di Jakarta dan daerah lain. Dari penyampaian yang dilakukan fihaknya, instansi pengambil keputusan hendaknya faham dengan permasalahan yang dihadapi para petani karet dilapangan.

Disamping itu lanjutnya, Dinas Perkebunan Kuansing sendiri mendorong para petani untuk meningkatkan kualitas karet mereka, dengan aturan bahan kayu dan  kandungan air yang sedikit sesuai standar Kementrian Pertanian.

” Dalam upaya ini Kita mendorong mereka membentuk kelompok tani seperti didesa Kopah yang sudah  cukup maju,”ujarnya.

Sebab dengan mereka bergabung dalam kelompok tani ujar Miswadi,  dinas Perkebunan Kuansing akan relatif mudah untuk memberikan pelatihan, sosialisasi dfan penyuluhan terkait upaya peningkatan harga jual karet petani.

Sebab terusnya, dalam komoditi karet, harga tergantung kualitas karet yang dihasilkan petani. ” Kalau karetnya bermutu tinggi harga mereka akan tetap tinggi dan dicari pabrik. Sebab pabrik memang ingin produksi mereka di pabrik mudah dan cepat karena kandungan kayu tidak banyak,’pungkasnya. ( isa )

Sumber : http://kuansingterkini.com

Informasi Harga Karet Harian Melalui SMS

Kami informasikan bahwa per 1 April 2013, SMS Harga Karet berubah dari 9779 menjadi 9250

Informasi harga sangat penting dalam pemasaran Bahan Olah Karet (BOKAR).

Balai Penelitian Sembawa telah membuat terobosan dengan membuat layanan Short Message Service (SMS) informasi harga karet melalui telepon genggam (handphone) setiap harinya melalui nomor GSM (TELKOMSEL,INDOSAT, XL  & AXIS. ).  Caranya mudah.

 

ketik : KARETHARGA,

kirim ke nomor: 9250

Jawaban akan diterima dalam bentuk SMS.

 

Informasi harga yang diterima merupakan harga karet dengan kadar karet kering 100% di pintu pabrik Palembang, Jambi dan Pontianak pada hari dan tanggal waktu mengakses. Jambi dan Pontianak merupakan wilayah baru yang dapat mengakses harga di pabrik setempat.  Kedepan akan diperluas lagi jangkauannya.

Sumber : http://www.balitsembawa.com

Kadar Karet Kering

Kadar Karet Kering (KKK) adalah kandungan padatan karet per satuan berat (%)[1]. KKK lateks atau bekuan sangat penting untuk diketahui karena selain dapat digunakan sebagai pedoman penentuan harga juga merupakan standar dalam pemberian bahan kimia untuk pengolahan RSS, TPC dan lateks pekat. Kadar karet kering pada lateks tergantung dari beberapa faktor antara lain jenis klon, umur pohon, waktu penyadapan, musim, suhu udara serta letak tinggi dari permukaan laut. Terdapat beberapa metode dalam penentuan KKK, salah satu diantaranya adalah metode laboratorium. Prinsip dalam metode laboratorium adalah pemisahan karet dari lateks yang dilakukan dengan cara pembekuan, pencucian dan pengeringan. Alat yang diperlukan adalah gelas piala 50 ml, mangkuk bersih, penangas air, desikator, timbangan analitik, dan oven. Sebagai bahan pembeku digunakan asam asetat atau asam semut 2%. Prosedur pengujian dengan metode laboratorium adalah sebagai berikut :

Lateks dituangkan ke dalam gelas ukur 50 ml yang sebelumnya telah diketahui beratnya, secara perlahan-lahan, kemudian catat beratnya (berat lateks adalah berat total dikurangi dengan berat gelas ukur/ wadah).
Lateks dibekukan dengan asam asetat atau asam format 2% dan dipanaskan di atas penangas air pada suhu 80 oC sampai serumnya menjadi jernih.
Koagulump atau bekuan digiling menjadi krep dengan ketebalan 1-2 mm, dan dicuci.
Krep kemudian dikeringkan di dalam oven, setelah itu didinginkan dalam desikator dan ditimbang. Rumus perhitungan KKK adalah ditunjukkan pada Persamaan berikut

Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Kadar_Karet_Kering

Gama ProLaD (instrumen detektor kadar karet kering dalam lateks yang cepat, akurat, dan portable)

LPPT bekerjasama dengan Balai Penelitian (Balit) Getas Salatiga berhasil mengembangkan alat ukur kadar karet kering (KKK) atau alat ukur kadar karet dalam lateks. Ide semula berasal dari Balit Getas yang memang bergerak dalam bidang penelitian karet alam. Kedepan, alat ini diharapkan mampu menyelesaikan permasalahan di bidang agribisnis karet. Lateks adalah getah karet yang disadap dari pohon karet. Alat yang dikembangkan ini, dinamakan Gama-ProLaD (Percentage Latex Detector), mampu mendeteksi kadar karet dalam lateks dengan mudah, akurat dan cepat (kurang dari 30 detik) tanpa perlakuan khusus pada lateks. Keunggulan lainnya adalah portable, sehingga dapat diterapkan langsung di kebun karet amupun di  tempat pengumpulan hasil (TPH). Untuk generasi berikutnya, data hasil pengukuran dikirim langsung ke pusat data di perkebunan atau TPH secara telemetri. Selain untuk mengukur kadar karet dalam lateks, alat ini juga dapat dimanfaatkan sebagai alat deteksi dini kesehatan pohon karet.

Karet alam adalah salah satu komoditas unggulan Indonesia, baik untuk eksport maupun konsumsi dalam negeri. Bahkan, Indonesia merupakan salah satu dari tiga negara penghasil karet alam terbesar di dunia bersama-sama dengan Thailand dan Malaysia. KKK merupakan parameter yang sangat penting di dalam agribisnis karet. Selain sebagai parameter produktivitas, KKK juga mengidikasikan kesehatan pohon karet. Produktivitas kebun, harga jual, atau premi yang diterima sangat bergantung kepada nilai KKK. Beberapa metode penentuan KKK telah banyak beredar secara komersial, namun umumnya masih mempunyai kelemahan. Untuk alat yang mampu mengukur KKK secara akurat, pada umumnya tidak portable, memakan waktu lama untuk setiap sampel, serta konsumsi energi untuk pengeringan relatif tinggi. Sebaliknya, untuk alat yang mampu mengukur KKK secara cepat dan portable pada umumnya kurang akurat dan sangat rentan antara lain terhadap kondisi sampel, kelembaban dan kondisi lingkungan.Menurut tim peneliti dari Balit Getas, saat ini luas total perkebunan karet di tanah air sekitar 3,5 juta hektar (85% adalah perkebunan rakyat). Jika setiap 1000 hektar kebun karet membutuhkan satu unit Gama-ProLaD, maka pasar dalam negeri akan alat yang dikembangkan ini dapat mencapai 3,5 ribu unit.

Spesifikasi instrumen: Portable dengan berat alat sekitar 0,5 kg , frekuensi kerja 4 MHz dengan ADC 16 bit, casing tebal dan kuat, tahan benturan, catu daya menggunakan sel rechargeable battery 9 V DC, wadah sampel tidak lengket terhadap getah karet, mudah dioperasikan, karena hanya ada 4 tombol, dilengkapi dengan, tampilan LCD 2×16, disiapkan dengan tombol mengirim data hasil pengukuran secara telemetri, system grounding dan charge/discharge yang sangat baik, error maksimum sangat rendah (< 3%).

 

Dikarenakan masih banyaknya kendala non-teknis, LPPT dengan mitra Balit Getas mohon maaf belum melayani penjualan karena belum melakukan fabrikasi masal. Namun demikian bagi anda mempunyai minat atau membutuhkan informasi lebih lanjut mengenai Gama ProLaD, untuk sementara dapat menghubungi Unit Pengembangan Prototipe Produk Instrumen LPPT UGM, dengan alamat sbb: 

 

Jl. Kalurang KM. 4 Sekip Utara Yogyakarta 55281

Telp. Telp./Fax +62-274-548348, 546868

Email : lppt_info@mail.ugm.ac.id  atau  triyana@ugm.ac.id  

c.p. Dr. Kuwat Triyana (081578142020)

Sumber : http://lppt.ugm.ac.id/berita-160-gama-prolad-instrumen-detektor-kadar-karet-kering-dalam-lateks-yang-cepat-akurat-dan-portable.html

Informasi Harga Bahan Olahan Karet (Bokar) Periode 29 Juli – 13Agustus 2013 Propinsi Riau

Tabel Informasi harga bahan olahan karet (Bokar) di wilayah Propinsi Riau untuk Periode 29 Juli – 13 Agustus 2013 :

Nama Perusahaan

Harga Olahan Karet   (Bokar)

PT P&P Bangkinang

18.500

PT Andalas Agrolestari

18.000

PT Tirta Sari Surya

18.000

PT Rickry Pekanbaru

18.500

Untuk harga lengkap dapat di klik di bawah ini :