Agen Sorax Sadap Latex – Sorax Sachet – Agen Sorax - Jual Sorax Perangsang Getah Karet Harga Murah

Pasca Panen Tanaman Macadamia | Petani Hebat

Pasca Panen Tanaman Macadamia

Kacang macadamia dipanen dengan tangan, menggoyang pohon dan memetik kacang jatuh, atau mengambil mereka dengan pemetik mekanik. Kacang dipanen dimasukkan ke hopper besar dan kemudian menjadi dehusker terbuat dari rol ganda yang mengupas kulit luar saja. Mur beras memiliki kadar air sekitar 25%, dan itu harus dikeringkan dan sembuh untuk mengurangi kadar air menjadi sekitar 1,5%. Pengeringan dilakukan dalam rumah kaca, dan menyembuhkan ini dilakukan dengan memanaskan kacang untuk 104-122 ° F (40-50 ° C). Beberapa prosesor menyimpan kacang di rawa atau rawa terjaring bawang selama pengeringan sehingga udara panas dapat bergerak bebas melalui kacang.

Kacang macadamia dipanen dengan tangan, menggoyang pohon dan memetik kacang jatuh, atau mengambil mereka dengan pemetik mekanik. Kacang dipanen dimasukkan ke hopper besar dan kemudian menjadi dehusker terbuat dari rol ganda yang mengupas kulit luar saja. Mur beras memiliki kadar air sekitar 25%, dan itu harus dikeringkan dan sembuh untuk mengurangi kadar air menjadi sekitar 1,5%. Pengeringan dilakukan dalam rumah kaca, dan menyembuhkan ini dilakukan dengan memanaskan kacang untuk 104-122 ° F (40-50 ° C). Beberapa prosesor menyimpan kacang di rawa atau rawa terjaring bawang selama pengeringan sehingga udara panas dapat bergerak bebas melalui kacang.

kacang-kacangan juga membuat mereka langka dan mahal. Lambung yang terlalu keras dan halus yang akan lekang oleh nutcrackers standar, batu, atau palu. (Di Hawaii, mereka yang dapat mengumpulkan kacang dari pohon di lingkungan mereka sendiri sering resor untuk mengemudi mobil atas mereka.) Di pabrik, pemanenan rumit oleh sifat yang selalu dukung pohon. Kacang mereka jatuh tempo sepanjang tahun (yaitu, tidak musiman), sehingga proses pengumpulan dan penggilingan kacang kontinu dan mahal. 

Untuk shell kacang, mereka melewati rol baja yang kontra-rotate (memutar dalam arah yang berlawanan) dan secara hati-hati spasi dan direkayasa agar sesuai dengan ukuran macadamias. Rol ini mengerahkan tekanan dari £ 300 per sq di (21 kg per cm persegi) pada kerang dan menyebabkan mereka untuk memecahkan tanpa merusak kernel dalam. Sebuah proses alternatif menggunakan mesin cracking dilengkapi dengan pisau yang berputar pin kacang terhadap bentuk irisan dan retak mereka. Kernel dilewatkan melalui serangkaian blower dan trommels atau pemisah gravitasi dengan lubang yang menghapus debu, kotoran, setiap bit sisa kulit, atau kacang yang kurang lancar. Kacang Uncracked dikumpulkan setelah mereka melewati silinder melalui dan didaur ulang melalui kerupuk. Udara blower memisahkan biji dari buah shell.

Perangkat Optical memeriksa kacang-kacangan dan mengurutkan mereka berdasarkan warna. Kualitas inspektur kontrol juga mengamati aliran berlalunya kernel dan mengurutkan mereka dengan tangan. Berwarna terang kacang diklasifikasikan sebagai kacang Kelas I atau mewah, dan berwarna lebih gelap kacang atau mereka yang tidak dalam rentang ukuran standar diurutkan sebagai Grade II. Grade I kacang digunakan untuk penjualan ritel, sedangkan kacang Grade II diolah untuk penggunaan komersial di mana ukuran dan warna yang tidak penting. Mesin cracking dan menyortir dibersihkan dan didesinfeksi pada akhir setiap hari operasi.

Pengolahan kernel termasuk grading dan sortasi biji utuh serta keripik dan bagian. Kernel dan potongan yang dijual dalam bentuk mentah, dipanggang dan asin, atau dilapisi dalam berbagai produk. Konveyor membawa kernel ke stasiun yang berbeda. Kernel mentah yang dikemas langsung dalam kaleng atau kotak. Kernel yang akan dipanggang dipisahkan ke dalam batch kecil dari sekitar £ 1 (2 kg) kacang, dilapisi dalam minyak kelapa, dan dimasak selama sekitar tiga menit. Garam secara mekanik ditaburkan pada kacang-kacangan, dan kelebihan garam dan minyak sudah dihapuskan off sehingga kacang akan tetap renyah dan beraroma dalam paket mereka. Beberapa prosesor menggunakan proses pemanggangan kering daripada memperkenalkan minyak tambahan.

Kacang Macadamia yang akan dibuat menjadi permen kadang-kadang diproses pada situs oleh produsen atau dilakukan di luar lokasi oleh kontraktor. Cokelat coating susu dan coklat gelap, berbagai bentuk rapuh, dan coating madu wijen adalah yang paling populer.

Solusi Meningkatkan Hasil Panen
alphamien-pupuk-169x300Alphamien – Nutrisi Organik Cair, Membuat Tanaman Lebih Sehat dan Energik

Hasil Panen Meningkat, Ramah Lingkungan aman untuk manusia dan ternak
isi 1 Liter

Minimum Order 2 Botol

Untuk Harga Silahkan SMS Kami ke 087899161334 / 081278351356

Tanda Nomor Industri : 530/87/421.107/tdi/2008

Kandungan : Mix Konsorsium Bakteri, Enzim Organik, Mineral Organik ( N, P, K, Ca, Cl, Fe, Mg, Mn, Zn), Asam Amino dan Extrak Jerami

Manfaat :

  • Sayuran, buah dan tanaman hias/bunga menjadi lebih bercahaya dan sehat
  • meningkatkan mutu dan bobot hasil panen
  • menghilangkan residu pestisida yang menempel didaun bunga dan buah
  • meningkatkan kelezatan rasa sayuran dan buah
  • melindungi tanaman dari hama dan penyakit
  • meningkatkan kesegaran hasil panen dua kali lipat
  • memperbaiki dan memperkaya bahan organik tanah

Karakteristik

Menghilangkan residu pestisida dari jenis Organochiorin : Aldrin, Endrin, Dieldrin, Heptachlor, Klorpiripos, Lindan, BHC, DDE, DDT dan Endosulfan yang menempel pada daun, bunga dan buah.

Aplikasi tanaman : penyiraman dan penyemprotan untuk tanaman buah, sayuran dan tanaman hias, Padi, Jagung, dan tanaman lainnya

cara pemakaian

pada tanaman buah

– encerkan Alphamien dengan perbandingan 1 tutup botol pupuk alphamien dengan 5 liter air, aduk hingga rata, semprotkan dengan menggunakan spinkler, 1 kali seminggu pada umur tanaman 2 bulan masa pemeliharaan hingga menjelang panen.

pada tanaman sayur

– encerkan Alphamien dengan perbandingan 1 tutup botol pupuk alphamien dengan 5 liter air, aduk hingga rata, semprotkan dengan menggunakan spinkler, 1 kali seminggu selama masa pemeliharaan hingga menjelang panen.

pada tanaman hias

– encerkan Alphamien dengan perbandingan 1 tutup botol pupuk alphamien dengan 5 liter air, aduk hingga rata, semprotkan dengan menggunakan spinkler, 1 kali seminggu selama masa pemeliharaan hingga menjelang panen.

UNTUK HARGA / KETERSEDIAAN BARANG SILAHKAN SMS KE 081278351356 / 087899161334 – BPK ROYAN – NO CALL

Cara Pemesanan : SMS ke 081278351356 / 087899161334, tuliskan : Pesan Pupuk Alphamien, Jumlah yang dipesan, Nama Anda dan Alamat Kirim Lengkap (untuk menentukan ongkos kirim)

Contoh SMS :
Pesan Pupuk Alphamien, 2 botol , Tono, Jl. Kalibaru Timur Rt 004/01 Pasar Nangka Kel. Utan Panjang Kec. Kemayoran, Jakarta 10620

Dan Kami akan membalas sms Anda untuk Data transfer dan konfirmasi Pengiriman Pupuk Alphamien ke Anda.

Untuk waktu malam hari, Anda tetap bisa sms order Anda dan pada pagi hari kami akan membalas sms Anda.

Manfaat Benalu Teh Untuk Kesehatan

Manfaat Benalu Teh Untuk Kesehatan

Benalu atau kemladeyan lebih dikenal oleh masyarakat sebagai tumbuhan perusak tanaman perkebunan. Tanaman yang hidup pada tumbuhan pada tumbuhan berkayu ini dapat mematikan inang yang ditumpanginya. Sebagai tumbuhan parasit, benalu hidup dengan mengambil nutrisi dasar yang dimiliki oleh inang untuk selanjutnya diolah menjadi makanan dan energi guna kepentingan tumbuh benalu tersebut. Karena benalu mengambil nutrisi dasar dari inang, maka sebagian kandungan senyawa yang terdapat di dalam benalu menyerupai inang tersebut.

Di balik daya perusak benalu, ternyata terdapat berbagai manfaat yang luar biasa. Di dalam dunia pengobatan, khususnya kanker, tumbuhan yang sebagian besar penyebarannya dibantu oleh burung ini sudah tidak asing lagi. Salah satu jenis benalu yang cukup dikenal oleh masyarakat adalah benalu teh. Benalu teh tidak diragukan lagi manfaatnya sebagai tumbuhan yang berkhasiat anti kanker. Bahkan harganya pun sudah melambung tinggi. Terdapat lebih dari satu spesies benalu teh. Antara lain Macrosolen Cochincinensis dan Scurrula Atropurpurea. Khasiat benalu diduga berasal dari khasiat senyawa inang yang diisap oleh benalu. Seperti contohnya benalu teh yang berkhasiat anti kanker, khasiat tersebut diduga diperoleh dari senyawa flavon yang terdapat pada tanaman teh. Sehingga semula benalu yang tumbuh pada tanaman lain seperti benalu randu,benalu waru, dan lain sebagainya yang dianggap kurang berguna.

Benalu teh terbukti secara in vitro dapat menghambat tumor crown gall dan penelitian deteksi aktivitas asparaginase dalam benalu teh dapat menghidrolisa asparagin. Asparaginase adalah enzim katalisator yang berperan menghidrolisa asparagin menjadi asam aspartat dan amonia. Dengan demikian sel kanker kekurangan asparagin yang berakibat kematian sel.

Menurut Richter dalam Phytochemistry No. 31 (1992), benalu Loranthaceae dan Viscaceae mengandung banyak flavonoid, seperti chalcones, flavanones, c-glycoflavonols dan flavan-3-ols. Flavonoid sendiri berfungsi sebagai pelindung si benalu dari kerusakan yang disebabkan oleh pengaruh sinar ultraviolet dan bertanggung jawab pada warna bunga, buah, dan daun.

Dalam ilmu farmasi, flavaoid dikenal sebagai senyawa antiradang, antioksidan, pereda sakit (analgesik), antivirus, anti-HIV, mencegah keracunan hati, antikelebihan lemak, merangsang kekebalan tubuh, sebagai vasodilator (memperlancar aliran darah), mencegah penggumpalan darah, antialergi, dan antikanker.

Keberadaan flavanoid itu didukung oleh zat-zat lain yang juga terdapat pada benalu, seperti proline, hydroproline, myo-inositol, dan chiroinosotils. Sementara benalu famili Loranthaceae diyakini banyak mengandung tanin. Senyawa ini terdapat pada tanaman benalu, berkat hasil kerja sama asam gallic dengan catechin, yang menyebabkan padatnya kadar tanin pada daun dan tangkai batang. Dalam ilmu farmasi, tanin kerap digunakan sebagai obat diare, penawar racun, antivirus, antikanker, dan anti-HIV.

Berikut beberapa khasiat benalu teh, antara lain : 

Membantu mengobati berbagai penyakit kanker atau tumor (kanker rahim, kanker payudara, kanker usus, kista); 
Membantu mengobati penyakit batu ginjal, gondok; 
Membantu menurunkan kadar kolesterol dan gula darah; 
Membantu menurunkan darah tinggi, sakit pinggang, rheumatic, encok, dll; 
Menghaluskan kulit muka dan menjadikan awet muda.

Untuk menanam benalu teh cukup mudah, hanya tinggal menempatkan benih atau akar ke batang pohon teh. Benalu teh memakan waktu sekitar tiga tahun, untuk siap panen. Sebenarnya, benalu sejak zaman dahulu telah digunakan untuk mencegah dan mengobati berbagai penyakit, untuk mengobati sakit pinggang dan jamu pasca melahirkan para ibu Viscum album L untuk mengobati kanker. Pada 1978 penelitian etnobotani juga memberitakan, benalu teh kering yang direbus airnya dapat diminum untuk menyembuhkan penyakit kanker rahim dan jenis kanker lainnya. Pasien penderita kanker yang diberi ekstrak benalu dari spesies Viscum album menun-jukkan perbaikan pada DNA dalam limfosit dan sel kekebalan tubuh.

Solusi Meningkatkan Hasil Panen
alphamien-pupuk-169x300Alphamien – Nutrisi Organik Cair, Membuat Tanaman Lebih Sehat dan Energik

Hasil Panen Meningkat, Ramah Lingkungan aman untuk manusia dan ternak
isi 1 Liter

Minimum Order 2 Botol

Untuk Harga Silahkan SMS Kami ke 087899161334 / 081278351356

Tanda Nomor Industri : 530/87/421.107/tdi/2008

Kandungan : Mix Konsorsium Bakteri, Enzim Organik, Mineral Organik ( N, P, K, Ca, Cl, Fe, Mg, Mn, Zn), Asam Amino dan Extrak Jerami

Manfaat :

  • Sayuran, buah dan tanaman hias/bunga menjadi lebih bercahaya dan sehat
  • meningkatkan mutu dan bobot hasil panen
  • menghilangkan residu pestisida yang menempel didaun bunga dan buah
  • meningkatkan kelezatan rasa sayuran dan buah
  • melindungi tanaman dari hama dan penyakit
  • meningkatkan kesegaran hasil panen dua kali lipat
  • memperbaiki dan memperkaya bahan organik tanah

Karakteristik

Menghilangkan residu pestisida dari jenis Organochiorin : Aldrin, Endrin, Dieldrin, Heptachlor, Klorpiripos, Lindan, BHC, DDE, DDT dan Endosulfan yang menempel pada daun, bunga dan buah.

Aplikasi tanaman : penyiraman dan penyemprotan untuk tanaman buah, sayuran dan tanaman hias, Padi, Jagung, dan tanaman lainnya

cara pemakaian

pada tanaman buah

– encerkan Alphamien dengan perbandingan 1 tutup botol pupuk alphamien dengan 5 liter air, aduk hingga rata, semprotkan dengan menggunakan spinkler, 1 kali seminggu pada umur tanaman 2 bulan masa pemeliharaan hingga menjelang panen.

pada tanaman sayur

– encerkan Alphamien dengan perbandingan 1 tutup botol pupuk alphamien dengan 5 liter air, aduk hingga rata, semprotkan dengan menggunakan spinkler, 1 kali seminggu selama masa pemeliharaan hingga menjelang panen.

pada tanaman hias

– encerkan Alphamien dengan perbandingan 1 tutup botol pupuk alphamien dengan 5 liter air, aduk hingga rata, semprotkan dengan menggunakan spinkler, 1 kali seminggu selama masa pemeliharaan hingga menjelang panen.

UNTUK HARGA / KETERSEDIAAN BARANG SILAHKAN SMS KE 081278351356 / 087899161334 – BPK ROYAN – NO CALL

Cara Pemesanan : SMS ke 081278351356 / 087899161334, tuliskan : Pesan Pupuk Alphamien, Jumlah yang dipesan, Nama Anda dan Alamat Kirim Lengkap (untuk menentukan ongkos kirim)

Contoh SMS :
Pesan Pupuk Alphamien, 2 botol , Tono, Jl. Kalibaru Timur Rt 004/01 Pasar Nangka Kel. Utan Panjang Kec. Kemayoran, Jakarta 10620

Dan Kami akan membalas sms Anda untuk Data transfer dan konfirmasi Pengiriman Pupuk Alphamien ke Anda.

Untuk waktu malam hari, Anda tetap bisa sms order Anda dan pada pagi hari kami akan membalas sms Anda.

Jenis-jenis Pandan | Petani Hebat

Pandan merupakan segolongan tumbuhan monokotil dari genus Pandanus. Sebagian besar anggotanya merupakan tumbuh di pantai-pantai daerah tropika. Anggota tumbuhan ini dicirikan dengan daun yang memanjang (seperti daun palem atau rumput), seringkali tepinya bergerigi. Akarnya besar dan memiliki akar tunjang yang menopang tumbuhan ini. Buah pandan tersusun dalam karangan berbentuk membulat, seperti buah durian. Ukuran tumbuhan ini bervariasi, mulai dari 50cm hingga 5 meter, bahkan di Papua banyak pandan hingga ketinggian 15 meter. Daunnya selalu hijau (hijau abadi, evergreen), sehingga beberapa di antaranya dijadikan tanaman hias. Berbagai jenis pandan menyebar dari Afrika Timur, Asia Tenggara, Australia hingga kepulauan Pasifik.

Jenis-jenis pandan

Paling sedikit ada 600 jenis pandan di seluruh dunia, di antaranya adalah Buah merah (Pandanus conoideus) dari Papua; Pandan wangi (Pandanus ammaryllifolius); Pandan laut (Pandanus tectorius); Pandan duri; Buah merah Papua (Pandanus conoideus); Pandan Melintir (Pandanus utilis); Pandan putih (Pandanus baphtisii); Pandan afrika (Pandanus pygmeus)

Pandan bali, yang sering dijadikan tanaman hias, bukanlah anggota Pandanus melainkan Cordyline australis.Pada ekspedisi tumbuhan bahan pangan alami yang dilakukan LIPI dan Yayasan Kehati bulan September dan Oktober 2006 di Serui, Papua, ditemukan 14 jenis pandan baru yang belum teridentifikasi. Pandan wangi daunnya digunakan sebagai pewangi dan pewarna makanan, juga komponen dekorasi dan pewangi ruangan. Pandan duri, daunnya yang dikeringkan dipakai sebagai bahan baku anyaman, baik untuk tikar maupun topi pandan. Buah merah, dari Pulau Papua yang buahnya dikenal berkhasiat sebagai obat atau suplemen yang menyehatkan tubuh.

Pandan wangi (atau biasa disebut pandan saja) adalah jenis tumbuhan monokotil dari famili Pandanaceae yang memiliki daun beraroma wangi yang khas. Daunnya merupakan komponen penting dalam tradisi masakan Indonesia dan negara-negara Asia Tenggara lainnya. Tumbuhan ini mudah dijumpai di pekarangan atau tumbuh liar di tepi-tepi selokan yang teduh. Akarnya besar dan memiliki akar tunjang yang menopang tumbuhan ini bila telah cukup besar. Daunnya memanjang seperti daun palem dan tersusun secara roset yang rapat, panjangnya dapat mencapai 60cm. Beberapa varietas memiliki tepi daun yang bergerigi.

Daun pandan , daun yang memiliki aroma khas ini memang tidak asing lagi bagi kita. Terutama saat bulan ramadhan daun pandan biasa digunakan sebagai campuran untuk menambah aroma wangi khas pada ta’jil (menu berbuka seperti kolak, bubur kacang hijau dll) selain sebagai penambah aroma pada makanan, ekstrak daun pandan juga biasa digunakan sebagai zat pewarna alami pada makanan . Daun Pandan bersifat Tonikum, perangsang nafsu makan dan penenang. Daun pandan memiliki berbagai kandungan bermanfaat seperti Alkaloid, Saponin, Flafoida, Tanin, Polifenol, dan Zat Warna. 

Karena memiliki berbagai kandungan bermanfaat, daun pandan dipercaya mampu menjadi obat untuk berbagai penyakit seperti Lemah Saraf, Tidak Nafsu Makan, Pegal Linu, Rematik, Rambut Rontok dan Ketombe. Daun tanaman ini merupakan daun tunggal, duduk dengan pangkal memeluk batang dan tersusun tiga helai pada batang secara spiral. Daun pandan berbentuk seperti pedang, dengan warna Hijau sampai Hijau Tua. Pada umumnya daun pandan dimanfaatkan sebagai rempah untuk memberikan aroma harum pada masakan dan sebagai bahan baku pembuatan minyak wangi.

Solusi Meningkatkan Hasil Panen
alphamien-pupuk-169x300Alphamien – Nutrisi Organik Cair, Membuat Tanaman Lebih Sehat dan Energik

Hasil Panen Meningkat, Ramah Lingkungan aman untuk manusia dan ternak
isi 1 Liter

Minimum Order 2 Botol

Untuk Harga Silahkan SMS Kami ke 087899161334 / 081278351356

Tanda Nomor Industri : 530/87/421.107/tdi/2008

Kandungan : Mix Konsorsium Bakteri, Enzim Organik, Mineral Organik ( N, P, K, Ca, Cl, Fe, Mg, Mn, Zn), Asam Amino dan Extrak Jerami

Manfaat :

  • Sayuran, buah dan tanaman hias/bunga menjadi lebih bercahaya dan sehat
  • meningkatkan mutu dan bobot hasil panen
  • menghilangkan residu pestisida yang menempel didaun bunga dan buah
  • meningkatkan kelezatan rasa sayuran dan buah
  • melindungi tanaman dari hama dan penyakit
  • meningkatkan kesegaran hasil panen dua kali lipat
  • memperbaiki dan memperkaya bahan organik tanah

Karakteristik

Menghilangkan residu pestisida dari jenis Organochiorin : Aldrin, Endrin, Dieldrin, Heptachlor, Klorpiripos, Lindan, BHC, DDE, DDT dan Endosulfan yang menempel pada daun, bunga dan buah.

Aplikasi tanaman : penyiraman dan penyemprotan untuk tanaman buah, sayuran dan tanaman hias, Padi, Jagung, dan tanaman lainnya

cara pemakaian

pada tanaman buah

– encerkan Alphamien dengan perbandingan 1 tutup botol pupuk alphamien dengan 5 liter air, aduk hingga rata, semprotkan dengan menggunakan spinkler, 1 kali seminggu pada umur tanaman 2 bulan masa pemeliharaan hingga menjelang panen.

pada tanaman sayur

– encerkan Alphamien dengan perbandingan 1 tutup botol pupuk alphamien dengan 5 liter air, aduk hingga rata, semprotkan dengan menggunakan spinkler, 1 kali seminggu selama masa pemeliharaan hingga menjelang panen.

pada tanaman hias

– encerkan Alphamien dengan perbandingan 1 tutup botol pupuk alphamien dengan 5 liter air, aduk hingga rata, semprotkan dengan menggunakan spinkler, 1 kali seminggu selama masa pemeliharaan hingga menjelang panen.

UNTUK HARGA / KETERSEDIAAN BARANG SILAHKAN SMS KE 081278351356 / 087899161334 – BPK ROYAN – NO CALL

Cara Pemesanan : SMS ke 081278351356 / 087899161334, tuliskan : Pesan Pupuk Alphamien, Jumlah yang dipesan, Nama Anda dan Alamat Kirim Lengkap (untuk menentukan ongkos kirim)

Contoh SMS :
Pesan Pupuk Alphamien, 2 botol , Tono, Jl. Kalibaru Timur Rt 004/01 Pasar Nangka Kel. Utan Panjang Kec. Kemayoran, Jakarta 10620

Dan Kami akan membalas sms Anda untuk Data transfer dan konfirmasi Pengiriman Pupuk Alphamien ke Anda.

Untuk waktu malam hari, Anda tetap bisa sms order Anda dan pada pagi hari kami akan membalas sms Anda.

Tanaman Kemiri (Aleurites moluccana Willd)

Tanaman Kemiri (Aleurites moluccana Willd), merupakan pohon yang sudah tidak asing bagi masyarakat Indonesia. Tanaman kemiri ini memiliki nilai ekonomi yang tinggi sebab buah kemiri hampir setiap hari dibutuhkan oleh masyarakat untuk bumbu masak, disamping untuk keperluan lainnya. Dengan berkembangnya penduduk yang cepat menyebabkan permintaan komoditas kemiri semakin meningkat, sehingga kemiri merupakan salah satu komoditas yang semakin penting. Pengembangan kemiri di Indonesia diharapkan dapat menunjang dan mendorong tumbuh dan berkembangnya perindustrian, memberikan lapangan kerja yang lebih luas sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Permintaan ekspor kemiri akhir-akhir ini terus meningkat. Negara-negara konsumen kemiri dari Indonesia terutama adalah Amerika, Arab Saudi, Hongkong, Singapura dan Australia.

Nama lain: Pohon kemiri ini mempunyai beberapa nama asing dan nama daerah. Nama asing antara lain: Perancis: Bancoulier, Jerman: Bankulnussbaum atau Lichtnussbaum dan Inggris: Candle Nut Tree. Sedangkan nama daerah antara lain: Aceh: Kereh, Gayo: kemili, Batak: Hambiri atau kembiri, Nias: buwa kare, Jawa Barat (Sunda): Muncang, Jawa Tengah:kemiri atau miri, Madura: kamere, Bali: derekan atau kameri, Sumba:kawilu, Halmahera: Saketa, Ternate: saketa dan Indonesia kemiri atau buwah keras. 

Botani tanaman kemiri: Tanaman kemiri termasuk suku Euphorbiaceae. Ketinggian tanaman dapat mencapai 40 meter, dan diameter batang dapat mencapai 1,25 meter. Daun-daunnya selalu hijau sepanjang tahun dan tajuknya sangat rindang. Daun muda, ranting dan karangan bunga diliputi rambut-rambut sangat pendek dan rapat, beberapa berwarna perak mentega. Daun bertangkai panjang dengan helaian berbentuk lonjong dan bertulang daun menjari dengan bintik-bintik yang transparan. Pada ujung tangkai daun terdapat dua buah kelenjar berbentuk oval. 

Tanaman kemiri ada yang berumah satu dan berumah dua. Bunga tersusun dalam malai, terletak di ujung ranting dan bercabang melebar. Bunga jantan terletak di atas tangkai kecil yang cukup panjang. Bunga betina bertangkai agak besar dan jumlahnya sedikit, tersusun dalam percabangan berbentuk garpu. Benangsari jumlahnya 20 yang terdiri dari empat lingkaran. Bakal buah di dalam bunga betina beruang dua dengan dua tangkai putik. 

Buah kemiri termasuk buah batu, berbentuk bulat telur dan ada bagian yang menonjol ke samping. Daging buahnya kaku dan mengandung 1-2 biji yang diselimuti oleh kulit biji yang keras.

Syarat tumbuh: Pohon kemiri dapat tumbuh baik pada tanah kapur dan tanah berpasir di pantai, namun dapat pula tumbuh pada tanah podsolik yang kurang subur sampai yang subur dan pada tanah latosol. Ketinggian yang dikehendaki 0-800 meter diatas permukaan laut, walaupun di beberapa daerah dapat juga tumbuh pada ketinggian sampai 1.200 meter diatas permukaan laut. Tanaman kemiri dapat tumbuh pada lahan yang berkonfigurasi datar, bergelombang dan bertebing-tebing yang curam. Tanaman kemiri dapat tumbuh pada daerah yang beruklim kering dan daerah -daerah yang beriklim basah, dengan demikian kemiri dapat tubuh pada daerah dengan curah hujan 1.500-2400 mm per tahun dan pada suhu 20o – 27oC.

Musim berbunga dan berbuah: Pohon kemiri dapat mulai berbunga pada umur sekitar empat tahun. Musim berbunga dan berbuah pada kemiri tergantung pada iklim setempat. Musim berbunga biasanya terjadi pada permulaan musim penghujan, sedangkan musim berbuah adalah setelah 3-4 bulan dari keluarnya bunga atau pada akhir musim penghujan. Dengan demikian musim berbunga dan berbuah pada tanaman kemiri berlainan untuk setiap daerah. 

Kegunaan: Kayu pohon kemiri sangat ringan dan tidak awet jika digunakan untuk bahan bangunan walaupun ukurannya besar. Oleh karena itu kayu pohon kemiri pada umumnya hanya digunakan untuk bahan pembuatan perabot rumah tangga atau sebagai kayu bakar. Tanaman kemiri termasuk tanaman industri karena produk yang dihasilkanya dapat dipakai untuk bahan berbagai barang industri. Kayunya dapat digunakan untuk bahan pembuat perabot rumah tangga atau bahan industri lain seperti batang korek api dan kotak korek api. Batang kemiri juga dapat digunakan untuk membuat bahan pulp (bahan pembuatan kertas). 

Biji buah kemiri juga dapat dibuat minyak kemiri yang dapat digunakan untuk keperluan berbagai bahan industri seperti bahan cat, pernis, sabun, obat-obatan dan kosmetik. Kulit bijinya (cangkang dan atau batoknya) dapat dimanfaatkan untuk bahan obat nyamuk bakar atau untuk bahan bakar. Ampas dari hasil pengolahan minyak dapat digunakan untuk pakan ternak dan pupuk tanaman sebab mengandung unsur N,P,K yang cukup tinggi. 

Kulit batang kemiri dapat direbus dan air rebusannya dapat dipakai untuk obat disentri atau murus darah. Getah dari kulit batangnya jika dicampur dengan santan kelapa dapat digunakan untuk obat sariawan. Seduhan daun kemiri yang masih muda dapat digunakan untuk obat Scorphulosis.

Solusi Meningkatkan Hasil Panen
alphamien-pupuk-169x300Alphamien – Nutrisi Organik Cair, Membuat Tanaman Lebih Sehat dan Energik

Hasil Panen Meningkat, Ramah Lingkungan aman untuk manusia dan ternak
isi 1 Liter

Minimum Order 2 Botol

Untuk Harga Silahkan SMS Kami ke 087899161334 / 081278351356

Tanda Nomor Industri : 530/87/421.107/tdi/2008

Kandungan : Mix Konsorsium Bakteri, Enzim Organik, Mineral Organik ( N, P, K, Ca, Cl, Fe, Mg, Mn, Zn), Asam Amino dan Extrak Jerami

Manfaat :

  • Sayuran, buah dan tanaman hias/bunga menjadi lebih bercahaya dan sehat
  • meningkatkan mutu dan bobot hasil panen
  • menghilangkan residu pestisida yang menempel didaun bunga dan buah
  • meningkatkan kelezatan rasa sayuran dan buah
  • melindungi tanaman dari hama dan penyakit
  • meningkatkan kesegaran hasil panen dua kali lipat
  • memperbaiki dan memperkaya bahan organik tanah

Karakteristik

Menghilangkan residu pestisida dari jenis Organochiorin : Aldrin, Endrin, Dieldrin, Heptachlor, Klorpiripos, Lindan, BHC, DDE, DDT dan Endosulfan yang menempel pada daun, bunga dan buah.

Aplikasi tanaman : penyiraman dan penyemprotan untuk tanaman buah, sayuran dan tanaman hias, Padi, Jagung, dan tanaman lainnya

cara pemakaian

pada tanaman buah

– encerkan Alphamien dengan perbandingan 1 tutup botol pupuk alphamien dengan 5 liter air, aduk hingga rata, semprotkan dengan menggunakan spinkler, 1 kali seminggu pada umur tanaman 2 bulan masa pemeliharaan hingga menjelang panen.

pada tanaman sayur

– encerkan Alphamien dengan perbandingan 1 tutup botol pupuk alphamien dengan 5 liter air, aduk hingga rata, semprotkan dengan menggunakan spinkler, 1 kali seminggu selama masa pemeliharaan hingga menjelang panen.

pada tanaman hias

– encerkan Alphamien dengan perbandingan 1 tutup botol pupuk alphamien dengan 5 liter air, aduk hingga rata, semprotkan dengan menggunakan spinkler, 1 kali seminggu selama masa pemeliharaan hingga menjelang panen.

UNTUK HARGA / KETERSEDIAAN BARANG SILAHKAN SMS KE 081278351356 / 087899161334 – BPK ROYAN – NO CALL

Cara Pemesanan : SMS ke 081278351356 / 087899161334, tuliskan : Pesan Pupuk Alphamien, Jumlah yang dipesan, Nama Anda dan Alamat Kirim Lengkap (untuk menentukan ongkos kirim)

Contoh SMS :
Pesan Pupuk Alphamien, 2 botol , Tono, Jl. Kalibaru Timur Rt 004/01 Pasar Nangka Kel. Utan Panjang Kec. Kemayoran, Jakarta 10620

Dan Kami akan membalas sms Anda untuk Data transfer dan konfirmasi Pengiriman Pupuk Alphamien ke Anda.

Untuk waktu malam hari, Anda tetap bisa sms order Anda dan pada pagi hari kami akan membalas sms Anda.

Tumpangsari Tanam Kakao Dengan Tanaman Lain

Tumpangsari antara kakao dengan kelapa merupakan kombinasi yang cukup memuaskan bila dibadingkan dengan tanaman lain, namun demikian tumpang sari dengan tanaman lain selain kelapa masih dapat dilakukan dengan perhitungan yang matang. sehingga tidak menimbulkan kerugian.

Tumpangsari Kakao dengan Kelapa Sawit :

Pemakaian tanaman kelapa sawit sebagai penaung kakao menunjukkan hasil yang kurang efektif. Variasi jumlah baris kakao antar kelapa sawit sangat mempengaruhi hasil produksi kakao. Tata tanam yang memberikan hasil optimal adalah kelapa sawit dengan jarak tanam 10 x 7 m diselang-seling dengan kakao berjarak tanam 10 x 2,5 m. Dengan tata tanam demikian akan memperbaiki interaksi antar kedua jenis tanaman tersebut dan tidak terjadi persaingan yang merugikan.

Tumpangsari kakao dengan Karet

Tumpang sari kakao dengan karet pada populasi normal menunjukkan penaungan yang berat bagi kakao yang nampak dari hasil buahnya menjadi sangat rendah. Pada tanaman karet yang berumur 30 tahun dengan jarak tanam 3 x 7 m menunjukkan penerusan cahaya oleh tajuk karet hanya sebesar 33,58% – 48,95% terhadap penyinaran langsung.

Kakao yang ditanam di antara dua lajur karet pada jarak dalam baris 3 m menunjukkan pertumbuhan vegetatif yang sehat. Namun hasil buah pada umur 3,5 tahun hanya sekitar 3,69 – 4,60 buah per pohon per semester. Sampai umur 3,5 tahun tersebut tidak terdapat adanya gejala keracunan kakao oleh karet tua.

Tumpangsari Kakao dengan Kapuk Randu

Kapuk randu (Ceiba pentandra) sebenarnya berpotensi sebagai tanaman penaung kakao. Akan tetapi fungsi penaungnya kurang baik karena cahaya yang diteruskan terlalu banyak disebabkan oleh tanaman ini menggugurkan daunnya secara periodik. Tajuknya yang tinggi menimbulkan resiko kerusakan tajuk kakao karena kejatuhan cabang-cabangnya yang patah. Kapuk randu juga telah terbukti dapat menjadi inang berbagai jenis hama dan penyakit kakao.

Tumpangsari Kakao dengan Petai.

Terdapat kelemahan pada tanaman petai (Parkia speciosa) apabila digunakan untuk tumpang sari dengan kakao. Petai pertumbuhannya lambat serta tajuknya tinggi dan besar. Tajuknya yang tinggi menimbulkan risiko kerusakan tajuk kakao karena kejatuhan cabang-cabangnya yang patah. Percabangan petai yang tidak teratur membuat daunnya menyebar tidak merata, akibatnya cahaya yang diteruskan terlalu banyak sehingga fungsi penaungnya terhadap kakao kurang baik.

Tumpangsari Kakao dengan Pinang.

Tanaman pinang (Areca catechu) mempunyai tajuk yang tinggi. Pada jarak tanam 4 x 4 m, sistem perakarannya tidak tumpang-tindih dengan sistem perakaran kakao. Dengan menggunakan pola setengah dari populasi normal tersebut, hasil pinang per pohon pun meningkat dan baik.

Tumpagsari Kakao dengan Tanaman Kayu.

Model pengembangan kakao semi intensif dengan sistem agroforestry dimana budidaya tanaman perkebunan dikombinasikan dengan pergiliran tanaman kayu-kayuan yang lazim disebut dengan pola konservasi. Pola konservasi ini bertujuan untuk memperoleh kondisi fisik dan daya dukung lahan. Dengan model tersebut produktivitas kakao tidak maksimal, tetapi pekebun memperoleh kompensasi dari hasil tanaman penaung yang memiliki nilai ekonomi tinggi dan kelangsungan usaha taninya lebih terjamin.

Pengembangan diversifikasi kakao dengan tanaman kayu industri juga mendukung fungsi hutan sebagai penyangga lingkungan. Beberapa spesies tanaman kayu yang tidak memerlukan perawatan intensif dan telah diusahakan bersama dengan kakao adalah sengon (Paraseriantes falcataria), jati (Tectona grandis), dan mahoni (Mahagony sp.). Peningkatan populasi tanaman penghasil kayu disarankan ditanam di lahan yang kesesuaiannya S3 (sesuai dengan banyak kendala) untuk komoditas kakao.

Tumpangsari Kakao dengan Pisang.

Pisang (Musa sp.) sering dipilih sebagai penaung tanaman kakao muda karena fungsi penaungnya yang baik dan sangat mudah ditanam serta memberikan pendapatan yang tinggi. Tanaman pisang akan memberikan penaungan setelah berumur 6 – 9 bulan. Setelah berumur satu tahun, tanaman pisang mulai berbuah dan dapat memberikan hasil produksi 1.000 tandan per hektar selama satu tahun.

Pertumbuhan kakao muda dipengaruhi oleh cultivar pisang yang ditanam. Sosok (habitus) pisang yang lebih kecil menyebabkan intensitas cahaya yang diterima kakao lebih tinggi sehingga pertumbuhan kakao yang ditanam di bawahnya lebih lambat dilihat dari tolok ukur diameter batang kakao.

Dari aspek populasi, pisang tidak menampakkan pengaruh yang signifikan terhadap pertumbuhan kakao muda. Justru dari aspek pendapatan, semakin tinggi populasi pisang maka semakin besar pendapatannya. Dengan pertimbangan teknis dan ekonomis, jarak tanam pisang 3 x 6 m adalah yang paling optimum untuk kakao yang jarak tanamnya 3 x 3 m.

Keuntungan lain yang penting adalah batang pisang merupakan mulsa yang efektif dalam mengonservasi kelembaban tanah. Selain melembabkan, limbah tanaman pisang juga mengandung unsur hara antara lain K, Ca, N, SO4, dan P.

Sumber: Budidaya & Pasca Panen KAKAO.oleh Elna Karmawati, Zainal Mahmud, M. Syakir, Joni Munarso, Ketut Ardana, dan Rubiyo. Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan, Balai Penelitian dan Pengembangan Pertanian. 2010.

Solusi Meningkatkan Hasil Panen
alphamien-pupuk-169x300Alphamien – Nutrisi Organik Cair, Membuat Tanaman Lebih Sehat dan Energik

Hasil Panen Meningkat, Ramah Lingkungan aman untuk manusia dan ternak
isi 1 Liter

Minimum Order 2 Botol

Untuk Harga Silahkan SMS Kami ke 087899161334 / 081278351356

Tanda Nomor Industri : 530/87/421.107/tdi/2008

Kandungan : Mix Konsorsium Bakteri, Enzim Organik, Mineral Organik ( N, P, K, Ca, Cl, Fe, Mg, Mn, Zn), Asam Amino dan Extrak Jerami

Manfaat :

  • Sayuran, buah dan tanaman hias/bunga menjadi lebih bercahaya dan sehat
  • meningkatkan mutu dan bobot hasil panen
  • menghilangkan residu pestisida yang menempel didaun bunga dan buah
  • meningkatkan kelezatan rasa sayuran dan buah
  • melindungi tanaman dari hama dan penyakit
  • meningkatkan kesegaran hasil panen dua kali lipat
  • memperbaiki dan memperkaya bahan organik tanah

Karakteristik

Menghilangkan residu pestisida dari jenis Organochiorin : Aldrin, Endrin, Dieldrin, Heptachlor, Klorpiripos, Lindan, BHC, DDE, DDT dan Endosulfan yang menempel pada daun, bunga dan buah.

Aplikasi tanaman : penyiraman dan penyemprotan untuk tanaman buah, sayuran dan tanaman hias, Padi, Jagung, dan tanaman lainnya

cara pemakaian

pada tanaman buah

– encerkan Alphamien dengan perbandingan 1 tutup botol pupuk alphamien dengan 5 liter air, aduk hingga rata, semprotkan dengan menggunakan spinkler, 1 kali seminggu pada umur tanaman 2 bulan masa pemeliharaan hingga menjelang panen.

pada tanaman sayur

– encerkan Alphamien dengan perbandingan 1 tutup botol pupuk alphamien dengan 5 liter air, aduk hingga rata, semprotkan dengan menggunakan spinkler, 1 kali seminggu selama masa pemeliharaan hingga menjelang panen.

pada tanaman hias

– encerkan Alphamien dengan perbandingan 1 tutup botol pupuk alphamien dengan 5 liter air, aduk hingga rata, semprotkan dengan menggunakan spinkler, 1 kali seminggu selama masa pemeliharaan hingga menjelang panen.

UNTUK HARGA / KETERSEDIAAN BARANG SILAHKAN SMS KE 081278351356 / 087899161334 – BPK ROYAN – NO CALL

Cara Pemesanan : SMS ke 081278351356 / 087899161334, tuliskan : Pesan Pupuk Alphamien, Jumlah yang dipesan, Nama Anda dan Alamat Kirim Lengkap (untuk menentukan ongkos kirim)

Contoh SMS :
Pesan Pupuk Alphamien, 2 botol , Tono, Jl. Kalibaru Timur Rt 004/01 Pasar Nangka Kel. Utan Panjang Kec. Kemayoran, Jakarta 10620

Dan Kami akan membalas sms Anda untuk Data transfer dan konfirmasi Pengiriman Pupuk Alphamien ke Anda.

Untuk waktu malam hari, Anda tetap bisa sms order Anda dan pada pagi hari kami akan membalas sms Anda.

Budidaya Tanaman Jahe Yang Baik dan Benar

Budidaya Tanaman Jahe Yang Baik dan Benar

1. SEJARAH SINGKAT

Jahe berasal dari Asia Pasifik yg tersebar dari India sampai Cina. Oleh karena itu kedua bangsa ini disebut-sebut sebagai bangsa yg pertama kali memanfaatkan jahe terutama sebagai bahan minuman, bumbu masak & obat-obatan tradisional. Nama daerah jahe antara lain halia (Aceh), beeuing (Gayo), bahing (Batak Karo), sipodeh (Minangkabau), jahi (Lampung), jahe (Sunda), jae (Jawa & Bali), jhai (Madura), melito (Gorontalo), geraka (Ternate), dsb.

2. URAIAN TANAMAN JAHE

2.1 Klasifikasi

Divisi : Spermatophyta
Sub-divisi : Angiospermae
Kelas : Monocotyledoneae
Ordo : Zingiberales
Famili : Zingiberaceae
Genus : Zingiber
Species : Zingiber officinale

2.2 Deskripsi.

Terna berbatang semu, tinggi 30 cm sampai 1 m, rimpang bila dipotong berwarna kuning atau jingga. Daun sempit, panjang 15 – 23 mm, lebar 8 – 15 mm ; tangkai daun berbulu, panjang 2 – 4 mm ; bentuk lidah daun memanjang, panjang 7,5 – 10 mm, & tidak berbulu; seludang agak berbulu. Perbungaan berupa malai tersembul dipermukaan tanah, berbentuk tongkat atau bundar telur yg sempit, 2,75 – 3 kali lebarnya, sangat tajam ; panjang malai 3,5 – 5 cm, lebar 1,5 – 1,75 cm ; gagang bunga hampir tidak berbulu, panjang 25 cm, rahis berbulu jarang ; sisik pada gagang terdapat 5 – 7 buah, berbentuk lanset, letaknya berdekatan atau rapat, hampir tidak berbulu, panjang sisik 3 – 5 cm; daun pelindung berbentuk bundar telur terbalik, bundar pada ujungnya, tidak berbulu, berwarna hijau cerah, panjang 2,5 cm, lebar 1 – 1,75 cm ; mahkota bunga berbentuk tabung 2 – 2,5 cm, helainya agak sempit, berbentuk tajam, berwarna kuning kehijauan, panjang 1,5 – 2,5 mm, lebar 3 – 3,5 mm, bibir berwarna ungu, gelap, berbintik-bintik berwarna putih kekuningan, panjang 12 – 15 mm ; kepala sari berwarna ungu, panjang 9 mm ; tangkai putik 2

2.3 Jenis Tanaman

Jahe dibedakan menjadi 3 jenis berdasarkan ukuran, bentuk & warna rimpangnya. Umumnya dikenal 3 varietas jahe, yaitu :

Jahe putih/kuning besar atau disebut juga jahe gajah atau jahe badak : Rimpangnya lebih besar & gemuk, ruas rimpangnya lebih menggembung dari kedua varietas lainnya. Jenis jahe ini bias dikonsumsi baik saat berumur muda maupun berumur tua, baik sebagai jahe segar maupun jahe olahan.

Jahe putih/kuning kecil atau disebut juga jahe sunti atau jahe emprit : Ruasnya kecil, agak rata sampai agak sedikit menggembung. Jahe ini selalu dipanen setelah berumur tua. Kandungan minyak atsirinya lebih besar dari pada jahe gajah, sehingga rasanya lebih pedas, disamping seratnya tinggi. Jahe ini cocok utk ramuan obat-obatan, atau utk diekstrak oleoresin & minyak atsirinya.

Jahe merah : Rimpangnya berwarna merah & lebih kecil dari pada jahe putih kecil. sama seperti jahe kecil, jahe merah selalu dipanen setelah tua, & juga memiliki kandungan minyak atsiri yg sama dengan jahe kecil, sehingga cocok utk ramuan obat-obatan.

3. MANFAAT TANAMAN

Rimpang jahe dapat digunakan sebagai bumbu masak, pemberi aroma & rasa pada makanan seperti roti, kue, biskuit, kembang gula & berbagai.minuman. Jahe juga dapat digunakan pada industri obat, minyak wangi, industri jamu tradisional, diolah menjadi asinan jahe, dibuat acar, lalap, bandrek, sekoteng & sirup. Dewasa ini para petani cabe menggunakan jahe sebagai pestisida alami. Dalam perdagangan jahe dijual dalam bentuk segar, kering, jahe bubuk & awetan jahe. Disamping itu terdapat hasil olahan jahe seperti: minyak astiri & koresin yg diperoleh dengan cara penyulingan yg berguna sebagai bahan pencampur dalam minuman beralkohol, es krim, campuran sosis & lain-lain.

Adapun manfaat secara pharmakologi antara lain adalah sebagai karminatif (peluruh kentut), anti muntah, pereda kejang, anti pengerasan pembuluh darah, peluruh keringat, anti inflamasi, anti mikroba & parasit, anti piretik, anti rematik, serta merangsang pengeluaran getah lambung & getah empedu.

4. SENTRA PENANAMAN

Terdapat di seluruh Indonesia, ditanam di kebun & di pekarangan. Pada saat ini jahe telah banyak dibudidayakan di Australia, Srilangka, Cina, Mesir, Yunani, India, Indonesia, Jamaika, Jepang, Meksiko, Nigeria, Pakistan. Jahe dari Jamaika mempunyai kualitas tertinggi, sedangkan India merupakan negara produsen jahe terbesar, yaitu lebih dari 50 % dari total produksi jahe dunia.

5. SYARAT PERTUMBUHAN

Iklim

Tanaman jahe membutuhkan curah hujan relatif tinggi, yaitu antara 2.500-4.000 mm/tahun.
Pada umur 2,5 sampai 7 bulan atau lebih tanaman jahe memerlukan sinar matahari. Dengan kata lain penanaman jahe dilakukan di tempat yg terbuka sehingga mendapat sinar matahari sepanjang hari.
Suhu udara optimum utk budidaya tanaman jahe antara 20-35°C.

Media Tanam

Tanaman jahe paling cocok ditanam pada tanah yg subur, gembur & banyak mengandung humus.
Tekstur tanah yg baik adalah lempung berpasir, liat berpasir & tanah laterik.
Tanaman jahe dapat tumbuh pada keasaman tanah (pH) sekitar 4,3-7,4. Tetapi keasaman tanah (pH) optimum utk jahe gajah adalah 6,8-7,0.

Ketinggian Tempat

Jahe tumbuh baik di daerah tropis & subtropis dengan ketinggian 0-2.000 m dpl..
Di Indonesia pada umumnya ditanam pada ketinggian 200 – 600 m dpl.

6. PEDOMAN BUDIDAYA

6.1. Pembibitan Jahe

Persyaratan Bibit Jahe : Bibit berkualitas adalah bibit yg memenuhi syarat mutu genetik, mutu fisiologik (persentase tumbuh yg tinggi), & mutu fisik. yg dimaksud dengan mutu fisik adalah bibit yg bebas hama & penyakit. Oleh karena itu kriteria yg harus dipenuhi antara lain:

Bahan bibit diambil langsung dari kebun (bukan dari pasar).
Dipilih bahan bibit dari tanaman yg sudah tua (berumur 9-10 bulan).
Dipilih pula dari tanaman yg sehat & kulit rimpang tidak terluka atau lecet.
Teknik Penyemaian Bibit : utk pertumbuhan tanaman yg serentak atau seragam, bibit jangan langsung ditanam sebaiknya terlebih dahulu dikecambahkan. Penyemaian bibit dapat dilakukan dengan peti kayu atau dengan bedengan.

Penyemaian pada peti kayu : Rimpang jahe yg baru dipanen dijemur sementara (tidak sampai kering), kemudian disimpan sekitar 1-1,5 bulan. Patahkan rimpang tersebut dengan tangan dimana setiap potongan memiliki 3-5 mata tunas & dijemur ulang 1/2-1 hari. Selanjutnya potongan bakal bibit tersebut dikemas ke dalam karung beranyaman jarang, lalu dicelupkan dalam larutan fungisida & zat pengatur tumbuh sekitar 1 menit kemudian keringkan. Setelah itu dimasukkan kedalam peti kayu. Lakukan cara penyemaian dengan peti kayu sebagai berikut: pada bagian dasar peti kayu diletakkan bakal bibit selapis, kemudian di atasnya diberi abu gosok atau sekam padi, demikian seterusnya sehingga yg paling atas adalah abu gosok atau sekam padi tersebut. Setelah 2-4 minggu lagi, bibit jahe tersebut sudah disemai.

Penyemaian pada bedengan : Buat rumah penyemaian sederhana ukuran 10 x 8 m utk menanam bibit 1 ton (kebutuhan jahe gajah seluas 1 ha). Di dalam rumah penyemaian tersebut dibuat bedengan dari tumpukan jerami setebal 10 cm. Rimpang bakal bibit disusun pada bedengan jerami lalu ditutup jerami, & di atasnya diberi rimpang lalu diberi jerami pula, demikian seterusnya, sehingga didapatkan 4 susunan lapis rimpang dengan bagian atas berupa jerami. Perawatan bibit pada bedengan dapat dilakukan dengan penyiraman setiap hari & sesekali disemprot dengan fungisida. Setelah 2 minggu, biasanya rimpang sudah bertunas. Bila bibit bertunas dipilih agar tidak terbawa bibit berkualitas rendah..Bibit hasil seleksi itu dipatah-patahkan dengan tangan & setiap potongan memiliki 3-5 mata tunas & beratnya 40-60 gram.

Penyiapan Bibit Jahe : Sebelum ditanam, bibit harus dibebaskan dari ancaman penyakit dengan cara bibit tersebut dimasukkan ke dalam karung & dicelupkan ke dalam larutan fungisida sekitar 8 jam. Kemudian bibit dijemur 2-4 jam, barulah ditanam.

6.2. Pengolahan Media Tanam

Persiapan Lahan : utk mendapatkan hasil panen yg optimal harus diperhatikan syarat-syarat tumbuh yg dibutuhkan tanaman jahe. Bila keasaman tanah yg ada tidak sesuai dengan keasaman tanah yg dibutuhkan tanaman jahe, maka harus ditambah atau dikurangi keasaman dengan kapur.

Pembukaan Lahan : Pengolahan tanah diawali dengan dibajak sedalam kurang lebih dari 30 cm dengan tujuan utk mendapatkan kondisi tanah yg gembur atau remah & membersihkan tanaman pengganggu. Setelah itu tanah dibiarkan 2-4 minggu agar gas-gas beracun menguap serta bibit penyakit & hama akan mati terkena sinar matahari. Apabila pada pengolahan tanah pertama dirasakan belum juga gembur, maka dapat dilakukan pengolahan tanah yg kedua sekitar 2-3 minggu sebelum tanam & sekaligus diberikan pupuk kandang dengan dosis 1.500-2.500 kg.

Pembentukan Bedengan : Pada daerah-daerah yg kondisi air tanahnya jelek & sekaligus utk encegah terjadinya genangan air, sebaiknya tanah diolah menjadi bedengan-bedengan engan ukuran tinggi 20-30 cm, lebar 80-100 cm, sedangkan anjangnya disesuaikan dengan kondisi lahan.

Pengapuran : Pada tanah dengan pH rendah, sebagian besar unsur-unsur hara didalamnya, Terutama fosfor (p) & calcium (Ca) dalam keadaan tidak tersedia atau sulit diserap. Kondisi tanah yg masam ini dapat menjadi media perkembangan beberapa cendawan penyebab penyakit fusarium sp & pythium sp. Pengapuran juga berfungsi menambah unsur kalium yg sangat diperlukan tanaman utk mengeraskan bagian tanaman yg berkayu, merangsang pembentukan bulu-bulu akar, mempertebal dinding sel buah & merangsang pembentukan biji.

Derajat keasaman < 4 (paling asam): kebutuhan dolomit > 10 ton/ha.
Derajat keasaman 5 (asam): kebutuhan dolomit 5.5 ton/ha.
Derajat keasaman 6 (agak asam): kebutuhan dolomit 0.8 ton/ha.

6.3. Teknik Penanaman Jahe.

Penentuan Pola Tanaman : Pembudidayaan jahe secara monokultur pada suatu daerah tertentu memang dinilai cukup rasional, karena mampu memberikan produksi & produksi tinggi. Namun di daerah, pembudidayaan tanaman jahe secara monokultur kurang dapat diterima karena selalu menimbulkan kerugian. Penanaman jahe secara tumpangsari dengan tanaman lain mempunyai keuntungan-keuntungan sebagai berikut:

Mengurangi kerugian yg disebabkan naik turunnya harga.
Menekan biaya kerja, seperti: tenaga kerja pemeliharaan tanaman.
Meningkatkan produktivitas lahan.

Memperbaiki sifat fisik & mengawetkan tanah akibat rendahnya pertumbuhan gulma (tanaman pengganggu). Praktek di lapangan, ada jahe yg ditumpangsarikan dengan sayur-sayuran, seperti ketimun, bawang merah, cabe rawit, buncis & lain-lain. Ada juga yg ditumpangsarikan dengan palawija, seperti jagung, kacang tanah & beberapa kacang-kacangan lainnya.

Pembutan Lubang Tanam : utk menghindari pertumbuhan jahe yg jelek, karena kondisi air tanah yg buruk, maka sebaiknya tanah diolah menjadi bedengan-bedengan. Selanjutnya buat lubang-lubang kecil atau alur sedalam 3-7,5 cm utk menanam bibit.

Cara Penanaman : Cara penanaman dilakukan dengan cara melekatkan bibit rimpang secara rebah ke dalam lubang tanam atau alur yg sudah disiapkan.

Perioda Tanam : Penanaman jahe sebaiknya dilakukan pada awal musim hujan sekitar bulan September & Oktober. Hal ini dimungkinkan karena tanaman muda akan membutuhkan air cukup banyak utk pertumbuhannya.

6.4. Pemeliharaan Tanaman

Penyulaman : Sekitar 2-3 minggu setelah tanam, hendaknya diadakan utk melihat rimpang yg mati. Bila demikian harus segera dilaksanakan penyulaman agar pertumbuhan bibit sulaman itu tidak jauh tertinggal dengan tanaman lain, maka sebaiknya dipilih bibit rimpang yg baik serta pemeliharaan yg benar.

Penyiangan : Penyiangan pertama dilakukan ketika tanaman jahe berumur 2-4 minggu kemudian dilanjutkan 3-6 minggu sekali. Tergantung pada kondisi tanaman pengganggu yg tumbuh. Namun setelah jahe berumur 6-7 bulan, sebaiknya tidak perlu dilakukan penyiangan lagi, sebab pada umur tersebut rimpangnya mulai besar..

Pembubunan : Tanaman jahe memerlukan tanah yg peredaran udara & air dapat berjalan dengan baik, maka tanah harus digemburkan. Disamping itu tujuan pembubunan utk menimbun rimpang jahe yg kadang-kadang muncul ke atas permukaan tanah. Apabila tanaman jahe masih muda, cukup tanah dicangkul tipis di sekeliling rumpun dengan jarak kurang lebih 30 cm. Pada bulan berikutnya dapat diperdalam & diperlebar setiap kali pembubunan akan berbentuk gubidan & sekaligus terbentuk sistem pengairan yg berfungsi utk menyalurkan kelebihan air. Pertama kali dilakukan pembumbunan pada waktu tanaman jahe berbentuk rumpun yg terdiri atas 3-4 batang semu, umumnya pembubunan dilakukan 2-3 kali selama umur tanaman jahe. Namun tergantung kepada kondisi tanah & banyaknya hujan.

Pemupukan :

Pemupukan Organik : Pada pertanian organik yg tidak menggunakan bahan kimia termasuk pupuk buatan & obat-obatan, maka pemupukan secara organik yaitu dengan menggunakan pupuk kompos organik atau pupuk kandang dilakukan lebih sering disbanding kalau kita menggunakan pupuk buatan. Adapun pemberian pupuk kompos organik ini dilakukan pada awal pertanaman pada saat pembuatan guludan sebagai pupuk dasar sebanyak 60 – 80 ton per hektar yg ditebar & dicampur tanah olahan. utk menghemat pemakaian pupuk kompos dapat juga dilakukan dengan jalan mengisi tiap-tiap lobang tanam di awal pertanaman sebanyak 0.5 – 1kg per tanaman. Pupuk sisipan selanjutnya dilakukan pada umur 2 – 3 bulan, 4 – 6 bulan, & 8 – 10 bulan. Adapun dosis pupuk sisipan sebanyak 2 – 3 kg per tanaman. Pemberian pupuk kompos ini biasanya dilakukan setelah kegiatan penyiangan & bersamaan dengan kegiatan pembubunan.

Pemupukan Konvensional : Selain pupuk dasar (pada awal penanaman), tanaman jahe perlu diberi pupuk susulan kedua (pada saat tanaman berumur 2-4 bulan). Pupuk dasar yg digunakan adalah pupuk organik 15-20 ton/ha. Pemupukan tahap kedua digunakan pupuk kandang & pupuk buatan (urea 20 gram/pohon; TSP 10 gram/pohon; & ZK 10 gram/pohon), serta K2O (112 kg/ha) pada tanaman yg berumur 4 bulan. Pemupukan juga dilakukan dengan pupuk nitrogen (60 kg/ha), P2O5 (50 kg/ha), & K2O (75 kg/ha). Pupuk P diberikan pada awal tanam, pupuk N & K diberikan pada awal tanam (1/3 dosis) & sisanya (2/3 dosis) diberikan pada saat tanaman berumur 2 bulan & 4 bulan. Pupuk diberikan dengan ditebarkan secara merata di sekitar tanaman atau dalam bentuk alur & ditanam di sela-sela tanaman.

Pengairan & Penyiraman : Tanaman Jahe tidak memerlukan air yg terlalu banyak utk pertumbuhannya, akan tetapi pada awal masa tanam diusahakan penanaman pada awal musim hujan sekitar bulan September;

Waktu Penyemprotan Pestisida : Penyemprotan pestisida sebaiknya dilakukan mulai dari saat penyimpanan bibit yg utk disemai & pada saat pemeliharaan. Penyemprotan pestisida pada fase pemeliharaan biasanya dicampur dengan pupuk organik cair atau vitamin-vitamin yg mendorong pertumbuhan jahe.

7. HAMA & PENYAKIT

7.1. Hama Tanaman Jahe

Hama yg dijumpai pada tanaman jahe adalah:

Kepik, menyerang daun tanaman hingga berlubang-lubang.
Ulat penggesek akar, menyerang akar tanaman jahe hingga menyebabkan tanaman jahe menjadi kering & mati.
Kumbang.

7.2. Penyakit Tanaman Jahe

Penyakit layu bakeri

Gejala: Mula-mula helaian daun bagian bawah melipat & menggulung kemudian terjadi perubahan warna dari hijau menjadi kuning & mengering. Kemudian tunas batang menjadi busuk & akhirnya tanaman mati rebah. Bila diperhatikan, rimpang yg sakit itu berwarna gelap & sedikit membusuk, kalau rimpang dipotong akan keluar lendir berwarna putih susu sampai kecoklatan. Penyakit ini menyerang tanaman jahe pada umur 3-4 bulan & yg paling berpengaruh adalah faktor suhu udara yg dingin, genangan air & kondisi tanah yg terlalu lembab.

Pengendalian:

jaminan kesehatan bibit jahe;
karantina tanaman jahe yg terkena penyakit;
pengendalian dengan pengolahan tanah yg baik;
pengendalian fungisida dithane M-45 (0,25%), Bavistin (0,25%)

Penyakit busuk rimpang

Penyakit ini dapat masuk ke bibit rimpang jahe melalui lukanya. Ia akan tumbuh dengan baik pada suhu udara 20-25 derajat C & terus berkembang akhirnya menyebabkan rimpang menjadi busuk.

Gejala: Daun bagian bawah yg berubah menjadi kuning lalu layu & akhirnya tanaman mati.

Pengendalian:.

penggunaan bibit yg sehat;
penerapan pola tanam yg baik;
penggunaan fungisida.

Penyakit bercak daun

Penyakit ini dapat menular dengan bantuan angin, akan masuk melalui luka maupun tanpa luka.

Gejala: Pada daun yg bercak-bercak berukuran 3-5 mm, selanjutnya bercak-bercak itu berwarna abu-abu & ditengahnya terdapat bintik-bintik berwarna hitam, sedangkan pinggirnya busuk basah. Tanaman yg terserang bisa mati.

Pengendalian: baik tindakan pencegahan maupun penyemprotan penyakit bercak daun sama halnya dengan cara-cara yg dijelaskan di atas.

7.3. Gulma

Gulma potensial pada pertanaman temu lawak adalah gulma kebun antara lain adalah rumput teki, alang-alang, ageratum, & gulma berdaun lebar lainnya.

7.4. Pengendalian hama/penyakit secara organik

Dalam pertanian organik yg tidak menggunakan bahan-bahan kimia berbahaya melainkan dengan bahan-bahan yg ramah lingkungan biasanya dilakukan secara terpadu sejak awal pertanaman utk menghindari serangan hama & penyakit tersebut yg dikenal dengan PHT (Pengendalian Hama Terpadu) yg komponennya adalah sbb:

Mengusahakan pertumbuhan tanaman yg sehat yaitu memilih bibit unggul yg sehat bebas dari hama & penyakit serta tahan terhadap serangan hama dari sejak awal pertanaman
Memanfaatkan semaksimal mungkin musuh-musuh alami
Menggunakan varietas-varietas unggul yg tahan terhadap serangan hama & penyakit.
Menggunakan pengendalian fisik/mekanik yaitu dengan tenaga manusia.
Menggunakan teknik-teknik budidaya yg baik misalnya budidaya tumpang sari dengan pemilihan tanaman yg saling menunjang, serta rotasi tanaman pada setiap masa tanamnya utk memutuskan siklus penyebaran hama & penyakit potensial.

Penggunaan pestisida, insektisida, herbisida alami yg ramah lingkungan & tidak menimbulkan residu toksik baik pada bahan tanaman yg dipanen ma maupun pada tanah. Disamping itu penggunaan bahan ini hanya dalam keadaan darurat berdasarkan aras kerusakan ekonomi yg diperoleh dari hasil pengamatan.

Beberapa tanaman yg dapat dimanfaatkan sebagai pestisida nabati & digunakan dalam pengendalian hama antara lain adalah:.

Tembakau (Nicotiana tabacum) yg mengandung nikotin utk insektisida kontak sebagai fumigan atau racun perut. Aplikasi utk serangga kecil misalnya Aphids.
Piretrum (Chrysanthemum cinerariaefolium) yg mengandung piretrin yg dapat digunakan sebagai insektisida sistemik yg menyerang urat syaraf pusat yg aplikasinya dengan semprotan. Aplikasi pada serangga seperti lalat rumah, nyamuk, kutu, hama gudang, & lalat buah.
Tuba (Derris elliptica & Derris malaccensis) yg mengandung rotenone utk insektisida kontak yg diformulasikan dalam bentuk hembusan dan semprotan.
Neem tree atau mimba (Azadirachta indica) yg mengandung azadirachtin yg bekerjanya cukup selektif. Aplikasi racun ini terutama pada serangga penghisap seperti wereng & serangga pengunyah seperti hama penggulung daun (Cnaphalocrocis medinalis). Bahan ini juga efektif utk menanggulangi serangan virus RSV, GSV & Tungro.
Bengkuang (Pachyrrhizus erosus) yg bijinya mengandung rotenoid yaitu pakhirizida yg dapat digunakan sebagai insektisida & larvasida.
Jeringau (Acorus calamus) yg rimpangnya mengandung komponen utama asaron & biasanya digunakan utk racun serangga & pembasmi cendawan, serta hama gudang Callosobrocus.

8. PANEN

Ciri & Umur Panen Jahe: Pemanenan dilakukan tergantung dari penggunaan jahe itu sendiri. Bila kebutuhan utk bumbu penyedap masakan, maka tanaman jahe sudah bisa ditanam pada umur kurang lebih 4 bulan dengan cara mematahkan sebagian rimpang & sisanya dibiarkan sampai tua. Apabila jahe utk dipasarkan maka jahe dipanen setelah cukup tua. Umur tanaman jahe yg sudah bisa dipanen antara 10-12 bulan, dengan ciri-ciri warna daun berubah dari hijau menjadi kuning & batang semua mengering. Misal tanaman jahe gajah akan mengering pada umur 8 bulan & akan berlangsung selama 15 hari atau lebih.

Cara Panen : Cara panen yg baik, tanah dibongkar dengan hati-hati menggunakan alat garpu atau cangkul, diusahakan jangan sampai rimpang jahe terluka. Selanjutnya tanah & kotoran lainnya yg menempel pada rimpang dibersihkan & bila perlu dicuci. Sesudah itu jahe dijemur di atas papan atau daun pisang kira-kira selama 1 minggu. Tempat penyimpanan harus terbuka, tidak lembab & penumpukannya jangan terlalu tinggi melainkan agak disebar.

Periode Panen. : Waktu panen sebaiknya dilakukan sebelum musim hujan, yaitu diantara bulan Juni – Agustus. Saat panen biasanya ditandai dengan mengeringnya bagian atas tanah. Namun demikian apabila tidak sempat dipanen pada musim kemarau tahun pertama ini sebaiknya dilakukan pada musim kemarau tahun berikutnya. Pemanenan pada musim hujan menyebabkan rusaknya rimpang & menurunkan kualitas rimpang sehubungan dengan rendahnya bahan aktif karena lebih banyak kadar airnya.

Perkiraan Hasil Panen : Produksi rimpang segar utk klon jahe gajah berkisar antara 15-25 ton/hektar, sedangkan utk klon jahe emprit atau jahe sunti berkisar antara 10-15 ton/hektar.

9. PASCAPANEN

Penyortiran Basah & Pencucian : Sortasi pada bahan segar dilakukan utk memisahkan rimpang dari kotoran berupa tanah, sisa tanaman, & gulma. Setelah selesai, timbang jumlah bahan hasil penyortiran & tempatkan dalam wadah plastik utk pencucian. Pencucian dilakukan dengan air bersih, jika perlu disemprot dengan air bertekanan tinggi. Amati air bilasannya & jika masih terlihat kotor lakukan pembilasan sekali atau dua kali lagi. Hindari pencucian yg terlalu lama agar kualitas & senyawa aktif yg terkandung didalam tidak larut dalam air. Pemakaian air sungai harus dihindari karena dikhawatirkan telah tercemar kotoran & banyak mengandung bakteri/penyakit. Setelah pencucian selesai, tiriskan dalam tray/wadah yg belubang-lubang agar sisa air cucian yg tertinggal dapat dipisahkan, setelah itu tempatkan dalam wadah plastik/ember.

Perajangan : Jika perlu proses perajangan, lakukan dengan pisau stainless steel & alasi bahan yg akan dirajang dengan talenan. Perajangan rimpang dilakukan melintang dengan ketebalan kira-kira 5 mm – 7 mm. Setelah perajangan, timbang hasilnya & taruh dalam wadah plastik/ember. Perajangan dapat dilakukan secara manual atau dengan mesin pemotong.

Pengeringan : Pengeringan dapat dilakukan dengan 2 cara, yaitu dengan sinar matahari atau alat pemanas/oven. pengeringan rimpang dilakukan selama 3 – 5 hari, atau setelah kadar airnya dibawah 8%. pengeringan dengan sinar matahari dilakukan diatas tikar atau rangka pengering, pastikan rimpang tidak saling menumpuk. Selama pengeringan harus dibolak-balik kira-kira setiap 4 jam sekali agar pengeringan merata. Lindungi rimpang tersebut dari air, udara yg lembab & dari bahan-bahan disekitarnya yg bisa mengkontaminasi..Pengeringan di dalam oven dilakukan pada suhu 50 ° C – 60 ° C. Rimpang yg akan dikeringkan ditaruh di atas tray oven & pastikan bahwa rimpang tidak saling menumpuk. Setelah pengeringan, timbang jumlah rimpang yg dihasilkan

Penyortiran Kering. : Selanjutnya lakukan sortasi kering pada bahan yg telah dikeringkan dengan cara memisahkan bahan-bahan dari benda-benda asing seperti kerikil, tanah atau kotoran-kotoran lain. Timbang jumlah rimpang hasil penyortiran ini (untuk menghitung rendemennya).

Pengemasan : Setelah bersih, rimpang yg kering dikumpulkan dalam wadah kantong plastik atau karung yg bersih & kedap udara (belum pernah dipakai sebelumnya). Berikan label yg jelas pada wadah tersebut, yg menjelaskan nama bahan, bagian dari tanaman bahan itu, nomor/kode produksi, nama/alamat penghasil, berat bersih & metode penyimpanannya.

Penyimpanan : Kondisi gudang harus dijaga agar tidak lembab & suhu tidak melebihi 30 ° C & gudang harus memiliki ventilasi baik & lancar, tidak bocor, terhindar dari kontaminasi bahan lain yg menurunkan kualitas bahan yg bersangkutan, memiliki penerangan yg cukup (hindari dari sinar matahari langsung), serta bersih & terbebas dari hama gudang.

Solusi Meningkatkan Hasil Panen
alphamien-pupuk-169x300Alphamien – Nutrisi Organik Cair, Membuat Tanaman Lebih Sehat dan Energik

Hasil Panen Meningkat, Ramah Lingkungan aman untuk manusia dan ternak
isi 1 Liter

Minimum Order 2 Botol

Untuk Harga Silahkan SMS Kami ke 087899161334 / 081278351356

Tanda Nomor Industri : 530/87/421.107/tdi/2008

Kandungan : Mix Konsorsium Bakteri, Enzim Organik, Mineral Organik ( N, P, K, Ca, Cl, Fe, Mg, Mn, Zn), Asam Amino dan Extrak Jerami

Manfaat :

  • Sayuran, buah dan tanaman hias/bunga menjadi lebih bercahaya dan sehat
  • meningkatkan mutu dan bobot hasil panen
  • menghilangkan residu pestisida yang menempel didaun bunga dan buah
  • meningkatkan kelezatan rasa sayuran dan buah
  • melindungi tanaman dari hama dan penyakit
  • meningkatkan kesegaran hasil panen dua kali lipat
  • memperbaiki dan memperkaya bahan organik tanah

Karakteristik

Menghilangkan residu pestisida dari jenis Organochiorin : Aldrin, Endrin, Dieldrin, Heptachlor, Klorpiripos, Lindan, BHC, DDE, DDT dan Endosulfan yang menempel pada daun, bunga dan buah.

Aplikasi tanaman : penyiraman dan penyemprotan untuk tanaman buah, sayuran dan tanaman hias, Padi, Jagung, dan tanaman lainnya

cara pemakaian

pada tanaman buah

– encerkan Alphamien dengan perbandingan 1 tutup botol pupuk alphamien dengan 5 liter air, aduk hingga rata, semprotkan dengan menggunakan spinkler, 1 kali seminggu pada umur tanaman 2 bulan masa pemeliharaan hingga menjelang panen.

pada tanaman sayur

– encerkan Alphamien dengan perbandingan 1 tutup botol pupuk alphamien dengan 5 liter air, aduk hingga rata, semprotkan dengan menggunakan spinkler, 1 kali seminggu selama masa pemeliharaan hingga menjelang panen.

pada tanaman hias

– encerkan Alphamien dengan perbandingan 1 tutup botol pupuk alphamien dengan 5 liter air, aduk hingga rata, semprotkan dengan menggunakan spinkler, 1 kali seminggu selama masa pemeliharaan hingga menjelang panen.

UNTUK HARGA / KETERSEDIAAN BARANG SILAHKAN SMS KE 081278351356 / 087899161334 – BPK ROYAN – NO CALL

Cara Pemesanan : SMS ke 081278351356 / 087899161334, tuliskan : Pesan Pupuk Alphamien, Jumlah yang dipesan, Nama Anda dan Alamat Kirim Lengkap (untuk menentukan ongkos kirim)

Contoh SMS :
Pesan Pupuk Alphamien, 2 botol , Tono, Jl. Kalibaru Timur Rt 004/01 Pasar Nangka Kel. Utan Panjang Kec. Kemayoran, Jakarta 10620

Dan Kami akan membalas sms Anda untuk Data transfer dan konfirmasi Pengiriman Pupuk Alphamien ke Anda.

Untuk waktu malam hari, Anda tetap bisa sms order Anda dan pada pagi hari kami akan membalas sms Anda.

Hama dan Penyakit Tanaman Nangka

Hama dan Penyakit Tanaman Nangka

Hama Nangka

Ulat diaphania caesalis yaitu penggerek pucuk, membuat terowongan sampai ke kuncup, pucuk muda, & buah. Pemotongan bagian yg terserang memutuskan daun hidupnya karena ulat-ulat ini akan menjadi pupa di dlm terowongan itu; buah dilindungi dengan dibungkus atau disemprot insektisida Thiodan 35 EC. 

Penggerak kulit batang; berupa ulat-ulat Indarbela tetraonis & Batocera rufomaculata diberantas dengan mengasap lubang-lubang mereka/disemprot dengan insektisida sistemik yg mengandung bahan aktif karboril (Sevin 85 S). 

Kumbang-kumbang belalai (weevil) coklat yg menyerang kuncup, Ochyromera artocarpi, merupakan hama nangka yg khas. Tempayaknya (grubs) masuk ke dlm kuncup & buah yg masih lunak, yg dewasa memakan daun. Bagian tanaman yg terserang dihancurkan, & diperlukan insektisida. Menyeruaknya kumbang bersayap selaput (spittle bug), Cosmoscarata relata, memakan daun muda. Nimfa hidup bersama-sama dlm suatu massa busa yg disekresi oleh mereka ; nimfa dipungut & dihancurkan. Larva lalat buah , Dacus dorsalis & D. umbrosus sering menyerang buah. Untuk menghindari serangannya, buah nangka hendaknya dibungkus; buah yg matang atau kelewat matang jangan dibiarkan bergeletakkan di tanah, tetapi hendaknya dikubur-kubur dalam, & penyemnprotan pada umpan dapat dilakukan. 

Hama-hama lainnya adalah bermacam-macam serangga pengisap, seperti kutu tepung, afid, lalat putih, & ‘thrips’, juga ulat perekat daun (leaf webber). 

Hama nangka yg lain adalah kepik Helopeltis (Miridae,Hemiptera). Nimfa & kepik dewasa menghisap cairan bagian tanaman yg masih muda (daun & buah). Ukuran telurnya 1,5 m, diletakkan dengan cara ditusukkan pada jaringan tanaman. Masa inkubasi 5-7 hari. Nimfa & kepik dewasa warnanya bervariasi, hijau atau kuning-kehitaman & kuning oranye. Mengalami 5 kali masa instar. Kepik dewasa panjangnya berkisar 6,5-7,5 mm dengan kemampuan bertelur sampai 18 butir. Beberapa musuh alami diantaranya yg berupa parasit adalah Euphorus helopeltis, Erythmelus helopeltis & sebagai predator adalah Sycanus leucomesus, Isyndrus sp. & Cosmolestes picticeps. Untuk pengendaliannya populasi biasanya terkendali oleh musuh alam apabila populasi tinggi dapat dilakukan dengan insektisida misal Lannate 25 WP, Atabron 50EC.

Penyakit Nangka

Bakteri mati bujang (Erwinia carotovora) sering menyerang pohon nangka, juga cempedak. Jamur tersebut pertama kali menyerang bagian pucuk & turun pada tajuk berikutnya. serangan yg hebat dapat mematikan pohonnya. Di India dilaporakan serangan busuk akar & busuk batang dilakukan oleh jamur Rhizopus artocarpi yg menyebabkan keruguian tanaman hingga 15-30 %. 

Jamur ini umunya meyerang tunas bunga. Beberapa penyakit yg cukup penting antara lkain Colletotrichum lagenarium, Phomopsis artocarpina, Septoria artocarpi, & Corticium salmonicolor. Jamur tersebut kebanyakan menyerang pada musim penghujan. Pemotongan bagian tanaman yg terserang akan banyak membantun mengatasi serangan, di samping itu sanitasi kebun & pemupukan dapat meningkatkan kesehatan tanaman

Solusi Meningkatkan Hasil Panen
alphamien-pupuk-169x300Alphamien – Nutrisi Organik Cair, Membuat Tanaman Lebih Sehat dan Energik

Hasil Panen Meningkat, Ramah Lingkungan aman untuk manusia dan ternak
isi 1 Liter

Minimum Order 2 Botol

Untuk Harga Silahkan SMS Kami ke 087899161334 / 081278351356

Tanda Nomor Industri : 530/87/421.107/tdi/2008

Kandungan : Mix Konsorsium Bakteri, Enzim Organik, Mineral Organik ( N, P, K, Ca, Cl, Fe, Mg, Mn, Zn), Asam Amino dan Extrak Jerami

Manfaat :

  • Sayuran, buah dan tanaman hias/bunga menjadi lebih bercahaya dan sehat
  • meningkatkan mutu dan bobot hasil panen
  • menghilangkan residu pestisida yang menempel didaun bunga dan buah
  • meningkatkan kelezatan rasa sayuran dan buah
  • melindungi tanaman dari hama dan penyakit
  • meningkatkan kesegaran hasil panen dua kali lipat
  • memperbaiki dan memperkaya bahan organik tanah

Karakteristik

Menghilangkan residu pestisida dari jenis Organochiorin : Aldrin, Endrin, Dieldrin, Heptachlor, Klorpiripos, Lindan, BHC, DDE, DDT dan Endosulfan yang menempel pada daun, bunga dan buah.

Aplikasi tanaman : penyiraman dan penyemprotan untuk tanaman buah, sayuran dan tanaman hias, Padi, Jagung, dan tanaman lainnya

cara pemakaian

pada tanaman buah

– encerkan Alphamien dengan perbandingan 1 tutup botol pupuk alphamien dengan 5 liter air, aduk hingga rata, semprotkan dengan menggunakan spinkler, 1 kali seminggu pada umur tanaman 2 bulan masa pemeliharaan hingga menjelang panen.

pada tanaman sayur

– encerkan Alphamien dengan perbandingan 1 tutup botol pupuk alphamien dengan 5 liter air, aduk hingga rata, semprotkan dengan menggunakan spinkler, 1 kali seminggu selama masa pemeliharaan hingga menjelang panen.

pada tanaman hias

– encerkan Alphamien dengan perbandingan 1 tutup botol pupuk alphamien dengan 5 liter air, aduk hingga rata, semprotkan dengan menggunakan spinkler, 1 kali seminggu selama masa pemeliharaan hingga menjelang panen.

UNTUK HARGA / KETERSEDIAAN BARANG SILAHKAN SMS KE 081278351356 / 087899161334 – BPK ROYAN – NO CALL

Cara Pemesanan : SMS ke 081278351356 / 087899161334, tuliskan : Pesan Pupuk Alphamien, Jumlah yang dipesan, Nama Anda dan Alamat Kirim Lengkap (untuk menentukan ongkos kirim)

Contoh SMS :
Pesan Pupuk Alphamien, 2 botol , Tono, Jl. Kalibaru Timur Rt 004/01 Pasar Nangka Kel. Utan Panjang Kec. Kemayoran, Jakarta 10620

Dan Kami akan membalas sms Anda untuk Data transfer dan konfirmasi Pengiriman Pupuk Alphamien ke Anda.

Untuk waktu malam hari, Anda tetap bisa sms order Anda dan pada pagi hari kami akan membalas sms Anda.

Budidaya Tanaman Mimba | Petani Hebat

Penggunaan pestisida terutama dari jenis sintetik/anorganik cenderung sudah berkurang akibat dari meningkatnya pengetahuan dan kesadaran akan bahaya dari efek samping penggunaan pestisida tersebut. Salah satu jenis pestisida yang aman dan mempunyai prospek sangat cerah untuk dimanfaatkan adalah pestisida yang berasal dari tumbuhan yang dikenal dengan pestisida nabati. Efek pestisida nabati terhadap serangga dapat bersifat anti feedant (penolak makan), menghambat pertumbuhan, proses fisiologis dan perilaku serangga dapat mengakibatkan penurunan ketahanan hidup.

Mimba merupakan salah satu tumbuhan penghasil bahan baku pestisida yang mempunyai harapan baik untuk dikembangkan. Tanaman mimba mengandung berbagai senyawa bioaktif antara lain azadirachtin, salannin, nimbinen, dan meliantriol. Tanaman mimba saat inidapat dijumpai di provinsi Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Lombok, dan Sumbawa.

Tinggi tanaman mimba berkisar 10-25 m, berbatang tegak dan berkayu. Daun mejemuk letak berhadapan,panjang sampai 5-7 cm, lebar 3-4 cm. Biji bulat berdiameter sekitar 1 cm, berwarna putih. Curah hujan yang sesuai untuk tanaman mimba adalah 400-1200 mm/tahun.Tanaman mimba juga tahan akan kekeringan, dapat tumbuh pada ketinggian 0-800 m dpl yaitu mulai dari daratan sampai ke daerah lereng di perbukitan. Tanaman mimba dapat tumbuh pada tanah marginal seperti tanah laterit dan berkapur, tanah dangkal berbatu mengandung sedikit air, serta pada tanah berkapur keras atau mengandung lapisan liat pada permukaannya. Tingkat keasaman tanah (pH) yang dibutuhkan antara 5.9 – 7.0, sedangkan temperatur yang sesuai adalah 21-320 C. Tanaman mimba memerlukan tingkat intensitas cahaya penuh antara 80-100%, dengan kecepatan fotosintesa 10-17 normal CO2/m/detik.

Teknik Budidaya mimba merupakan upaya bagaimana suatu tanaman dibudidayakan dalam melestarikan tanaman dari kelangkaan dan kepunahan maupun untuk menjamin pengadaan produk dengan cara yang tepat, efektif, dan efisien. Kegiatan ini meliputi beberapa kegiatan pokok yaitu bibit dan persiapan bibit, persiapan lahan, penanaman, pemeliharaan, penyulaman, pola tanam, dan panen.

Bibit dan persiapan bibit : Bibit yang dipergunakan diperoleh dan diperbanyak baik secara generatif (melalui biji) maupun vegetatif (cangkok, stek, penyambungan). 

Perbanyakan secara generatif/biji yang dipergunakan sebagai benih sebaiknya berasal dari buah yang sudah masak fisiologis. Biji selanjutnya dicuci dan disemaikan dalam bak persemaian atau langsung dalam polibag. Biji yang disemaikan dalam bak persemaian, dapat dipindahkan ke polibag setelah 10-15 hari berkecambah. Bibit dapat dipindahkan ke lapang asal telah berumur 3-4 bulan dengan tinggi sekitar 60-150 cm. 

Perbanyakan secara vegetatif dilakukan dengan stek yang diperoleh dari cabang atau ranting muda yang telah berkayu. Stek berukuran 20-30 cm serta memiliki 3-4 mata tunas. Stek diambil dari tanaman induk yang sehat, bebas patogen, memiliki pertumbuhan normal, serta mampu memproduksi cukup tinggi. Metode penyambungan pada prinsipnya menggunakan batang bawah dari tanaman yang memiliki perakaran cukup baik, sedang batas atas berasal dari tanaman yang produksinya tinggi dan cepat berproduksi.

Persiapan lahan

Persiapan lahan meliputi pemilihan lahan yang memiliki agroklimat sesuai untuktanaman mimba, yang selanjutnya diolah guna mendapatkan sifat fisik tanah yang baik serta sesuai untuk pertumbuhan tanaman. Suatu hal yang menguntungkan dalam budidaya tanaman mimba adalah tanaman ini tidak membutuhkan persyaratan tumbuh yang sulit, artinya dapat tumbuh di berbagai areal lahan dimana tanaman lain sulit tumbuh dan berkembang serta tidak membutuhkan pengolahan tanah yang intensif.

Penanaman

Penanaman mimba dalam suatu areal yang luas dapat dilakukan secara barisan. Cara penanaman ini menggunakan jarak tanam antar baris 4-5 m dengan jarak tanam dalam barisan 2-3 m. Penanaman sebaiknya dilakukan pada awal musim penghujan agar di lapang tanaman muda tidak mengalami cekaman kekeringan sehingga meningkatkan efisiensi penanaman.

Penyulaman

Penyulaman adalah mengganti tanaman yang mati atau tanaman yang pertumbuhannya kurang baik. Pekerjaan ini dilakukan kurang lebih sekitar 2-4 minggu setelah tanam, karena pada saat itu telah diketahui bibit yang mati atau pertumbuhannya kurang baik.

Pola Tanam

Tanaman mimba pada umumnya ditanam sebagai tanaman pembatas areal di daerah perkebunan atau hutan-hutan rakyat dan di pinggir-pinggir jalan sebagai tanaman penahan angin. Pada lahan yang topografinya bergelombang dan terbuka, tanaman mimba ditanam dalam pola budidaya lorong terutama dimanfaatkan sebagai penahan angin ‘win break”. Bila penanaman mimba dilakukan pada suatu areal yang luas, produktivitas lahan dapat ditingkatkan dengan menanam tanaman lain seperti plandingan, wijen, jarak, tanaman obat, tanaman penghasil minyak atsiri atau tanam-tanaman lain yang tahan iklim kering. Penanaman tanaman sela tersebut dilakukan pada saat menunggu tanaman mimba tumbuh besar dan berproduksi.

Panen

Tanaman yang tumbuh dengan baik dapat dipanen pada umur 3 tahun, namun seringkali dijumpai tanaman mulai berproduksi setelah berumur 4 tahun. Pemanenan umumnya dapat dilakukan 3 bulan setelah tanaman memasuki masa pembungaan. Pada saat tersebut buah akan matang dan jatuh ke tanah. Pembungaan umumnya terjadi pada bulan Januari/Pebruari sampai Mei. Kadang-kadang ditemui juga tanaman berbuah pada bulan Maret/April dan Juli/Agustus. Tanaman yang telah berumur 8-10 tahun mampu menghasilkan biji sekitar 9 kg, sedang yang berumur 15-20 tahun menghasilkan 13 kg biji dan tanaman yang berumur di atas 20 tahun menghasilkan 19 kg biji 

Sumber: Budidaya Tanaman Mimba (Azadirachtaindica A. Juss.) Oleh; Wiratno, MesakTombe, Emmyzar. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat. 2001.

Solusi Meningkatkan Hasil Panen
alphamien-pupuk-169x300Alphamien – Nutrisi Organik Cair, Membuat Tanaman Lebih Sehat dan Energik

Hasil Panen Meningkat, Ramah Lingkungan aman untuk manusia dan ternak
isi 1 Liter

Minimum Order 2 Botol

Untuk Harga Silahkan SMS Kami ke 087899161334 / 081278351356

Tanda Nomor Industri : 530/87/421.107/tdi/2008

Kandungan : Mix Konsorsium Bakteri, Enzim Organik, Mineral Organik ( N, P, K, Ca, Cl, Fe, Mg, Mn, Zn), Asam Amino dan Extrak Jerami

Manfaat :

  • Sayuran, buah dan tanaman hias/bunga menjadi lebih bercahaya dan sehat
  • meningkatkan mutu dan bobot hasil panen
  • menghilangkan residu pestisida yang menempel didaun bunga dan buah
  • meningkatkan kelezatan rasa sayuran dan buah
  • melindungi tanaman dari hama dan penyakit
  • meningkatkan kesegaran hasil panen dua kali lipat
  • memperbaiki dan memperkaya bahan organik tanah

Karakteristik

Menghilangkan residu pestisida dari jenis Organochiorin : Aldrin, Endrin, Dieldrin, Heptachlor, Klorpiripos, Lindan, BHC, DDE, DDT dan Endosulfan yang menempel pada daun, bunga dan buah.

Aplikasi tanaman : penyiraman dan penyemprotan untuk tanaman buah, sayuran dan tanaman hias, Padi, Jagung, dan tanaman lainnya

cara pemakaian

pada tanaman buah

– encerkan Alphamien dengan perbandingan 1 tutup botol pupuk alphamien dengan 5 liter air, aduk hingga rata, semprotkan dengan menggunakan spinkler, 1 kali seminggu pada umur tanaman 2 bulan masa pemeliharaan hingga menjelang panen.

pada tanaman sayur

– encerkan Alphamien dengan perbandingan 1 tutup botol pupuk alphamien dengan 5 liter air, aduk hingga rata, semprotkan dengan menggunakan spinkler, 1 kali seminggu selama masa pemeliharaan hingga menjelang panen.

pada tanaman hias

– encerkan Alphamien dengan perbandingan 1 tutup botol pupuk alphamien dengan 5 liter air, aduk hingga rata, semprotkan dengan menggunakan spinkler, 1 kali seminggu selama masa pemeliharaan hingga menjelang panen.

UNTUK HARGA / KETERSEDIAAN BARANG SILAHKAN SMS KE 081278351356 / 087899161334 – BPK ROYAN – NO CALL

Cara Pemesanan : SMS ke 081278351356 / 087899161334, tuliskan : Pesan Pupuk Alphamien, Jumlah yang dipesan, Nama Anda dan Alamat Kirim Lengkap (untuk menentukan ongkos kirim)

Contoh SMS :
Pesan Pupuk Alphamien, 2 botol , Tono, Jl. Kalibaru Timur Rt 004/01 Pasar Nangka Kel. Utan Panjang Kec. Kemayoran, Jakarta 10620

Dan Kami akan membalas sms Anda untuk Data transfer dan konfirmasi Pengiriman Pupuk Alphamien ke Anda.

Untuk waktu malam hari, Anda tetap bisa sms order Anda dan pada pagi hari kami akan membalas sms Anda.

Penanaman Tanaman Kemiri di Lapangan

Tanaman Kemiri sebenarnya dapat dikembangkan dengan cara penanaman biji secara langsung dilapangan, akan tetapi cara tersebut memiliki persentase pertumbuhan yang relatif lebih kecil dibandingkan dengan penyemaian. Gagasan ini didapatkan dari hasil percobaan penanaman secara langsung di bekas perladangan Tanjung Bintang (Lampung Selatan) yang menunjukkan persentase pertumbuhannya hanya sekitar 57%, sedangkan penanaman melalui penyemaian pertumbuhannya dapat mencapai 78%.

CARA MENANAM

Sebelum melakukan penanaman, sebaiknya lahan yang akan digunakan untuk usaha budidaya kemiri bersih dari tanaman-tanaman yang kurang bermanfaat, terutama gulma, karena adanya tanaman-tanaman tersebut dapat mengganggu pertumbuhan dari tanaman kemiri itu sendiri.

Dalam budidaya tanaman kemiri ini, jarak tanam harus diatur dengan baik sesuai dengan tujuannya. Jika usaha budidaya kemiri ini bertujuan untuk menghasilkan buah atau biji, maka jarak tanam antar pohon adalah 10mX10m. Sedangkan jika bertujuan untuk mengambil batangnya atau pulpnya, maka jarak tanam antar pohon adalah 4mX4m.

Ukuran lubang tanam yang baik untuk tanaman kemiri adalah 60cmX60cmX60cm. Pada proses penggalian lubang tanam, bagian tanah atas dan bawah harus dipisahkan. Bagian tanah atas harus disendirikan, kemudian bagian tanah bawah dicampur merata dengan pupuk kandang dengan perbandingan 1:1.

Jika penanaman dilakukan pada musim kemarau, campuran tanah dan pupuk kandang tersebut dapat segera dimasukkan dalam lubang tanaman. Tetapi jika penanaman dilakukan pada musim penghujan, sebaiknya campuran tanah dan pupuk tersebut dibiarkan sementara waktu didekat lubang tanam, dengan tujuan agar campuran tersebut menjadi kering sehingga kadar keasamannya menurun. Setelah campuran tanah dan pupuk kandang mengering, kemudian dimasukkan kedalam lubang tanam dan bibit dapat segera ditanam.

Cara menanam bibit kemiri dilubang tanam adalah sebagai berikut : 

Pada lubang-lubang tanam yang telah diisi dengan tanah dan pupuk tersebut dibuatkan lubang-lubang kecil yang ukurannya sebesar polybag dari bibit kemiri yang akan ditanam. 
Lepaskan bibit-bibit kemiri tersebut dari polybagnya dengan hati-hati. Cara melepaskan polybag bibit kemiri dapat dilakukan dengan mengiris salah satu sisinya. Pada saat membuka polybag harus diusahakan agar perakaran bibit tidak rusak. 
Setelah bibit-bibit kemiri tersebut sudah terlepas dari polybagnya, kemudian bibit bibit tersebut dapat ditanam pada lubang tanam yang telah disediakan. 
Penanaman bibit harus dusahakan agar perakarannya teratur dan terbuka, yaitu dengan cara menimbun tanah sedemikian rupa sehingga permukaan media tumbuh ketika masih dalam polybag sama dengan permukaan media tumbuh bibit tanaman di lapangan dan lebih rendah dari permukaan lahan supaya dapat menampung air siraman.

Penanaman tumpangsari dengan tanaman lain

Untuk menjaga agar lahan bebas dari tanaman gulma, jarak antara lubang dapat ditanami tanaman-tanaman penutup tanah. Untuk lahan miring dapat ditanami kacang ruji (Pueraria javanica) atau kacang asu (Calopagonium mucunoides). Untuk tanah yang landai dapat ditanami tanaman palawija, misalnya jagung, kacang tanah atau kedelai.

Solusi Meningkatkan Hasil Panen
alphamien-pupuk-169x300Alphamien – Nutrisi Organik Cair, Membuat Tanaman Lebih Sehat dan Energik

Hasil Panen Meningkat, Ramah Lingkungan aman untuk manusia dan ternak
isi 1 Liter

Minimum Order 2 Botol

Untuk Harga Silahkan SMS Kami ke 087899161334 / 081278351356

Tanda Nomor Industri : 530/87/421.107/tdi/2008

Kandungan : Mix Konsorsium Bakteri, Enzim Organik, Mineral Organik ( N, P, K, Ca, Cl, Fe, Mg, Mn, Zn), Asam Amino dan Extrak Jerami

Manfaat :

  • Sayuran, buah dan tanaman hias/bunga menjadi lebih bercahaya dan sehat
  • meningkatkan mutu dan bobot hasil panen
  • menghilangkan residu pestisida yang menempel didaun bunga dan buah
  • meningkatkan kelezatan rasa sayuran dan buah
  • melindungi tanaman dari hama dan penyakit
  • meningkatkan kesegaran hasil panen dua kali lipat
  • memperbaiki dan memperkaya bahan organik tanah

Karakteristik

Menghilangkan residu pestisida dari jenis Organochiorin : Aldrin, Endrin, Dieldrin, Heptachlor, Klorpiripos, Lindan, BHC, DDE, DDT dan Endosulfan yang menempel pada daun, bunga dan buah.

Aplikasi tanaman : penyiraman dan penyemprotan untuk tanaman buah, sayuran dan tanaman hias, Padi, Jagung, dan tanaman lainnya

cara pemakaian

pada tanaman buah

– encerkan Alphamien dengan perbandingan 1 tutup botol pupuk alphamien dengan 5 liter air, aduk hingga rata, semprotkan dengan menggunakan spinkler, 1 kali seminggu pada umur tanaman 2 bulan masa pemeliharaan hingga menjelang panen.

pada tanaman sayur

– encerkan Alphamien dengan perbandingan 1 tutup botol pupuk alphamien dengan 5 liter air, aduk hingga rata, semprotkan dengan menggunakan spinkler, 1 kali seminggu selama masa pemeliharaan hingga menjelang panen.

pada tanaman hias

– encerkan Alphamien dengan perbandingan 1 tutup botol pupuk alphamien dengan 5 liter air, aduk hingga rata, semprotkan dengan menggunakan spinkler, 1 kali seminggu selama masa pemeliharaan hingga menjelang panen.

UNTUK HARGA / KETERSEDIAAN BARANG SILAHKAN SMS KE 081278351356 / 087899161334 – BPK ROYAN – NO CALL

Cara Pemesanan : SMS ke 081278351356 / 087899161334, tuliskan : Pesan Pupuk Alphamien, Jumlah yang dipesan, Nama Anda dan Alamat Kirim Lengkap (untuk menentukan ongkos kirim)

Contoh SMS :
Pesan Pupuk Alphamien, 2 botol , Tono, Jl. Kalibaru Timur Rt 004/01 Pasar Nangka Kel. Utan Panjang Kec. Kemayoran, Jakarta 10620

Dan Kami akan membalas sms Anda untuk Data transfer dan konfirmasi Pengiriman Pupuk Alphamien ke Anda.

Untuk waktu malam hari, Anda tetap bisa sms order Anda dan pada pagi hari kami akan membalas sms Anda.

Pengaruh Curah Hujan Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Kopi

Pengaruh Curah Hujan Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Kopi

Pengaruh Hujan terhadap pertumbuhan vegetatif

Pertumbuhan vegetatif pada tahaman kopi sangat dipengaruhi oleh curah hujan. Pertumbuhan yang paling aktif terjadi pada pertengahan pertama musim hujan, kemudian berangsur-angsur berkurang hingga mencapai tinakat minimum pada pertengahan ke dua musim kemarau. Dalam musim hujan, cabang primer pada tanaman kopi membentuk satu ruas baru dalam 3-4 minggu, sedangkan dalam musim kemarau dapat mencapai 6-8 minggu atau lebih

Pengaruh hujan terhadap florasi

Primordia bunga yang terbentuk akan tumbuh, dan kemudian memasuki masa dorman setelah panjangnya 8-12 mm (stadium lilin). Untuk mematahkan dormansi tersebut diperlukan curah hujan minimal 3-4 mm. Kira-kira 7-10 hari setelah turun hujan , bunga tersebut akan mekar (terjadi florasi). Apabila selama pertumbuhan bunga banyak turun hujan maka akan dijumpai banyak kuping lawa, karena bractae (daun pelindung) tumbuh lebih fors. Sebaliknya bila lama tidak ada hujan maka kuncup-kuncup bunga yang berwarna putih akan berubah menjadi ros dan akhirnya mengering. 

Disamping dipegaruhi oleh hujan, bunga-bunga tesebut juga dapat mekar karena embun, namun bungan yang mekar karena embun ini akan menghasilkan biji-biji kecil dan banyak kopi laki (pea berry). 

Dalam keadaan kekeringan, florasi dapat dirangsang dengan irigasi, terutama irigasi curah (sprinkler irrigation), sehingga bunga dapat dihindarkan dari kekeringan dan kematian. Pemberian air seperti ini dikenal dengan “flowering shower”.

Pengaruh hujan terhadap persarian dan fertilisasi

Persarian bunga kopi terutama terjadi oleh angin, sehingga kondisi cuaca pada saat florasi manjadi factor yang sangat menentukan, terutama pada kpi robusta yang menyerbuk silang. Bunga kopi mekar antara pukul 4-6 pagi, dan nampaknya hanya sereptif selama satu hari. Bagi jenis-jenis kopi yang menyerbuk silang seperti kopi robusta, proses persarian tersebut kebanyakan baru mulai terjadi menjelang jam 8 pagi, yaitu setelah cukup angin. Oleh karena itu, hujan pagi berakibat fatal bagi persarian. Agar persarian dan fertilisasi dapat sukses, diperlukan cuaca yang baik selama sehari semalam.

Pengaruh hujan terhadap pertumbuhan buah

Type curah hujan akan mempengaruhi pertumbuhan buah, terutama pada perbedaan besar biji dan rendemen. Sampai batas-batas tertentu , biji akan semakin besar jika iklim semakin agak kering, namun jika melewati batas tertentu iji akan menjadi kecil karena kekurangan air.

Di daerah basah sering terjadi mendung, sehingga fotosintesa kurang dan akibatnya pertumbuhan biji terhambat. Rendemen juga mengikuti korelasi tersebut,meskipun nampaknya lebih persisten. Semakin kering, daging buah semakin tipis dan kurang berair sehingga secara relative biji menjadi semakin berat sehingga Semakin kering, daging buah semakin tipis dan kurang berair sehingga biji menjadi semakin berat(rendemen semakin besar).

Pengaruh hujan terhadap distribusi panen

Tipe curah hujan berpengaruh terhadap distribusi panen dalam setahun. Di daerah -daerah basah , periode panen berlangsung lebih lama bila dibandingkan daerah yang lebih kering. Dengan periode panen yang lebih lama maka akan mengakibatkan produksi harian maksimum di daerah kering lebih tinggi daripada daerah basah. Di daerah basah (tipe hujan B), produksi harian maksimun sekitar 2% dari produk total setahun, sedangkan di daerah kering (tipe hujan C) produksi harian maksimum dapat mencapai 3 % atau lebih.

Pengaruh hujan terhadap produksi

Pada daerah yang lebih kering pada umumnya produksi akan lebih sedikit. Untuk kopi robusta, tipe curah hujan yang cocok adalah tipe C yang mendekati B, sedangkan kopi arabika lebih toleran terhadap iklim yang basah (B/A), karena jenis ini bersifat menyerbuk sendiri. Disamping itu karena mempunyai system perakaran lebih dalam, kopi arabika juga tahan ditanam di daerah yang agak kering (C mendekati D).

Solusi Meningkatkan Hasil Panen
alphamien-pupuk-169x300Alphamien – Nutrisi Organik Cair, Membuat Tanaman Lebih Sehat dan Energik

Hasil Panen Meningkat, Ramah Lingkungan aman untuk manusia dan ternak
isi 1 Liter

Minimum Order 2 Botol

Untuk Harga Silahkan SMS Kami ke 087899161334 / 081278351356

Tanda Nomor Industri : 530/87/421.107/tdi/2008

Kandungan : Mix Konsorsium Bakteri, Enzim Organik, Mineral Organik ( N, P, K, Ca, Cl, Fe, Mg, Mn, Zn), Asam Amino dan Extrak Jerami

Manfaat :

  • Sayuran, buah dan tanaman hias/bunga menjadi lebih bercahaya dan sehat
  • meningkatkan mutu dan bobot hasil panen
  • menghilangkan residu pestisida yang menempel didaun bunga dan buah
  • meningkatkan kelezatan rasa sayuran dan buah
  • melindungi tanaman dari hama dan penyakit
  • meningkatkan kesegaran hasil panen dua kali lipat
  • memperbaiki dan memperkaya bahan organik tanah

Karakteristik

Menghilangkan residu pestisida dari jenis Organochiorin : Aldrin, Endrin, Dieldrin, Heptachlor, Klorpiripos, Lindan, BHC, DDE, DDT dan Endosulfan yang menempel pada daun, bunga dan buah.

Aplikasi tanaman : penyiraman dan penyemprotan untuk tanaman buah, sayuran dan tanaman hias, Padi, Jagung, dan tanaman lainnya

cara pemakaian

pada tanaman buah

– encerkan Alphamien dengan perbandingan 1 tutup botol pupuk alphamien dengan 5 liter air, aduk hingga rata, semprotkan dengan menggunakan spinkler, 1 kali seminggu pada umur tanaman 2 bulan masa pemeliharaan hingga menjelang panen.

pada tanaman sayur

– encerkan Alphamien dengan perbandingan 1 tutup botol pupuk alphamien dengan 5 liter air, aduk hingga rata, semprotkan dengan menggunakan spinkler, 1 kali seminggu selama masa pemeliharaan hingga menjelang panen.

pada tanaman hias

– encerkan Alphamien dengan perbandingan 1 tutup botol pupuk alphamien dengan 5 liter air, aduk hingga rata, semprotkan dengan menggunakan spinkler, 1 kali seminggu selama masa pemeliharaan hingga menjelang panen.

UNTUK HARGA / KETERSEDIAAN BARANG SILAHKAN SMS KE 081278351356 / 087899161334 – BPK ROYAN – NO CALL

Cara Pemesanan : SMS ke 081278351356 / 087899161334, tuliskan : Pesan Pupuk Alphamien, Jumlah yang dipesan, Nama Anda dan Alamat Kirim Lengkap (untuk menentukan ongkos kirim)

Contoh SMS :
Pesan Pupuk Alphamien, 2 botol , Tono, Jl. Kalibaru Timur Rt 004/01 Pasar Nangka Kel. Utan Panjang Kec. Kemayoran, Jakarta 10620

Dan Kami akan membalas sms Anda untuk Data transfer dan konfirmasi Pengiriman Pupuk Alphamien ke Anda.

Untuk waktu malam hari, Anda tetap bisa sms order Anda dan pada pagi hari kami akan membalas sms Anda.