Agen Sorax Sadap Latex – Sorax Sachet – Agen Sorax - Jual Sorax Perangsang Getah Karet Harga Murah

Hama dan Penyakit Pada Tanaman Lada

Hama yang menyerang tanaman lada terdiri dari penggerek batang, penghisap buah dan penghisap bunga, sedangkan penyakit lada terdiri dari Penyakit Busuk Pangkal Batang (BPB), Penyakit Kuning dan Penyakit kerdil/keriting

Hama Penggerek Batang (Lophobaris piperis). 

Penggerek batang merupakan hama yang paling merugikan pada tanaman lada. Larva hama penggerek batang merusak batang dan cabang tanaman. Serangga dewasanya menyerang bagian tanaman seperti pucuk, bunga dan buah sehingga dapat menurunkan kualitas dan kuantitas produksi.

Hama penghisap bunga (Diconocoris hewetti). 

Hama ini dikenal dengan sebutan nyamuk lada, enduk-enduk, kapal terbang atau fui khicong (Bangka). Stadia nimfa maupun dewasa merusak bunga dan tandan bunga. Serangan ringan dapat menyebabkan tandan rusak, salah bentuk dan buah hanya sedikit, sedangkan serangan berat akan menyebabkan seluruh bunga rusak, tangkai hitam dan gugur sebelum waktunya. Hama ini juga memakan buah muda.

Hama penghisap buah (Dasynus piperis). 

Hama ini dikenal dengan nama kepik, kepinding, dan walang sangit. Bila menyerang buah muda menyebabkan tandan buah banyak yang kosong, sedangkan serangan pada buah tua menyebabkan buah menjadi hampa, kering dan gugur.

Penyakit busuk pangkal batang (BPB). 

Penyebab penyakit ini adalah jamur Phytophthora capsici. Penyakit ini dapat menyebabkan kematian dalam waktu singkat. Jamur P.capsici dapat menyerang seluruh bagian tanaman lada, namun yang paling membahayakan adalah serangan pada pangkal batang atau akar. Gejala serangan dini sulit diketahui, sedangkan pada serangan lanjut akan menyebabkan kelayuan tanaman. Serangan P.capsici pada daun menyebabkan gejala bercak daun pada bagian tengah atau tepi daun. Sepanjang tepi bercak tersebut terdapat bagian gejala berwarna hitam bergerigi seperti renda yang akan nampak apabila daun telah mengering atau pada gejala lanjut. Apabila serangan jamur terjadi pada satu tanaman dalam suatu kebun, maka dapat diperkirakan 1-2 bulan kemudian penyakit akan menyebar ke tanaman di sekitarnya. Pada musim hujan penyebaran penyakit akan lebih cepat, terutama pada pertanaman yang disiang bersih.

Penyakit Kuning: 

Penyakit ini disebabkan oleh serangan nematoda Radopholus similis dan Meloidogy incognita, jamur (Fusarium axysporum), kesuburan tanah yang kurang, serta rendahnya kelembaban tanah atau kadar air tanah. Luka-luka akibat serangan nematoda akan memudahkan terjadinya infeksi jamur F. Axysporum. 

Tanaman yang terserang pertumbuhannya terhambat, daun menjadi kuning kaku dan tergantung tegak lurus dan makin lama akan makin mengarah ke batang. Daun-daun yang menguning akan gugur sehingga tanaman akan gundul. Akar tanaman yang terserang menyebabkan sebagian akar rambut rusak. Pada akar tersebut terdapat luka-luka nekrosis dan puru (bintil-bintil akar). Gejala serangan Radopholus similis adalah adanya luka-luka pada akar, sedangkan gejala serangan M. incognita (root knot nematode atau nematoda bengkak/puru akar) adalah adanya akar yang membengkak . Di dalam jaringan akar yang luka dan membengkak tersebut terdapat kumpulan nematoda.

Penyakit kerdil/keriting. 

Penyakit ini tidak mematikan, tapi menghambat pertumbuhan tanaman sehingga menjadi kerdil dan menurunkan produktivitas, bahkan dapat menyebabkan tanaman tidak berbuah. Penyebab penyakit kerdil adalah virus Pepper Yellow Virus (PYMV) dijumpai di Bangka dan Lampung serta virus Cucumber Mosaic Virus (CMV) dijumpai di Bangka.

Gejala penyakit kerdil: 

Adanya daun-daun abnormal, ukuran lebih kecil sering kali bergelombang atau belang-belang. Pada serangan berat menyebabkan tanaman kerdil. Pada beberapa tanaman sering terjadi pertumbuhan cabang yang berlebihan dengan daun yang kecil-kecil atau tidak berdaun. Tanaman yang terserang ringan tetap berproduksi akan tetapi tandan buahnya pendek, tandan buah tidak penuh dan ukuran lebih kecil, sedangkan serangan berat menyebabkan tanaman kerdil dan tidak berbuah. Tanaman yang sudah menunjukkan gejala penyakit ini tidak boleh dijadikan bibit, dan apabila di pembibitan dijumpai bibit dengan gejala kerdil, maka bibit/tanaman tersebut hendaknya dimusnahkan. 

Penyebaran penyakit dilakukan oleh serangga vektor dan dapat juga melalui alat-alat pertanian yang bekas dipakai pada tanaman yang sakit. Untuk itu alat-alat yang akan digunakan disarankan untuk dibersihkan terlebih dahulu sebelum digunakan pada tanaman yang sehat. Disamping itu dapat dilakukan dengan mengendalikan vektor penyakit seperti Aphis sp, Planococcus minor dan Ferrisia virgata, serta menghindari pemakaian bahan tanaman yang berasal dari tanaman yang sakit.

Sumber : Pedoman Teknis Budidaya Lada (Good Agricultural Practicwes /GAP), Departemen Pertanian RI, Direktorat Jenderal Perkebunan,Jakarta, 2007.

Solusi Meningkatkan Hasil Panen
alphamien-pupuk-169x300Alphamien – Nutrisi Organik Cair, Membuat Tanaman Lebih Sehat dan Energik

Hasil Panen Meningkat, Ramah Lingkungan aman untuk manusia dan ternak
isi 1 Liter

Minimum Order 2 Botol

Untuk Harga Silahkan SMS Kami ke 087899161334 / 081278351356

Tanda Nomor Industri : 530/87/421.107/tdi/2008

Kandungan : Mix Konsorsium Bakteri, Enzim Organik, Mineral Organik ( N, P, K, Ca, Cl, Fe, Mg, Mn, Zn), Asam Amino dan Extrak Jerami

Manfaat :

  • Sayuran, buah dan tanaman hias/bunga menjadi lebih bercahaya dan sehat
  • meningkatkan mutu dan bobot hasil panen
  • menghilangkan residu pestisida yang menempel didaun bunga dan buah
  • meningkatkan kelezatan rasa sayuran dan buah
  • melindungi tanaman dari hama dan penyakit
  • meningkatkan kesegaran hasil panen dua kali lipat
  • memperbaiki dan memperkaya bahan organik tanah

Karakteristik

Menghilangkan residu pestisida dari jenis Organochiorin : Aldrin, Endrin, Dieldrin, Heptachlor, Klorpiripos, Lindan, BHC, DDE, DDT dan Endosulfan yang menempel pada daun, bunga dan buah.

Aplikasi tanaman : penyiraman dan penyemprotan untuk tanaman buah, sayuran dan tanaman hias, Padi, Jagung, dan tanaman lainnya

cara pemakaian

pada tanaman buah

– encerkan Alphamien dengan perbandingan 1 tutup botol pupuk alphamien dengan 5 liter air, aduk hingga rata, semprotkan dengan menggunakan spinkler, 1 kali seminggu pada umur tanaman 2 bulan masa pemeliharaan hingga menjelang panen.

pada tanaman sayur

– encerkan Alphamien dengan perbandingan 1 tutup botol pupuk alphamien dengan 5 liter air, aduk hingga rata, semprotkan dengan menggunakan spinkler, 1 kali seminggu selama masa pemeliharaan hingga menjelang panen.

pada tanaman hias

– encerkan Alphamien dengan perbandingan 1 tutup botol pupuk alphamien dengan 5 liter air, aduk hingga rata, semprotkan dengan menggunakan spinkler, 1 kali seminggu selama masa pemeliharaan hingga menjelang panen.

UNTUK HARGA / KETERSEDIAAN BARANG SILAHKAN SMS KE 081278351356 / 087899161334 – BPK ROYAN – NO CALL

Cara Pemesanan : SMS ke 081278351356 / 087899161334, tuliskan : Pesan Pupuk Alphamien, Jumlah yang dipesan, Nama Anda dan Alamat Kirim Lengkap (untuk menentukan ongkos kirim)

Contoh SMS :
Pesan Pupuk Alphamien, 2 botol , Tono, Jl. Kalibaru Timur Rt 004/01 Pasar Nangka Kel. Utan Panjang Kec. Kemayoran, Jakarta 10620

Dan Kami akan membalas sms Anda untuk Data transfer dan konfirmasi Pengiriman Pupuk Alphamien ke Anda.

Untuk waktu malam hari, Anda tetap bisa sms order Anda dan pada pagi hari kami akan membalas sms Anda.

Panen dan Pasca Panen Pada Tanaman Lada

Tanaman lada mulai berproduksi pada umur 3-4 tahun, dan dapat berproduksi sampai berumur 15 tahun atau lebih. Buah lada pada mulanya berwarna hijau muda, kemudian berubah menjadi hijau tua, dan bila sudah tua berwarna kuning sampai kemerah-merahan.

Pemetikan lada hitam:

Untuk membuat lada hitam, pemetikan lada dilakukan pada 6-7 bulan setelah tanaman berbunga dengan ditandai buah berwarna hijau tua atau hijau gelap, atau ditandai dengan adanya tangkai buah dengan satu atau dua buah lada yang telah berwarna kuning. Petik buah lada dan masukkan dalam kantong atau keranjang yang bersih. Kantong harus bersih dari bahan-bahan yang dapat kontaminasi atau pencemaran. Kantong atau keranjang yang telah digunakan untuk menyimpan bahan kimia pertanian tidak boleh digunakan untuk menyimpan buah lada. Panen dilakukan sesering mungkin selama musim panen supaya buah lada yang dipetik menjadi seragam. Bila pemetikan buah hanya dilakukan satu atau 2 kali saja selama musim panen maka kemungkinan akan terjadi pemetikan buah yang belum matang atau terlalu tua. Buah lada yang jatuh ke tanah tidak boleh dicampur dengan buah lada yang dipetik.

Proses Pengolahan: 

Perontokan dan pengayakan: 

Pisahkan buah lada dan tangkainya menggunakan alat perontok atau secara manual. Perontokan harus dilakukan dengan hati-hati agar buah lada tidak rusak selama perontokan. Alat perontok harus benar-benar bersih sebelum digunakan, dan harus segera dibersihkan setelah digunakan. Buah lada yang telah dirontok dicuci dengan air bersih untuk menghilangkan kotoran yang menempel, serangga atau kontaminan lainnya. Disarankan pencucian lada dilakukan di dalam air yang mengalir. Buah lada harus bersih dari daun, tangkai dan kotoran lainnya. Kemudian lada diayak menggunakan mesin atau secara manual dengan menggunakan pengayak 4 mm mesh, dimana buah lada dapat melewati lubang pengayak tersebut. Kemudian dikeringkan di tepat yang terpisah.

Perlakuam dengan air panas: 

Lada yang sudah bersih dicelupkan di dalam air panas 90ºC selama 12 menit untuk mengurangi cemaran, memudahkan pengeringan dan meningkatkan penampilan dari lada hitam kering, karena akan duperoleh warna hitam mengkilap dan seragam serta aroma lebih baik. Pencelupan dapat dilakukan di dalam keranjang yang terbuat dari kawat atau rotan yang dicelupkan dalam air panas 90ºC. Air perlu diganti sesering mungkin karena setiap pencelupan air akan menjadi kotor.

Pengeringan: 

Pengeringan lada dapat dilakukan di bawah sinar matahari , pada suatu wadah yang bersih, bebas dari kontak dengan debu, kotoran, binatang peliharaan dan sumber-sumber lain yang dapat menyebabkan kontaminasi dan jauh di atas permukaan tanah. Daerah tempat pengeringan harus diberi pagar supaya terlindung dari hama atau binatang peliharaan. Pengeringan buah lada dilakukan pada temperatur tidak lebih dari 60º C untuk mencegah kehilangan minyak atsiri. Lada hitam dikeringkan sampai kadar air di bawah 12 % untuk mencegah kerusakan yang disebabkan oleh jamur atau bahan-bahan kontaminan lainnya, khususnya bila tidak ada panas atau sinar matahari. . Pengeringan lada dapat dilakukan juga dengan menggunakan alat pengering, dengan menggunakan bahan bakar padat. Pengering dengan menggunakan potongan kayu , limbah kelapa dan limbah kebun lainnya sebagai bahan baker dapat digunakan untuk memperceat proses pengeringan dan mencegah terjadinya kontaminasi. Temperatur tidak lebih dari 60º C dan tidak ada kontaminasi dari asap.

Sortasi dan klasifikasi mutu: 

Lada harus disortir di tingkat petani dan digolongkan menurut tingkat nutunya sebelum dijual. Pertimbangan utama dalam menentukan kelas atau mutu lada adalah kadar air, kerapatan densitas (gram per liter, biji berjamur dan kandungan bahan asing.

Pengemasan: 

Lada yang sudah kering harus dikemas dalam kantong yang bersih dan kering, bebas dari bahan-bahan yang dapat mengkontaminasi lada. Bila digunakan bahan tambahan untuk meningkatkan penampilan produk atau memperpanjang masa simpan, bahan-bahan tersebut harus aman untuk dimakan dan diumumkan pada pembeli.

Pemeliharaan Umum: 

Semua peralatan yang dipergunakan untuk pengolahan lada harus di bersihkan sebelum dan sesudah dipakai dan dipelihara agar selalu dalam keadaan baik. Tempat pengolahan, tempat pengeringan dan penyimpanan harus dijaga kebersihannya dan bebas dari kontaminasi.

Sumber: Pedoman Teknis Budidaya Lada Depaartemen Pertanian RI, Direktorat Jenderal Perkebunan, Jakarta, Oktober 2007.

Solusi Meningkatkan Hasil Panen
alphamien-pupuk-169x300Alphamien – Nutrisi Organik Cair, Membuat Tanaman Lebih Sehat dan Energik

Hasil Panen Meningkat, Ramah Lingkungan aman untuk manusia dan ternak
isi 1 Liter

Minimum Order 2 Botol

Untuk Harga Silahkan SMS Kami ke 087899161334 / 081278351356

Tanda Nomor Industri : 530/87/421.107/tdi/2008

Kandungan : Mix Konsorsium Bakteri, Enzim Organik, Mineral Organik ( N, P, K, Ca, Cl, Fe, Mg, Mn, Zn), Asam Amino dan Extrak Jerami

Manfaat :

  • Sayuran, buah dan tanaman hias/bunga menjadi lebih bercahaya dan sehat
  • meningkatkan mutu dan bobot hasil panen
  • menghilangkan residu pestisida yang menempel didaun bunga dan buah
  • meningkatkan kelezatan rasa sayuran dan buah
  • melindungi tanaman dari hama dan penyakit
  • meningkatkan kesegaran hasil panen dua kali lipat
  • memperbaiki dan memperkaya bahan organik tanah

Karakteristik

Menghilangkan residu pestisida dari jenis Organochiorin : Aldrin, Endrin, Dieldrin, Heptachlor, Klorpiripos, Lindan, BHC, DDE, DDT dan Endosulfan yang menempel pada daun, bunga dan buah.

Aplikasi tanaman : penyiraman dan penyemprotan untuk tanaman buah, sayuran dan tanaman hias, Padi, Jagung, dan tanaman lainnya

cara pemakaian

pada tanaman buah

– encerkan Alphamien dengan perbandingan 1 tutup botol pupuk alphamien dengan 5 liter air, aduk hingga rata, semprotkan dengan menggunakan spinkler, 1 kali seminggu pada umur tanaman 2 bulan masa pemeliharaan hingga menjelang panen.

pada tanaman sayur

– encerkan Alphamien dengan perbandingan 1 tutup botol pupuk alphamien dengan 5 liter air, aduk hingga rata, semprotkan dengan menggunakan spinkler, 1 kali seminggu selama masa pemeliharaan hingga menjelang panen.

pada tanaman hias

– encerkan Alphamien dengan perbandingan 1 tutup botol pupuk alphamien dengan 5 liter air, aduk hingga rata, semprotkan dengan menggunakan spinkler, 1 kali seminggu selama masa pemeliharaan hingga menjelang panen.

UNTUK HARGA / KETERSEDIAAN BARANG SILAHKAN SMS KE 081278351356 / 087899161334 – BPK ROYAN – NO CALL

Cara Pemesanan : SMS ke 081278351356 / 087899161334, tuliskan : Pesan Pupuk Alphamien, Jumlah yang dipesan, Nama Anda dan Alamat Kirim Lengkap (untuk menentukan ongkos kirim)

Contoh SMS :
Pesan Pupuk Alphamien, 2 botol , Tono, Jl. Kalibaru Timur Rt 004/01 Pasar Nangka Kel. Utan Panjang Kec. Kemayoran, Jakarta 10620

Dan Kami akan membalas sms Anda untuk Data transfer dan konfirmasi Pengiriman Pupuk Alphamien ke Anda.

Untuk waktu malam hari, Anda tetap bisa sms order Anda dan pada pagi hari kami akan membalas sms Anda.

Mengurangi Dampak Kekeringan Pada Tanaman Kopi

Kekeringan pada tanaman kopi akan berdampak terhadap penurunan produksi., oleh karena itu diperlukan berbagai upaya untuk mengurangi dampak kekeringan pada tanaman kopi. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan beberapa tindakan kultur teknis.

Pronsip dari tindakan kukltur teknis adalah memperbesar daya simpan air tanah dan memperkecil penguapan dari permukaan tanah (evaporasi) dan dari tubuh tanaman (transpirasi).

Perlakuan tanah 

Penyiangan: 

Selain menimbulkan persaingan hara, gulma juga menimbulkan persaingan air-tanah, terutama pada musim kemarau. Oleh karena itu maka pada menjelang musim kemarau, kebun harus diusahakan bersih dari gulma.

Kebrukan: 

Kebrukan atau pencangkulan ringan dalam musim kemarau akan memutus pipa-pipa kapiler tanah , sehingga evaporasi dapat dihambat. Pada tanah-tanah liat, efek kebrukan ini Nampak lebih nya bila dibandingkan dengan pada tanah – tanah yang agak berpasir.

Rorak dan bahan organik: 

Rorak atau gondang-gandung perlu dibuat di sekitar pangkal batang, dan diisi dengan bahan-bahan organic. Dengan pembuatan rorak dan pemberian bahan organic ini maka akan memperbaiki struktur tanah, sehingga daya simpan air tanah bertambah besar.

Mulsa: 

Mulsa perlu diberikan pada tanaman kopi karena dapat melindungi tanah terhadap kontak langsung dengn sinar matahari, angin, dan udara panas. Hal ini penting karena evaporasi sangat dipengaruhi oleh suhu udara, kecepatan angin dan kelembaban udara.

Pengaturan naungan

Tanaman kopi memerlukan naungan, namun harus diperhatikan agar pohon pohon penaung seminimal mungkin menimbulkan persaingan air-tanah. Cara yang dapat dilakukan adalah dengan menggunakan klon-klon lamtoro tertentu, seperti L2 dan L19, yang dapat tumbuh dengan cepat dan memiliki tajuk yang lebar. Dengan demikian maka jumlah pohon penaung dapat dikurangi , misalnya satu pohon lamtoro untuk dua atau empat pohon kopi sehingga persaingan terhadap air-tanah menjadi berkurang..

Pemangkasan kopi

Pemangkasan tanaman kopi dilakukan untuk mengurangi volume daun sehingga transpirasi berkurang. Dengan demikian persediaan air tanah dapat diarahkan bagi keperluan cabang-cabang buah yang lebih muda yang akan terus dipelihara. Oleh karena itu pada prinsipnya pemangkasan harus dimulai segera setelah panen selesai.

Penahan angin

Pengaruh angin sangat besar terhadap intensitas penguapan air. Di tempat-tempat yang terbuka terhadap angin seperti di sepanjang tepi jalan, pada umumnya lebih menderita kekeringan. Untuk mengurangi dampak kekeringan tersebut maka pada tempat-tempat tersebut perlu ditanami dengan pohon-pohon penahan angin. 

Pemupukan

Pemupukan pada tanaman kopi perlu dilakukan untuk menambah unsur hara dalam tanah, sehingga kebutuhan akan zat hara pada tanaman kopi dapat tercukupi. Disamping itu tanaman kopi yang dipupuk secara teratur akan mempunyai struktur perakaran yang lebih baik, sehingga mampu memanfaatkan air tanah yang tersedia. Manfaat ini lebih nyata pada tanaman kopi muda, yang relatif peka kondisi perakarannya.

Irigasi

Irigasi merupakan cara yang paling efektif untuk mengatasi kekeringan pada tanaman kopi. Hanya permasalahannya adalah sebagian besar perkebunan kopi tidak memiliki cukup sumber air untuk pengairan tersebut. 

Sumber: Rangkaian Perkembangan dan Permasalahan Budidaya & Pengolahan Kopi di Indonesia. Ir. Mudrig Yahmadi. 2007.

Solusi Meningkatkan Hasil Panen
alphamien-pupuk-169x300Alphamien – Nutrisi Organik Cair, Membuat Tanaman Lebih Sehat dan Energik

Hasil Panen Meningkat, Ramah Lingkungan aman untuk manusia dan ternak
isi 1 Liter

Minimum Order 2 Botol

Untuk Harga Silahkan SMS Kami ke 087899161334 / 081278351356

Tanda Nomor Industri : 530/87/421.107/tdi/2008

Kandungan : Mix Konsorsium Bakteri, Enzim Organik, Mineral Organik ( N, P, K, Ca, Cl, Fe, Mg, Mn, Zn), Asam Amino dan Extrak Jerami

Manfaat :

  • Sayuran, buah dan tanaman hias/bunga menjadi lebih bercahaya dan sehat
  • meningkatkan mutu dan bobot hasil panen
  • menghilangkan residu pestisida yang menempel didaun bunga dan buah
  • meningkatkan kelezatan rasa sayuran dan buah
  • melindungi tanaman dari hama dan penyakit
  • meningkatkan kesegaran hasil panen dua kali lipat
  • memperbaiki dan memperkaya bahan organik tanah

Karakteristik

Menghilangkan residu pestisida dari jenis Organochiorin : Aldrin, Endrin, Dieldrin, Heptachlor, Klorpiripos, Lindan, BHC, DDE, DDT dan Endosulfan yang menempel pada daun, bunga dan buah.

Aplikasi tanaman : penyiraman dan penyemprotan untuk tanaman buah, sayuran dan tanaman hias, Padi, Jagung, dan tanaman lainnya

cara pemakaian

pada tanaman buah

– encerkan Alphamien dengan perbandingan 1 tutup botol pupuk alphamien dengan 5 liter air, aduk hingga rata, semprotkan dengan menggunakan spinkler, 1 kali seminggu pada umur tanaman 2 bulan masa pemeliharaan hingga menjelang panen.

pada tanaman sayur

– encerkan Alphamien dengan perbandingan 1 tutup botol pupuk alphamien dengan 5 liter air, aduk hingga rata, semprotkan dengan menggunakan spinkler, 1 kali seminggu selama masa pemeliharaan hingga menjelang panen.

pada tanaman hias

– encerkan Alphamien dengan perbandingan 1 tutup botol pupuk alphamien dengan 5 liter air, aduk hingga rata, semprotkan dengan menggunakan spinkler, 1 kali seminggu selama masa pemeliharaan hingga menjelang panen.

UNTUK HARGA / KETERSEDIAAN BARANG SILAHKAN SMS KE 081278351356 / 087899161334 – BPK ROYAN – NO CALL

Cara Pemesanan : SMS ke 081278351356 / 087899161334, tuliskan : Pesan Pupuk Alphamien, Jumlah yang dipesan, Nama Anda dan Alamat Kirim Lengkap (untuk menentukan ongkos kirim)

Contoh SMS :
Pesan Pupuk Alphamien, 2 botol , Tono, Jl. Kalibaru Timur Rt 004/01 Pasar Nangka Kel. Utan Panjang Kec. Kemayoran, Jakarta 10620

Dan Kami akan membalas sms Anda untuk Data transfer dan konfirmasi Pengiriman Pupuk Alphamien ke Anda.

Untuk waktu malam hari, Anda tetap bisa sms order Anda dan pada pagi hari kami akan membalas sms Anda.

Cara Pengendalian Ochratoxin Pada Tanaman Kopi

Ochratoxin adalah salah satu jenis mikotoksin (mycotoxin) , yaitu toxin (racun) yang berasal dari cendawan. Ochratoxin dapat diihasilkan oleh beberapa species dari cendawan Aspergillus dan Penicillium, terutama Aspergillus ochraceus. Itulah sebabnya maka toksin tersebut dinamakan Ochratoxin.

Cendawan Aspergillus dan Penicillium dikenal sebagai “storage fungus” yaitu cendawan yang terutama terdapat pada bahan makanan di tempat penyimpanan (storage). Dikenal ada tiga Ochratoxin yaitu Ochratoxin A,B, dan , tetapi yang paling toksik adalah Ochratoxin A atau dikenal dengan OTA. Bahan makanan yang terkontaminasi oleh cendawan tersebut akan mengandung OTA.

OTA tidak hanya pada kopi biji tetapi juga pada kopi sangria, kopi bubuk, kopi instan dan kopi dekafeinasi. OTA bersifat relative stabil terhadap panas, namun demikian penyangaian pada suhu tinggi dapat mengurangi OTA meskipun tidak sampai hilang sama sekali.

Kandungan OTA: Pada kopi bubuk, kandungan OTA 0,8 ppb (µg/kg), sedangkan pada kopi instan 1,3 ppb (part per billion)/ µg/kg. (keterangan: 1 µg = 0,001 mg). Jika orang minum kopi 4 cangkir/hari dengan kandungan kopi bubuk 6 g/cangkir, maka OTA yang terkonsumsi adalah 4x6x0,8 µg/1000= 0,0192 µg/hari.. 

Dari penelitian ternyata kontaminasi pada kopi Robusta lebih tinggi dibandingkan kopi Arabika dan kontaminasi pada kopi yang diolah secara kering lebih besar dibandingkan dengan yang diolah secara basah.

Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap pertumbuhan cendawan.

Cendawan ini dapat tumbuh dan berkembang biak dengan cepat pada kelembaban udara di atas 75-80 %, pada suhu antara 12-37oC. dengan suhu optimal 25oC. Selain itu, daging buah dan kulit ari lebih mudah terkena kontaminasi, demikian pula biji kopi yang pecah atau cacat permukaannya. Kontaminasi terjadi setelah buah kopi dipanen, bukan pada waktu masih di pohon.

Pencegahan kontaminasi.

Pengolahan kering: 

Setelah dipetik, buah kopi segera dibeber di lantai jemur; 
Penjemuran dilakukan di atas lantai jemur atau di atas plastic dan sekali-kali jangan di atas lantai tanah. Lantai harus sedikit miring agar air hujan dapat mengalir lebih cepat; 
Pada awal penjemuran, tebal lapisan buah tidak laebih dari 3cm, dan harus di bolak-balik berulang kali setiap hari; 
Selama masa penjemuran harus dijaga jangan sampai tekena air hujan; 
Jika akan dibuat AP (after polish) hendaknya tidak digunakan bahan campuran dengan air; 
Kopi harus dikeringkan hingga kadar air maksimum 13 %).

Pengolahan basah: 

Setelah dipanen buah kopi harus dikupas pada hari itu juga; 
Pencucian harus bersih , jangan sampai ada sisa -sisa daging buah (pulpa0 yang menempel; 
Pengeringan dapat dilakukan dengan penjemuran, dengan rumah pengering atau dengan dengan mesin pengering. Jika digunakan penjenuran , tebal lapisan kopi hendaknya sekitar 4 cm, sedang jika menggunakan rumah pengering, tebal lapisan kopi sekitar 8 cm; 
Kopi harus dikeringkan hingga kadar airnya maksimum 12 %.

Penyimpanan: 

Gudang jangan dibangun di tempat dimana bisa terjadi akumulasi udara dingin, misalnya di lembah; 
Lantai dan dinding gudang harus kedap air, agar gudang tidak lembab; 
Atap gudang harus terbuat dari bahan yang tidak menghantarkan panas , dan harus cukup tinggi untuk mempermudah peredaran udara; 
Jarak tumpukan karung kopi dari dinding hendaknya tidak kurang dari satu meter untuk mencegah rembesan air serta memperlancar sirkulasi udara;
Kopi harus disimpan dalam keadaan yang gelap (tanpa lampu penerangan) untuk mencegah penetrasi mikroorganisme; 
Gudang kopi harus terletak agak jauh dari rumah pengering atau mesin pengering agar tidak terkena pengaruh udara panas.

Transportasi.

Selama dalam transportasi harus dicegah agar kopi ttidak terkena air atau berada dalam kondisi yang lembab. Dalam pengapalan, peti kemas yang dipakai harus memiliki ventilasi yang baik untuk mencegah kelembaban yang tinggi.

Sumber: Rangkaian Perkembangan dan Permasalahan Budidaya & Pengolahan Kopi di Indonesia. Ir. Mudrig Yahmadi. 2007.

Solusi Meningkatkan Hasil Panen
alphamien-pupuk-169x300Alphamien – Nutrisi Organik Cair, Membuat Tanaman Lebih Sehat dan Energik

Hasil Panen Meningkat, Ramah Lingkungan aman untuk manusia dan ternak
isi 1 Liter

Minimum Order 2 Botol

Untuk Harga Silahkan SMS Kami ke 087899161334 / 081278351356

Tanda Nomor Industri : 530/87/421.107/tdi/2008

Kandungan : Mix Konsorsium Bakteri, Enzim Organik, Mineral Organik ( N, P, K, Ca, Cl, Fe, Mg, Mn, Zn), Asam Amino dan Extrak Jerami

Manfaat :

  • Sayuran, buah dan tanaman hias/bunga menjadi lebih bercahaya dan sehat
  • meningkatkan mutu dan bobot hasil panen
  • menghilangkan residu pestisida yang menempel didaun bunga dan buah
  • meningkatkan kelezatan rasa sayuran dan buah
  • melindungi tanaman dari hama dan penyakit
  • meningkatkan kesegaran hasil panen dua kali lipat
  • memperbaiki dan memperkaya bahan organik tanah

Karakteristik

Menghilangkan residu pestisida dari jenis Organochiorin : Aldrin, Endrin, Dieldrin, Heptachlor, Klorpiripos, Lindan, BHC, DDE, DDT dan Endosulfan yang menempel pada daun, bunga dan buah.

Aplikasi tanaman : penyiraman dan penyemprotan untuk tanaman buah, sayuran dan tanaman hias, Padi, Jagung, dan tanaman lainnya

cara pemakaian

pada tanaman buah

– encerkan Alphamien dengan perbandingan 1 tutup botol pupuk alphamien dengan 5 liter air, aduk hingga rata, semprotkan dengan menggunakan spinkler, 1 kali seminggu pada umur tanaman 2 bulan masa pemeliharaan hingga menjelang panen.

pada tanaman sayur

– encerkan Alphamien dengan perbandingan 1 tutup botol pupuk alphamien dengan 5 liter air, aduk hingga rata, semprotkan dengan menggunakan spinkler, 1 kali seminggu selama masa pemeliharaan hingga menjelang panen.

pada tanaman hias

– encerkan Alphamien dengan perbandingan 1 tutup botol pupuk alphamien dengan 5 liter air, aduk hingga rata, semprotkan dengan menggunakan spinkler, 1 kali seminggu selama masa pemeliharaan hingga menjelang panen.

UNTUK HARGA / KETERSEDIAAN BARANG SILAHKAN SMS KE 081278351356 / 087899161334 – BPK ROYAN – NO CALL

Cara Pemesanan : SMS ke 081278351356 / 087899161334, tuliskan : Pesan Pupuk Alphamien, Jumlah yang dipesan, Nama Anda dan Alamat Kirim Lengkap (untuk menentukan ongkos kirim)

Contoh SMS :
Pesan Pupuk Alphamien, 2 botol , Tono, Jl. Kalibaru Timur Rt 004/01 Pasar Nangka Kel. Utan Panjang Kec. Kemayoran, Jakarta 10620

Dan Kami akan membalas sms Anda untuk Data transfer dan konfirmasi Pengiriman Pupuk Alphamien ke Anda.

Untuk waktu malam hari, Anda tetap bisa sms order Anda dan pada pagi hari kami akan membalas sms Anda.

Perbanyakan Tanaman Gambir (Uncaria Gambir Hunt)

Dibeberapa lokasi sentra produksi gambir secara morfologis ditemukan 3 tipe gambir, yaitu tipe udang,cubadak, dan riau. Perbedaan morfologisnya terlihat dari ukuran daun, panjang, petiola, warna pucuk, warna daun, warna cabang dan ranting, dan rendemen hasil. Ada kecenderungan produktivitas getah dan rendeman tipe udang lebih baik dari pada tipe lainnya, walaupun hal ini masih memerlukan penelitian lebih jauh. Budidaya gambir pada umunya dilakukan di daerah dataran rendah dengan ketinggian 0 – 2000 m di atas permukaan laut. Wlaupun demikian, tanaman gambir dapat dibudidayakan pada lahan dengan ketinggian 200 – 800 m di atas permukaan laut, mulai dari toporafi agak datar sampai lereng bukit.

Perbanyakan

Perbanyakan tanaman gambir dapat dilakukan dengan cara vegetatif atau generatif. 

Perbanyakan secara vegetatif dapat dilakukan melalui stek, perundukan, dan kultur jaringan, tetapi cara perundukan dan kultur jaringan tidak biasa dilakukan petani tetapi biasanya hanya dilakukan untuk kepentingan penelitian dan pengkajian. Perbanyakan dengan stek dilakukan dengan cara memotong dahan yang berukuran besar dan memiliki dua buah cabang atau lebih. Potongan dahan dengan panjang sekitar 50 cm kemudian lansung ditanam pada hari yang sama atau direndam dalam air sebelum ditanam pada hari berikutnya. Cara vegetatif sebaiknya dilakukan pada musim hujan. 

Perbanyakan secara generatif, yaitu perbanyakan dengan menggunakan biji gambir. Biji gambir yang digunakan diambil dari buah gambir yang sudah matang pada tanaman gambir budidaya yang belum pernah dipanen. Cara pembibitan gambir dari biji buah sebagai berikut:

1. Penyiapan lahan/tanah untuk persemaian benih

Bisanya petani mengunakan lahan di tebing pematang sawah untuk persemaian benih. Pematang sawah dibersihkan dari rumput dan tumbuh-tumbuhan lainnya kemudian tanah dibasahi dengan air hingga menjadi liat dan licin atau menjadi bencah (lumpur) agar biji gambir dapat menempel. Kelembapan tanah dipertahankan, namun tidak sampai terendam air atau terkena lansung air hujan karena dapat menyebabkan bibit gambir tidak akan tumbuh.

2. Penebaran biji

Biji gambir diperoleh dari buah gambir matang yang telah dikeringkan terlebih dahulu. Biji gambir berbentuk serbuk, sangat halus, dan memiliki bobot yang ringan, kemudian ditebarkan di lahan persemaian dengan cara meniupkan biji gambir ke tanah penyemaian.

3. Pembuatan atap penaung

Atap penaung yang terbuat dari anyaman daun kelapa atau jerami digunakan untuk melindungi benih gambir dari panas terik mata hari, air hujan, dan gangguan lainnya.

4. Pemindahan benih siap panen

Tunas dari biji gambir yang berusia dua sampai tiga minggu, langsung ditaman di lahan kebuh atau dipindahkan ke dalam wadah polybag hingga berumur delapan bulan.

Persiapan lahan

Lahan untuk tanaman gambir memerlukan pengolahan tanah yang baik, diawali dengan pembersihan lahan dari semak belukar dan gulma, kemudian dilakukan pengajiran dan pembuatan lubang tanaman berukuran 40 x 40 x 40 cm atau minimal 30 x 30 x 30 cm dengan jarak 2 x 2 m (2.500 tanaman/ha) atau dibuat lubang tanam dengan cara di-tugal saja dengan jarak tanam ber-variasi antara 2 x 2 m, 2 x 3 m atau 2,5 x 2,5 m. Untuk mendapatkan produksi yang maksimal, jarak tanam gambir bervariasi antara l,5 x l,5 sampai dengan 3,5 x 3,5 m tergantung pada kemiringan lahan yang digunakan untuk penanaman. Jarak tanam yang terlalu rapat mngakibatkan terjadinya persaingan antara tanaman relatif tinggi, sehingga pertumbuhan dan produksi tidak optimal. 

Demikian pula bila terjadi sebaliknya, jarak tanaman yang terlalu longgar menyebabkan terjadinya bahaya longsor, penggunaan lahan yang tidak efisien dan berpeluangnya pertumbuhan gulma yang menjadi kompetisi tanaman dalam memanfaatkan hara, air, cahaya dan tempat tumbuh. Untuk ukuran lubang disarankan Hasan (2004) menggunakan ukuran 30 x 30 x 30 cm atau 40 x 40 x 40 cm akan memberikan pertumbuhan yang baik bagi tanaman gambir. Sedangkan Daswir dan Kesuma (l993) melaporkan bahwa pertumbuhan bibit yang baik di lapangan diperoleh dari ukuran lubang l0 x l5 x 30 cm.

Khususnya pada lahan miring perlu dibuat sengked (sesuai kontur) dan lubang tanaman berbaris sesuai kontur.

Pemeliharaan 

Pemeliharaan tanaman gambir meliputi penyiangan naungan disaat baru tanam sampai dengan umur 1,5-2 tahun, kemudian pemupukan dan pengendalian hama penyakit. Pemupukan gambir merupakan salah satu cara untuk mendapatkan produksi yang optimal mengingat kandungan hara di dalam tanah terbatas dan cenderung menurun akibat diserap tanaman terus menerus. 

Apalagi pertanaman gambir rakyat biasanya diusahakan di daerah yang miskin hara atau lahan marginal dengan topografi miring dan bergelombang yang rentan dengan erosi sehingga diperlukan penambahan unsur hara dari luar dalam bentuk pupuk. Dari hasil penelitian pemupukan tanaman gambir di Siguntur, pada tanaman umur 2 tahun menggunakan NPK l5.l5.l5 sebanyak 200 kg/ha dapat meningkatkan produksi panen daun dan ranting basah sebesar 77,67 % per rumpun, sedangkan di Kebun Percobaan Laing Solok dengan ukuran yang sama dapat meningkatkan produksi daun dan ranting basah sebesar 6l,59 %.

Solusi Meningkatkan Hasil Panen
alphamien-pupuk-169x300Alphamien – Nutrisi Organik Cair, Membuat Tanaman Lebih Sehat dan Energik

Hasil Panen Meningkat, Ramah Lingkungan aman untuk manusia dan ternak
isi 1 Liter

Minimum Order 2 Botol

Untuk Harga Silahkan SMS Kami ke 087899161334 / 081278351356

Tanda Nomor Industri : 530/87/421.107/tdi/2008

Kandungan : Mix Konsorsium Bakteri, Enzim Organik, Mineral Organik ( N, P, K, Ca, Cl, Fe, Mg, Mn, Zn), Asam Amino dan Extrak Jerami

Manfaat :

  • Sayuran, buah dan tanaman hias/bunga menjadi lebih bercahaya dan sehat
  • meningkatkan mutu dan bobot hasil panen
  • menghilangkan residu pestisida yang menempel didaun bunga dan buah
  • meningkatkan kelezatan rasa sayuran dan buah
  • melindungi tanaman dari hama dan penyakit
  • meningkatkan kesegaran hasil panen dua kali lipat
  • memperbaiki dan memperkaya bahan organik tanah

Karakteristik

Menghilangkan residu pestisida dari jenis Organochiorin : Aldrin, Endrin, Dieldrin, Heptachlor, Klorpiripos, Lindan, BHC, DDE, DDT dan Endosulfan yang menempel pada daun, bunga dan buah.

Aplikasi tanaman : penyiraman dan penyemprotan untuk tanaman buah, sayuran dan tanaman hias, Padi, Jagung, dan tanaman lainnya

cara pemakaian

pada tanaman buah

– encerkan Alphamien dengan perbandingan 1 tutup botol pupuk alphamien dengan 5 liter air, aduk hingga rata, semprotkan dengan menggunakan spinkler, 1 kali seminggu pada umur tanaman 2 bulan masa pemeliharaan hingga menjelang panen.

pada tanaman sayur

– encerkan Alphamien dengan perbandingan 1 tutup botol pupuk alphamien dengan 5 liter air, aduk hingga rata, semprotkan dengan menggunakan spinkler, 1 kali seminggu selama masa pemeliharaan hingga menjelang panen.

pada tanaman hias

– encerkan Alphamien dengan perbandingan 1 tutup botol pupuk alphamien dengan 5 liter air, aduk hingga rata, semprotkan dengan menggunakan spinkler, 1 kali seminggu selama masa pemeliharaan hingga menjelang panen.

UNTUK HARGA / KETERSEDIAAN BARANG SILAHKAN SMS KE 081278351356 / 087899161334 – BPK ROYAN – NO CALL

Cara Pemesanan : SMS ke 081278351356 / 087899161334, tuliskan : Pesan Pupuk Alphamien, Jumlah yang dipesan, Nama Anda dan Alamat Kirim Lengkap (untuk menentukan ongkos kirim)

Contoh SMS :
Pesan Pupuk Alphamien, 2 botol , Tono, Jl. Kalibaru Timur Rt 004/01 Pasar Nangka Kel. Utan Panjang Kec. Kemayoran, Jakarta 10620

Dan Kami akan membalas sms Anda untuk Data transfer dan konfirmasi Pengiriman Pupuk Alphamien ke Anda.

Untuk waktu malam hari, Anda tetap bisa sms order Anda dan pada pagi hari kami akan membalas sms Anda.

Penanaman Tanaman Gambir (Uncaria Gambir Hunt)

Salah satu produk pertanian sub sektor perkebunan yang menjadi bahan ekspor semenjak dahulu adalah gambir. Gambir (Uncaria Gambir (Hunter) Roxb) merupakan tanaman perdu setengan merambat. Tanaman gambir banyak terdapat di Sumatera seperti Aceh, Sumatera Utara, Riau, Sumatera Selatan, Bengkulu dan Sumatera Barat. Produksi gambir paling banyak adalah di Sumatera Barat bahkan 80 % produksi gambir nasional berasal dari daerah tersebut. Pemanfaatannya adalah sebagai bahan obat-obatan, pewarna alami dan lain-lain. 

Budidaya gambir pada umunya dilakukan di daerah dataran rendah dengan ketinggian 0 – 2000 m di atas permukaan laut. Wlaupun demikian, tanaman gambir dapat dibudidayakan pada lahan dengan ketinggian 200 – 800 m di atas permukaan laut, mulai dari toporafi agak datar sampai lereng bukit (Wikipedia. 2007). Di daerah sentra tanaman gambir, kebun – kebun gambir rakyat dapat ditemukan di daerah – daerah lereng perbukitan dengan kemiringan beragam, mulai dari kemiringan yang rendah hingga sangat curam. Budidaya gambir masyarakat dilakukan secara sederhana atau semi intensif sehingga pengembangannyapun masih dilakukan secara tradisional, baik tehnik budidaya maupun pengolahan hasil.

Persyaratan pertumbuhan

Gambir (Uncaria gambir) merupakan spesies tanaman berbunga genus Uncaria dalam family Rubianceae. Secara alami gambir tumbuh di kawasan hutan dengan ketinggian 200 – 800 meter dari permukaan laut, yang memiliki curah hujan merata sepanjang tahun dan cukup cahaya matahari, dengan suhu berkisar antara 26 – 280C serta kelembapan mencapai 70-80%. Daerah di sekitar khatulistiwa dengan curah hujan 2500-3000 mm per tahun merupakan daerah yang sesuai dengan pertumbuhan gambir. Tanaman gambir juga dapat tumbuh pada hampir seluruh semua jenis tanah dengan PH 4,8 – 5,5. Berdasarkan kareteristik tanaman, gambir termasuk tanaman perdu setengah merambat yang memiliki batang berkayu. Batang tampak tegak memiliki tipe percabangan simpoidal dan berwarna coklat pucat. Pada tanaman yang sudah tua, lingkar batang pohon dapat berukuran hingga 18 inci (36 cm). 

Karakteristik tanaman, daun gambir tumbuh tunggal pada tangkai batang dan saling berhadapan, bewarna hijau dan memiliki panjang 8 – 13 cm dan lebar 4-7 cm. Bentuk daun oval, bagian ujung meruncing, bagian tepi bergerigi, dan permukaan tidak berbulu. Tanaman gambir memiliki bunga majemuk berbentuk lonceng dan berwarna merah muda atau hijau yang tumbuh diketiak daun. Bunga gambir memiliki panjang sekitar 5 cm dengan 5 helai mahkota bunga dan buah gambir berbetuk bulat telur, berwarna hitam memiliki panjang sekitar 1,5 cm dan dua ruang buah.

Penanaman

Meskipun umumnya tanaman gambir tidak dibudidayakan secara intensif, namun untuk mendapatkan produksi dan rendemen yang tinggi sebaiknya gambir dibudidayakan dengan baik dengan langkah sebagai berikut:

Persiapan lahan, untuk mendapatkan pertumbuhan tanaman dengan baik, lahan pertanaman perlu diolah yang diawali dengan pembersihan semak belukar dan gulma. Pembukaan areal pada hutan baru, perlu dilakukan penebangan pohon, kemudian tebangan ditumpuk agar dapat dilakukan pengajiran. Pada lahan miring perlu di-sengked sesuai kontur dan lubang tanaman berbaris menurut kontur. 

Setelah lahan dibersihkan kemudian dilakukan pengajiran dan pembuatan lubang tanaman berukuran 40 x 40 x 40 cm atau minimal 30 x 30 x 30 cm dengan jarak yang ideal 2 x 2 m (2.500 tanaman/ha), atau dengan ukuran lubang tanam 30 x 30 x 30 cm atau dibuat lubang tanam dengan cara ditugal saja dengan jarak tanam ber-variasi antara 2 x 2 m, 2 x 3 m atau 2,5 x 2,5 m. Pada waktu penggalian lubang, tanah bagian atas yang masih mengandung humus dipisahkan dari bagian bawah setelah 15 hari lubang ditutup kembali dengan tanah bercampur pupuk organik (kompos/pupuk kandang).

Penanaman, gambir dapat ditanam melalui stek maupun dari bibit yang berasal dari benih. Penanaman dengan stek yaitu dengan cara menanam stek dengan panjang sekitar 50 cm kemudian lansung ke lubang tanam. Untuk menghindari agar tanaman tidak layu sebaiknya sehari sebelum ditanam, bahan stek direndam dalam air. Penanaman dengan bibit dari stek, dilakukan pada musim hujan. Penanaman dengan bibit yang berasal dari biji gambir merupakan cara yang paling banyak dilakukan petani gambir yaitu menanam langsung tunas yang berasal dari biji gambir yang sudah berusia dua sampai tiga minggu baru lansung ditaman di lahan kebuh atau dipindahkan ke dalam wadah polybag hingga berumur delapan bulan.

Apabila pengembangan komoditas gambir pada lahan yang mempunyai tingkat kemiringan tinggi perlu penerapan teknologi budidaya konservasi dengan cara sebagai berikut: 

1) Pembuatan Teras, untuk mengurangi terjadinya erosi sebelum tanam dibuat teras menurut baris kontur guna memperlambat laju erosi; 

2) Pengaturan sistem jarak tanam menurut baris kontur, penanaman menurut baris kontur juga merupakan salah satu cara untuk mengurangi erosi, tanam menurut baris kontur kelak akan membentuk teras alami yang sangat efektif untuk mengurangi erosi permukaan. Material-material yang terbawa oleh aliran permukaan akan tertahan pada barisan tanaman sehingga membentuk lapisan yang lebih tebal membentuk teras; 

3) Intercropping, yaitu mena gambir dan komoditas lain yang mempunyai system perakaran dalam dapat dimanfaatkan sebagai penyangga-penyangga erosi. Tanaman yang dimanfaatkan sebagai penyangga erosi adalah tanaman yang dapat memberikan hasil tambahan antara lain, petai, jengkol dan lain-lain. Serta tanaman yang tidak menganggu pertumbuhan tanaman gambir yaitu tanaman yang mempunyai tajuk tanaman tidak terlalu lebar sehingga intensitas cahaya banyak terhalang. 

Pemeliharaan, untuk menghindari gangguan hama dan penyakit, perlu dilakukan pemeliharaan tanaman gambir yang meliputi: penyiangan naungan disaat baru tanam sampai dengan umur 1,5 – 2 tahun, kemudian pemupukan dan pengendalian hama penyakit. Untuk menstabilkan produksi tanaman gambir perlu dilakukan upaya pemupukan yang teratur.

Solusi Meningkatkan Hasil Panen
alphamien-pupuk-169x300Alphamien – Nutrisi Organik Cair, Membuat Tanaman Lebih Sehat dan Energik

Hasil Panen Meningkat, Ramah Lingkungan aman untuk manusia dan ternak
isi 1 Liter

Minimum Order 2 Botol

Untuk Harga Silahkan SMS Kami ke 087899161334 / 081278351356

Tanda Nomor Industri : 530/87/421.107/tdi/2008

Kandungan : Mix Konsorsium Bakteri, Enzim Organik, Mineral Organik ( N, P, K, Ca, Cl, Fe, Mg, Mn, Zn), Asam Amino dan Extrak Jerami

Manfaat :

  • Sayuran, buah dan tanaman hias/bunga menjadi lebih bercahaya dan sehat
  • meningkatkan mutu dan bobot hasil panen
  • menghilangkan residu pestisida yang menempel didaun bunga dan buah
  • meningkatkan kelezatan rasa sayuran dan buah
  • melindungi tanaman dari hama dan penyakit
  • meningkatkan kesegaran hasil panen dua kali lipat
  • memperbaiki dan memperkaya bahan organik tanah

Karakteristik

Menghilangkan residu pestisida dari jenis Organochiorin : Aldrin, Endrin, Dieldrin, Heptachlor, Klorpiripos, Lindan, BHC, DDE, DDT dan Endosulfan yang menempel pada daun, bunga dan buah.

Aplikasi tanaman : penyiraman dan penyemprotan untuk tanaman buah, sayuran dan tanaman hias, Padi, Jagung, dan tanaman lainnya

cara pemakaian

pada tanaman buah

– encerkan Alphamien dengan perbandingan 1 tutup botol pupuk alphamien dengan 5 liter air, aduk hingga rata, semprotkan dengan menggunakan spinkler, 1 kali seminggu pada umur tanaman 2 bulan masa pemeliharaan hingga menjelang panen.

pada tanaman sayur

– encerkan Alphamien dengan perbandingan 1 tutup botol pupuk alphamien dengan 5 liter air, aduk hingga rata, semprotkan dengan menggunakan spinkler, 1 kali seminggu selama masa pemeliharaan hingga menjelang panen.

pada tanaman hias

– encerkan Alphamien dengan perbandingan 1 tutup botol pupuk alphamien dengan 5 liter air, aduk hingga rata, semprotkan dengan menggunakan spinkler, 1 kali seminggu selama masa pemeliharaan hingga menjelang panen.

UNTUK HARGA / KETERSEDIAAN BARANG SILAHKAN SMS KE 081278351356 / 087899161334 – BPK ROYAN – NO CALL

Cara Pemesanan : SMS ke 081278351356 / 087899161334, tuliskan : Pesan Pupuk Alphamien, Jumlah yang dipesan, Nama Anda dan Alamat Kirim Lengkap (untuk menentukan ongkos kirim)

Contoh SMS :
Pesan Pupuk Alphamien, 2 botol , Tono, Jl. Kalibaru Timur Rt 004/01 Pasar Nangka Kel. Utan Panjang Kec. Kemayoran, Jakarta 10620

Dan Kami akan membalas sms Anda untuk Data transfer dan konfirmasi Pengiriman Pupuk Alphamien ke Anda.

Untuk waktu malam hari, Anda tetap bisa sms order Anda dan pada pagi hari kami akan membalas sms Anda.

Integrasi Sapi Potong Dengan Tanaman Jagung

Tanaman jagung memiliki nilai ekonomis yang tinggi, bukan saja dari hasil buahnya tetapi hasil ikutannya pun dapat dimanfaatkan antara lain sebagai bahan bakar, keperluan industri kertas dan pakan ternak. Setelah produk utamanya dipanen, tanaman jagung dapat menyediakan material yang dapat dipergunakan sebagai bahan pakan pengganti hijauan. Beberapa bahan dari tanaman jagung yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber bahan pakan alternatif baik sebelum maupun setelah melalui suatu perlakuan/proses pengolahan adalah daun, batang jagung dan tongkol. Jumlah produk ikutan tanaman jagung yang dapat diperoleh dari satuan luas tanaman jagung berkisar antara 2,5 – 3,4 ton bahan kering per Ha. Jumlah tersebut mampu menyediakan bahan baku pakan sumber serat/pengganti hijauan untuk sejumlah 1 ST (bobot hidup setara 250 kg, konsumsi bahan kering 3 % bobot hidup) dalam setahun.

Pemanfaatan hasil ikutan tanaman jagung, berupa batang dan daun yang masih muda dikenal sebagai jerami jagung, dimanfaatkan sebagai hijauan pakan ternak sudah banyak dilakukan petani. Namun pemanfaatannya belum sepenuhnya optimal. Selain diberikan pada ternak sebagai hijauan segar, jerami jagung juga dapat diberikan sebagai hijauan pakan ternak yang mengalami proses pengolahan teknologi pakan seperti hay dan silase. Seiring berkembangnya daerah-daerah tanaman jagung untuk memenuhi kebutuhan industri pakan ternak, tidak menutup kemungkinan juga dapat dikembangkan menjdai kawasan daerah potensi petani penghasil olahan hijaun hasil ikutan tanaman jagung berupa silase dan hay yang dapat memberikan nilai tambah pada pendapatan keluarga petani. Seluruh bagian dari tanaman jagung dapat dimanfaatkan sebagai pakan yang sangat disukai ternak. 

Biji Jagung. Bagi sebagian besar peternak di Indonesia, biji jagung merupakan salah satu bahan campuran pakan ternak. Bahkan di beberapa pedesaan, biji jagung digunakan sebagai bahan pakan utama. Biasanya biji jagung cdicampur bersama bahan pakan lain seperti dedak, sorghum, hijauan dan tepung ikan. Pakan berupa biji jagung umumnya diberikan kepada ternak unggas (ayam,itik dan puyuh). 

Batang dan Biji Jagung (Jerami Jagung). Pada saat musim panen jagung, tersedia jerami jagung yang melimpah. Begitu selesai masa panen jagung, tidak jarang jerami jagung menjadi langka. Karena itu teknologi pengolahan penagwetan jerami jagung perlu dibudayakan oleh petani ternak guna tersedianya hijauan pakan ternak sepanjang tahun dan sekaligus akan meningkatkan kualitas mutu pakan. Jerami jagung sebagai sumber serat yang menggantikan 50 % rumput hijauan. 

Penggunaan jerami jagung harus diimbangi dengan pemberian konsentrat , sehingga kebutuhan nutrisi ternak dapat terpenuhi. Untuk meningkatkan kualitas jerami jagung sebagai pakan ternak sapi potong, dilakukan dengan teknologi pengolahan limbah dengan cara hay dan silase. Bahan baku silase jagung dapat menggunakan tanaman jagung yang belum panen dan tanaman jagung setelah panen. Silase dari tanaman jagung yang belum panen, kaya dengan kandungan gizi pakan utamanya yaitu zat gula yang akan membantu dalamp proses permentasi dengan kandungan protein mencapai 11 -15 % dan sangat disukai ternak. 

Tongkol Jagung. Tongkol jagung memilki kandungan serat kasar yang tinggi, rendah akan protein kasar, mineral , vitamin dan tidak memiliki karoten, sehingga dalam pemanfaatannya perlu disuplementasi dengan bahan pakan sumber protein, energi, vitamin dan mineral. Dengan demikian akan dapat memenuhi kebutuhan hidup pokok dan pertumbuhan ternak ruminansia tersebut. Sebelum diberikan kepada ternak sebaiknya tongkol jagung dipotong-potong terlebih dahulu atau digiling agar dapat dimanfaatkan secara baik dan efisien. Tongkol jagung bersifat sebagai hijauan dan dapat memenuhi kebutuhan minimal hijauan untuk sapi potong dan kerbau. 

Kulit Buah Jagung (Klobot). Klobot mengandung 2 jenis gula yaitu glukosa dan silosa yang diperoleh dengan merebus awal lalu dihidrolasi. Setelah panen klobot jagung dapat digunakan pakan ternak sapi potong /ruminansia bersifat sebagai hijauan. Penggunaan klobot jagung sebagai sumber serat dalam ransum domba sampai 20 %. Jumlah produk ikutan tanaman jagung yang dpaat diperoleh dari satuan luas tanaman jagung berkisar antara 2,5 sampai 3,4 ton bahan kering per hektar. Jumlah tersebut mampu menyediakan bahan baku pakan sumber serat/pengganti hijaun untuk 1 ST (bobot hidup setara 250 kg, konsumsi bahan kering 3 % bobot hidup dalam setahun). 

Teknologi Pengolahan Limbah/Hasil Samping Jagung

1). Produk ikutan tanaman jagung sebelum dipergunakan sebagai bahan baku pakan sumber serat dapat diolah menjadi hay dan/atau silase, baik dengan ataupun tanpa aplikasi teknologi bio-proses (fermentasi, amoniasi atau kombinasi perlakuan). Perlakuan khusus dilakukan, selain untuk tujuan dapat dipergunakan dalam satuan waktu yang cukup lama, ditujukan pula untuk mempertahankan dan bahkan meningkatkan kandungan nutrisi produk ikutan tersebut.

2). Pada umumnya kandungan protein kasar dan total nutrisi tercerna (Total Digestible Nutrient, TDN) produk ikutan tanaman jagung adalah 8 – 12 % dan 30 – 65 % secara berurutan.

3). Untuk memudahkan dalam pembuatan hay ataupun silase, sebaiknya produk ikutan tersebut di potong-potong/cacah terlebih dahulu. Demikian pula apabila diberikan dalam bentuk segar, disarankan agar di potong-potong terlebih dahulu agar lebih memudahkan ternak mengkonsumsinya dan lebih disenangi. Pemberian produk ikutan dengan penambahan molases ataupun air garam (garam dapur), merupakan salah satu cara agar bahan tersebut lebih disenangi, terutama untuk ternak yang belum terbiasa dengan produk ikutan tersebut.

4). Penambahan urea dalam proses pembuatan silase, dapat meningkatkan kandungan protein kasar hasil olahan produk ikutan. Untuk menyeimbangi kandungan nutrisi dari silase disarankan agar ditambahkan pula sulfur/belerang.

5). Oleh karena kondisi lingkungan tertentu, kawasan tanaman jagung tidak selamanya dapat ditanami dengan tanaman pokok. Pada kondisi yang demikian (kosong), kawasan bekas tanaman jagung dapat dipergunakan sebagai tempat penggembalaan ternak. Kondisi yang demikian akan lebih baik apabila sebelumnya (pada fase akhir tanaman jagung) kawasan tersebut ditanami dengan tanaman pakan ternak berupa rerumputan untuk penggembalaan ataupun rerumputan untuk tujuan potong.

6). Sementara kotoran ternak yang telah diproses dapat dipergunakan sebagai sumber energi (gas bio) dan pupuk organik yang dapat dipergunakan untuk memperbaiki struktur dan tekstur tanah serta mampu menyediakan beberapa unsur hara yang sangat dibutuhkan tanaman.

Sumber : Pedoman Umum Pengembangan Integrasi Tanaman Ruminansia, Direktorat Jenderal Peternakan 2012

Solusi Meningkatkan Hasil Panen
alphamien-pupuk-169x300Alphamien – Nutrisi Organik Cair, Membuat Tanaman Lebih Sehat dan Energik

Hasil Panen Meningkat, Ramah Lingkungan aman untuk manusia dan ternak
isi 1 Liter

Minimum Order 2 Botol

Untuk Harga Silahkan SMS Kami ke 087899161334 / 081278351356

Tanda Nomor Industri : 530/87/421.107/tdi/2008

Kandungan : Mix Konsorsium Bakteri, Enzim Organik, Mineral Organik ( N, P, K, Ca, Cl, Fe, Mg, Mn, Zn), Asam Amino dan Extrak Jerami

Manfaat :

  • Sayuran, buah dan tanaman hias/bunga menjadi lebih bercahaya dan sehat
  • meningkatkan mutu dan bobot hasil panen
  • menghilangkan residu pestisida yang menempel didaun bunga dan buah
  • meningkatkan kelezatan rasa sayuran dan buah
  • melindungi tanaman dari hama dan penyakit
  • meningkatkan kesegaran hasil panen dua kali lipat
  • memperbaiki dan memperkaya bahan organik tanah

Karakteristik

Menghilangkan residu pestisida dari jenis Organochiorin : Aldrin, Endrin, Dieldrin, Heptachlor, Klorpiripos, Lindan, BHC, DDE, DDT dan Endosulfan yang menempel pada daun, bunga dan buah.

Aplikasi tanaman : penyiraman dan penyemprotan untuk tanaman buah, sayuran dan tanaman hias, Padi, Jagung, dan tanaman lainnya

cara pemakaian

pada tanaman buah

– encerkan Alphamien dengan perbandingan 1 tutup botol pupuk alphamien dengan 5 liter air, aduk hingga rata, semprotkan dengan menggunakan spinkler, 1 kali seminggu pada umur tanaman 2 bulan masa pemeliharaan hingga menjelang panen.

pada tanaman sayur

– encerkan Alphamien dengan perbandingan 1 tutup botol pupuk alphamien dengan 5 liter air, aduk hingga rata, semprotkan dengan menggunakan spinkler, 1 kali seminggu selama masa pemeliharaan hingga menjelang panen.

pada tanaman hias

– encerkan Alphamien dengan perbandingan 1 tutup botol pupuk alphamien dengan 5 liter air, aduk hingga rata, semprotkan dengan menggunakan spinkler, 1 kali seminggu selama masa pemeliharaan hingga menjelang panen.

UNTUK HARGA / KETERSEDIAAN BARANG SILAHKAN SMS KE 081278351356 / 087899161334 – BPK ROYAN – NO CALL

Cara Pemesanan : SMS ke 081278351356 / 087899161334, tuliskan : Pesan Pupuk Alphamien, Jumlah yang dipesan, Nama Anda dan Alamat Kirim Lengkap (untuk menentukan ongkos kirim)

Contoh SMS :
Pesan Pupuk Alphamien, 2 botol , Tono, Jl. Kalibaru Timur Rt 004/01 Pasar Nangka Kel. Utan Panjang Kec. Kemayoran, Jakarta 10620

Dan Kami akan membalas sms Anda untuk Data transfer dan konfirmasi Pengiriman Pupuk Alphamien ke Anda.

Untuk waktu malam hari, Anda tetap bisa sms order Anda dan pada pagi hari kami akan membalas sms Anda.

Jenis Tanaman Obat dan Manfaatnya

Tanaman Obat atau yang biasa kita sebut Tanaman herbal sangat banyak sekali jenisnya dan manfaatnya, dari mulai mampu mengobati penyakit kelas ringan bahkan penyakit sampai ke penyakit kelas berat. Selain itu Tanaman obat juga sudah banyak teruji ampuh dibandingkan dengan obat – obatan yang dicampur bahan kimia. Kalau begitu langsung saja ini dia beberapa tanaman obat yang bisa anda pakai sebagai Pengobatan Alternatif dirumah.

Tanaman Herbal

1. Seledri (Apium Graviolens)

Mungkin tanaman yang satu ini tidak asing lagi bagi kita, selain enak dipakai sebagai penyedap rasa ternyata seledri juga berfungsi sebagai obat alami karena kaya akan kalsium, fosfor dll.

Contohnya seledri bisa dipakai sebagai Obat Asam Urat. Caranya Cukup rebus beberapa biji seledri untuk segelas air didihkan lalu minum setiap pagi. Baca selengkapnya tentang Manfaat Tanaman Seledri Untuk Kesehatan

2. Blustru (Luffa Aegyptica Mill)

Blustru atau yang biasa disebut Ketela Manis ( Di Sunda disebut Lapang Oyom atau di Palembang disebut Hurung Jawa) merupakan tanaman obat keluarga yang telah diberikan secara turun temurun. Namun saat ini sudah jarang sekali yang menggunakan bahkan sebagian besar orang tidak tau bagaimana bentuk Tanaman Blustru itu. Blustru dapat digunakan sebagai Obat Asma, Caranya cuci telebih dahulu daun blustru muda simpan diatas nasi panas (bisa disimpan diatas ketika menanak nasi) lalu makanlah sebagai lalaban setiap hari.

3. Pasak Bumi atau Tongkat Ali (Eurycoma Longifolia Jack)

Tanaman ini di Indonesia tumbuh didaerah Kalimantan. Tongkat ali dapat membantu memperbaiki kadar testosteron pada pria dan menambah gairah sexual pada pria. Selain itu juga mampu menjadi Obat Ejakulasi Dini. Banyak Toko herbal menjual pasak bumi ini biasanya sudah berupa teh, kopi, berbentuk kering dll. Baca juga tentang Mengenal Tanaman Pasak Bumi

4. Mengkudu (Morinda Citrifolia)

Mengkudu memiliki nama yang berbeda – beda di setiap daerah contohnya di Sunda disebut Cangkudu, di Aceh disebut Keumeude, dan di Jawa diseut kudu. Tanaman ini biasa ditanam di aceh pada setiap rumah warga (walau tidak semua) karena biasa dipakai sebagai bahan rujak ataupun menu buka puasa khas aceh. Tapi taukah anda bahwa Mengkudu bisa menjadi Obat Jantung Koroner dan membantu mencegah penyakit jantung koroner. Caranya sangat mudah cukup jus mengkudu lalu saring air sarinya tambahkan sedikit madu dan minum 2 kali sehari setelah makan. Baca Juga Selengkapnya tentang Manfaat Buah Mengkudu

5. Lidah Buaya (Aloe Vera)

Lidah buaya sejak zaman dahulu telah dipercaya sebagai bahan perawatan kecantikan dan obat. Saat ini dijepang sedang mengembangkan penelitian lidah buaya sebagai Obat Kanker. Saat ini sangat banyak sekali cara untuk memakan lidah buaya seperti Cendol ala Pontianak. Selengkapnya tentang Manfaat Tanaman Lidah Buaya

6. Buah Makasar (Brucea Javanica)

Tanaman ini memiliki rasa yang sangat pahit dan beracun. Namun apabila dipergunakan dengan baik dan sesui dengan dosis yang rumbuhan ini mampu menjadi mengobati Penyakit Diabetes Melitus karena dapat menurunkan kadar gula darah dalam tubuh.

Selain itu Buah Makasar juga mampu menjadi Obat Kanker Serviks, Caranya bisa dengan menyeduhnya kedalam setengah cangkir dan minum 2 – 3 kali sehari (Banyak Toko Herbal yang menjual Buah Makasar kering jadi anda tidak perlu susah susah menumbuk atau mengeringkannya sendiri). Baca juga tentang Tanaman Buah Makasar

7. Belimbing (Averrhoa Carambola)

Belimbing manis banyak mengandung vitamin C, B, A, Protein, Kalsium dll. Belimbing.

Selain rasanya yang enak juga mampu mejadi Obat Kolestrol Tinggi dan Penurun Darah Tinggi. caranya cukup makan buah belimbing setiap hari sesudah makan. Selengkapnya Manfaat Buah Belimbing

8. Temulawak (Curcuma Xanthorrhiza)

Temulawak merupakan tanaman obat indonesia yang memiliki kandungan Kurkumin yang berguna sebagai Anti Radang ataupun Anti Keracunan Empedu. Walaupun temulawak tidak mampu menjadi Obat Kanker Hati, namun temulawak mampu mencegahnya karena temulawak mampu mengobati Penyakit Hepatitis B yang berperan sebagai faktor utama Penyakit Kanker Hati. Selengkapnya tentang Manfaat Tanaman Temulawak Untuk Kesehatan

9. Daun Dewa (Gynura Divaricata)

Dari namanya aja udah kerenkan, Daun Dewa dipercaya mempunyai banyak manfaat bagi kesehatan. Daun Dewa mengandung minyak atsiri, saponin dll. Daun Dewa bida digunakan sebagai Obat Penyakit Stroke ataupun Pencegah datangnya Penyakit Stroke. Mampu juga mengobati luka memar dan Penurun Darah Tinggi. Selengkapnya tentang Manfaat Tanaman Daun Dewa Untuk Kesehatan

10. Jarak (Ricinus Communis)

Biasa disebut Kaliki di Jawa Barat Dulang di Sumatra dan Kalek Dimadura. Jarak memuliki manfaat pada karnya sebagai anti rematik dan mampu menenangkan. Pada bijinya terasa manis, pedas namun netral. Bijinya Banyak digunakan untuk Obat Kangker Rahim, Hernia, Rematik, TBC dsb. Namun ketika anda mengolah biji jarak menjadi herbal anda harus berhati – hati karena jika meminum obatnya berlebihan akan menimbulkan keracunan dengan ciri – ciri Sakit kepala, muntah berak, panas dll.

Sebenarnya tanaman obat sangat banyak sekali jenisnya. Dari berbagai daerah penjuru negri memiliki resep masing – masing dalam mengolah tanaman herbal. Ketika kita kembali ke obat alami segala jenis penyakit dapat di cegah dan diobati karena resikonya sangat kecil. Untuk itu perbanyaklah meminum minuman herbal seperti jamu dll agar tubuh lebih sehat.

Solusi Meningkatkan Hasil Panen
alphamien-pupuk-169x300Alphamien – Nutrisi Organik Cair, Membuat Tanaman Lebih Sehat dan Energik

Hasil Panen Meningkat, Ramah Lingkungan aman untuk manusia dan ternak
isi 1 Liter

Minimum Order 2 Botol

Untuk Harga Silahkan SMS Kami ke 087899161334 / 081278351356

Tanda Nomor Industri : 530/87/421.107/tdi/2008

Kandungan : Mix Konsorsium Bakteri, Enzim Organik, Mineral Organik ( N, P, K, Ca, Cl, Fe, Mg, Mn, Zn), Asam Amino dan Extrak Jerami

Manfaat :

  • Sayuran, buah dan tanaman hias/bunga menjadi lebih bercahaya dan sehat
  • meningkatkan mutu dan bobot hasil panen
  • menghilangkan residu pestisida yang menempel didaun bunga dan buah
  • meningkatkan kelezatan rasa sayuran dan buah
  • melindungi tanaman dari hama dan penyakit
  • meningkatkan kesegaran hasil panen dua kali lipat
  • memperbaiki dan memperkaya bahan organik tanah

Karakteristik

Menghilangkan residu pestisida dari jenis Organochiorin : Aldrin, Endrin, Dieldrin, Heptachlor, Klorpiripos, Lindan, BHC, DDE, DDT dan Endosulfan yang menempel pada daun, bunga dan buah.

Aplikasi tanaman : penyiraman dan penyemprotan untuk tanaman buah, sayuran dan tanaman hias, Padi, Jagung, dan tanaman lainnya

cara pemakaian

pada tanaman buah

– encerkan Alphamien dengan perbandingan 1 tutup botol pupuk alphamien dengan 5 liter air, aduk hingga rata, semprotkan dengan menggunakan spinkler, 1 kali seminggu pada umur tanaman 2 bulan masa pemeliharaan hingga menjelang panen.

pada tanaman sayur

– encerkan Alphamien dengan perbandingan 1 tutup botol pupuk alphamien dengan 5 liter air, aduk hingga rata, semprotkan dengan menggunakan spinkler, 1 kali seminggu selama masa pemeliharaan hingga menjelang panen.

pada tanaman hias

– encerkan Alphamien dengan perbandingan 1 tutup botol pupuk alphamien dengan 5 liter air, aduk hingga rata, semprotkan dengan menggunakan spinkler, 1 kali seminggu selama masa pemeliharaan hingga menjelang panen.

UNTUK HARGA / KETERSEDIAAN BARANG SILAHKAN SMS KE 081278351356 / 087899161334 – BPK ROYAN – NO CALL

Cara Pemesanan : SMS ke 081278351356 / 087899161334, tuliskan : Pesan Pupuk Alphamien, Jumlah yang dipesan, Nama Anda dan Alamat Kirim Lengkap (untuk menentukan ongkos kirim)

Contoh SMS :
Pesan Pupuk Alphamien, 2 botol , Tono, Jl. Kalibaru Timur Rt 004/01 Pasar Nangka Kel. Utan Panjang Kec. Kemayoran, Jakarta 10620

Dan Kami akan membalas sms Anda untuk Data transfer dan konfirmasi Pengiriman Pupuk Alphamien ke Anda.

Untuk waktu malam hari, Anda tetap bisa sms order Anda dan pada pagi hari kami akan membalas sms Anda.

Jenis Tanaman Hijauan Sebagai Pakan Ternak

Bahan pakan adalah sesuatu yang dapat dimakan oleh ternak, dicerna dan diserap baik sebagian maupun seluruhnya tanpa menimbulkan keracunan pada ternak yang bersangkutan. Bahan pakan dapat berasal dari tumbuh-tumbuhan maupun dari hewan. Ternak ruminansia lebih memerlukan bahan pakan yang berasal dari tumbuh-tumbuhan, sedangkan ternak non-ruminansia memerlukan bahan pakan baik dari tumbuh-tumbuhan maupun hewan. Hijauan yang biasa digunakan sebagai pakan pada usaha peternakan rakyat di pedesaan adalah rumput lapangan dan limbah pertanian seperti jerami padi, jerami jagung, jerami kedelai, jerami sorghum, daun ubi jalar, daun ubi kayu, dan pucuk tebu. Demikian juga dengan pakan penguat yang biasa digunakan antara lain jagung, dedak halus, bungkil kacang tanah, bungkil kelapa, dan lain-lain. 

Berdasarkan kandungan serat kasarnya, bahan makanan ternak dapat dibagi ke dalam dua golongan yaitu bahan penguat (konsentrat) dan hijauan. Konsentrat dapat berasal dari bahan pangan atau dari tanaman seperti serealia (misalnya jagung, padi, atau gandum), kacang-kacangan (misalnya kacang hijau, kacang tanah, dan kacang kedelai), umbi-umbian (misalnya ubi kayu dan ubi jalar), buah-buahan (misalnya kelapa kopra dan kelapa sawit). Konsentrat dapat juga berasal dari hewan seperti tepung daging, tepung tulang dan tepung ikan. Di samping itu, konsentrat dapat juga berasal dari industri kimia seperti protein sel tunggal, limbah atau hasil ikutan dari pangan seperti dedak padi dan pollard, hasil proses ekstraksi seperti bungkil kelapa dan bungkil kedelai, limbah pemotongan hewan seperti tepung darah dan tepung bulu serta limbah dari proses fermentasi seperti ampas bir. 

Bahan Pakan Lokal Pada dasarnya kandungan yang terdapat dalam pakan ternak dapat dibagi menjadi 6 (enam) golongan yaitu: air, karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral. Energi sebagai unsur yang vital yang mendukung kehidupan ternak diperoleh dari: 23,5% karbohidrat, 53% lemak, dan 23,5% protein. Sumber energi dapat diperoleh dari jagung kuning, katul, tapioka, sagu, pollard (wheat bran), minyak nabati, minyak hewani, dan lain-lain. 

Sumber protein nabati bisa diperoleh dari bungkil kedelai/soya bean meal (SBM), corn glutten meal (CGM), bungkil kelapa, bungkil kacang tanah, ampas kecap, biji kapuk, dan lain-lain. Sumber protein hewani bisa diperoleh dari meat bone meal, poultry by product meal, tepung ikan, dan lain-lain. Sumber mineral dapat diperoleh dari tepung tulang, tepung kerang, tepung kepala udang, garam, dan lain-lain. Sumber vitamin dan lainnya bisa diperoleh dari tepung daun, premix/feed additive, asam amino sintetik, pemacu pertumbuhan (growth promotor) koksidiostat, anti jamur, antitoxin, antioksidan, perekat, pigmen, flavor, dan lain-lain. Additive, asam amino sintetik, pemacu pertumbuhan, koksidiostat, anti jamur, antitoxin, antioksidan, perekat, pigmen, flavor. 

Hijauan Pakan Ternak 

Hijauan adalah makanan utama (sumber energi dan protein) bagi ternak ruminansia yang terdiri dari dua macam yakni rumput-rumputan (energi) dan leguminosa (protein). Pada batas tertentu leguminosa dapat diberikan pada monogastrik. Kandungan nutrisinya berfluktuasi menurut spesies, lingkungan, dan cara budidaya. Terdapat beberapa jenis rumput yang umum digunakan antara lain:

Guinea grass, green panic (Panicum Maximum Jacq) yang dikenal dengan nama rumput Benggala atau suket londo. Rumput ini berasal dari Afrika dan tersebar ke Asia, Australia, dan Eropa. Rumput yang memiliki palatabilitas yang sangat baik ini memiliki protein kasar yang bervariasi antara 4-14% dan serat kasar sekitar 28-36%. Kandungan pospor dalam rumput ini umumnya sudah mencukupi kebutuhan ruminansia. 

Rumput Benggala dapat membentuk rumpun dengan tinggi mencapai 1,25 m tergantung varietasnya. Rumput ini cocok untuk dataran rendah dan dataran tinggi (1.700 m dpl) dengan curah hujan 600-1800 mm/th. Pada ketinggian di atas 1400 m dpl, rumput ini tidak dapat berbunga. Namun, jenis ini masih dapat tumbuh pada tanah dengan solum tipis dan berbatu, tahan terhadap naungan dan kekeringan serta dapat tumbuh baik pada pH tanah 5-8. Hijauan segar ini bisa mencapai 100-150 t/ha/th. Dengan produksi berat segar 100 sampai 150 ton/ha/th (satu kali pemotongan interval 45 hari adalah 12.5-18.75 to) berarti dapat mencukupi kebutuhan ternak sebanyak kurang lebih 9-13 ekor sapi dengan berat badan 300 kg. Budidaya jenis ini dapat dilakukan dengan biji dan pols, bisa juga dengan stek batang. Jarak tanam 60 x 60 m atau disesuaikan dengan kondisi tanah. Pemanenan pertama umur 90 hari setelah tanam. Interval panen pada musim hujan 30-40 hari dan musim kemarau 50-60 hari. Tinggi pemotongan sebaiknya 5-10 cm dari permukaan tanah. 

Elephant Grass, Napier Grass (Pennisetum Purpureum Schumach). 

Di Indonesia, rumput ini dikenal dengan nama rumput gajah. Jenis ini berasal dari Afrika daerah tengah dan tersebar luas di seluruh wilayah tropis. Jenis ini masuk ke Indonesia dari Afrika pada akhir masa penjajahan Belanda sejak tahun 1926. Di Indonesia, mula-mula disebarkan di daerah peternakan sapi perah seperti di Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Namun, sekarang sudah tersebar pula di wilayah peternakan sapi potong. Rumput ini merupakan hijauan yang populer karena produktivitasnya cukup tinggi. 

Pada rumput muda, bahan keringnya rendah 12-18%, tetapi naik dengan cepat seiring dengan umur. Rumput ini memiliki palabilitas yang cukup baik. Rumput ini tumbuh membentuk rumpun. Perakarannya cukup dalam dengan rhizoma atau rimpang pendek. Pada umur 4-5 tahun, kumpulan batang di bagian bawah membentuk bonggol sehingga perlu diremajakan. Batangnya tegak, berbuku, dan keras bila sudah tua. Tinggi tanamannya bisa mencapai 1,8 sampai 4,5 m tergantung pada kultivasinya dengan diameter batang 3 cm. 

Di Afrika dilaporkan bisa mencapai tinggi 7 m. Sebaliknya, di Amerika dikenal juga rumput gajah kerdil (Kultivar Mott) tetapi nilai gizinya cukup tinggi. Daunnya keras dan berbulu dengan panjang mencapai 90 cm dan lebar 8-35 cm. Bunganya berbentuk tandan (seperti es lilin), tetapi bijinya sulit didapat. Rumput ini dapat tumbuh baik di dataran rendah dan dataran tinggi dan pada berbagai jenis tanah dengan curah hujan di atas 1.000 mm/tahun. Rumput ini dilaporkan juga tahan terhadap naungan. Kandungan protein rumput ini sekitar 7.6% (tergantung pada kultivar), sedangkan daya hasil mencapai 350 sampai 525 ton bobot segar per ha per tahun. Dengan hasil setiap panen (interval 45 hari) 8-12 ton bobot segar berarti cukup untuk kurang lebih 32-46 ekor sapi dengan berat badan 300 kg. Penanaman rumput ini dilakukan dengan pols dan stek. Panjang stek 20-30 cm (mempunyai dua mata tunas). Jarak tanaman 1 m x 1 m dapat disesuaikan dengan kondisi tanah. Pemanenan pertama umur 60-80 hari setelah tanam. Pada musim hujan interval panen 30-40 hari dan musim kemarau 50-60 hari. Tinggi pemotongan 15-20 cm dari permukaan tanah. 

1. King Grass (Pennisetum Purpurhoides)

Jenis ini merupakan persilangan antara P. Purpureum dan P. Ameriacnum (Amerika tropis). Di Indonesia, rumput ini dikenal sebagai rumput raja. Berasal dari Afrika daerah tropis, rumput ini memiliki kualitas nutrisi lebih baik daripada rumput gajah. Protein kasarnya lebih tinggi daripada rumput gajah. Secara fisik hampir sama dengan rumput gajah tetapi tekstrurnya lebih kasar (berbulu). Tanaman rumput raja memerlukan pemeliharaan yang teratur untuk memperoleh hasil yang tinggi dan pertumbuhan yang cepat. 

Untuk itu perlu dilakukan penyiangan terhadap gulma agar tidak terjadi persaingan. Pada waktu penyiangan perlu diadakan penggemburan tanah dan pembumbunan disekitar rumpun tanaman. Pemotongan pertama dapat dilakukan pada umur tanaman 2-3 bulan sebagai potong paksa. Hal ini bertujuan untuk menyamakan pertumbuhan dan merangsang pertumbuhan jumlah anakan. Pemotongan berikutnya dilakukan sekali setiap 6 minggu, kecuali pada waktu musim kemarah waktu potong sebaiknya diperpanjang. Tinggi pemotongan 10-15 cm dari permukaan tanah. Hindari pemotongan yang terlalu tinggi karena akan banyak sisa batang yang mengayu (keras). Jangan dipotong terlalu pendek karena akan mengurangi mata atau tunas muda yang tumbuh.

2. Signal Grass (Brachiaria Decumbens Stapf). 

Di Indonesia, rumput ini dikenal dengan rumput signal atau rumput BD. Jenis ini cocok digunakan untuk padang penggembalaan. Rumput ini berasal dari Afrika Timur (Uganda, Rwanda, Tanzania, dan lain-lain). Kualitas rumput ini dangat baik dengan protein kasar sekitar 6-11% dan serat kasar sampai dengan 37%. Palatabilitas rumput jenis ini cukup baik dan bisa digunakan sebagai tanaman sela dengan tanaman besar (kelapa, karet, sawit, dan lain-lain). 

Perakaran dangkal sampai dalam tergantung varietas. Batang agak kasar dan beruas pendek-pendek. Daun pendek kaku berbulu bertekstur halus. Bunga berbentuk mayang bendera. Rumput ini tumbuh membentuk hamparan lebat dengan tinggi tanaman mencapai 20 sampai 250 cm tergantung pada varietas tanaman. Rumput jenis ini dapat tumbuh pada curah hujan 1000 mm/th dan toleran terhadap jenis tanah dengan kisaran cukup luas mulai dari berstruktur ringan dengan pH 6-7. Tidak hanya itu, rumput BD tahan terhadap kekeringan selama 6 bulan dan terhadap cuaca dingin serta toleran terhadap penggembalaan. 

Kandungan protein dalam rumput ini 8-10 % tergantung kultivarnya. Produksi berat segar 80-150 ton/ha/th tergantung pada varietasnya. Jenis ini responsif terhadap pemupukan nitrogen. Dengan produksi berat segar 100 sampai 150 ton/ha/th atau sekitar 12,5-18,75 ton satu kali pemotongan, berarti mencukupi kebutuhan untuk 9-13 ekor sapi dengan berat badan 300 kg. Penanaman dapat dilakukan dengan pols atau biji. Apabila ditanam dengan pols sebaiknya dengan jarak tanam 30 x 30 cm atau disesuaikan dengan kondisi tanah. Jika ditanam sebagai penguat teras, jarak tanamnya bisa 20 cm. Apabila ditanam dengan biji, takarannya 2 kg/ha. Pemanenan pertama dilakukan saat berumur 60 hari setelah tanam. Pada musim hujan, interval panen 40 hari dan musim kemarau 50-60 hari. Tinggi pemotongan 5-10 cm dari permukaan tanah. 

Selain rumput, terdapat juga beberapa jenis legum untuk makanan ternak antara lain:

1. Sentro Butterfly Pee (Centrosema Pubescent Benth).

dikenal dengan nama kacang sentro. Jenis ini berasal dari Amerika Tengah dan Selatan Tropis. Palatabilitas jenis ini sangat baik dan dapat digunakan sebagai sumber protein yang baik untuk ruminansia. Protein kasarnya berkisar antara 11-24%.

2. Calopogonium (Calopogonium Mucunoides Descv) atau kacang asu

Kacang ini berasal dari Amerika tropis dengan palatabilitas kurang baik karena daun dan batangnya mempunyai bulu. Protein kasarnya tidak terlalu tinggi yaitu sekitar 15%, tetapi serat kasarnya cukup tinggi yaitu 35%. 

3. Calliandra Calothyrsus (Messn) atau kaliandra. 

Jenis ini berasal dari Amerika Tengah dengan populasi yang sudah menyebar ke seluruh Indonesia. Jenis ini pada umumnya tidak mengandung racun dan memiliki protein kasar daun sekitar 24% dengan serat kasar yang relatif rendah yakni 24%.

4. Gliricidia Sepium (Jacq) atau Gamal, Liriksidia. 

Jenis ini berasal dari Amerika Tengah dengan kualitas bervariasi dengan protein kasar sekitar 19% dan akan menurun dengan penambahan umur tanaman. Palatabilitas jenis ini kurang baik sehingga sebaiknya dilayukan terlebih dahulu sebelum diberikan ke ternak.

5. Leucana Leucocephala (Lamk) de Wit atau Klandingan, Lamtoro. 

Jenis ini berasal dari Guatemala dengan protein kasar bervariasi 14-19% dan serat kasar bervariasi besar antara 33-66%. Kandungan vitamin C dan A biasanya tinggi. Jenis ini mengandung antinutrisi minosin yang berbahaya terutama untuk monogastrik. 

6. Sesbania Grandiflora (L) Poiret atau Turi, Toroy, Tuwi. 

Jenis ini berasal dari Asia Tenggara dengan palatabilitas sangat baik. Protein kasar jenis ini cukup tinggi sekitar 29% dan serat kasar cukup rendah yakni 5-15%. Jenis ini mengandung saponin dan tannin dan pada unggas menimbulkan efek negatif.

Sumber: 

Direktorat Pakan Ternak, Dorektorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementrian Pertanian 2011, 
Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Pertanian 2006, 
Heri Ahmad Sukria & Rantan Krisnan, Sumber dan Ketersediaan Bahan Baku Pakan di Indonesia.

Solusi Meningkatkan Hasil Panen
alphamien-pupuk-169x300Alphamien – Nutrisi Organik Cair, Membuat Tanaman Lebih Sehat dan Energik

Hasil Panen Meningkat, Ramah Lingkungan aman untuk manusia dan ternak
isi 1 Liter

Minimum Order 2 Botol

Untuk Harga Silahkan SMS Kami ke 087899161334 / 081278351356

Tanda Nomor Industri : 530/87/421.107/tdi/2008

Kandungan : Mix Konsorsium Bakteri, Enzim Organik, Mineral Organik ( N, P, K, Ca, Cl, Fe, Mg, Mn, Zn), Asam Amino dan Extrak Jerami

Manfaat :

  • Sayuran, buah dan tanaman hias/bunga menjadi lebih bercahaya dan sehat
  • meningkatkan mutu dan bobot hasil panen
  • menghilangkan residu pestisida yang menempel didaun bunga dan buah
  • meningkatkan kelezatan rasa sayuran dan buah
  • melindungi tanaman dari hama dan penyakit
  • meningkatkan kesegaran hasil panen dua kali lipat
  • memperbaiki dan memperkaya bahan organik tanah

Karakteristik

Menghilangkan residu pestisida dari jenis Organochiorin : Aldrin, Endrin, Dieldrin, Heptachlor, Klorpiripos, Lindan, BHC, DDE, DDT dan Endosulfan yang menempel pada daun, bunga dan buah.

Aplikasi tanaman : penyiraman dan penyemprotan untuk tanaman buah, sayuran dan tanaman hias, Padi, Jagung, dan tanaman lainnya

cara pemakaian

pada tanaman buah

– encerkan Alphamien dengan perbandingan 1 tutup botol pupuk alphamien dengan 5 liter air, aduk hingga rata, semprotkan dengan menggunakan spinkler, 1 kali seminggu pada umur tanaman 2 bulan masa pemeliharaan hingga menjelang panen.

pada tanaman sayur

– encerkan Alphamien dengan perbandingan 1 tutup botol pupuk alphamien dengan 5 liter air, aduk hingga rata, semprotkan dengan menggunakan spinkler, 1 kali seminggu selama masa pemeliharaan hingga menjelang panen.

pada tanaman hias

– encerkan Alphamien dengan perbandingan 1 tutup botol pupuk alphamien dengan 5 liter air, aduk hingga rata, semprotkan dengan menggunakan spinkler, 1 kali seminggu selama masa pemeliharaan hingga menjelang panen.

UNTUK HARGA / KETERSEDIAAN BARANG SILAHKAN SMS KE 081278351356 / 087899161334 – BPK ROYAN – NO CALL

Cara Pemesanan : SMS ke 081278351356 / 087899161334, tuliskan : Pesan Pupuk Alphamien, Jumlah yang dipesan, Nama Anda dan Alamat Kirim Lengkap (untuk menentukan ongkos kirim)

Contoh SMS :
Pesan Pupuk Alphamien, 2 botol , Tono, Jl. Kalibaru Timur Rt 004/01 Pasar Nangka Kel. Utan Panjang Kec. Kemayoran, Jakarta 10620

Dan Kami akan membalas sms Anda untuk Data transfer dan konfirmasi Pengiriman Pupuk Alphamien ke Anda.

Untuk waktu malam hari, Anda tetap bisa sms order Anda dan pada pagi hari kami akan membalas sms Anda.

Manfaat Tanaman Jarak Sebagai Obat

Jarak pagar (Jatropha curcas) banyak ditanam sebagai pembatas halaman rumah alias pagar. Tanaman ini menyebar hampir di seluruh bagian dunia beriklim tropis dan dapat tumbuh di wilayah yang kurang subur serta kering sehingga dapat berperan dalam penghijauan lahan kritis.

Tanaman jarak pagar berasal dari Amerika Selatan, termasuk tanaman setahun (anual). Tanaman ini sangat bermanfaat selain bijinya dapat diolah dan digunakan sebagai biofuel, jarak pagar juga dapat bermanfaat sebagai tanaman obat. Nama latin tanaman ini adalah: R. inermis et lividus, Jacq. R. speciosus, Burm. R. viridis, Willd. Croton spinosa, Linn. yang termasuk familia: Euphorbiaceae.

Sedang nama daerah jarak pagar adalah: jarak jitun, kaliki (Sunda), Jarak (jawa), Kaleke (Madura), Gloah, lulang, dulang, jarak, kalikih alang, jarag (Sumatra),; Malasai, kalalei, alale, tangang jara, peleng kaliki jera (Sulawesi); Jarak (Bali), luluk (Roti), paku penuai (Timor), Balacai (Ternate), Balacai tamekot (Halmahera), tetanga (Bima), , Bi ma (China).

Manfaat Tanaman Jarak Sebagai Obat

Morphologi tanaman Jarak

Batang, bulat licin, berongga, berbuku-buku jelas dengan tanda bekas tangkai daun yang lepas, warna hijau bersemburat merah. 
Daun tunggal, tumbuh berseling, bangun daun bulat dengan diameter 10 – 40 cm, bercangap menjari 7 – 9, ujung daun runcing, tepi bergigi, warna daun di permukaan atas hijau tua sedang permukaan bawah berwarna hijau muda. 
Tangkai daun panjang, berwarna merah tengguli, daun bertulang menjari. 
Bunga, majemuk, berwarna kuning oranye, berkelamin satu. 
Buah, bulat berkumpul dalam tandan, berupa buah kendaga, dengan 3 ruangan, setiap ruang berisi satu biji. Buahnya mempunyai duri-duri yang lunak, berwarna hijau muda dengan rambut merah.

Cara penggunaan sebagai obat

Biji jarak pagar mengandung racun yang cukup kuat namum aman digunakan sebagai obat luar. Jenis penyakit yang dapat disembuhkan dari biji ini ini cukup beragam, antara lain menyembuhkan gatal-gatal, koreng, jamur pada kaki, dan luka berdarah. Selain sebagai penghasil bahan bakar nabati, jarak pagar bisa dimanfaatkan untuk mengatasi bengkak akibat terpukul, terkilir, dan rematik. Dengan penggunaan yang hati-hati, daun jarak pagar dapat digunakan sebagai obat pencahar ringan.

Bagian tanaman yang bermanfaat

Biji, akar, daun dan minyak dari bijinya

.

Kandungan Kimia Tanaman Jarak

Biji, mengandung minyak ricinic 40- 50 % dengan kandungan glyceride dari ricinoleic acid, isoricinoleic acid, oleic acid, linolenic acid, dan stearic acid. Selain itu jarak pagar juga mengandung ricinine, sejumlah kecil cytochrome C, Lipase dan beberapa enzym. Disamping ricin D, dengan cara pemurnian bertingkat didapat acidic ricin dan basic ricin.
Daun, mengandung kaemferol-3-rutinoside, nicotiflorin, isoquercitrin, rutin, kaempferol, quercetin, astragalin, reynoutrin, ricinine, vit.C 275 mg %.
Minyak, megandung ricinoleic acid 80%, palmitic acid, stearic acid, linoleic acid, linolenic acid, dihydroxystearic acid, triricinolein 68,2%, diricinolein 28%, monoricinolein 2,9%, nonricinolein 0,9%.
Akar, mengandung Methyltrans-2-decene-4,6,8-triynoate, 1-tridecene-3,5,7,9,11-pentyne, Beta-sitosterol.

Manfaat Pohon Jarak sebagai obat

Minyak biji jarak 

1). Minyak dari biji jarak, digunakan untuk mengatasi gangguan pada kulit, bengkak, maupun terkilir. Minyak biji jarak pagar sebaiknya memang tidak digunakan secara oral (melalui mulut) karena mengandung racun yang membahayakan jika dikonsumsi.

2). Untuk mengatasi luka, dibutuhkan dua sendok teh minyak biji jarak pagar, ¼ sendok teh belerang, sejari tangan kayu secang, dan dua sendok makan vaselin. Panaskan seluruh bahan sampai meleleh, dan aduk hingga merata. Pisahkan serutan kayu secang dan dinginkan sebelum dioleskan pada bagian yang luka.

Getah Jarak

Selain minyaknya, getah jarak pagar pun berkhasiat menghentikan perdarahan akibat luka. Getah jarak pagar bersifat antimikroba sehingga dapat mengusir bakteri seperti jenis Staphylococcus, Streptococcus, dan Escherichia coli.

Daun Jarak

1). Daun jarak pagar dapat dimanfaatkan untuk mengatasi bengkak dan terkilir. Caranya, lumat daun jarak pagar sampai halus seperti bubur, kemudian balurkan pada bagian tubuh yang terkilir, bengkak, maupun luka.

2). Daun jarak pagar juga bisa mengurangi derita rematik. Untuk itu, dibutuhkan 10 lembar daun jarak segar yang telah dicuci bersih dan ditumbuk halus dengan air secukupnya. Lumuri bagian tubuh yang terkena rematik dengan bubur daun jarak dua kali sehari.

3). Masalah gatal di bagian kaki dapat juga diatasi dengan daun jarak pagar tapi perlakuannya sedikit berbeda. Sebelum ditempelkan pada bagian kaki yang gatal, daun jarak dilayukan terlebih dahulu di atas api kecil dan dilumatkan hingga hancur. Selanjutnya, balurkan lumatan daun jarak pagar itu pada bagian kaki yang gatal.

Solusi Meningkatkan Hasil Panen
alphamien-pupuk-169x300Alphamien – Nutrisi Organik Cair, Membuat Tanaman Lebih Sehat dan Energik

Hasil Panen Meningkat, Ramah Lingkungan aman untuk manusia dan ternak
isi 1 Liter

Minimum Order 2 Botol

Untuk Harga Silahkan SMS Kami ke 087899161334 / 081278351356

Tanda Nomor Industri : 530/87/421.107/tdi/2008

Kandungan : Mix Konsorsium Bakteri, Enzim Organik, Mineral Organik ( N, P, K, Ca, Cl, Fe, Mg, Mn, Zn), Asam Amino dan Extrak Jerami

Manfaat :

  • Sayuran, buah dan tanaman hias/bunga menjadi lebih bercahaya dan sehat
  • meningkatkan mutu dan bobot hasil panen
  • menghilangkan residu pestisida yang menempel didaun bunga dan buah
  • meningkatkan kelezatan rasa sayuran dan buah
  • melindungi tanaman dari hama dan penyakit
  • meningkatkan kesegaran hasil panen dua kali lipat
  • memperbaiki dan memperkaya bahan organik tanah

Karakteristik

Menghilangkan residu pestisida dari jenis Organochiorin : Aldrin, Endrin, Dieldrin, Heptachlor, Klorpiripos, Lindan, BHC, DDE, DDT dan Endosulfan yang menempel pada daun, bunga dan buah.

Aplikasi tanaman : penyiraman dan penyemprotan untuk tanaman buah, sayuran dan tanaman hias, Padi, Jagung, dan tanaman lainnya

cara pemakaian

pada tanaman buah

– encerkan Alphamien dengan perbandingan 1 tutup botol pupuk alphamien dengan 5 liter air, aduk hingga rata, semprotkan dengan menggunakan spinkler, 1 kali seminggu pada umur tanaman 2 bulan masa pemeliharaan hingga menjelang panen.

pada tanaman sayur

– encerkan Alphamien dengan perbandingan 1 tutup botol pupuk alphamien dengan 5 liter air, aduk hingga rata, semprotkan dengan menggunakan spinkler, 1 kali seminggu selama masa pemeliharaan hingga menjelang panen.

pada tanaman hias

– encerkan Alphamien dengan perbandingan 1 tutup botol pupuk alphamien dengan 5 liter air, aduk hingga rata, semprotkan dengan menggunakan spinkler, 1 kali seminggu selama masa pemeliharaan hingga menjelang panen.

UNTUK HARGA / KETERSEDIAAN BARANG SILAHKAN SMS KE 081278351356 / 087899161334 – BPK ROYAN – NO CALL

Cara Pemesanan : SMS ke 081278351356 / 087899161334, tuliskan : Pesan Pupuk Alphamien, Jumlah yang dipesan, Nama Anda dan Alamat Kirim Lengkap (untuk menentukan ongkos kirim)

Contoh SMS :
Pesan Pupuk Alphamien, 2 botol , Tono, Jl. Kalibaru Timur Rt 004/01 Pasar Nangka Kel. Utan Panjang Kec. Kemayoran, Jakarta 10620

Dan Kami akan membalas sms Anda untuk Data transfer dan konfirmasi Pengiriman Pupuk Alphamien ke Anda.

Untuk waktu malam hari, Anda tetap bisa sms order Anda dan pada pagi hari kami akan membalas sms Anda.