Agen Sorax Sadap Latex – Sorax Sachet – Agen Sorax - Jual Sorax Perangsang Getah Karet Harga Murah

Panen dan Pasca Panen Tanaman Kangkung

Panen kangkung merupakan pekerjaan akhir dari budidaya tanaman kangkung tetapi merupakan pekerjaan awal dari kegiatan pascapanen, diantaranya persiapan untuk penyimpanan dan pemasaran komoditi kangkung. Pada dasarnya tujuan perlakuan panen adalah untuk mengumpulkan komoditas dari lahan penanaman pada taraf kematangan yang tepat dengan kerusakan yang minimal, dilakukan secepat mungkin dengan biaya operasional serendah mungkin dan efisien. Untuk mendapatkan hasil panen yang baik, perlu memperhatikan waktu panen yang tepat dan melakukan penanganan panen yang baik.

Penentuan Waktu Panen

Penentuan waktu panen pada tanaman kangkung ditandai dengan beberapa ciri, antara lain :

Tanaman kangkung sudah berumur 1 (satu) bulan sejak benih ditebarkan, untuk beberapa varietas ditandai dengan umur panen yang berbeda seperti pada varietas kangkung darat biasanya pada umur 12 hari sudah mulai dipangkas. Beberapa varietas ideal dipanen pada 27 – 30 hari setelah panen. Panen kangkung darat dilakukan pada umur 27 hari.
Ukuran panjang batang tanaman kangkung rata-rata sudah mencapai 20-25 cm tergantung varietasnya.

Cara Panen

Cara pemanenan kangkung air hampir sama dengan kangkung darat. Cara memanen, pangkas batangnya dengan menyisakan sekitar 2-5 cm di atas permukaan tanah atau meninggalkan 2-3 buku tua. Panen dilakukan pada sore hari. Panenan dilakukan dengan cara memotong kangkung yang siap panen dengan ciri batang besar dan berdaun lebar. Dengan menggunakan alat pemotong. Pemungutan hasil kangkung darat dapat pula dilakukan dengan cara mencabutnya sampai akar, kemudian dicuci dalam air. Selama dilakukan proses panen, lahan penanaman harus tetap basah tapi tidak berair, atau dalam keadaan lembab.

Pascapanen

Panen kangkung dilakukan 2-3 minggu sekali dan setiap kali habis panen, biasanya akan terbentuk cabang-cabang baru. Setelah 5 kali panen atau 10-11 kali panen maka produksi kangkung akan menurun baik secara kuantitatif maupun kualitatif. Jika sudah terlihat berbunga, sisakan ± 2 m2 untuk dikembangkan terus menjadi biji yang kira-kira memakan waktu kurang lebih 40 hari sampai dapat dikeringkan.

Pasca panen kangkung dilakukan mulai dari pengumpulan potongan kangkung setelah dipanen, penyortiran dan grading, penyimpanan, pengemasan dan pengangkutan.

Kegiatan pascapanen kangkung secara lebih rinci dapat dijelaskan sebagai berikut:

Pengumpulan, seluruh batang kangkung yang sudah dipotong atau dicabut lalu dikumpulkan pada tempat teduh yang ada naungannya dan diberi alas. Tempat khusus dan strategis seperti gudang penyimpanan hasil, dipinggir kebun/ lahan yang teduh dapat juga dipergunakan.
Pembersihan, bersihkan tiap batang dari kotoran yang melekat pada daun, tangkai dan batang serta akar dari tanah yang menempel, sisakan tangkai daun sesuai kebutuhan.
Pencucian, lakukan pencucian batang kangkung terpilih dengan air bersih yang mengalir, atau cara lain dengan memasukkan batang kangkung tersebut kedalam bak pencuci kemudian disemprot dengan air bersih baru. Pencucian dimaksudkan juga untuk mengurangi residu pestisida yang masih terbawa pada tanaman kangkung.
Penirisan, kangkung yang sudah dicuci lalu ditiriskan agar air yang tersisa dapat turun dengan baik, dapat menggunakan rak- rak penirisan.
Penyortiran dan grading, kumpulan kangkung terpilih tersebut dipisahkan antara batang dengan daun yang sehat, daun utuh dan warna hijau dari daun serta batang yang rusak, busuk, dan cacat secara tersendiri. Kangkung hasil grading dikumpulkan dan kemudian disatukan sebanyak 15-20 batang kangkung dalam satu ikatan. Kemudian kangkung terpilih dan baik diklasifikasikan atau di grading berdasarkan ukuran dan bentuknya yang seragam atau sesuai SNI kangkung. SNI kangkung No. 7387-2009 menyatakan batas maksimum cemaran logam berat yang diperbolehkan dalam sayuran adalah 0,5 μg/g untuk timbal dan 0,2 μg/g untuk kadmium.
Penyimpanan, kangkung dimasukkan kedalam wadah dan disimpan dalam ruangan dengan suhu dingin dan berventilasi atau cukup sirkulasi udaranya. Dalam penyimpanan (sebelum dipasarkan), agar tidak cepat layu, kangkung yang telah diikat celupkan dalam air tawar bersih dan tiriskan dengan menggunakan anjang-anjang.
Pengemasan dan pengangkutan, kangkung diikat menjadi ikatan-ikatan dengan berat tertentu, sehingga mudah dan praktis untuk diangkut dan disimpan. Ikatan kangkung siap diangkut menuju pasar dengan menggunakan alat angkut yang tersedia di pelaku usaha. Kemasan kangkung untuk tujuan pasar swalayan dan Supermarket bahkan Hypermarket di kota -kota besar, biasanya kangkung dikemas menggunakan kantong plastik dengan berbagai ukuran berat sesuai pesanan, misalnya 100 gram, 200 gram.

PrakiraanProduksi

Pertanaman kangkung secara komersial menghasilkan sekitar 15 ton/ha sepanjang beberapa panenan berturut-turut atau sekitar 160 kg/tahun/10 m2.

Hal yang perlu mendapatkan perhatian adalah kegiatan pemenuhan terhadap tindakan grading yang mempunyai tujuan untuk memberikan nilai lebih atau harga lebih tinggi untuk kualitas yang lebih baik. Standar yang digunakan untuk pemilahan/ kriteria dari masing-masing kualitas tergantung dari permintaan pasar. Standardisasi merupakan ketentuan mengenai kualitas atau kondisi komoditas berikut kemasannya yang dibuat untuk kelancaran pemasaran. Oleh karena itu dapat dimulai dengan membiasakan bekerja dengan menetapkan kriteria mutu yang akan diacu guna memenuhi kebutuhan pasarnya.

Sumber : cybex.deptan.go.id

1. Bambang Cahyono, Ir. 2002. Teknik budidaya dan analisa usahatani kangkung. Penerbit Kanisius, Yogyakarta.

2. Hernowo B, 2011. Panduan sukses bertanam 20 buah dan sayuran. Klaten.

Solusi Meningkatkan Hasil Panen
alphamien-pupuk-169x300Alphamien – Nutrisi Organik Cair, Membuat Tanaman Lebih Sehat dan Energik

Hasil Panen Meningkat, Ramah Lingkungan aman untuk manusia dan ternak
isi 1 Liter

Minimum Order 2 Botol

Untuk Harga Silahkan SMS Kami ke 087899161334 / 081278351356

Tanda Nomor Industri : 530/87/421.107/tdi/2008

Kandungan : Mix Konsorsium Bakteri, Enzim Organik, Mineral Organik ( N, P, K, Ca, Cl, Fe, Mg, Mn, Zn), Asam Amino dan Extrak Jerami

Manfaat :

  • Sayuran, buah dan tanaman hias/bunga menjadi lebih bercahaya dan sehat
  • meningkatkan mutu dan bobot hasil panen
  • menghilangkan residu pestisida yang menempel didaun bunga dan buah
  • meningkatkan kelezatan rasa sayuran dan buah
  • melindungi tanaman dari hama dan penyakit
  • meningkatkan kesegaran hasil panen dua kali lipat
  • memperbaiki dan memperkaya bahan organik tanah

Karakteristik

Menghilangkan residu pestisida dari jenis Organochiorin : Aldrin, Endrin, Dieldrin, Heptachlor, Klorpiripos, Lindan, BHC, DDE, DDT dan Endosulfan yang menempel pada daun, bunga dan buah.

Aplikasi tanaman : penyiraman dan penyemprotan untuk tanaman buah, sayuran dan tanaman hias, Padi, Jagung, dan tanaman lainnya

cara pemakaian

pada tanaman buah

– encerkan Alphamien dengan perbandingan 1 tutup botol pupuk alphamien dengan 5 liter air, aduk hingga rata, semprotkan dengan menggunakan spinkler, 1 kali seminggu pada umur tanaman 2 bulan masa pemeliharaan hingga menjelang panen.

pada tanaman sayur

– encerkan Alphamien dengan perbandingan 1 tutup botol pupuk alphamien dengan 5 liter air, aduk hingga rata, semprotkan dengan menggunakan spinkler, 1 kali seminggu selama masa pemeliharaan hingga menjelang panen.

pada tanaman hias

– encerkan Alphamien dengan perbandingan 1 tutup botol pupuk alphamien dengan 5 liter air, aduk hingga rata, semprotkan dengan menggunakan spinkler, 1 kali seminggu selama masa pemeliharaan hingga menjelang panen.

UNTUK HARGA / KETERSEDIAAN BARANG SILAHKAN SMS KE 081278351356 / 087899161334 – BPK ROYAN – NO CALL

Cara Pemesanan : SMS ke 081278351356 / 087899161334, tuliskan : Pesan Pupuk Alphamien, Jumlah yang dipesan, Nama Anda dan Alamat Kirim Lengkap (untuk menentukan ongkos kirim)

Contoh SMS :
Pesan Pupuk Alphamien, 2 botol , Tono, Jl. Kalibaru Timur Rt 004/01 Pasar Nangka Kel. Utan Panjang Kec. Kemayoran, Jakarta 10620

Dan Kami akan membalas sms Anda untuk Data transfer dan konfirmasi Pengiriman Pupuk Alphamien ke Anda.

Untuk waktu malam hari, Anda tetap bisa sms order Anda dan pada pagi hari kami akan membalas sms Anda.

Panen dan Pasca Panen Buah Naga

Tanaman akan berbuah apabila sudah mencapai umur tanaman sekitar 1 -2 tahun dan buah dapat di panen saat buah mencapai umur 50 hari setelah bunga mekar. Tanaman buah naga ini akan berbuah terus menerus sampai 30 tahun lebih. Dan kalau pengaturannya bagus, tanaman berumur 1 tahun pertama bisa memproduksi 20 ton / hektar. Pada tahun ke-2 bisa mencapai panen 30 ton / hektar , dan pada tahun ketiga bisa mencapai 50 ton / hektar . Untuk merangsang pembuahan , ketika tanaman berumur 1 (satu) tahun , ujung cabangnya dipangkas 5 – 10 cm , selang beberapa minggu kemudian , bunga muncul dekat potongan cabang tadi atau tetap dimata tunasnya. 

Kemampuan Produksi Buah Naga

Tanaman buah naga mampu berbuah sampai antara 15 – 30 tahun secara terus menerus tergantung pemeliharaan dan kondisi lingkungannya. Pada tahun pertama tanaman buah naga dapat menghasilkan 20 ton per hektar dan meningkat pada tahun kedua diperkirakan mencapai 30 ton per hektar, selanjutnya pada tahun ketiga kurang lebih bias menghasilkan 50 ton per hektarnya. Secara lebih rinci lagi, pada 2 (dua) tahun pertama di setiap tiang penyangga dapat menghasilkan buah 8 – 10 butir buah naga dengan bobot sekitar 400 gram – 650 gram. Musim panen raya buah naga pada bulan September – Maret. Panen buah naga berturut-turut bias dilakukan antara 6 – 7 bulan kedepan setelah bulan Nopember. Pada tahun pertama setiap satu tiang panjatan/ penopang berisi 4 pohon tanaman buah naga dapat menghasilkan buah naga sekitar 4 kg. kalau dihitung dalam 2.500 m persegi lahan dapat menghasilkan sekitar 6 – 7 ton buah naga selama 6 sampai 7 bulan. Sehingga dalam satu bulan dapat menghasilkan 1 ton buah naga. Pada tahun kedua hasil panen dapat menjadi dua kali lipat dan mampu bertahan hingga 15 – 20 tahun lebih.

Panen dan Pasca Panen Buah Naga

Pemanenan tanaman buah naga dilakukan apabila sudah menunjukkan ciri khas nya yaitu warna kulit merah mengkilap, jumbai atau sisik berubah warna dari hijau menjadi kemerahan. Saat yang tepat untuk memanen buahnya sebaiknya ditunggu sampai buah benar-benar matang dan menimbulkan bau wangi dan di anginkan beberapa waktu sebelum siap dikonsumsi. Buah yang mengalami conditioning ini akan menambah rasa manis buahnya pada saat dikonsumsi. Pemanenan dapat dilakukan dengan cara menggunting tangkai buahnya dengan hati-hati. Pada suhu kamar buah naga dapat bertahan hingga 14 hari penyimpanan, walau kulitnya mulai mengering tetapi isi buah naga tetap segar. Kesegaran buah naga disebabkan antara lain karena pada bagian kulit terdapat lapisan lilin yang menyelimuti kulit buah secara alami. Pada kondisi penyimpanan dengan suhu ruang lebih dari 20° C, buah naga dapat bertahan hingga 2 (dua) bulan lebih.

Buah naga yang sudah dipanen akan mengalami kehilangan air yang tidak dapat digantikan, karena produk tidak dapat mengambil air dari lingkungannya. Demikian juga kehilangan substrat juga tidak dapat digantikan, sehingga menyebabkan perubahan kualitas dari produk yang telah dipanen atau dikenal sebagai kemunduran kualitas dari produk, tetapi pada suatu keadaan perubahan tersebut justru meningkatkan kualitas produk tersebut.

Pada umumnya kemunduran kualitas dari suatu produk hortikultura yang telah dipanen biasanya diikuti dengan meningkatnya kepekaan produk tersebut terhadap infeksi mikroorganisme sehingga akan semakin mempercepat kerusakan atau menjadi busuk, sehingga mutu serta nilai jualnya menjadi rendah bahkan tidak bernilai sama sekali.

Buah naga setelah melalui proses panen, kemudian buah naga dipilih atau disortir berdasarkan ukuran buahnya. Sortasi atau seleksi merupakan salah satu rangkaian dari kegiatan setelah panen yang umumnya dikerjakan di bangsal pengemasan atau di kebun dengan tujuan memisahkan buah yang layak dan tidak layak untuk dipasarkan (busuk, terserang penyakit, cacat, terlalu muda/tua dan lain-lain). Sortasi juga dilakukan untuk memenuhi persyaratan mutu yang ditetapkan oleh pemerintah atau pasar. Untuk mengemas buah naga dilakukan dengan menggunakan kardus yang kokoh dengan kapasitas berisi sekitar 20 kg buah naga. Selanjutnya buah naga yang telah dikemas tersebut dapat di distribusikan berdasarkan lokasi tujuan pasarnya, apakah untuk dipasok ke Supermarket atau toko buah. Untuk harga buah naga biasa dijual dengan kisaran Rp 20.000,. – Rp 30.000,. /kg nya. Bahkan untuk yang lebih eksotik seperti buah merah hitam, kuning, merah bias melampaui harga jual tersebut.

Harga buah naga tergantung pula dari mutu yang ditampilkan oleh buah naga tersebut, semakin baik kualitasnya maka harga yang ditawarkan juga akan semakin tinggi.

Aspek Pemasaran

Mengingat aspek permintaan buah naga semakin hari semakin meningkat karena selain untuk kebutuhan konsumsi, buah naga juga dibutuhkan untuk dijadikan bahan baku makanan olahan, kosmetik, serta bahan baku kesehatan. Sehingga tujuan pasar buah naga tidak hanya di dalam negeri tetapi juga untuk pemenuhan permintaan ekspor, adapun Negara tujuan ekspor buah naga antara lain : Belanda, USA, Israel, Swiss, bahkan Jepang, China dan Taiwan masih kekurangan untuk substitusi musim panen di negaranya.

Sumber : cybex.deptan.go.id

Solusi Meningkatkan Hasil Panen
alphamien-pupuk-169x300Alphamien – Nutrisi Organik Cair, Membuat Tanaman Lebih Sehat dan Energik

Hasil Panen Meningkat, Ramah Lingkungan aman untuk manusia dan ternak
isi 1 Liter

Minimum Order 2 Botol

Untuk Harga Silahkan SMS Kami ke 087899161334 / 081278351356

Tanda Nomor Industri : 530/87/421.107/tdi/2008

Kandungan : Mix Konsorsium Bakteri, Enzim Organik, Mineral Organik ( N, P, K, Ca, Cl, Fe, Mg, Mn, Zn), Asam Amino dan Extrak Jerami

Manfaat :

  • Sayuran, buah dan tanaman hias/bunga menjadi lebih bercahaya dan sehat
  • meningkatkan mutu dan bobot hasil panen
  • menghilangkan residu pestisida yang menempel didaun bunga dan buah
  • meningkatkan kelezatan rasa sayuran dan buah
  • melindungi tanaman dari hama dan penyakit
  • meningkatkan kesegaran hasil panen dua kali lipat
  • memperbaiki dan memperkaya bahan organik tanah

Karakteristik

Menghilangkan residu pestisida dari jenis Organochiorin : Aldrin, Endrin, Dieldrin, Heptachlor, Klorpiripos, Lindan, BHC, DDE, DDT dan Endosulfan yang menempel pada daun, bunga dan buah.

Aplikasi tanaman : penyiraman dan penyemprotan untuk tanaman buah, sayuran dan tanaman hias, Padi, Jagung, dan tanaman lainnya

cara pemakaian

pada tanaman buah

– encerkan Alphamien dengan perbandingan 1 tutup botol pupuk alphamien dengan 5 liter air, aduk hingga rata, semprotkan dengan menggunakan spinkler, 1 kali seminggu pada umur tanaman 2 bulan masa pemeliharaan hingga menjelang panen.

pada tanaman sayur

– encerkan Alphamien dengan perbandingan 1 tutup botol pupuk alphamien dengan 5 liter air, aduk hingga rata, semprotkan dengan menggunakan spinkler, 1 kali seminggu selama masa pemeliharaan hingga menjelang panen.

pada tanaman hias

– encerkan Alphamien dengan perbandingan 1 tutup botol pupuk alphamien dengan 5 liter air, aduk hingga rata, semprotkan dengan menggunakan spinkler, 1 kali seminggu selama masa pemeliharaan hingga menjelang panen.

UNTUK HARGA / KETERSEDIAAN BARANG SILAHKAN SMS KE 081278351356 / 087899161334 – BPK ROYAN – NO CALL

Cara Pemesanan : SMS ke 081278351356 / 087899161334, tuliskan : Pesan Pupuk Alphamien, Jumlah yang dipesan, Nama Anda dan Alamat Kirim Lengkap (untuk menentukan ongkos kirim)

Contoh SMS :
Pesan Pupuk Alphamien, 2 botol , Tono, Jl. Kalibaru Timur Rt 004/01 Pasar Nangka Kel. Utan Panjang Kec. Kemayoran, Jakarta 10620

Dan Kami akan membalas sms Anda untuk Data transfer dan konfirmasi Pengiriman Pupuk Alphamien ke Anda.

Untuk waktu malam hari, Anda tetap bisa sms order Anda dan pada pagi hari kami akan membalas sms Anda.

Hama dan Penyakit Tanaman Buah Naga

Tanaman buah naga atau yang sering disebut dragon fruit sebenarnya jenis tanaman yang tahan terhadap serangan hama dan penyakit serta relative mudah perawatannya. Dampak lingkungan baik iklim maupun sanitasi lingkungan sering menyebabkan terdorongnya timbul hama penyakit yang menyerang buah naga. Akibat dari serangan hama penyakit akan mengakibatkan hasil produksi yang tidak maksimal dan bias mengalami kerugian bagi petani maupun pelaku usaha. Oleh karena itu perlu diperhatikan apabila terdapat serangan atau mulai muncul gejala akibat serangan hama penyakit.

Beberapa hama dan penyakit yang banyak menyerang tanaman buah naga antara lain sebagai berikut:

A. Hama :

Bekicot, merusak cabang dan batang tanaman buah naga dengan cara menggerogoti sehingga menyebabkan batang atau cabang tanaman menjadi busuk. Hama bekicot dapat menyerang tunas – tunas muda calon cabang buah naga. Bekas gigitan bekicot akan menyebabkan serangan hama jamur atau bakteri yang menyebabkan tanaman layu kemudian busuk. Pemberantasannya dengan membuang dan membasmi semua bekicot yang berada di tanaman dan sekitar tanaman. Penyebab timbulnya hama karena kebersihan sekitar tanaman tidak terjaga kebersihannya dan lembab. 
Kutu Batok (Aspidiotus sp.), menyerang tanaman buah naga dengan mengisap cairan pada batang atau cabang yang menyebabkan cabang berubah menjadi berwarna kuning. Pengendaliannya dengan cara menyemprotkan insektisida atau Kanon dengan dosis 1-2 cc/ltr air dengan interval waktu seminggu sekali pada batang atau cabang yang diserang. Pada umumnya setelah dua kali penyemprotan hama kutu batok sudah hilang.
Kutu Putih, Apabila tanaman buah naga yang diserang hama kutu putih (mealybug) khususnya pada permukaan batang atau cabang akan membentuk selaput berwarna kehitaman dan terlihat kotor. Hama ini bisa dikendalikan dengan menyemprotkan insektisida atau Kanon dengan dosis 1-2 cc/ltr air seminggu sekali pada batang ataupun cabang yang diserang. Biasanya dua kali penyemprotan hama kutu putih sudah terbasmi.
Kutu Sisik (Pseudococus sp.) biasanya menyukai bagian cabang yang tidak terkena sinar matahari langsung dan cabang yang diserang hama ini menyebabkan timbul warna kusam. Hama ini juga bisa diatasi dengan penyemprotan insektisida atau Kanon dengan dosis sama dengan pengendalian hama kutu putih pada sela-sela tanaman yang ternaungi atau tidak terkena sinar matahari secara langsung.
Semut , pada umumnya akan muncul pada saat tanaman buah naga mulai berbunga. Semut mulai mengerubungi bunga yang baru kuncup dan akan mengakibatkan kulit buah nantinya akan berbintik-bintik berwarna coklat yang akan mempengaruhi turunnya harga buah dengan kualitas seperti itu. Pengendaliannya dengan menyemprotkan Gusadrin dengan dosis 2 cc/ltr air. Semut merah biasanya menyerang bagian ujung batang yang masih muda dan pergelangan ruas batang. Semut dapat masuk dan membuat rumah didalam batang. Bagian yang terserang akan berwarna kuning, berlubang kemudian kering dan mati. Pemberantasan hama semut ini dengan menggunakan insektisida, misalnya : Basudin 50 EC atau Matador.
Tungau, Hama Tungau (Tetranychus sp.) akan menyerang kulit batang atau cabang yang merusak jaringan klorofil yang berfungsi untuk asimilasi dari hijau menjadi cokelat. Penanggulangannya dengan menyemprotkan Omite dengan dosis 1-2 gr/ltr air yang dilakukan 2-3 kali seminggu.

B. Penyakit :

Fusarium, disebabkan oleh Fusarium oxysporium Schl. Gejalanya antara lain cabang tanaman berkerut, layu, dan busuk berwarna coklat. Jamur ini menyerang karena tanah atau media tanamnya tidak bisa membuang air dengan lancar. Penanggulangannya dengan menyemprotkan Benlate T 20 WP atau Derosal 60 WP dengan dosis 2g/liter air dalam seminggu 1-2 kali penyemprotan pada bagian batang dan cabang yang terserang penyakit.
Busuk pangkal batang, umumnya menyerang pada awal penanaman buah naga, tanaman buah naga sering mengalami pembusukan pada pangkal batang, berwarna kecokelatan dan terdapat bulu putih. Pembusukan tersebut disebabkan oleh kelembaban tanah yang berlebihan sehingga muncul jamur yang menyebabkan kebusukan yaitu Sclerotium rolfsii Sacc. Penyakit ini sering terjadi pada bibit stek yang belum tumbuh akar dalam bentuk potongan. Penanggulangan busuk pangkal batang ini dengan penyemprotan Benlate dengan dosis 2 g/ltr air atau menggunakan Ridomil 2 g/ltr air sebulan sekali. Bila muncul gejala kekuningan pada pangkal batang maka segera dilakukan penyemprotan pada seluruh batang dan diutamakan pada pangkal batang yang terserang.
Busuk bakteri, tanaman buah naga yang terserang penyakit ini menunjukkan gejala seperti tanaman tampak layu, kusam, terdapat lendir putih kekuningan pada tanaman yang mengalami pembusukan. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Pseudomonas sp. Pengobatannya dengan mencabut tanaman yang sakit, kemudian pada lubang tanam diberi Basamid dengan dosis 0,5-1 gram dalam bentuk serbuk kemudian pada lubang tanam tersebut ditanam bibit baru.

Sumber : deptan.go.id

Solusi Meningkatkan Hasil Panen
alphamien-pupuk-169x300Alphamien – Nutrisi Organik Cair, Membuat Tanaman Lebih Sehat dan Energik

Hasil Panen Meningkat, Ramah Lingkungan aman untuk manusia dan ternak
isi 1 Liter

Minimum Order 2 Botol

Untuk Harga Silahkan SMS Kami ke 087899161334 / 081278351356

Tanda Nomor Industri : 530/87/421.107/tdi/2008

Kandungan : Mix Konsorsium Bakteri, Enzim Organik, Mineral Organik ( N, P, K, Ca, Cl, Fe, Mg, Mn, Zn), Asam Amino dan Extrak Jerami

Manfaat :

  • Sayuran, buah dan tanaman hias/bunga menjadi lebih bercahaya dan sehat
  • meningkatkan mutu dan bobot hasil panen
  • menghilangkan residu pestisida yang menempel didaun bunga dan buah
  • meningkatkan kelezatan rasa sayuran dan buah
  • melindungi tanaman dari hama dan penyakit
  • meningkatkan kesegaran hasil panen dua kali lipat
  • memperbaiki dan memperkaya bahan organik tanah

Karakteristik

Menghilangkan residu pestisida dari jenis Organochiorin : Aldrin, Endrin, Dieldrin, Heptachlor, Klorpiripos, Lindan, BHC, DDE, DDT dan Endosulfan yang menempel pada daun, bunga dan buah.

Aplikasi tanaman : penyiraman dan penyemprotan untuk tanaman buah, sayuran dan tanaman hias, Padi, Jagung, dan tanaman lainnya

cara pemakaian

pada tanaman buah

– encerkan Alphamien dengan perbandingan 1 tutup botol pupuk alphamien dengan 5 liter air, aduk hingga rata, semprotkan dengan menggunakan spinkler, 1 kali seminggu pada umur tanaman 2 bulan masa pemeliharaan hingga menjelang panen.

pada tanaman sayur

– encerkan Alphamien dengan perbandingan 1 tutup botol pupuk alphamien dengan 5 liter air, aduk hingga rata, semprotkan dengan menggunakan spinkler, 1 kali seminggu selama masa pemeliharaan hingga menjelang panen.

pada tanaman hias

– encerkan Alphamien dengan perbandingan 1 tutup botol pupuk alphamien dengan 5 liter air, aduk hingga rata, semprotkan dengan menggunakan spinkler, 1 kali seminggu selama masa pemeliharaan hingga menjelang panen.

UNTUK HARGA / KETERSEDIAAN BARANG SILAHKAN SMS KE 081278351356 / 087899161334 – BPK ROYAN – NO CALL

Cara Pemesanan : SMS ke 081278351356 / 087899161334, tuliskan : Pesan Pupuk Alphamien, Jumlah yang dipesan, Nama Anda dan Alamat Kirim Lengkap (untuk menentukan ongkos kirim)

Contoh SMS :
Pesan Pupuk Alphamien, 2 botol , Tono, Jl. Kalibaru Timur Rt 004/01 Pasar Nangka Kel. Utan Panjang Kec. Kemayoran, Jakarta 10620

Dan Kami akan membalas sms Anda untuk Data transfer dan konfirmasi Pengiriman Pupuk Alphamien ke Anda.

Untuk waktu malam hari, Anda tetap bisa sms order Anda dan pada pagi hari kami akan membalas sms Anda.

Pemasaran Buah Naga | Petani Hebat

Pada saat ini sebagian besar persediaan buah naga dipasaran domestik masih mendatangkan impor dari luar negeri. Ini menunjukkan bahwa produksi buah naga di dalam negeri belum mencukupi permintaan pasar yang sangat besar dan peluang usaha dari bisnis budidaya buah naga masih terbuka lebar. 

Di Indonesia, sekarang ini buah naga mulai dikenal seluruh lapisan masyarakat, berbeda dengan beberapa tahun lalu yang terbatas hanya ada di Toko Swalayan / Supermarket besar dan hanya untuk kalangan menengah ke atas yang membelinya. Kondisi saat ini buah naga sudah banyak tersedia di pasar-pasar tradisional dengan berbagai jenis dan banyak dibeli oleh kalangan masyarakat menengah ke bawah. Buah naga juga mulai umum dijumpai di restoran atau rumah makan, cafe dan sebagainya dengan berbagai bentuk olahan seperti minuman jus buah dan makanan pencuci mulut.

Pemasaran buah naga mempunyai jalur yang sangat sederhana, salah satu diantaranya yaitu produksi dari petani buah naga dikumpulkan oleh pedagang untuk dijual ke toko buah segar, supermarket atau langsung di pasarkan ke konsumen. Bagi petani yang baru memulai bisnis buah naga, biasanya pemasarannya melalui cara dengan mendatangi dan menawarkan kepada toko-toko buah, supermarket, pedagang-pedagang di pasar tradisional, atau dapat juga bergabung di asosiasi atau paguyuban-paguyuban petani buah naga. Promosi dapat dilakukan dengan berbagai media antara lain : koran, majalah pertanian atau melalui internet, survey di beberapa supermarket dan pasar tradisional. Sebaiknya kelompoktani sudah memiliki populasi tanaman buah naga yang cukup besar, dengan sendirinya para pedagang akan datang dan bersaing harga dengan pedagang lainnya.

Pemasaran buah naga semakin sukses apabila buah naga yang akan dipasarkan mempunyai kualitas prima, yang diperoleh melalui pola budidaya yang baik dan benar. Para petani buah naga sekarang ini biasanya hanya mengejar kuantitas tanpa meningkatkan kualitas buahnya, jumlah panen buah memang banyak, tetapi ukurannya kecil-kecil sehingga banyak ditolak para pedagang buah naga, atau dibeli dengan harga yang rendah untuk dilempar ke pasar tradisional. Para petani buah naga banyak yang tidak melakukan seleksi kuntum bunga, pada satu sulur sering dibiarkan tumbuh buah yang berdekatan dan satu sulur dibiarkan tumbuh lebih dari tiga buah. 

Hal yang demikian memperjelek hasil buahnya. Pemasaran buah naga pada prinsipnya merupakan kegiatan yang diarahkan pada usaha memuaskan keinginan dan kebutuhan melalui proses pertukaran buah naga dengan nilai uang yang disepakati. Pemasaran merupakan kegiatan yang penting dalam siklus produksi. Dalam setiap pemasaran tidak lepas dari saluran maupun lembaga pemasaran karena keduanya saling berkaitan satu sama lain. Dengan adanya saluran dan lembaga pemasaran maka produksi buah naga yang dihasilkan dapat didistribusikan kepada para konsumen. Melalui lembaga pemasaran produsen dapat menjual buah naga merah dan konsumen akan dapat memenuhi kebutuhan akan buah.

Panjangnya saluran pemasaran buah naga akan ditentukan oleh banyaknya tingkat perantara yang dilalui oleh komoditi buah naga tersebut. Beberapa saluran pemasaran buah naga dapat diidentifikasi sebagai berikut : 

Saluran pemasaran langsung, yang merupakan saluran pemasaran yang produsennya secara langsung menjual produknya kepada konsumen, 
Pengecer merupakan saluran perantara yang dalam pasar yang disebut juga agen-agen penjualan, 
Distributor, yang merupakan saluran dua tingkat dan 
Saluran tiga tingkat dimana terdapat tiga perantara yaitu grosir, pengecer, dan pedagang pemborong. Pemborong tersebut membeli buah naga pada pengecer kecil, yang pada umumnya tidak dapat dilayani oleh pedagang grosir.

Dalam rangka kegiatan untuk memperlancar arus barang dari produsen ke konsumen, maka salah satu faktor penting yang harus diperhatikan adalah memilih secara tepat saluran distribusi yang akan digunakan. Saluran distribusi yang terlalu panjang menyebabkan makin banyak rantai yang ikut dalam kegiatan pemasaran. Hal ini berarti bahwa kemungkinan penyebaran buah naga dapat secara luas tetapi sebaliknya menimbulkan biaya yang lebih besar sehingga dapat menyebabkan harga yang mahal sampai ke tangan konsumen akhir. 

Sebaliknya saluran distribusi yang terlalu pendek kurang efektif untuk penyebarluasan buah naga tersebut, tetapi karena mata rantai pemasaran lebih pendek maka biaya produksi dapat ditekan sehingga harga ke konsumen akhir dapat lebih rendah. Oleh karena itu, penetapan saluran pemasaran oleh produsen sangatlah penting sebab dapat mempengaruhi kelancaran penjualan, tingkat keuntungan, modal, resiko, dan sebagainya.

Oleh karena itu untuk memperoleh efisiensi pemasaran perlu dipertimbangkan hal sebagai berikut :

Efisiensi produk, merupakan usaha untuk menghasilkan suatu produk melalui penghematan harga serta penyederhanaan prosedur teknis produksi guna keuntungan maksimum.
Efisiensi distribusi, dinyatakan sebagai produk dari produsen menuju ke pasar sasaran melalui saluran distribusi yang pendek atau berusaha menghilangkan satu atau lebih mata rantai pemasaran yang panjang di mana distribusi produk berlangsung dengan tindakan penghematan biaya dan waktu.
Efisiensi harga, yang menguntungkan pihak produsen dan konsumen diikuti dengan keuntungan yang layak diambil oleh setiap mata rantai pemasaran sehingga harga yang terjadi di tingkat petani tidak berbeda jauh dengan harga yang terjadi di tingkat konsumen.
Efisiensi promosi, mencerminkan penghematan biaya dalam melaksanakan pemberitahuan di pasar sasaran mengenai produk yang tepat, meliputi penjualan perorangan atau massal dan promosi penjualan.

Sumber : deptan.go.id

Solusi Meningkatkan Hasil Panen
alphamien-pupuk-169x300Alphamien – Nutrisi Organik Cair, Membuat Tanaman Lebih Sehat dan Energik

Hasil Panen Meningkat, Ramah Lingkungan aman untuk manusia dan ternak
isi 1 Liter

Minimum Order 2 Botol

Untuk Harga Silahkan SMS Kami ke 087899161334 / 081278351356

Tanda Nomor Industri : 530/87/421.107/tdi/2008

Kandungan : Mix Konsorsium Bakteri, Enzim Organik, Mineral Organik ( N, P, K, Ca, Cl, Fe, Mg, Mn, Zn), Asam Amino dan Extrak Jerami

Manfaat :

  • Sayuran, buah dan tanaman hias/bunga menjadi lebih bercahaya dan sehat
  • meningkatkan mutu dan bobot hasil panen
  • menghilangkan residu pestisida yang menempel didaun bunga dan buah
  • meningkatkan kelezatan rasa sayuran dan buah
  • melindungi tanaman dari hama dan penyakit
  • meningkatkan kesegaran hasil panen dua kali lipat
  • memperbaiki dan memperkaya bahan organik tanah

Karakteristik

Menghilangkan residu pestisida dari jenis Organochiorin : Aldrin, Endrin, Dieldrin, Heptachlor, Klorpiripos, Lindan, BHC, DDE, DDT dan Endosulfan yang menempel pada daun, bunga dan buah.

Aplikasi tanaman : penyiraman dan penyemprotan untuk tanaman buah, sayuran dan tanaman hias, Padi, Jagung, dan tanaman lainnya

cara pemakaian

pada tanaman buah

– encerkan Alphamien dengan perbandingan 1 tutup botol pupuk alphamien dengan 5 liter air, aduk hingga rata, semprotkan dengan menggunakan spinkler, 1 kali seminggu pada umur tanaman 2 bulan masa pemeliharaan hingga menjelang panen.

pada tanaman sayur

– encerkan Alphamien dengan perbandingan 1 tutup botol pupuk alphamien dengan 5 liter air, aduk hingga rata, semprotkan dengan menggunakan spinkler, 1 kali seminggu selama masa pemeliharaan hingga menjelang panen.

pada tanaman hias

– encerkan Alphamien dengan perbandingan 1 tutup botol pupuk alphamien dengan 5 liter air, aduk hingga rata, semprotkan dengan menggunakan spinkler, 1 kali seminggu selama masa pemeliharaan hingga menjelang panen.

UNTUK HARGA / KETERSEDIAAN BARANG SILAHKAN SMS KE 081278351356 / 087899161334 – BPK ROYAN – NO CALL

Cara Pemesanan : SMS ke 081278351356 / 087899161334, tuliskan : Pesan Pupuk Alphamien, Jumlah yang dipesan, Nama Anda dan Alamat Kirim Lengkap (untuk menentukan ongkos kirim)

Contoh SMS :
Pesan Pupuk Alphamien, 2 botol , Tono, Jl. Kalibaru Timur Rt 004/01 Pasar Nangka Kel. Utan Panjang Kec. Kemayoran, Jakarta 10620

Dan Kami akan membalas sms Anda untuk Data transfer dan konfirmasi Pengiriman Pupuk Alphamien ke Anda.

Untuk waktu malam hari, Anda tetap bisa sms order Anda dan pada pagi hari kami akan membalas sms Anda.

Mengenal Jamur Shitake | Petani Hebat

Jamur shitake (Lentinus edodes (Berk) Sing) disebut juga jamur hitam dari hutan (Black forest mushroom). Di negeri Cina, jamur ini disebut shiang-gu dan di Jepang disebut shitake. Jamur shitake merupakan rajanya jamur kayu karena harga, nilai gizi, dan khasiatnya memiliki potensi ekonomi yang tinggi. Rasa jamur ini lezat, baunya harum, dan memiliki khasiat obat. Di Jepang jamur ini merupakan makanan utama nomor satu dan nomor dua di dunia setelah jamur kancing. Jepang adalah produsen terbesar, walaupun jamur ini pertama kali ditemukan di Cina. Jepang juga sebagai negara eksportir jamur shitake kering ke Hongkong, Malaysia, Singapura, dan Amerika. Indonesia telah mengembangkan jamur shitake dan pernah mengekspornya ke Jepang.

Biologi Jamur Shitake

Jamur adalah tumbuhan yang berinti spora, berupa sel-sel atau benang-benang yang becabang, tetapi tidak mempunyai khlorofil. Melalui dinding sel yang mengandung cellulose atau khitine, jamur dapat berkembang biak secara aseksual (tidak kawin) maupun seksual (kawin). Dilihat dari bentuk luarnya (morphologi), jamur shitake mempunyai tudung seperti bentuk payung. Yang berwarna kuning kemerahan atau coklat gelap. Lebar tudung bervariasi antara 2,5 cm – 9 cm. Di bagian bawah tudung terdapat lamella (insang) yang berisi spora. Tangkai tudung sedikit agak keras dan berwarna sama seperti tudungnya. Panjang tangkai tudung 3 cm – 9 cm dan diameternya 0,5 – 1,5 cm.

Sesuai dengan stadia pertumbuhannya, badan buah jamur dibedakan menjadi tiga macam yaitu: 

Stadia pinhead berupa tonjolan yang merupakan bentuk awal dari calon jamur, 
Stadia kancing (button stage), yaitu jamur muda yang bentuknya menyerupai kancing, dan 
Stadia masak, yaitu jamur utuh yang tudungnya sudah lebar penuh, tetapi lamellanya belum membuka. Pada stadia ini jamur dipetik. Dalam keadaan normal, dari bentuk pinhead hingga masak diperlukan waktu 2 – 3 hari.

Siklus Hidup Jamur Shitake

Jamur shitake mempunyai dua macam stadia, yaitu stadia vegetatif dan stadia reproduktif. Stadia vegetatif biasanya tidak diperhatikan karena myceliumnya merambat di bawah permukaan media tanam yang biasanya digunakan balok kayu. Bila penanaman didalam kantong plastik yang transparan, pertumbuhan mycelium terlihat serat-seratnya setelah serbuk gergaji yang telah disterilisasi diberi bibit. Setelah vase vegetatif, dilanjutkan vase generatif atau reproduktif, yaitu terjadi pembentukan badan buah yang menempel di lapisan permukaan media.

Nilai Penting Jamur Shitake

Jamur shitake tidak hanya menjadi makanan yang dikhususkan untuk sop jamur atau capcae jamur, tetapi sudah menjadi salah satu bagian dari rempah-rempah, seperti merica, pala, dan bawang. Semua masakan sayur kalau belum diberi penyedap jamur shitake masih terasa belum sempurna. Ini adalah bukti bahwa jamur shitake rasanya memang lezat.

Dihitung dari persentase berat kering 100 gram, perkiraan berbagai jenis kandungan gizi jamur shitake jenis Lentinus edodes adalah: Protein kasar 31,4 – 17,5, Lemak kasar 4,9 – 8,9, Karbohidrat total 67,5 – 78,0, Serat kasar 7,3-8,0, Kalori 387-392. Jamur shitake juga mengandung protein yang kadarnya ditentukan oleh jenis dan jumlah asam amino essensial yang ada. Untuk jamur shitake jenis Lentinus edodes, ada 9 macam kandungan asam amino essensialnya, yaitu Leucine, Isoleucine, Valine, Trytophan, Lysine, Threonine, Phenylalanine (kandungannya lebih banyak), Methionine, dan Histidine (jumlahnya sedikit). Kandungan asam amino essensial inilah yang membuat cita rasa jamur makin lezat.

Budidaya jamur Shitake

Budidaya jamur shitake dapat dilakukan dengan tiga macam cara, yaitu secara alami, secara tradisonal, dan menggunakan kantong plastik.

Budidaya secara alami

Budidaya jamur shitake secara alami belum menggunakan bibit buatan, karena masih mengandalkan spora yang beterbangan di udara atau dari mycelium yang menempel di pepohonan ataupun di tanah. Lokasi yang dipilih adalah daerah yang terlindung oleh gunung yang hawanya cukup dingin, tidak banyak sinar masuk, kelembapan cukup tinggi, dan angin tidak terlalu kencang. Media tanam yang terdiri dari potongan balok kayu yang diberi banyak lubang dan harus dalam keadaan lapuk. Jamur akan tumbuh secara alami yang biasanya muncul setelah hujan dan keadaan iklim hangat.

Budidaya secara tradisional

Jamur shitake jenis Lentinus umumnya tumbuh pada kayu yang telah mati dari jenis tanaman berkayu keras. Budidaya shitake secara tradisional menggunakan balok kayu merupakan agribisnis penting di Cina, Jepang dan Korea Selatan. Ada tiga kelompok jenis bibit jamur yang bisa digunakan, yaitu bibit jamur yang dapat membentuk badan buah pada suhu sbb: (1) pada suhu di atas 20o C, (2) pada suhu 10o C – 15o C, dan ( 3) pada suhu kurang dari 10o C. 

Budidaya menggunakan kantong plastik

Budidaya jamur dalam kantong plastik telah berhasil dalam tujuan peningkatan teknologi budidaya jamur shitake karena dapat menghemat tempat, menghemat sumber bahan, dan meningkatkan produksi. Namun, peralatan, media tanam, dan bibit jamur yang digunakan harus terjamin kualitasnya. Beberapa kelebihan cara budidaya ini adalah: 1) Bahan media tanam seperti serbuk gergaji, ampas tebu, tepung biji kapas, dan bahan pembantunya banyak tersedia dalam jumlah yang cukup. 2) Masa pertumbuhan lebih singkat, dan masa produksi lebih singkat dengan kuantitas dan kualitas hasil lebih tinggi. 3) Kantong plastik dan media tanam mudah dikelola, mudah dipindah, mudah untuk memasukkan bahan-bahan ke dalamnya, dan cara inokulasi bibit jamur mudah. 4) Pemeliharaan tanaman, pengawasan, dan teknik menghadapi jamur liar pesaing juga lebih mudah dibandingkan dengan budidaya shitake secara tradisional.

Sumber : deptan.go.id

Solusi Meningkatkan Hasil Panen
alphamien-pupuk-169x300Alphamien – Nutrisi Organik Cair, Membuat Tanaman Lebih Sehat dan Energik

Hasil Panen Meningkat, Ramah Lingkungan aman untuk manusia dan ternak
isi 1 Liter

Minimum Order 2 Botol

Untuk Harga Silahkan SMS Kami ke 087899161334 / 081278351356

Tanda Nomor Industri : 530/87/421.107/tdi/2008

Kandungan : Mix Konsorsium Bakteri, Enzim Organik, Mineral Organik ( N, P, K, Ca, Cl, Fe, Mg, Mn, Zn), Asam Amino dan Extrak Jerami

Manfaat :

  • Sayuran, buah dan tanaman hias/bunga menjadi lebih bercahaya dan sehat
  • meningkatkan mutu dan bobot hasil panen
  • menghilangkan residu pestisida yang menempel didaun bunga dan buah
  • meningkatkan kelezatan rasa sayuran dan buah
  • melindungi tanaman dari hama dan penyakit
  • meningkatkan kesegaran hasil panen dua kali lipat
  • memperbaiki dan memperkaya bahan organik tanah

Karakteristik

Menghilangkan residu pestisida dari jenis Organochiorin : Aldrin, Endrin, Dieldrin, Heptachlor, Klorpiripos, Lindan, BHC, DDE, DDT dan Endosulfan yang menempel pada daun, bunga dan buah.

Aplikasi tanaman : penyiraman dan penyemprotan untuk tanaman buah, sayuran dan tanaman hias, Padi, Jagung, dan tanaman lainnya

cara pemakaian

pada tanaman buah

– encerkan Alphamien dengan perbandingan 1 tutup botol pupuk alphamien dengan 5 liter air, aduk hingga rata, semprotkan dengan menggunakan spinkler, 1 kali seminggu pada umur tanaman 2 bulan masa pemeliharaan hingga menjelang panen.

pada tanaman sayur

– encerkan Alphamien dengan perbandingan 1 tutup botol pupuk alphamien dengan 5 liter air, aduk hingga rata, semprotkan dengan menggunakan spinkler, 1 kali seminggu selama masa pemeliharaan hingga menjelang panen.

pada tanaman hias

– encerkan Alphamien dengan perbandingan 1 tutup botol pupuk alphamien dengan 5 liter air, aduk hingga rata, semprotkan dengan menggunakan spinkler, 1 kali seminggu selama masa pemeliharaan hingga menjelang panen.

UNTUK HARGA / KETERSEDIAAN BARANG SILAHKAN SMS KE 081278351356 / 087899161334 – BPK ROYAN – NO CALL

Cara Pemesanan : SMS ke 081278351356 / 087899161334, tuliskan : Pesan Pupuk Alphamien, Jumlah yang dipesan, Nama Anda dan Alamat Kirim Lengkap (untuk menentukan ongkos kirim)

Contoh SMS :
Pesan Pupuk Alphamien, 2 botol , Tono, Jl. Kalibaru Timur Rt 004/01 Pasar Nangka Kel. Utan Panjang Kec. Kemayoran, Jakarta 10620

Dan Kami akan membalas sms Anda untuk Data transfer dan konfirmasi Pengiriman Pupuk Alphamien ke Anda.

Untuk waktu malam hari, Anda tetap bisa sms order Anda dan pada pagi hari kami akan membalas sms Anda.

Teknik Perkecambahan Benih Pepaya | Petani Hebat

Sampai saat ini perbanyakan tanaman pepaya adalah secara generatif, yaitu dengan menyemaikan biji dari buah yang sudah masak. Perbanyakan secara vegetatif masih sulit dilaksanakan, kalaupun bisa yaitu dengan cara mencangkok batang,dan kultur jaringan tetapi tidak efisien untuk penyediaan bibit dalam jumlah besar. Satu-satunya cara yang mudah dilakukan adalah dengan menggunakan biji, karena dari satu buah bisa diperoleh biji dalam jumlah banyak. Biji tersebut dapat langsung di tanam di kebun atau dapat di semaikan terlebih dulu. Cara perkecambahan biji pepaya yang sudah mengalami penyimpanan dalam bentuk kering ada bermacam-macam. Mengingat sifat biji tanaman pepaya sangat peka terhadap pengaruh suhu dan kelembaban maka di sarankan dalam mengecambahkan benih dilakukan secara hati-hati. Perkecambahan benih pepaya ternyata juga dipengaruhi cahaya, suhu dan kelembaban. Benih pepaya memerlukan cahaya untuk berkecambah karena berhubungan dengan suhu. 

Perkecambahan dan penyemaian biji pepaya dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut : 

A. Perkecambahan menggunakan kertas tisu atau kain yang lembab 

Biji pepaya direndam semalam menggunakan air hangat kuku. 
Setelah dibiarkan selama satu malam kemudian di ambil biji yang bernas (biji yang tenggelam dalam air), selanjutnya di cuci dan ditiriskan menggunakan saringan.
Menyiapkan kertas tisu atau kain yang basah/lembab, selanjutnya biji di bungkus menggunakan tisu tersebut dan semprot menggunakan air agar terjaga kelembaban biji. 
Masukan biji yang sudah dibungkus tadi ke dalam petridis atau plastik klip dan tutup rapat.
Letakkan di tempat yang terkena cahaya langsung, tetapi jangan terlalu terik sinarnya, suhu yang diperlukan untuk perkecambahan biji kurang lebih 30oC
Selanjutnya dijaga kelembaban biji dengan cara disemprot menggunakan air. Setelah kurang lebih 7-12 hari biji pepaya akan mulai berkecambah.
Selanjutnya biji disemai kedalam polybag yang sudah diisi media tanah dan pupuk kandang dengan perbandingan ( 2 : 1 ).

Langkah-langkah pengecambahan benih dengan metode tissue

B. Perkecambahan menggunakan kantong plastik yang ditiup (modifikasi oksigen) 

Biji pepaya direndam semalam menggunakan air hangat kuku. 
Setelah dibiarkan satu malam kemudian di ambil biji yang bernas (biji yang tenggelam dlm air), selanjutnya di cuci dan ditiriskan menggunakan saringan.
Biji dimasukkan ke dalam kantong plastik berukuran 1 kg kemudian ditiup.
Selanjutnya plastik diikat rapat menggunakan karet, jangan sampai udara yang didalam plasik keluar/ bocor.
Biasanya setelah 7-12 hari biji sudah mulai berkecambah 

Tahapan pengecambahan dengan kantong plastik 

C. Perkecambahan di bak persemaian 

Biji pepaya direndam semalam lalu disemaikan di bak persemaian selama 15 hari, setelah berkecambah kemudian ditanam di polibag dengan campuran media tanah + pupuk kandang + pasir (1:1:1). Apabila setelah 7-12 hari belum kecambah dapat diberi perlakuan dengan cara: 

Merendam kembali biji dengan air hangat 10-30 menit kemudiaan diletakkan kembali pada kertas tisu lembab. Ditunggu antara 3-5 hari biasanya akan berkecambah. 
Selain itu dapat dilakukan penyemprotan dengan larutan KNO3 2%
Sumber : balitbu.litbang.deptan.go.id

Solusi Meningkatkan Hasil Panen
alphamien-pupuk-169x300Alphamien – Nutrisi Organik Cair, Membuat Tanaman Lebih Sehat dan Energik

Hasil Panen Meningkat, Ramah Lingkungan aman untuk manusia dan ternak
isi 1 Liter

Minimum Order 2 Botol

Untuk Harga Silahkan SMS Kami ke 087899161334 / 081278351356

Tanda Nomor Industri : 530/87/421.107/tdi/2008

Kandungan : Mix Konsorsium Bakteri, Enzim Organik, Mineral Organik ( N, P, K, Ca, Cl, Fe, Mg, Mn, Zn), Asam Amino dan Extrak Jerami

Manfaat :

  • Sayuran, buah dan tanaman hias/bunga menjadi lebih bercahaya dan sehat
  • meningkatkan mutu dan bobot hasil panen
  • menghilangkan residu pestisida yang menempel didaun bunga dan buah
  • meningkatkan kelezatan rasa sayuran dan buah
  • melindungi tanaman dari hama dan penyakit
  • meningkatkan kesegaran hasil panen dua kali lipat
  • memperbaiki dan memperkaya bahan organik tanah

Karakteristik

Menghilangkan residu pestisida dari jenis Organochiorin : Aldrin, Endrin, Dieldrin, Heptachlor, Klorpiripos, Lindan, BHC, DDE, DDT dan Endosulfan yang menempel pada daun, bunga dan buah.

Aplikasi tanaman : penyiraman dan penyemprotan untuk tanaman buah, sayuran dan tanaman hias, Padi, Jagung, dan tanaman lainnya

cara pemakaian

pada tanaman buah

– encerkan Alphamien dengan perbandingan 1 tutup botol pupuk alphamien dengan 5 liter air, aduk hingga rata, semprotkan dengan menggunakan spinkler, 1 kali seminggu pada umur tanaman 2 bulan masa pemeliharaan hingga menjelang panen.

pada tanaman sayur

– encerkan Alphamien dengan perbandingan 1 tutup botol pupuk alphamien dengan 5 liter air, aduk hingga rata, semprotkan dengan menggunakan spinkler, 1 kali seminggu selama masa pemeliharaan hingga menjelang panen.

pada tanaman hias

– encerkan Alphamien dengan perbandingan 1 tutup botol pupuk alphamien dengan 5 liter air, aduk hingga rata, semprotkan dengan menggunakan spinkler, 1 kali seminggu selama masa pemeliharaan hingga menjelang panen.

UNTUK HARGA / KETERSEDIAAN BARANG SILAHKAN SMS KE 081278351356 / 087899161334 – BPK ROYAN – NO CALL

Cara Pemesanan : SMS ke 081278351356 / 087899161334, tuliskan : Pesan Pupuk Alphamien, Jumlah yang dipesan, Nama Anda dan Alamat Kirim Lengkap (untuk menentukan ongkos kirim)

Contoh SMS :
Pesan Pupuk Alphamien, 2 botol , Tono, Jl. Kalibaru Timur Rt 004/01 Pasar Nangka Kel. Utan Panjang Kec. Kemayoran, Jakarta 10620

Dan Kami akan membalas sms Anda untuk Data transfer dan konfirmasi Pengiriman Pupuk Alphamien ke Anda.

Untuk waktu malam hari, Anda tetap bisa sms order Anda dan pada pagi hari kami akan membalas sms Anda.

Budidaya Tanaman Pepaya | Petani Hebat

Pepaya adalah tanaman buah dari famili Caricaceae. Tanaman ini berasal dari Amerika Tengah & Hindia Barat, serta kawasan sekitar Meksiko & Costa Rica. Pepaya bukanlah tanaman yang “rewel” karena pepaya mudah dibudidayakan dan dapat hidup di berbagai tempat, baik di daerah tropis maupun sub tropis. Selain itu buah ini juga bisa hidup di daerah basah maupun kering atau di daerah dataran rendah maupun daerah pegunungan, sehingga membuat tanaman pepaya tumbuh di hampir seluruh belahan dunia.

Jika dilihat dari manfaatnya, Pepaya adalah salah satu jenis buah yang memiliki banyak manfaat. Selain sebagai pencuci mulut dan menyuplai kebutuhan vitamin A & C, buah pepaya juga dapat diolah untuk dijadikan makanan seperti dodol pepaya, sari pepaya, dan sebagainya. Di dalam dunia industri, buah pepaya juga sering dijadikan bahan campuran pembuatan saus tomat. Selain buahnya untuk dimakan, bagian lain dari tanaman pepaya juga dapat dimanfaatkan untuk pengobatan.

Akar pepaya

Bisa digunakan untuk obat sakit ginjal dan kandung kencing.

Daun pepaya

Daun pepaya bisa dipakai obat penyakit malaria, sakit panas, kejang perut, penambah nafsu makan, serta penyakit beri-beri.

Getah

Getah putih yang terdapat pada kulit buah pepaya, mengandung enzim pemecah protein yang disebut “papaine” yang bisa dimanfaatkan untuk melunakan daging, sebagai bahan kosmetik, sebagai penjernih pada industri minuman, serta dimanfaatkan untuk berbagai keperluan bagi dunia industri farmasi & tekstil.

Meski tanaman pepaya dapat hidup di berbagai tempat, namun untuk bisa berproduksi dengan baik, membutuhkan tempat dengan hembusan angin yang tidak terlalu kencang karena diperlukan proses penyerbukan bunga. Selain itu tanaman pepaya juga menyukai daerah yang curah hujannya berkisar antara 1000-2000 mm/tahun, dengan suhu udara optimum 22-26 derajat Celcius serta kelembaban sekitar 40%.

Tanah yang baik untuk pertumbuhannya adalah tanah yang gembur, subur, mengandung banyak humus, harus banyak menahan air, dan memiliki derajat keasaman tanah dengan pH 6-7. Kandungan air di dalam tanah menjadi syarat penting bagi pertumbuhan tanaman pepaya dan harus senantiasa diperhatikan.

Karena air yang menggenang dapat menimbulkan penyakit jamur yang merusak akar, sementara jika kekurangan air, kondisi tanaman akan kurus, dan daun bunga serta buahnya menjadi mudah rontok. Ketinggian air yang ideal bagi tanaman pepaya berkisar antara 50–150 cm dari permukaan tanah.

Untuk dapat membudidayakan tanaman pepaya dengan hasil yang maksimal, berikut ini langkah-langkah menaman Pepaya yang benar bisa dijadikan pedoman:

1. Pembibitan

Bibit yang akan ditanam, diambil dari biji-biji buah Pepaya yang benar-benar masak dan berasal dari pohon pilihan.

Buah Pepaya pilihan yang akan dijadikan bibit kemudian dibelah dan diambil biji-bijinya. Biji yang sudah dikeluarkan kemudian dicuci bersih sampai kulit ari yang membungkus biji terbuang, baru kemudian dikeringkan di tempat yang teduh.
Bibit yang sudah dikeringkan selanjutnya direndam pada larutan POC NASA 2cc/liter selama +/- ½ jam. Tiriskan benih tersebut dan tebari dengan Natural GLIO sebelum disemai di dalam polybag berukuran 20 x 15 cm. Media semai yang ada di dalam polybag tersebut merupakan campuran tanah dengan pupuk kandang, masing-masing sebanyak 1 ember, ditambah 50 gram TSP, serta 30 gram Natural GLIO. Kebutuhan benih untuk setiap satu hektar lahan tanam sebanyak 60 gram benih atau sekitar 2000 tanaman.
Benih-benih tersebut kemudian ditanam ke dalam media semai yang ada pada polybag sedalam 1 cm. Pada umur 12-15 hari, bibit akan berkecambah, dan ketika ketinggian bibit mencapai 15 – 20 cm atau berumur 45 – 60 hari, bibit siap untuk disiram.
Lakukanlah penyiraman secara rutin setiap hari. Ketika bibit sudah berumur dewasa, yakni sekitar 2 -3 bulan, bibit sudah dapat dipindahkan ke lahan tanam. Perhitungkan dengan cermat saat mulai melakukan pembibitan, agar ketika bibit dipindah ke lahan tanam tepat pada permulaan musim hujan.

2. Pengolahan Media Tanam

Bersihkan lahan yang akan dijadikan media tanam dari rumput, semak belukar dan kotoran, serta gemburkan tanahnya dengan menggunakan cangkul atau bajak. Buatlah bedengan berukuran lebar 200 – 250, tinggi 20 – 30 cm, panjang secukupnya, dan jarak antar bedengan 60 cm. Buatlah lubang di atas bedengan berukuran 50 x 50 x 40 cm dengan jarak tanam 2 x 2,5 m.

Setelah bedengan dan lubang tanam selesai dibuat, keringkan tanah selama satu minggu dan berikan pupuk pada lahan tanam tersebut sebelum ditutup kembali dengan tanah yang sudah dicampur dengan pupuk kandang yang telah matang sebanyak 3 blek.

Jika tanah yang akan ditanami memiliki sifat asam dengan pH kurang dari 5, berikan ± 1 kg Dolomit setelah pemupukan, dan biarkan selama 1-2 minggu. Lubang-lubang tanam yang telah diisi dengan tanah bercampur pupuk kandang, selanjutnya ditanami bibit-bibit Pepaya yang dipindahkan dari polybag.

3. Pemeliharaan Tanaman

Selama masa pemeliharaan, penjarangan dan penyiangan harus dilakukan pada tanaman Pepaya. Karena sejak awal penanaman benih lewat system persemaian, maka untuk penjarangan praktis tidak ada, berbeda jika yang ditanam pada lubang tanam adalah bijinya, penjarangan wajib dilakukan guna memperolah tanaman betina dan beberapa batang pohon jantan.

Penyiangan

Untuk penyiangan, tidak ada patokan waktu yang pasti. Tergantung seberapa banyak rumput-rumput liar yang hidung di sekeliling tanaman Pepaya. Begitu juga dengan proses pembubuhan, kapan dan berapa kali lahan tanam didangiri, juga tergantung dari keadaan.

Pemupukan

Untuk menambah zat-zat makanan yang diperlukan tanaman, Pepaya perlu dipupuk, utamanya menggunakan pupuk organik. Pemupukan pertama dilakukan seminggu setelah tanam dengan menggunakan pupuk kimia sebanyak 25 gram Urea, 50 gram ZA, 50 gram TSP dan 25 gram KCl. Pupuk-pupuk tersebut dicampur dan ditanam melingkari batang tanaman.

Pemupukan kedua dilakukan saat tanaman berumur 3-5 bulan, dengan komposisi: 50 gram Urea, 75 gram ZA, 75 gram TSP, dan 50 gram KCl. Untuk pemupukan ketiga diberikan secara rutin sebulan sekali pada saat umur tanaman 6 bulan atau lebih. Pupuk yang digunakan adalah: 60 gram Urea, 100 gram ZA, 75 gram TSP, dan 75 gram KCl.

Pengairan

Selain pupuk, tanaman juga memerlukan pengairan yang cukup. Artinya, tanaman tidak boleh kekurangan air, tapi juga tidak boleh kelebihan yang membuat tanah di sekeliling tanaman tergenang. Karena itulah di sela-sela bedengan dibuatkan parit-parit.

4. Panen

Ketika berumur 9 – 12 bulan, tanaman Pepaya sudah dapat dipanen. Untuk membedakan antara buah Pepaya yang sudah masak dengan yang masih mentah, semua pasti sudah tahu, yakni berubahnya warna kulit buah menjadi kekuning-kuningan. Periode panen dari tanaman Pepaya biasanya dilakukan setiap 10 hari sekali. Setelah dipanen pepaya harus disimpan dengan hati-hati karena buah ini rentan rusak baik daging maupun kulitnya jika terkena benturan atau goresan. Simpan buah pepaya yang sudah dipanen dalam ruangan yang sejuk.

Solusi Meningkatkan Hasil Panen
alphamien-pupuk-169x300Alphamien – Nutrisi Organik Cair, Membuat Tanaman Lebih Sehat dan Energik

Hasil Panen Meningkat, Ramah Lingkungan aman untuk manusia dan ternak
isi 1 Liter

Minimum Order 2 Botol

Untuk Harga Silahkan SMS Kami ke 087899161334 / 081278351356

Tanda Nomor Industri : 530/87/421.107/tdi/2008

Kandungan : Mix Konsorsium Bakteri, Enzim Organik, Mineral Organik ( N, P, K, Ca, Cl, Fe, Mg, Mn, Zn), Asam Amino dan Extrak Jerami

Manfaat :

  • Sayuran, buah dan tanaman hias/bunga menjadi lebih bercahaya dan sehat
  • meningkatkan mutu dan bobot hasil panen
  • menghilangkan residu pestisida yang menempel didaun bunga dan buah
  • meningkatkan kelezatan rasa sayuran dan buah
  • melindungi tanaman dari hama dan penyakit
  • meningkatkan kesegaran hasil panen dua kali lipat
  • memperbaiki dan memperkaya bahan organik tanah

Karakteristik

Menghilangkan residu pestisida dari jenis Organochiorin : Aldrin, Endrin, Dieldrin, Heptachlor, Klorpiripos, Lindan, BHC, DDE, DDT dan Endosulfan yang menempel pada daun, bunga dan buah.

Aplikasi tanaman : penyiraman dan penyemprotan untuk tanaman buah, sayuran dan tanaman hias, Padi, Jagung, dan tanaman lainnya

cara pemakaian

pada tanaman buah

– encerkan Alphamien dengan perbandingan 1 tutup botol pupuk alphamien dengan 5 liter air, aduk hingga rata, semprotkan dengan menggunakan spinkler, 1 kali seminggu pada umur tanaman 2 bulan masa pemeliharaan hingga menjelang panen.

pada tanaman sayur

– encerkan Alphamien dengan perbandingan 1 tutup botol pupuk alphamien dengan 5 liter air, aduk hingga rata, semprotkan dengan menggunakan spinkler, 1 kali seminggu selama masa pemeliharaan hingga menjelang panen.

pada tanaman hias

– encerkan Alphamien dengan perbandingan 1 tutup botol pupuk alphamien dengan 5 liter air, aduk hingga rata, semprotkan dengan menggunakan spinkler, 1 kali seminggu selama masa pemeliharaan hingga menjelang panen.

UNTUK HARGA / KETERSEDIAAN BARANG SILAHKAN SMS KE 081278351356 / 087899161334 – BPK ROYAN – NO CALL

Cara Pemesanan : SMS ke 081278351356 / 087899161334, tuliskan : Pesan Pupuk Alphamien, Jumlah yang dipesan, Nama Anda dan Alamat Kirim Lengkap (untuk menentukan ongkos kirim)

Contoh SMS :
Pesan Pupuk Alphamien, 2 botol , Tono, Jl. Kalibaru Timur Rt 004/01 Pasar Nangka Kel. Utan Panjang Kec. Kemayoran, Jakarta 10620

Dan Kami akan membalas sms Anda untuk Data transfer dan konfirmasi Pengiriman Pupuk Alphamien ke Anda.

Untuk waktu malam hari, Anda tetap bisa sms order Anda dan pada pagi hari kami akan membalas sms Anda.

Budidaya Tanaman Wortel | Petani Hebat

Wortel (Daucus carota L.) berasal dari berasal dari Asia Timur Dekat dan Asia Tengah yang memiliki iklim sedang (sub-tropis). Sekitar 6.500 tahun yang lalu, tanaman wortel tumbuh liar, sebelum dibudidayakan di daerah sekitar Laut Tengah, hingga kemudian menyebar ke kawasan Asia, Eropa, Afrika, serta ke seluruh bagian dunia yang menjadi sentra pertanian.

Di Indonesia, budidaya tanaman wortel semula hanya terkonsentrasi di daerah Lembang dan Cipanas, Jawa Barat. Namun, saat ini sudah menyebar ke seluruh daerah yang menjadi sentra sayuran, baik di Jawa maupun di luar Jawa. Saat ini luas areal pertanian di Indonesia yang dimanfaatkan untuk budidaya tanaman wortel sekitar 13.398 hektar yang tersebar di 16 propinsi.

Karena pada pertumbuhannya tanaman wortel menghendaki cuaca dingin dan lembab, maka meski wortel dapat ditanam sepanjang tahun, namun harus ditanam di daerah dataran tinggi. Suhu yang dibutuhkan agar pertumbuhan dan produksi umbi dapat optimal antara 15,6o-21,1o C. Jika suhu udara terlalu tinggi (panas) umbi yang diproduksi seringkali kecil-kecil (abnormal) dan warnanya pucat/kusam. Sebaliknya, jika suhu udara terlalu rendah (sangat dingin), umbi yang diproduksi bentuknya menjadi kecil dan panjang.

Tanaman wortel akan dapat tumbuh dengan baik pada tanah yang gembur, subur, mengandung banyak bahan organik (humus), serta memiliki tata udara dan tata air yang berjalan baik (tidak menggenang). Tanah jenis ini adalah tanah andosol yang pada umumnya terdapat di daerah dataran tinggi. Keasaman tanah yang dibutuhkan untuk tanaman wortel berkisar antara 5,5-6,5. Jika pH tanah kurang dari 5,0, maka tanaman wortel tidak dapat membentuk umbi.

Selain memperhatikan faktor alam sebagaimana tersebut di atas, untuk melakukan budidaya tanaman wortel dengan tepat, harus memperhatikan cara menanam wortel yang benar seperti di bawah ini:

1. Pembibitan

Benih yang baik adalah proses awal untuk memperoleh hasil yang maksimal. Untuk memperoleh benih yang baik, bibit harus berasal dari tanaman yang tumbuh subur dan kuat, bibit harus dari varietas yang berumur pendek, memiliki daya produksi yang tinggi, dan bentuknya seragam. Bibit yang baik tersebut dapat dibeli di toko sarana pertanian. Namun, para petani pada umumnya membuat pembenihan sendiri dengan tahap-tahap sebagai berikut:

Pilih tanaman wortel yang tumbuhnya subur dan sehat serta berumur sekitar 3 bulan. Cabut wortel tersebut dan perhatikan umbinya. Jika umbi tersebut berbentuk normal(tidak cacat), berwarna kuning/jingga, serta memiliki kulit yang halus dan mengkilat, maka umbi tersebut memenuhi syarat untuk dijadikan pohon induk.
Pangkas tangkai daun beserta daunnya yang melekat pada umbi dan sisakan +/- 10 cm. Potong ujung umbi sekitar sepertiga bagian.
Siapkan lahan pembibitan wortel dengan membuat bedengan-bedengan yang diolah dengan sempurna termasuk diberi pupuk kandang yang optimal. Buatlah lubang tanam dengan jarak tanam 40-60 cm x 40-60 cm
Tanamlah umbi pada lubang tersebut dan padatkan tanahnya perlahan-lahan sampai pada bagian leher batang. Di sepanjang barisan tanaman umbi, buatlah alur-alur dangkal sejauh ± 5 cm dari batang.
Berikan pupuk buatan dari campuran ZA+SP+KCL (1:2:2) sebanyak 10 gram untuk setiap tanaman, dan tutuplah pupuk tersebut dengan tanah tipis.
Pelihara bibit wortel hingga menghasilkan tangkai buah dan biji berjumlah banyak atau kurang lebih selama 3 bulan. Petik wortel yang sudah kering/ tua, dan jemur sampai kering untuk diambil biji-bijinya.

Benih wortel yang diperoleh dari proses persemaian tersebut kemudian digosok-gosok dengan kedua belah telapak tangan agar antara benih yang satu dengan yang lain tidak saling berlekatan. Benih kemudian direndam dalam air dingin atau air hangat (60o C) selama 15 menit. guna mempercepat proses perkecambahan. Tiriskan benih dalam wadah hingga cukup kering, dan benih wortel siap untuk ditanam.

2. Pengolahan Media Tanam

Pengolahan media tanam dilakukan dengan cara:

Mencangkul tanah sedalam +/-40 cm. Tanah yang sudah dicangkul tersebut kemudian diberi kompos atau pupuk kandang sebanyak 15 ton untuk setiap hektar lahan, dan diratakan serta dibuat alur sedalam +/- 1 cm dengan jarak antara alur 15-20 cm.
Lakukan ulang pengolahan tanah dengan mencangkulnya untuk yang kedua kali agar struktur tanah semakin bertambah gembur. Setelah itu, buatlah bedengan-bedengan berukuran lebar 120-150 cm, tinggi 30-40 cm, panjang tergantung kondisi lahan,.dan jarak antar bedengan 50-60 cm.
Jika pH tanah di bawah 5, lakukan pengapuran dengan menaburkan bahan kapur seperti Dolomit, Calcit, atau Zeagro pada lahan secara merata. Dosis kapur yang diperlukan berkisar antara 0,75-10,24 ton per hektar lahan. Kapur yang telah disebarkan tersebut kemudian dicampur dengan lapisan tanah bagian atas (top soil) dan dibolak-balik hingga merata.
Setelah dilakukan pengapuran, untuk tanah yang masih subur atau tanah yang habis dipakai menanam kubis atau kentang, langkah selanjutnya adalah meratakan permukaan bedengan. Namun untuk tanah yang tidak subur, harus terlebih dahulu diberi pupuk kandang matang sebanyak 15-20 ton/ha dan dicampur dengan lapisan tanah atas sebelum permukaan bedengan diratakan.

3. Teknik Penanaman

Bedengan yang sudah dibuat sebagaimana tersebut di atas, selanjutnya di taburi benih wortel secara merata mengikuti alur /garitan yang tersedia. Benih wortel yang baru disebar tersebut kemudian ditutup dengan tanah tipis sedalam 0,5-1 cm. Buat pula garitan- garitan dangkal sejauh +/- 5 cm dari tempat benih guna meletakkan pupuk dasar. Pupuk yang diberikan merupakan campuran ± 400 kg TSP dengan ±150 kg KCl. Sebar dengan merata pupuk tersebut dan tutup dengan tanah tipis.

Untuk mencegah agar benih wortel tidak hanyut terbawa air, tutuplah tiap alur dengan pelepah daun pisang atau dedaunan kering selama 7-10 hari. Penutupan ini juga berfungsi untuk menjaga kestabilan kelembaban tanah. Penutup baru dapat dibuka setelah benih wortel menyembul dari permukaan tanah.

4. Pemeliharaan Tanaman

Pada tahap pemeliharaan, maka beberapa hal yang perlu dilakukan adalah:

Pada saat tanaman wortel berumur 1 bulan setelah tanam, lakukanlah penjarangan agar tanaman wortel dapat cepat tumbuh dan subur serta memberi hasil yang tinggi. Bersamaan dengan penjarangan, lakukan pula penyiangan terhadap gulma yang tumbuh di lahan tanam, agar tanaman wortel tidak tersaingi dalam memperoleh unsur hara, sinar matahari maupun kebutuhan air.
Selama masa pemeliharaan berikan pupuk susulan bersamaan dengan kegiatan penjarangan dan penyiangan, yakni pada saat tanaman wortel berumur 1 bulan. Pupuk susulan tersebut berupa urea atau ZA dengan dosis 100 kg urea atau 200 kg ZA untuk setiap hektar lahan.
Pemupukan dilakukan dengan cara disebarkan secara merata dalam alur atau garitan dangkal, atau dengan dimasukkan ke dalam lubang sejauh 5-10 cm dari batang tanaman wortel, untuk kemudian ditutup kembali dengan tanah dan disiram hingga basah.
Karena pada awal pertumbuhan, tanaman wortel membutuhkan air yang cukup, maka penyiraman harus dilakukan secara berkala 1-2 kali sehari. Jika tanaman wortel sudah tumbuh cukup besar, pengairan dapat dikurangi dengan hanya menjaga agar tanah tidak kekeringan.

5. Panen dan Pasca Panen

Tanaman wortel mulai dapat dipanen pada umur 100-120 hari setelah tanam. Ketika itu, ukuran umbi telah mencapai ukuran maksimal namun tidak terlalu tua. Umbi yang dipanen terlalu tua, dapat menyebabkan umbi tersebut menjadi keras, berkatu, dan kualitasnya rendah sehingga tidak laku dijual. Begitu juga dengan panen yang dilakukan terlalu awal, akan menghasilkan umbi berukuran kecil dengan hasil produksi yang rendah.

Cara memanen tanaman wortel dilakukan dengan mencabut seluruh tanaman bersama umbinya. Tanaman yang pemeliharaannya baik dapat menghasilkan sekitar 20-30 ton umbi untuk setiap hektar lahan.

Kumpulkan hasil panen di tempat strategis yang teduh, atau di letakkan di gudang penyimpanan hasil. Lakukan penyortiran dan penggolongan dengan memisahkan umbi yang cacat, rusak, atau busuk di tempat tersendiri, dan klasifikasikan pula umbi wortel berdasarkan ukuran dan bentuknya.

Untuk memudahkan penyimpanan dan pengangkutan pada saat akan dijual, potong sebagian tangkai daun dan sisakan sekitar 15-20 cm. Ikat pula umbi wortel sehingga praktis untuk diangkat atau dibawa.

Solusi Meningkatkan Hasil Panen
alphamien-pupuk-169x300Alphamien – Nutrisi Organik Cair, Membuat Tanaman Lebih Sehat dan Energik

Hasil Panen Meningkat, Ramah Lingkungan aman untuk manusia dan ternak
isi 1 Liter

Minimum Order 2 Botol

Untuk Harga Silahkan SMS Kami ke 087899161334 / 081278351356

Tanda Nomor Industri : 530/87/421.107/tdi/2008

Kandungan : Mix Konsorsium Bakteri, Enzim Organik, Mineral Organik ( N, P, K, Ca, Cl, Fe, Mg, Mn, Zn), Asam Amino dan Extrak Jerami

Manfaat :

  • Sayuran, buah dan tanaman hias/bunga menjadi lebih bercahaya dan sehat
  • meningkatkan mutu dan bobot hasil panen
  • menghilangkan residu pestisida yang menempel didaun bunga dan buah
  • meningkatkan kelezatan rasa sayuran dan buah
  • melindungi tanaman dari hama dan penyakit
  • meningkatkan kesegaran hasil panen dua kali lipat
  • memperbaiki dan memperkaya bahan organik tanah

Karakteristik

Menghilangkan residu pestisida dari jenis Organochiorin : Aldrin, Endrin, Dieldrin, Heptachlor, Klorpiripos, Lindan, BHC, DDE, DDT dan Endosulfan yang menempel pada daun, bunga dan buah.

Aplikasi tanaman : penyiraman dan penyemprotan untuk tanaman buah, sayuran dan tanaman hias, Padi, Jagung, dan tanaman lainnya

cara pemakaian

pada tanaman buah

– encerkan Alphamien dengan perbandingan 1 tutup botol pupuk alphamien dengan 5 liter air, aduk hingga rata, semprotkan dengan menggunakan spinkler, 1 kali seminggu pada umur tanaman 2 bulan masa pemeliharaan hingga menjelang panen.

pada tanaman sayur

– encerkan Alphamien dengan perbandingan 1 tutup botol pupuk alphamien dengan 5 liter air, aduk hingga rata, semprotkan dengan menggunakan spinkler, 1 kali seminggu selama masa pemeliharaan hingga menjelang panen.

pada tanaman hias

– encerkan Alphamien dengan perbandingan 1 tutup botol pupuk alphamien dengan 5 liter air, aduk hingga rata, semprotkan dengan menggunakan spinkler, 1 kali seminggu selama masa pemeliharaan hingga menjelang panen.

UNTUK HARGA / KETERSEDIAAN BARANG SILAHKAN SMS KE 081278351356 / 087899161334 – BPK ROYAN – NO CALL

Cara Pemesanan : SMS ke 081278351356 / 087899161334, tuliskan : Pesan Pupuk Alphamien, Jumlah yang dipesan, Nama Anda dan Alamat Kirim Lengkap (untuk menentukan ongkos kirim)

Contoh SMS :
Pesan Pupuk Alphamien, 2 botol , Tono, Jl. Kalibaru Timur Rt 004/01 Pasar Nangka Kel. Utan Panjang Kec. Kemayoran, Jakarta 10620

Dan Kami akan membalas sms Anda untuk Data transfer dan konfirmasi Pengiriman Pupuk Alphamien ke Anda.

Untuk waktu malam hari, Anda tetap bisa sms order Anda dan pada pagi hari kami akan membalas sms Anda.

Hama Tanaman Pepaya | Petani Hebat

Berikut adalah Hama Tanaman Pepaya yang harus anda ketahui

1.Kutu Daun

Kutu daun mengisap cairan tanaman terutama pada daun yg masih muda, kotoran dari kutu ini berasa manis sehingga menggundang semut. Daun yg terserang mengalami klorosis(kuning), menggulung dan mengeriting, akhirnya tanaman menjadi kerdil. Pengendaliannya dgn penyemprotan insektisida berbahan aktif abamektin, tiametoksam, imidakloprid, asetamiprid, klorfenapir, sipermetrin, atau lamdasihalotrin dgn dosis sesuai petunjuk yg tertera pada kemasan.

2.Kutu Putih

Kutu putih berbentuk bulat dan berwarna kehijauan, seluruh tubuhnya diselumuti lapisan lilin berwarna putih. Hama ini menyerang tanaman dgn cara menghisap cairan daun dan menyelubungi buah. Serangan pada bunga menyebabkan kerontokan. Kotorannya sangat manis sehingga mengundang semut. Pengendaliannya dgn penyemprotan insektisida berbahan aktif abamektin, tiametoksam, imidakloprid, asetamiprid, klorfenapir, sipermetrin, atau lamdasihalotrin dgn dosis sesuai petunjuk yg tertera pada kemasan.

3.Kutu Kebul

Hama ini berwarna putih, bersayap dan tubuhnya diselimuti serbuk putih seperti lilin. Kutu kebul menyerang dan menghisap cairan sel daun sehingga sel-sel dan jaringan daun rusak. Pengendalian hama ini dgn cara penyemprotan insektisida berbahan aktif abamektin, tiametoksam, imidakloprid, asetamiprid, klorfenapir, sipermetrin, atau lamdasihalotrin dgn dosis sesuai petunjuk yg tertera pada kemasan.

4.Tungau

Tungau bersembunyi di balik daun dan menghisap cairan daun. Daun yg terserang awalnya muncul bintik-bintik berwarna putih kemudian pada serangan berat seluruh permukaan daun akan tampak berselaput putih, serta pada permukaan bawah daun terdpt benang-benang halus berwarna merah atau kuning. Pengendalian tungau dpt dilakukan dgn penyemprotan insektisida akarisida berbahan aktif propargit, dikofol, tetradifon, piridaben, klofentezin, amitraz, abamektin, atau fenpropatrin dgn dosis sesuai petunjuk yg tertera pada kemasan.

Solusi Meningkatkan Hasil Panen
alphamien-pupuk-169x300Alphamien – Nutrisi Organik Cair, Membuat Tanaman Lebih Sehat dan Energik

Hasil Panen Meningkat, Ramah Lingkungan aman untuk manusia dan ternak
isi 1 Liter

Minimum Order 2 Botol

Untuk Harga Silahkan SMS Kami ke 087899161334 / 081278351356

Tanda Nomor Industri : 530/87/421.107/tdi/2008

Kandungan : Mix Konsorsium Bakteri, Enzim Organik, Mineral Organik ( N, P, K, Ca, Cl, Fe, Mg, Mn, Zn), Asam Amino dan Extrak Jerami

Manfaat :

  • Sayuran, buah dan tanaman hias/bunga menjadi lebih bercahaya dan sehat
  • meningkatkan mutu dan bobot hasil panen
  • menghilangkan residu pestisida yang menempel didaun bunga dan buah
  • meningkatkan kelezatan rasa sayuran dan buah
  • melindungi tanaman dari hama dan penyakit
  • meningkatkan kesegaran hasil panen dua kali lipat
  • memperbaiki dan memperkaya bahan organik tanah

Karakteristik

Menghilangkan residu pestisida dari jenis Organochiorin : Aldrin, Endrin, Dieldrin, Heptachlor, Klorpiripos, Lindan, BHC, DDE, DDT dan Endosulfan yang menempel pada daun, bunga dan buah.

Aplikasi tanaman : penyiraman dan penyemprotan untuk tanaman buah, sayuran dan tanaman hias, Padi, Jagung, dan tanaman lainnya

cara pemakaian

pada tanaman buah

– encerkan Alphamien dengan perbandingan 1 tutup botol pupuk alphamien dengan 5 liter air, aduk hingga rata, semprotkan dengan menggunakan spinkler, 1 kali seminggu pada umur tanaman 2 bulan masa pemeliharaan hingga menjelang panen.

pada tanaman sayur

– encerkan Alphamien dengan perbandingan 1 tutup botol pupuk alphamien dengan 5 liter air, aduk hingga rata, semprotkan dengan menggunakan spinkler, 1 kali seminggu selama masa pemeliharaan hingga menjelang panen.

pada tanaman hias

– encerkan Alphamien dengan perbandingan 1 tutup botol pupuk alphamien dengan 5 liter air, aduk hingga rata, semprotkan dengan menggunakan spinkler, 1 kali seminggu selama masa pemeliharaan hingga menjelang panen.

UNTUK HARGA / KETERSEDIAAN BARANG SILAHKAN SMS KE 081278351356 / 087899161334 – BPK ROYAN – NO CALL

Cara Pemesanan : SMS ke 081278351356 / 087899161334, tuliskan : Pesan Pupuk Alphamien, Jumlah yang dipesan, Nama Anda dan Alamat Kirim Lengkap (untuk menentukan ongkos kirim)

Contoh SMS :
Pesan Pupuk Alphamien, 2 botol , Tono, Jl. Kalibaru Timur Rt 004/01 Pasar Nangka Kel. Utan Panjang Kec. Kemayoran, Jakarta 10620

Dan Kami akan membalas sms Anda untuk Data transfer dan konfirmasi Pengiriman Pupuk Alphamien ke Anda.

Untuk waktu malam hari, Anda tetap bisa sms order Anda dan pada pagi hari kami akan membalas sms Anda.

Penyakit Tanaman Pepaya | Petani Hebat

Berikut adalah Penyakit Tanaman Pepaya yang harus anda ketahui

1.Layu Bakteri

Serangannya disebabkan oleh bakteri, daun yg terserang terkulai lemas dan gugur, pucuk tanaman membusuk dan terus menjalar ke bawah sampai akhirnya seluruh tanaman membusuk. Pengendaliannya dgn membongkar tanaman yg sakit sampai ke akar-akarnya, serta penyemprotan secara kimiawi menggunakan bakterisida dari golongan antibiotik dgn bahan aktif kasugamisin, streptomisin sulfat, asam oksolinik, validamisin, atau oksitetrasiklin dgn dosis sesuai pada kemasan. Sebagai pencegahan, dilakukan pengocoran dgn pestisida organik pada tanah setiap 1 bulan sekali, contoh wonderfat dgn dosis sesuai anjuran pada kemasan.

2.Busuk Phytopthora

Penyakit ini menyerang semua bagian tanaman. Pangkal batang yg terserang membusuk kemudian terkulai, serangan serius menyebabkan tanaman layu. Daun yg terserang seperti tersiram air panas, layu, menguning dan menggantung di sekitar batang sebelum akhirnya rontok. Akar lateral membusuk, membentuk massa spora berwarna coklat tua, lunak dan berbau tidak enak. Pada Buah serangan dimulai dari tangkai buah, buah diselimuti miselium cendawan berwarna putih, akhirnya buah mengeriput dan berwarna hitam. Pengendaliannya dgn sanitasi kebun, membongkar tanaman yg terserang sampai ke akar-akarnya, serta memusnahkan buah yg terserang. Pengendalian secara kimiawi menggunakan fungisida sistemik, contoh bahan aktif yg bisa digunakan adalah metalaksil, propamokarb hidrokloroda, simoksanil atau dimetomorf dan fungisida kontak, contoh bahan aktif yg bisa digunakan adalah tembaga, mankozeb, propineb, ziram, atau tiram.

3.Antraknosa

Serangan antraknosa pada buah muda berbentuk luka kecil ditandai adanya getah yg keluar dan mengental, pada buah menjelang masak ditandai bulatan-bulatan kecil berwarna gelap, saat buah mulai masak bulatan semakin membesar berlekuk berwarna cokelat tua, disini cendawan akan membentuk massa spora. Pengendaliannya dgn sanitasi kebun, serta memusnahkan buah yg terserang. Pengendalian secara kimiawi menggunakan fungisida sistemik, contoh bahan aktif yg bisa digunakan adalah benomil, metil tiofanat, karbendazim, difenokonazol, atau tebukonazol, dan fungisida kontak berbahan aktif klorotalonil, azoksistrobin, atau mankozeb. Dosis sesuai petunjuk pada kemasan.

4.Virus

Gejala serangan virus umumnya ditandai dgn pertumbuhan tanaman yg mengerdil, daun mengeriting dan terdpt bercak kuning kebasah-basahan dgn sisi daun bergaris-garis tidak teratur (mosaik). Penyakit virus sampai saat ini belum ditemukan penangkalnya. Penyakit ini ditularkan dari satu tanaman ke tanaman lain melalui vektor atau penular. Beberapa hama yg sangat berpotensi menjadi penular virus diantaranya adalah thrips, kutu daun, kutu kebul, dan tungau. Manusia dpt juga berperan sebagai penular virus, baik melalui alat-alat pertanian maupun tangan terutama pada saat pemangkasan. Beberapa upaya penanganan virus antara lain : membersihkan gulma (karena gulma berpotensi menjadi inang virus), mengendalikan hama/serangga penular virus, memusnahkan tanaman yg sudah terserang virus, kebersihan alat dan memberi pemahaman kepada tenaga kerja agar tidak ceroboh saat melakukan penanganan terhadap tanaman.

Strategi Pengendalian Hama dan Penyakit Pada Tanaman Pepaya

Penyemprotan pestisida harus dilakukan berseling atau penggantian bahan aktif yg tertera di atas setiap melakukan penyemprotan, jangan menggunakan bahan aktif yg sama secara berturut-turut. Tanaman pepaya merupakan tanaman yg tahan terhadap serangan hama penyakit, sehingga penyemprotan dpt dilakukan 1 minggu sekali atau sesuai kebutuhan. Jadi penggunaan pestisida dpt dihemat.

Solusi Meningkatkan Hasil Panen
alphamien-pupuk-169x300Alphamien – Nutrisi Organik Cair, Membuat Tanaman Lebih Sehat dan Energik

Hasil Panen Meningkat, Ramah Lingkungan aman untuk manusia dan ternak
isi 1 Liter

Minimum Order 2 Botol

Untuk Harga Silahkan SMS Kami ke 087899161334 / 081278351356

Tanda Nomor Industri : 530/87/421.107/tdi/2008

Kandungan : Mix Konsorsium Bakteri, Enzim Organik, Mineral Organik ( N, P, K, Ca, Cl, Fe, Mg, Mn, Zn), Asam Amino dan Extrak Jerami

Manfaat :

  • Sayuran, buah dan tanaman hias/bunga menjadi lebih bercahaya dan sehat
  • meningkatkan mutu dan bobot hasil panen
  • menghilangkan residu pestisida yang menempel didaun bunga dan buah
  • meningkatkan kelezatan rasa sayuran dan buah
  • melindungi tanaman dari hama dan penyakit
  • meningkatkan kesegaran hasil panen dua kali lipat
  • memperbaiki dan memperkaya bahan organik tanah

Karakteristik

Menghilangkan residu pestisida dari jenis Organochiorin : Aldrin, Endrin, Dieldrin, Heptachlor, Klorpiripos, Lindan, BHC, DDE, DDT dan Endosulfan yang menempel pada daun, bunga dan buah.

Aplikasi tanaman : penyiraman dan penyemprotan untuk tanaman buah, sayuran dan tanaman hias, Padi, Jagung, dan tanaman lainnya

cara pemakaian

pada tanaman buah

– encerkan Alphamien dengan perbandingan 1 tutup botol pupuk alphamien dengan 5 liter air, aduk hingga rata, semprotkan dengan menggunakan spinkler, 1 kali seminggu pada umur tanaman 2 bulan masa pemeliharaan hingga menjelang panen.

pada tanaman sayur

– encerkan Alphamien dengan perbandingan 1 tutup botol pupuk alphamien dengan 5 liter air, aduk hingga rata, semprotkan dengan menggunakan spinkler, 1 kali seminggu selama masa pemeliharaan hingga menjelang panen.

pada tanaman hias

– encerkan Alphamien dengan perbandingan 1 tutup botol pupuk alphamien dengan 5 liter air, aduk hingga rata, semprotkan dengan menggunakan spinkler, 1 kali seminggu selama masa pemeliharaan hingga menjelang panen.

UNTUK HARGA / KETERSEDIAAN BARANG SILAHKAN SMS KE 081278351356 / 087899161334 – BPK ROYAN – NO CALL

Cara Pemesanan : SMS ke 081278351356 / 087899161334, tuliskan : Pesan Pupuk Alphamien, Jumlah yang dipesan, Nama Anda dan Alamat Kirim Lengkap (untuk menentukan ongkos kirim)

Contoh SMS :
Pesan Pupuk Alphamien, 2 botol , Tono, Jl. Kalibaru Timur Rt 004/01 Pasar Nangka Kel. Utan Panjang Kec. Kemayoran, Jakarta 10620

Dan Kami akan membalas sms Anda untuk Data transfer dan konfirmasi Pengiriman Pupuk Alphamien ke Anda.

Untuk waktu malam hari, Anda tetap bisa sms order Anda dan pada pagi hari kami akan membalas sms Anda.