Agen Sorax Sadap Latex – Sorax Sachet – Agen Sorax - Jual Sorax Perangsang Getah Karet Harga Murah

Syarat Tumbuh Tanaman Cabai Merah (Capsicum annuum L)

Syarat Tumbuh Cabai Merah (Capsicum annuum L.).

Jenis Tanah

Tanah yang paling sesuai untuk tanaman cabai merah (terutama cabai hibrida) adalah tanah yang bertekstur remah, gembur tidak terlalu liat, dan tidak terlalu poros serta kaya bahan organik. Tanah yang terlalu liat kurang baik karena sulit diolah, drainasenya jelek, pernafasan akar tanaman dapat terganggu dan dapat menyulitkan akar dalam mengadopsi unsur hara. Tanah yang terlalu poros/banyak pasir juga kurang baik, karena mudah tercucinya pupuk oleh air. Penambahan pupuk kandang 20-25 ton/ha dapat memperbaiki tanah terlalu liat atau terlalu poros.

Tanah yang mengandung unsur hara yang optimum serta terbebas dari unsur-unsur toksik bisa dikatakan mempunyai kesuburan kimia, tetapi bukan itu saja kesuburan fisik yang meliputi keadaan air, oksigen, suhu tanah, dan ukuran pori tanah harus selalu seimbang dan optimum sehingga menjadikan keadaan tanah tersebut optimum untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman (Supriyanto, et. al. 1999).

Derajat Keasaman Tanah (pH)

Derajat keasaman tanah yang sesuai adalah berkisar antara pH 5,5-6,8 dengan pH optimum 6,0-6,5. Cendawan berkembang pada hampir semua tingkatan pH, cendawan penyebab layu Fusarium dan cendawan penyebab rebah kecambah seperti Rhizoctoma sp, Phythium sp. berkembang baik pada tanah-tanah asam. Cendawan yang hidup pada pH>5,5 kehidupannya bersaing dengan bakteri, karena bakteri berkembang baik pada pH>5,5. Pengaturan pH dapat dilakukan dengan penambahan kapur pertanian pada pH rendah dan belerang (S) pada pH tinggi.

Air

Air berfungsi sebagai pelarut dan pengangkut unsur hara ke organ tanaman, air berperan dalam proses fotosintesis (pemasakan makanan) dan proses respirasi (pernafasan). Kekurangan air akan menyebabkan tanaman kurus, kerdil, layu dan akhirnya mati. Air yang diperlukan tanaman berasal dari mata air atau sumber air yang bersih yang membawa mineral atau unsur hara yang dibutuhkan tanaman, bukan air yang berasal dari suatu daerah penanaman cabai yang terserang penyakit, karena air ini dapat menyebabkan tanaman cabai yang sehat akan segera tertular, dan bukan air yang berasal dari limbah pabrik yang berbahaya bagi tanaman cabai.

Iklim

Faktor iklim yang penting dalam usaha budidaya cabai merah adalah angin, curah hujan, cahaya matahari, suhu dan kelembaban. Angin sepoi-sepoi akan membawa uap air dan melindungi tanaman dari terik matahari sehingga penguapan yang berlebihan akan berkurang. Selain lebah, angin juga berperan penting sebagai perantara penyerbukan, namun angin yang kencang justru akan merusak tanaman. Curah hujan yang diperlukan adalah 1500-2500 mm/tahun. Tanaman dapat tumbuh dan berproduksi baik pada iklim A, B, C, dan D (tipe iklim menurut Schmid dan Ferguson). 

Kelembaban relatif yang diperlukan 80% dan sirkulasi udara yang lancar. Hujan yang terlalu keras akan mengakibatkan bunga tidak terserbuki dan banyak rontok. Lamanya penyinaran (foto periodisitas) yang dibutuhkan tanaman cabai antara 10-12 jam/hari, intensitas cahaya ini dibutuhkan untuk fotosintesis, pembentukan bunga, pembentukan buah dan pemasakan buah. Suhu untuk perkecambahan benih paling baik antara 25-30 0C. Suhu optimal untuk pertumbuhan adalah 24-28 0C. Pada suhu <150C>32 0C buah yang dihasilkan kurang baik, suhu yang terlalu dingin menyebabkan pertumbuhan tanaman terhambat, pembentukan bunga kurang sempurna, dan pemasakan buah lebih lama.

Solusi Meningkatkan Hasil Panen
alphamien-pupuk-169x300Alphamien – Nutrisi Organik Cair, Membuat Tanaman Lebih Sehat dan Energik

Hasil Panen Meningkat, Ramah Lingkungan aman untuk manusia dan ternak
isi 1 Liter

Minimum Order 2 Botol

Untuk Harga Silahkan SMS Kami ke 087899161334 / 081278351356

Tanda Nomor Industri : 530/87/421.107/tdi/2008

Kandungan : Mix Konsorsium Bakteri, Enzim Organik, Mineral Organik ( N, P, K, Ca, Cl, Fe, Mg, Mn, Zn), Asam Amino dan Extrak Jerami

Manfaat :

  • Sayuran, buah dan tanaman hias/bunga menjadi lebih bercahaya dan sehat
  • meningkatkan mutu dan bobot hasil panen
  • menghilangkan residu pestisida yang menempel didaun bunga dan buah
  • meningkatkan kelezatan rasa sayuran dan buah
  • melindungi tanaman dari hama dan penyakit
  • meningkatkan kesegaran hasil panen dua kali lipat
  • memperbaiki dan memperkaya bahan organik tanah

Karakteristik

Menghilangkan residu pestisida dari jenis Organochiorin : Aldrin, Endrin, Dieldrin, Heptachlor, Klorpiripos, Lindan, BHC, DDE, DDT dan Endosulfan yang menempel pada daun, bunga dan buah.

Aplikasi tanaman : penyiraman dan penyemprotan untuk tanaman buah, sayuran dan tanaman hias, Padi, Jagung, dan tanaman lainnya

cara pemakaian

pada tanaman buah

– encerkan Alphamien dengan perbandingan 1 tutup botol pupuk alphamien dengan 5 liter air, aduk hingga rata, semprotkan dengan menggunakan spinkler, 1 kali seminggu pada umur tanaman 2 bulan masa pemeliharaan hingga menjelang panen.

pada tanaman sayur

– encerkan Alphamien dengan perbandingan 1 tutup botol pupuk alphamien dengan 5 liter air, aduk hingga rata, semprotkan dengan menggunakan spinkler, 1 kali seminggu selama masa pemeliharaan hingga menjelang panen.

pada tanaman hias

– encerkan Alphamien dengan perbandingan 1 tutup botol pupuk alphamien dengan 5 liter air, aduk hingga rata, semprotkan dengan menggunakan spinkler, 1 kali seminggu selama masa pemeliharaan hingga menjelang panen.

UNTUK HARGA / KETERSEDIAAN BARANG SILAHKAN SMS KE 081278351356 / 087899161334 – BPK ROYAN – NO CALL

Cara Pemesanan : SMS ke 081278351356 / 087899161334, tuliskan : Pesan Pupuk Alphamien, Jumlah yang dipesan, Nama Anda dan Alamat Kirim Lengkap (untuk menentukan ongkos kirim)

Contoh SMS :
Pesan Pupuk Alphamien, 2 botol , Tono, Jl. Kalibaru Timur Rt 004/01 Pasar Nangka Kel. Utan Panjang Kec. Kemayoran, Jakarta 10620

Dan Kami akan membalas sms Anda untuk Data transfer dan konfirmasi Pengiriman Pupuk Alphamien ke Anda.

Untuk waktu malam hari, Anda tetap bisa sms order Anda dan pada pagi hari kami akan membalas sms Anda.

Budidaya Tanaman Terung Secara Hidroponik

Siapa yang tak mengenal terong? Buah yang satu ini memang sangat terkenal di Indonesia, dan sering dimasak sayur. Terong (Solanum melongena) adalah tanaman berjenis perdu yang dapat tumbuh hingga mencapai tinggi 60-90 cm. Dengan daun tanaman lebar dan berbentuk telinga. Memiliki bunga berwarna ungu dan merupakan bentuk bunga yang sempurna, biasanya bunga terpisah dan terbentuk di dalam tandan bunga. Langsung saja, kita akan membahas secara detail tentang cara menanam terong hidroponik.

Media hidroponik yang baik memiliki pH yang netral atau antara 5.5 -6.5 dan dapat mempertahankan kelembaban. Media untuk persemaian atau pembibitan dapat menggunakan media berupa pasir halus, arang sekam atau rockwool. Media dengan pasir memang tergolong murah namun kurang bisa menahan air. Dan media yang baik adalah campuran sekam, serbuk gergaji dan serbuk sabut kelapa. Media untuk tanaman dewasa dapat menggunakan pasir yang agak kasar, campuran arang sekam, rockwool dan lain-lain. Arang sekam dapat menjadi pilihan, karena terhindar dari berbagai penyakit yang hidup di dalam pasir.

Kita dapat mulai menanam, tapi siapkan dahulu apa yang dibutuhkan, seperti: media tanam yang digunakan untuk wadah semai, kita bisa menggunakan pot plastik, atau polybag kecil, bisa juga bak plastik, nampan semai, atau berupa kotak kayu. Untuk wadah tanaman dewasa, gunakan polybag ukuran 30-40 cm. Siapkan kertas tissue/koran basah untuk menjaga kelembaban, ayakan pasir halus untuk mengayak media persemaian, handsprayer, centong (untuk mengaduk media), pinset untuk seleksi bibit, polybag ukuran 5 kg, benang rami untuk mengikat tanaman, dan ember untuk menyiram.

Tuangkan benih yang sudah dicampur dengan pasir ke wadah semai dengan media setebal 5-7 cm secara merata. Tutup dengan media semai sekitar 3-5 mm. Tutup permukaan media dengan tisu yang dibasahi handsprayer. Simpan di tempat gelap dan aman. Jangan lupa di kenakan sinar matahari selama 1-2jam secara berkala guna kecambah tumbuh dengan sehat. Buang tisu setelah benih berkecambah.

Setelah tinggi bibit sekitar 2-3 cm pindahkan ke dalam polybag pembibitan. Bibit kecil yang berkecambah dalam wadah semai disirami dengan air biasa. Jangan menyiram secara berlebih agar tidak terjadi pembusukan.

Cabut benih dari wadah semai ketika benih sudah berumur 15-17 hari atau sekitar 3-4 minggu setelah semai. Cabut dengan hati-hati agar akar tidak rusak. Kemudian tanam pada pot/polybag pembibitan.

Transplatasi tanam dapat dilakukan ketika media sudah tidak lagi dapat memuat akar tanaman, lakukan dengan menyiapkan polybag yang lebih besar, lubangi polybag lama pada bagian bawah dan pindahkan tanaman yang aka dipindah bersama dengan media ke dalam polybag yang baru.

Penyiraman dapat dilakukan dengan menggunakan handsprayer, gembor atau emprat atau gayung. Pada masa persemaian cukup dengan handsprayer 4-5 kali sehari untuk menjaga kelembaban media. Pada masa pembibitan penyiraman dilakukan dengan gembor sebanyak 5-6 kali sehari dengan tambahan berupa larutan encer hara. Pada masa pertumbuhan & produksi, penyiraman dapat dilakukan dengan memberikan 1.5-2.5 liter larutan encer hara dengan setiap harinya.

Penyiraman otomatis dilakukan dengan Sprinkle Irrigation System dan Drip Irrigation System (sistem penyiraman semprot & tetes). Perawatan tanaman yang harus dilakukan adalah : Pemangkasan, pengikatan, penjarangan bunga (pada sayuran buah), pengendalian hama dan penyakit.

Solusi Meningkatkan Hasil Panen
alphamien-pupuk-169x300Alphamien – Nutrisi Organik Cair, Membuat Tanaman Lebih Sehat dan Energik

Hasil Panen Meningkat, Ramah Lingkungan aman untuk manusia dan ternak
isi 1 Liter

Minimum Order 2 Botol

Untuk Harga Silahkan SMS Kami ke 087899161334 / 081278351356

Tanda Nomor Industri : 530/87/421.107/tdi/2008

Kandungan : Mix Konsorsium Bakteri, Enzim Organik, Mineral Organik ( N, P, K, Ca, Cl, Fe, Mg, Mn, Zn), Asam Amino dan Extrak Jerami

Manfaat :

  • Sayuran, buah dan tanaman hias/bunga menjadi lebih bercahaya dan sehat
  • meningkatkan mutu dan bobot hasil panen
  • menghilangkan residu pestisida yang menempel didaun bunga dan buah
  • meningkatkan kelezatan rasa sayuran dan buah
  • melindungi tanaman dari hama dan penyakit
  • meningkatkan kesegaran hasil panen dua kali lipat
  • memperbaiki dan memperkaya bahan organik tanah

Karakteristik

Menghilangkan residu pestisida dari jenis Organochiorin : Aldrin, Endrin, Dieldrin, Heptachlor, Klorpiripos, Lindan, BHC, DDE, DDT dan Endosulfan yang menempel pada daun, bunga dan buah.

Aplikasi tanaman : penyiraman dan penyemprotan untuk tanaman buah, sayuran dan tanaman hias, Padi, Jagung, dan tanaman lainnya

cara pemakaian

pada tanaman buah

– encerkan Alphamien dengan perbandingan 1 tutup botol pupuk alphamien dengan 5 liter air, aduk hingga rata, semprotkan dengan menggunakan spinkler, 1 kali seminggu pada umur tanaman 2 bulan masa pemeliharaan hingga menjelang panen.

pada tanaman sayur

– encerkan Alphamien dengan perbandingan 1 tutup botol pupuk alphamien dengan 5 liter air, aduk hingga rata, semprotkan dengan menggunakan spinkler, 1 kali seminggu selama masa pemeliharaan hingga menjelang panen.

pada tanaman hias

– encerkan Alphamien dengan perbandingan 1 tutup botol pupuk alphamien dengan 5 liter air, aduk hingga rata, semprotkan dengan menggunakan spinkler, 1 kali seminggu selama masa pemeliharaan hingga menjelang panen.

UNTUK HARGA / KETERSEDIAAN BARANG SILAHKAN SMS KE 081278351356 / 087899161334 – BPK ROYAN – NO CALL

Cara Pemesanan : SMS ke 081278351356 / 087899161334, tuliskan : Pesan Pupuk Alphamien, Jumlah yang dipesan, Nama Anda dan Alamat Kirim Lengkap (untuk menentukan ongkos kirim)

Contoh SMS :
Pesan Pupuk Alphamien, 2 botol , Tono, Jl. Kalibaru Timur Rt 004/01 Pasar Nangka Kel. Utan Panjang Kec. Kemayoran, Jakarta 10620

Dan Kami akan membalas sms Anda untuk Data transfer dan konfirmasi Pengiriman Pupuk Alphamien ke Anda.

Untuk waktu malam hari, Anda tetap bisa sms order Anda dan pada pagi hari kami akan membalas sms Anda.

Getah Pepaya Betina Sebagai Bahan Baku Bioinsektisida Ulat Grayak

Ulat grayak atau Spodoptera sp. merupakan hama yang bersifat polifag dan dapat menyebabkan kerusakan berat pada tanaman sayuran. Ulat ini menyerang tanaman pangan seperti cabe, bawang, dan kubis. Larva ulat grayak menyerang daun sejak instar awal. Ciri-ciri daun yang terserang adalah terlihat transparan atau keputih-putihan, selanjutnya daun terkulai mengering, yang akhirnya menyebabkan kematian tanaman.

Selama ini untuk membasmi ulat grayak adalah dengan menggunakan insektisida sintetik. Inteksida sintetik ini merugikan tanaman, lingkungan, dan juga manusia. Sehingga, diperlukan insektisida alami untuk mengendalikan ulat grayak ini.

Bioinsektisida dapat dijadikan sebagai solusi pemecahan masalah penggunaan insektisida sintetik karena aplikasi bioinsektisida tidak menimbulkan residu sehingga aman bagi kesehatan manusia.

Salah satu bahan yang dapat digunakan sebagai bahan baku bioinsektisida adalah getah buah pepaya. Buah papaya memiliki tiga jenis yaitu tanaman jenis betina, jantan, dan hermafrodit. Tanaman buah pepaya yang menghasilkan buah pepaya adalah jenis betina dan hermafrodit. Namun, buah yang dihasilkan pohon jenis betina berkulit tebal, bagian buah kecil, dan berbentuk tidak menarik.

Selain berfungsi sebagai bahan baku bioinsektisida, getah berfungsi sebagai bentuk pertahanan tumbuhan dalam menghadapi suhu, kelembaban, dan organism pengganggu tanaman. Getah pepaya mengandung berbagai enzim seperti peptidase A, peptidase B, papain, cimo papaine, karikain, glisil hidrolase, glisil endopeptidase, glutamine cyclotransferase (PQC), lipase, glutamine cyclase, dan cysteine protease, serta 50 asam amino.

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan enzim yang terkandung pada getah pepaya merupakan kelompok ensim sistein protease (papain, ficin, dan bromelain) sangat beracun bagi serangga pemakan tumbuhan. Efek yang ditimbulkan getah pepaya terhadap organisme pengganggu tanaman adalah penolak makan, racun kontak, dan mengganggu fisiologis serangga.

Pengembangan getah pepaya betina sebagai bioinsektisida diharapkan mampu menurunkan biaya penggunaan insektisida. Tak hanya itu, keamanan lingkungan dan kesehatan akan lebih terjamin karena getah pepaya betina tidak meninggalkan residu yang membahayakan bagi lingkungan dan kesehatan manusia.

Solusi Meningkatkan Hasil Panen
alphamien-pupuk-169x300Alphamien – Nutrisi Organik Cair, Membuat Tanaman Lebih Sehat dan Energik

Hasil Panen Meningkat, Ramah Lingkungan aman untuk manusia dan ternak
isi 1 Liter

Minimum Order 2 Botol

Untuk Harga Silahkan SMS Kami ke 087899161334 / 081278351356

Tanda Nomor Industri : 530/87/421.107/tdi/2008

Kandungan : Mix Konsorsium Bakteri, Enzim Organik, Mineral Organik ( N, P, K, Ca, Cl, Fe, Mg, Mn, Zn), Asam Amino dan Extrak Jerami

Manfaat :

  • Sayuran, buah dan tanaman hias/bunga menjadi lebih bercahaya dan sehat
  • meningkatkan mutu dan bobot hasil panen
  • menghilangkan residu pestisida yang menempel didaun bunga dan buah
  • meningkatkan kelezatan rasa sayuran dan buah
  • melindungi tanaman dari hama dan penyakit
  • meningkatkan kesegaran hasil panen dua kali lipat
  • memperbaiki dan memperkaya bahan organik tanah

Karakteristik

Menghilangkan residu pestisida dari jenis Organochiorin : Aldrin, Endrin, Dieldrin, Heptachlor, Klorpiripos, Lindan, BHC, DDE, DDT dan Endosulfan yang menempel pada daun, bunga dan buah.

Aplikasi tanaman : penyiraman dan penyemprotan untuk tanaman buah, sayuran dan tanaman hias, Padi, Jagung, dan tanaman lainnya

cara pemakaian

pada tanaman buah

– encerkan Alphamien dengan perbandingan 1 tutup botol pupuk alphamien dengan 5 liter air, aduk hingga rata, semprotkan dengan menggunakan spinkler, 1 kali seminggu pada umur tanaman 2 bulan masa pemeliharaan hingga menjelang panen.

pada tanaman sayur

– encerkan Alphamien dengan perbandingan 1 tutup botol pupuk alphamien dengan 5 liter air, aduk hingga rata, semprotkan dengan menggunakan spinkler, 1 kali seminggu selama masa pemeliharaan hingga menjelang panen.

pada tanaman hias

– encerkan Alphamien dengan perbandingan 1 tutup botol pupuk alphamien dengan 5 liter air, aduk hingga rata, semprotkan dengan menggunakan spinkler, 1 kali seminggu selama masa pemeliharaan hingga menjelang panen.

UNTUK HARGA / KETERSEDIAAN BARANG SILAHKAN SMS KE 081278351356 / 087899161334 – BPK ROYAN – NO CALL

Cara Pemesanan : SMS ke 081278351356 / 087899161334, tuliskan : Pesan Pupuk Alphamien, Jumlah yang dipesan, Nama Anda dan Alamat Kirim Lengkap (untuk menentukan ongkos kirim)

Contoh SMS :
Pesan Pupuk Alphamien, 2 botol , Tono, Jl. Kalibaru Timur Rt 004/01 Pasar Nangka Kel. Utan Panjang Kec. Kemayoran, Jakarta 10620

Dan Kami akan membalas sms Anda untuk Data transfer dan konfirmasi Pengiriman Pupuk Alphamien ke Anda.

Untuk waktu malam hari, Anda tetap bisa sms order Anda dan pada pagi hari kami akan membalas sms Anda.

Hama Tanaman Cabai dan Pengendalianya

Berikut adalah hama yang sring menyerang tanaman cabai dan kami persembahkan juga bagaimana cara pengendalianya yang harus dilakukan

Thrips

Hama thrips (Thrips Sp.) sudah tidak asing lagi bagi para petani cabai. Hama thrips tergolong sebagai pemangsa segala jenis tanaman, jadi serangan bukan hanya pada tanaman cabai saja. Panjang tubuh sekitar + 1 mm, serangga ini tergolong sangat kecil namun masih bisa dilihat dengan mata telanjang. Thrips biasanya menyerang bagian daun muda dan bunga . 

Gejala serangan hama ini adalah adanya strip-strip pada daun dan berwarna keperakan. Noda keperakan itu tidak lain akibat adanya luka dari cara makan hama thrips. Kemudian noda tersebut akan berubah warna menjadi coklat muda. Yang paling membahayakan dari thrips adalah selain sebagai hama perusak juga sebagai carrier atau pembawa bibit penyakit (berupa virus) pada tanaman cabai. Untuk itu, bila mengendalikan hama thrips, tidak hanya memberantas dari serangan hama namun juga bisa mencegah penyebaran penyakit akibat virus yang dibawanya.

Pengendalian secara kultur teknis maupun kimiawi. Kultur teknis dengan pergiliran tanaman atau tidak menanam cabai secara bertahap sepanjang musim. Selain itu dapat menggunakan perangkap kuning yang dilapisi lem. Pengendalian kimia bisa dilakukan dengan penyemprotan insektisida Winder 25 WP konsentrasi 0,25 – 0,5 gr /liter atau insektisida cair Winder 100EC konsenstrasi 0.5 – 1 cc/L.

Tungau (Mite)

Hama mite selain menyerang jeruk dan apel juga menyerang tanaman cabai. Tungau bersifat parasit yang merusak daun, batang maupun buah sehingga dapat mengakibatkan perubahan warna dan bentuk. 

Pada tanaman cabai. Tungau menghisap cairan daun sehingga warna daun terutama pada bagian bawah menjadi berwarna kuning kemerahan, daun akan menggulung ke bawah dan akibatnya pucuk mengering yang akhirnya menyebabkan daun rontok. Tungau berukuran sangat kecil dengan panjang badan sekitar 0,5 mm, berkulit lunak dengan kerangka chitin. Seperti halnya thrips, hama ini juga berpotensi sebagai pembawa virus.

Pengendalian secara kimia dapat dilakukan dengan Penyemprotan menggunakan Akarisida Samite 135 EC. Konsentrasi yang dianjurkan 0,25 -0,5 ml/L.

Kutu (Myzuspersicae)

Aphids merupakan hama yang dapat merusak tanaman cabai. Serangannya hampir sama dengan tungau namun akibat cairan dari daun yang dihisapnya menyebabkan daun melengkung ke atas, keriting dan belang-belang hingga akhirnya dapat menyebabkan kerontokan. Tidak sepeti mite, kutu ini memiliki kemampuan berkembang biak dengan cepat karena selain dapat memperbanyak dengan perkawinan biasa, hama ini juga mampu bertelur tanpa pembuahan.

Pengendalian hama aphids secara kimia dapat dilakukan dengan menyemprot insektisida Winder 100EC konsentrasi 0,5 – 1,00 cc/L.

Lalat Buah (Bactrocera dorsalis)

Kehadiran lalat buah ini, dapat menjadi hama perusak tanaman cabai. Buah cabai yang menunggu panen bisa menjadi santapannya dalam sekejap dengan cara menusukkan ovipositornya pada buah serta meletakkan telur, menetas menjadi larva yang kemudian merusak buah cabai dari dalam.

Pengendalian kultur teknis dapat dilakukan dengan membuat perangkap dari botol bekas air mineral yang di dalamnya diberi umpan berupa Atraktan Lalat Buah (ATLABU) keluaran Balai Penelitian Obat dan Aromatik. Selain itu dapat juga digunakan perangkap kuning seperti yang dilakukan pada hama thrips. Karena umumnya serangga-serangga tersebut sangat menyukai warna-warna mencolok.

Ulat Grayak (Spodoptera litura)

Ulat ini saat memasuki stadia larva, termasuk hewan yang sangat rakus. Hanya dalam waktu yang tidak lama, daun-daun cabai bisa rusak. Ulat setelah dewasa berubah menjadi sejenis ngengat akan memakan daun-daunan pada masa larva untuk menunjang perkembangan metamorfosisnya.

Pengendalian dapat dilakukan terhadap ngengat dewasa yang hendak meletakkan telurnya pada tanaman inang dengan menyemprotkan insektisida, atau dengan insektisida biologis Turex WP konsentrasi 1 – 2 gr/Lt.

Solusi Meningkatkan Hasil Panen
alphamien-pupuk-169x300Alphamien – Nutrisi Organik Cair, Membuat Tanaman Lebih Sehat dan Energik

Hasil Panen Meningkat, Ramah Lingkungan aman untuk manusia dan ternak
isi 1 Liter

Minimum Order 2 Botol

Untuk Harga Silahkan SMS Kami ke 087899161334 / 081278351356

Tanda Nomor Industri : 530/87/421.107/tdi/2008

Kandungan : Mix Konsorsium Bakteri, Enzim Organik, Mineral Organik ( N, P, K, Ca, Cl, Fe, Mg, Mn, Zn), Asam Amino dan Extrak Jerami

Manfaat :

  • Sayuran, buah dan tanaman hias/bunga menjadi lebih bercahaya dan sehat
  • meningkatkan mutu dan bobot hasil panen
  • menghilangkan residu pestisida yang menempel didaun bunga dan buah
  • meningkatkan kelezatan rasa sayuran dan buah
  • melindungi tanaman dari hama dan penyakit
  • meningkatkan kesegaran hasil panen dua kali lipat
  • memperbaiki dan memperkaya bahan organik tanah

Karakteristik

Menghilangkan residu pestisida dari jenis Organochiorin : Aldrin, Endrin, Dieldrin, Heptachlor, Klorpiripos, Lindan, BHC, DDE, DDT dan Endosulfan yang menempel pada daun, bunga dan buah.

Aplikasi tanaman : penyiraman dan penyemprotan untuk tanaman buah, sayuran dan tanaman hias, Padi, Jagung, dan tanaman lainnya

cara pemakaian

pada tanaman buah

– encerkan Alphamien dengan perbandingan 1 tutup botol pupuk alphamien dengan 5 liter air, aduk hingga rata, semprotkan dengan menggunakan spinkler, 1 kali seminggu pada umur tanaman 2 bulan masa pemeliharaan hingga menjelang panen.

pada tanaman sayur

– encerkan Alphamien dengan perbandingan 1 tutup botol pupuk alphamien dengan 5 liter air, aduk hingga rata, semprotkan dengan menggunakan spinkler, 1 kali seminggu selama masa pemeliharaan hingga menjelang panen.

pada tanaman hias

– encerkan Alphamien dengan perbandingan 1 tutup botol pupuk alphamien dengan 5 liter air, aduk hingga rata, semprotkan dengan menggunakan spinkler, 1 kali seminggu selama masa pemeliharaan hingga menjelang panen.

UNTUK HARGA / KETERSEDIAAN BARANG SILAHKAN SMS KE 081278351356 / 087899161334 – BPK ROYAN – NO CALL

Cara Pemesanan : SMS ke 081278351356 / 087899161334, tuliskan : Pesan Pupuk Alphamien, Jumlah yang dipesan, Nama Anda dan Alamat Kirim Lengkap (untuk menentukan ongkos kirim)

Contoh SMS :
Pesan Pupuk Alphamien, 2 botol , Tono, Jl. Kalibaru Timur Rt 004/01 Pasar Nangka Kel. Utan Panjang Kec. Kemayoran, Jakarta 10620

Dan Kami akan membalas sms Anda untuk Data transfer dan konfirmasi Pengiriman Pupuk Alphamien ke Anda.

Untuk waktu malam hari, Anda tetap bisa sms order Anda dan pada pagi hari kami akan membalas sms Anda.

Penyakit Tanaman Cabai dan Pengendalianya

Berikut adalah Penyakit Utama Tanaman Cabai dan Pengendalianya

Antracnose

Penyakit Antracnose dikenal juga dengan istilah “pathek” adalah penyakit yang hingga saat ini masih menjadi momok bagi petani cabai. Buah yang menunggu panen dalam beberapa waktu berubah menjadi busuk oleh penyakit ini. Gejala awal dari serangan penyakit ini adalah bercak yang agak mengkilap, sedikit terbenam dan berair, buah akan berubah menjadi coklat kehitaman dan membusuk. Ledakan penyakit ini sangat cepat pada musim hujan. Penyebab penyakit ini adalah jamur carnifora capsici.

Pengendalian membersikan tanaman yang terserang agar tidak menyebar, saat pemilihan benih harus kita lakukan secara selektif, menanam benih cabai yang memiliki ketahanan terhadap penyakit pathek. Secara kimia, disemprot dengan fungisida sistemik berbahan aktif triadianefon dicampur dengan fungisida kontak berbahan aktif tembaga hidroksida seperti Kocide 54WDG, atau yang berbahan aktif Mankozeb seperti Victory 80WP.

Layu Bakteri

Penyakit ini disebabkan oleh Pseudomonas solanacearum. Gejalanya tanaman yang sehat tiba-tiba saja layu yang dalam waktu tidak sampai 3 hari tanaman mati. Bakteri ini ditularkan melalui tanah, benih, bibit, sisa tanaman, pengairan,nematoda atau alat-alat pertanian.

Pengendalian membuang tanaman yang terserang, tetap menjaga bedengan tanaman selalu dalam kondisi kering, rotasi tanaman. Secara kimiawi, semprot dengan larutan Kocide 77WP konsentrasi 5 – 10 gr/liter pada lubang tanam sebanyak 200 ml/tanaman interval 10 – 14 hari dan dimulai saat tanaman mulai berbunga.

Virus Kuning (gemini virus)

Vektor virus kuning adalah whitefly atau kutu kebul (Bemisia tabaci). Telur diletakkan di bawah daun, fase telur hanya 7 hari. Nimpa bertungkai yang berfungsi untuk merangkak lama hidup 2-6 hari. Pupa berbentuk oval, agak pipih berwarna hijau keputih-putihan sampai kekuning-kuningan pupa terdapat dibawah permukaan daun, lama hidup 6 hari. Serangga dewasa berukuran kecil, berwarna putih dan mudah diamati karena dibawah permukaan daun yang bertepung, lama hidup 20-38 hari. Tanaman yang terserang penyakit virus kuning menimbulkan gejala daun mengeriting dan ukuran lebih kecil.

Pengendalian dilakukan dengan menanam varietas yang agak tahan (contoh cabai keriting Bukittinggi), menggunakan bibit yang sehat, melakukan rotasi /pergiliran tanaman, pemanfaatan tanaman border seperti tagetes atau jagung, pemasangan perangkap kuning sekaligus mengendalikan kutu kebul, serta eradikasi tanaman sakit yaitu tanaman yang menunjukkan gejala dicabut dan dibakar.

Solusi Meningkatkan Hasil Panen
alphamien-pupuk-169x300Alphamien – Nutrisi Organik Cair, Membuat Tanaman Lebih Sehat dan Energik

Hasil Panen Meningkat, Ramah Lingkungan aman untuk manusia dan ternak
isi 1 Liter

Minimum Order 2 Botol

Untuk Harga Silahkan SMS Kami ke 087899161334 / 081278351356

Tanda Nomor Industri : 530/87/421.107/tdi/2008

Kandungan : Mix Konsorsium Bakteri, Enzim Organik, Mineral Organik ( N, P, K, Ca, Cl, Fe, Mg, Mn, Zn), Asam Amino dan Extrak Jerami

Manfaat :

  • Sayuran, buah dan tanaman hias/bunga menjadi lebih bercahaya dan sehat
  • meningkatkan mutu dan bobot hasil panen
  • menghilangkan residu pestisida yang menempel didaun bunga dan buah
  • meningkatkan kelezatan rasa sayuran dan buah
  • melindungi tanaman dari hama dan penyakit
  • meningkatkan kesegaran hasil panen dua kali lipat
  • memperbaiki dan memperkaya bahan organik tanah

Karakteristik

Menghilangkan residu pestisida dari jenis Organochiorin : Aldrin, Endrin, Dieldrin, Heptachlor, Klorpiripos, Lindan, BHC, DDE, DDT dan Endosulfan yang menempel pada daun, bunga dan buah.

Aplikasi tanaman : penyiraman dan penyemprotan untuk tanaman buah, sayuran dan tanaman hias, Padi, Jagung, dan tanaman lainnya

cara pemakaian

pada tanaman buah

– encerkan Alphamien dengan perbandingan 1 tutup botol pupuk alphamien dengan 5 liter air, aduk hingga rata, semprotkan dengan menggunakan spinkler, 1 kali seminggu pada umur tanaman 2 bulan masa pemeliharaan hingga menjelang panen.

pada tanaman sayur

– encerkan Alphamien dengan perbandingan 1 tutup botol pupuk alphamien dengan 5 liter air, aduk hingga rata, semprotkan dengan menggunakan spinkler, 1 kali seminggu selama masa pemeliharaan hingga menjelang panen.

pada tanaman hias

– encerkan Alphamien dengan perbandingan 1 tutup botol pupuk alphamien dengan 5 liter air, aduk hingga rata, semprotkan dengan menggunakan spinkler, 1 kali seminggu selama masa pemeliharaan hingga menjelang panen.

UNTUK HARGA / KETERSEDIAAN BARANG SILAHKAN SMS KE 081278351356 / 087899161334 – BPK ROYAN – NO CALL

Cara Pemesanan : SMS ke 081278351356 / 087899161334, tuliskan : Pesan Pupuk Alphamien, Jumlah yang dipesan, Nama Anda dan Alamat Kirim Lengkap (untuk menentukan ongkos kirim)

Contoh SMS :
Pesan Pupuk Alphamien, 2 botol , Tono, Jl. Kalibaru Timur Rt 004/01 Pasar Nangka Kel. Utan Panjang Kec. Kemayoran, Jakarta 10620

Dan Kami akan membalas sms Anda untuk Data transfer dan konfirmasi Pengiriman Pupuk Alphamien ke Anda.

Untuk waktu malam hari, Anda tetap bisa sms order Anda dan pada pagi hari kami akan membalas sms Anda.

Jenis Pupuk Organik | Petani Hebat

Setelah kita mengetahui pengertian pupuk organik, saya akan sedikit membagikan pengetahuan saya tentang jenis-jenis pupuk organik.

Pupuk Organik pada dasarnya terbagi menjadi 2 jenis Yaitu Pupuk Cair dan Pupuk Padat Organik, namun secara keseluruhan terbagi menjadi 5 macam, apa saja? saya akan uraikan satu-persatu.

1. Pupuk Hijau

Pupuk hijau adalah pupuk organik yang terbuat dari komponen daun tanaman hijau, jenis tanaman yang banyak dipakai sebagai pupuk hijau adalah dari tanaman familia Leguminoceae atau kacang-kacangan dan rumput-rumputan, kenapa? karena jenis ini mengandung bintil akar yang berfungsi mengikat nitrogen dari udara, sehingga menyebabkan tanah menjadi subur.

2. Pupuk Kompos

Pupuk Kompos adalah pupuk yang terbuat dari bahan-bahan organik yng mengalami pelapukan, kompos sendiri bisa dari jerami, sekam, alang-alang, bubuk gergaji, dedaunan dan kotoran hewan ternak juga terkadang termasuk kategori pupuk kompos setelah melalui proses permentasi dengan dicampur beberapa bahan organik lain, lihat cara pembuatan pupuk kompos.

3. Pupuk Kandang

Pupuk Kandang merupakan pupuk yang terbuat dari kotoran ternak, bisa hewan ternak sapi, kambing, domba, atau kerbau. Pupuk Kandang mengandung unsur S, Mn, Br dan lain-lain yang terkadang tidak dimiliki oleh pupuk organik jenis lainnya. Pupuk kandang bisa digunakan sebagai pupuk dasar dan merupakan pupuk yang sangat diperlukan untuk kesuburan tanah.

4. Pupuk Seresah

Pupuk ini merupakan pupuk yang dibikin dari pemanfaatan bahan organik yang tidak terpakai, atau limbah organik. seperti sampah organik, dedaunan kering, jerami kering, bubuk gergaji, tebsan rumput, tongkol jagung, buah-buahan busuk, dan lain-lain. Cara penggunaannya pun cukup praktis, hanya dengan menjadi penutup permukaan tanah disekitar tanaman dengan berfungsi sebagai penjaga kelembaban tanah, penghemat air, pencegah erosi, dan penjaga tekstur tanah agar tetap gembur dan subur.

5. Pupuk Cair Organik

Pupuk Organik Cair, bisa juga dikatakan PPC (Pupuk Pelengkap Cair) biasanya dilakukan sebagai pupuk pelengkap dengan cara menyemprotkan pupuk cair kedaun atau dikocorkan/disiramkan pada permukaan tanah dekat tanaman. Pupuk ini bisa terbuat dari air kencing ternak atau dari permentasi bahan-bahan organik seperti buah-buahan busuk dan bahan pupuk organik lainnya.

Solusi Meningkatkan Hasil Panen
alphamien-pupuk-169x300Alphamien – Nutrisi Organik Cair, Membuat Tanaman Lebih Sehat dan Energik

Hasil Panen Meningkat, Ramah Lingkungan aman untuk manusia dan ternak
isi 1 Liter

Minimum Order 2 Botol

Untuk Harga Silahkan SMS Kami ke 087899161334 / 081278351356

Tanda Nomor Industri : 530/87/421.107/tdi/2008

Kandungan : Mix Konsorsium Bakteri, Enzim Organik, Mineral Organik ( N, P, K, Ca, Cl, Fe, Mg, Mn, Zn), Asam Amino dan Extrak Jerami

Manfaat :

  • Sayuran, buah dan tanaman hias/bunga menjadi lebih bercahaya dan sehat
  • meningkatkan mutu dan bobot hasil panen
  • menghilangkan residu pestisida yang menempel didaun bunga dan buah
  • meningkatkan kelezatan rasa sayuran dan buah
  • melindungi tanaman dari hama dan penyakit
  • meningkatkan kesegaran hasil panen dua kali lipat
  • memperbaiki dan memperkaya bahan organik tanah

Karakteristik

Menghilangkan residu pestisida dari jenis Organochiorin : Aldrin, Endrin, Dieldrin, Heptachlor, Klorpiripos, Lindan, BHC, DDE, DDT dan Endosulfan yang menempel pada daun, bunga dan buah.

Aplikasi tanaman : penyiraman dan penyemprotan untuk tanaman buah, sayuran dan tanaman hias, Padi, Jagung, dan tanaman lainnya

cara pemakaian

pada tanaman buah

– encerkan Alphamien dengan perbandingan 1 tutup botol pupuk alphamien dengan 5 liter air, aduk hingga rata, semprotkan dengan menggunakan spinkler, 1 kali seminggu pada umur tanaman 2 bulan masa pemeliharaan hingga menjelang panen.

pada tanaman sayur

– encerkan Alphamien dengan perbandingan 1 tutup botol pupuk alphamien dengan 5 liter air, aduk hingga rata, semprotkan dengan menggunakan spinkler, 1 kali seminggu selama masa pemeliharaan hingga menjelang panen.

pada tanaman hias

– encerkan Alphamien dengan perbandingan 1 tutup botol pupuk alphamien dengan 5 liter air, aduk hingga rata, semprotkan dengan menggunakan spinkler, 1 kali seminggu selama masa pemeliharaan hingga menjelang panen.

UNTUK HARGA / KETERSEDIAAN BARANG SILAHKAN SMS KE 081278351356 / 087899161334 – BPK ROYAN – NO CALL

Cara Pemesanan : SMS ke 081278351356 / 087899161334, tuliskan : Pesan Pupuk Alphamien, Jumlah yang dipesan, Nama Anda dan Alamat Kirim Lengkap (untuk menentukan ongkos kirim)

Contoh SMS :
Pesan Pupuk Alphamien, 2 botol , Tono, Jl. Kalibaru Timur Rt 004/01 Pasar Nangka Kel. Utan Panjang Kec. Kemayoran, Jakarta 10620

Dan Kami akan membalas sms Anda untuk Data transfer dan konfirmasi Pengiriman Pupuk Alphamien ke Anda.

Untuk waktu malam hari, Anda tetap bisa sms order Anda dan pada pagi hari kami akan membalas sms Anda.

Syarat Tumbuh Tanaman Buah Duku

Dalam melakukan usaha budidaya tanaman buah duku agar dapat tumbuh dan berproduksi yang maksimal serta mempunyai mutu yang baik maka harus memperhatikan dan mengerti syarat tumbuh tanaman buah duku dengan baik. Tanaman buah duku termasuk macam spesies Lansium, di dunia ini dikenal tiga macam spesies Lansium yang mirip satu sama lain, yaitu duku, langsat, dan pisitan. Namun, yang terkenal adalah duku dan langsat. Buah duku ( Lansium Domesticum Corr) berasal dari tanaman berkayu yang hidup menahun. Kini Buah duku hampir tersebar luas diseluruh wilayah Asia dan menjadi salah satu primadona buah tropis.

Tanaman buah duku merupakan tanaman tropis beriklim basah yang berasal dari Indonesia namun ada juga tanaman buah duku yang menyebut berasal dari Asia Tenggara bagian Barat dan juga Semenanjung Thailand di sebelah Barat. Adapun sentra-sentra produksi buah duku di Indonesia antara lain di daerah Jawa (Surakarta Karanganyar, Kulonprogo, Singosari, Malang dan Jakarta, dipasar minggu, dan Condet), Sumatera (Komering, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Bangka Barat, Bangka Tengah, hingga Bangka Selatan). Negara penghasil buah duku adalah Filipina, Malaysia dan Indonesia

Duku ini mempunyai banyak varietas ada yang buahnya besar sekali, tetapi ada pula yang kecil. Ada yang berbiji besar, ada pula yang tidak berbiji, tetapi ada pula yang apomiksis (biji vegetatif). Jenis yang banyak dibudidayakan adalah varietas Komering, Metesih, Condet dan Kalikajar. 

Tanaman buah duku dapat tumbuh subur dan berproduksi baik bila dibudidayakan pada tanah yang banyak mengandung bahan organik, subur. 

Tanaman duku pada umumnya dapat tumbuh di daerah yang curah hujannya tinggi dan merata sepanjang tahun. Tanaman duku tumbuh secara optimal di daerah dengan iklim basah atau agak basah yang bercurah hujan antara 1500-2500 mm/tahun. Tanaman buah duku tumbuh optimal pada cahaya matahari tinggi. Tanaman buah duku dapat tumbuh baik dengan derajat keasaman tanah (pH) sekitar 6-7.

Tanaman duku tidak menghendaki air tanah yang menggenang karena dapat menghambat pertumbuhan dan produksi tanaman. Tanaman duku lebih menyukai tempat yang agak lereng karena tanaman duku tidak dapat tumbuh optimal pada kondisi air yang tergenang. Sehingga jika tempatnya agak lereng, air hujan akan terus mengalir dan tidak membentuk suatu genangan air. Ketinggian Tempat Umumnya tanaman duku menghendaki lahan yang memiliki ketinggian tidak lebih dari 650 m dpl.

Buah duku dapat tumbuh subur di daerah beriklim basah dengan curah hujan tinggi. Tanaman buah duku termasuk jenis pohon buah musiman yang hanya berbuah setahun sekali. Tanaman buah duku akan bermunculan bunganya di awal musim hujan (September-Oktober) dan pada enam bulan kemudian buah dapat dipanen yaitu sekitar bulan (Februari-Maret). 

Tanaman duku dapat tumbuh subur jika terletak di suatu daerah dengan suhu rata-rata 190 C . Kelembaban udara yang tinggi juga dapat mempercepat pertumbuhan tanaman duku, sebaliknya jika kelembaban udara rendah dapat menghambat pertumbuhan tanaman duku.

Solusi Meningkatkan Hasil Panen
alphamien-pupuk-169x300Alphamien – Nutrisi Organik Cair, Membuat Tanaman Lebih Sehat dan Energik

Hasil Panen Meningkat, Ramah Lingkungan aman untuk manusia dan ternak
isi 1 Liter

Minimum Order 2 Botol

Untuk Harga Silahkan SMS Kami ke 087899161334 / 081278351356

Tanda Nomor Industri : 530/87/421.107/tdi/2008

Kandungan : Mix Konsorsium Bakteri, Enzim Organik, Mineral Organik ( N, P, K, Ca, Cl, Fe, Mg, Mn, Zn), Asam Amino dan Extrak Jerami

Manfaat :

  • Sayuran, buah dan tanaman hias/bunga menjadi lebih bercahaya dan sehat
  • meningkatkan mutu dan bobot hasil panen
  • menghilangkan residu pestisida yang menempel didaun bunga dan buah
  • meningkatkan kelezatan rasa sayuran dan buah
  • melindungi tanaman dari hama dan penyakit
  • meningkatkan kesegaran hasil panen dua kali lipat
  • memperbaiki dan memperkaya bahan organik tanah

Karakteristik

Menghilangkan residu pestisida dari jenis Organochiorin : Aldrin, Endrin, Dieldrin, Heptachlor, Klorpiripos, Lindan, BHC, DDE, DDT dan Endosulfan yang menempel pada daun, bunga dan buah.

Aplikasi tanaman : penyiraman dan penyemprotan untuk tanaman buah, sayuran dan tanaman hias, Padi, Jagung, dan tanaman lainnya

cara pemakaian

pada tanaman buah

– encerkan Alphamien dengan perbandingan 1 tutup botol pupuk alphamien dengan 5 liter air, aduk hingga rata, semprotkan dengan menggunakan spinkler, 1 kali seminggu pada umur tanaman 2 bulan masa pemeliharaan hingga menjelang panen.

pada tanaman sayur

– encerkan Alphamien dengan perbandingan 1 tutup botol pupuk alphamien dengan 5 liter air, aduk hingga rata, semprotkan dengan menggunakan spinkler, 1 kali seminggu selama masa pemeliharaan hingga menjelang panen.

pada tanaman hias

– encerkan Alphamien dengan perbandingan 1 tutup botol pupuk alphamien dengan 5 liter air, aduk hingga rata, semprotkan dengan menggunakan spinkler, 1 kali seminggu selama masa pemeliharaan hingga menjelang panen.

UNTUK HARGA / KETERSEDIAAN BARANG SILAHKAN SMS KE 081278351356 / 087899161334 – BPK ROYAN – NO CALL

Cara Pemesanan : SMS ke 081278351356 / 087899161334, tuliskan : Pesan Pupuk Alphamien, Jumlah yang dipesan, Nama Anda dan Alamat Kirim Lengkap (untuk menentukan ongkos kirim)

Contoh SMS :
Pesan Pupuk Alphamien, 2 botol , Tono, Jl. Kalibaru Timur Rt 004/01 Pasar Nangka Kel. Utan Panjang Kec. Kemayoran, Jakarta 10620

Dan Kami akan membalas sms Anda untuk Data transfer dan konfirmasi Pengiriman Pupuk Alphamien ke Anda.

Untuk waktu malam hari, Anda tetap bisa sms order Anda dan pada pagi hari kami akan membalas sms Anda.

Budidaya Tanaman Buah Duku | Petani Hebat

1. SEJARAH DUKU

Duku (Lansium domesticum Corr) merupakan tanaman buah berupa pohon yg berasal dari Indonesia. Sekarang populasi duku sudah tersebar secara luas di seluruh pelosok nusantara. Selain itu ada yg menyebutkan duku berasal dari Asia Tenggara bagian Barat, Semenanjung Thailand di sebelah Barat sampai Kalimantan di sebelah Timur. Jenis ini masih dijumpai tumbuh liar/meliar kembali di wilayah tersebut & merupakan salah satu buah-buahan budidaya utama.

2. JENIS TANAMANDUKU

Jenis duku yg banyak ditanam di Indonesia adalah jenis duku unggul seperti duku komering, duku metesih & duku condet.

3. MANFAAT TANAMAN DUKU

Manfaat utama tanaman duku sebagai makanan buah segar atau makanan olahan lainnya. Bagian lain yg bermanfaat adalah kayunya yg berwarna coklat muda keras & tahan lama, digunakan utk tiang rumah, gagang perabotan & sebagainya. Kulit buah & bijinya dapat pula dimanfaatkan sebagai obat anti diare & obat menyembuhkan demam. Sedangkan kulit kayunya yg rasanya sepet digunakan utk mengobati disentri, sedangkan tepung kulit kayu digunakan utk menyembuhkan bekas gigitan kalajengking.

4. SENTRA PENANAMAN

Di Indonesia duku terutama ditanam di daerah Jawa (Surakarta), Sumatera (Komering, Sumatera Selatan) & Jakarta (Condet).

5. SYARAT TUMBUH DUKU

Iklim

Angin tdk terlalu mempengaruhi pertumbuhan dari tanaman duku tetapi tdk dapat tumbuh optimal di daerah yg kecepatan anginnya tinggi.
Tanaman duku umumnya dapat tumbuh di daerah yg curah hujannya tinggi & merata sepanjang tahun. Tanaman duku tumbuh secara optimal di daerah dgn iklim basah sampai agak basah yg bercurah hujan antara 1500-2500 mm/tahun.
Tanaman duku tumbuh optimal pada intensitas cahaya matahari tinggi.
Tanaman duku dapat tumbuh subur jika terletak di suatu daerah dgn suhu rata-rata 19 derajat C.
Kelembaban udara yg tinggi juga dapat mempercepat pertumbuhan tanaman duku, sebaliknya jika kelembaban udara rendah dapat menghambat pertumbuhan tanaman duku.

Media Tanam

Tanaman duku dapat tumbuh baik sekali pada tanah yg banyak mengandung bahan organik, subur & mempunyai aerasi tanah yg baik. Sebaliknya pada tanah yg agak sarang/tanah yg banyak mengandung pasir, tanaman duku tdk akan berproduksi dgn baik apabila tdk disertai dgn pengairan yg cukup.
Derajat keasaman tanah (pH) yg baik utk tanaman duku adalah 6–7, walaupun tanaman duku relatif lebih toleran terhadap keadaan tanah masam.
Di daerah yg agak basah, tanaman duku akan tumbuh & berproduksi dgn baik asalkan keadaan keadaan air tanahnya kurang dari 150 m di bawah permukaan tanah (air tanah tipe a & tipe b). Tetapi tanaman duku tdk menghendaki air tanah yg menggenang karena dapat menghambat pertumbuhan & produksi tanaman.
Tanaman duku lebih menyukai tempat yg agak lereng karena tanaman duku tdk dapat tumbuh optimal pada kondisi air yg tergenang. Sehingga jika tempatnya agak lereng, air hujan akan terus mengalir & tdk membentuk suatu genangan air.

Ketinggian Tempat 

Umumnya tanaman duku menghendaki lahan yg memiliki ketinggian tdk lebih dari 650 m dpl.

6. PEDOMAN BUDIDAYA DUKU

Pembibitan

1) Persyaratan Benih

Kualitas bibit tanaman duku yg akan ditanam sangat menentukan produksi duku. Oleh sebab itu bibit duku harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut :

Bebas dari hama & penyakit
Bibit mempunyai sifat genjah
Tingkat keseragaman penampakan fisik seperti warna, bentuk & ukuran lebih seragam dari bibit lain yg sejenis
Bibit cepat tumbuh.

2) Penyiapan Benih

Perbanyakan & penanaman duku umumnya masih diperbanyak dgn benih atau dari semai yg tumbuh spontan di bawah pohonnya, kemudian dipelihara dlm pot sampai tinggi hampir 1 meter & sudah dapat ditanam di lapangan. Sehingga tingkat keberhasilan perbanyakan generatif cukup tinggi walaupun memerlukan waktu yg relatif lama. Daya perkecambahan & daya tahan semai akan lebih baik sejalan dgn ukuran benih & hanya benih-benih yg berukuran besar yg hendaknya digunakan dlm usaha pembibitan.

Pertumbuhan awal semai itu lambat sekali, dgn pemilihan yg intensif diperlukan waktu 10–18 bulan agar batang duku berdiameter sebesar pensil, yaitu ukuran yg cocok utk usaha penyambungan atau penanaman di lapangan, tetapi di kebanyakan pembibitan utk sampai pada ukuran tersebut diperlukan waktu 2 kali lebih lama. Perbanyakan dgn stek dimungkinkan dgn menggunakan kayu yg masih hijau, namun memerlukan perawatan yg teliti. Terkadang cabang yg besar dicangkok, sebab pohon ynag diperbanyak dgn cangkokan ini dapat berbuah setelah beberapa tahun saja, tetapi kematian setelah cangkokan dipisahkan dari pohon induknya cenderung tinggi presentasenya.

3) Teknik Penyemaian Benih

Waktu penyemaian benih sebaiknya pada musim hujan agar diperoleh keadaan yg selalu lembab & basah.Cara pembuatan media penyemaian dapat berupa tanah yg subur/campuran tanah & pupuk organik (pupuk kandang atau kompos) dgn perbandingan sama (1:1). Jika perlu media tanam dapat ditambahkan sedikit pasir. Tempat persemaian bisa berupa bedengan, keranjang/kantong plastik atau polybag. Tetapi sebaiknya tempat utk persemaian menggunakan kantong plastik agar mempermudah dlm proses pemindahan bibit.

4) Pemeliharaan Pembibitan/Penyemaian

Bibit duku tdk memerlukan perawatan khusus kecuali pemberian air yg cukup terutama pada musim kemarau. Selama 2 atau 3 minggu sejak bibit duku ditanam perlu dilakukan penyiraman dua kali setiap hari yaitu pagi & sore hari, terutama pada saat tdk turun hujan. Selanjutnya cukup disiram satu kali setiap hari. Kalau pertumbuhannya sudah benar-benar kokoh, penyiraman cukup dilakukan penyiraman secukupnya jika media penyemaian kering. Penyulaman pada bibit diperlukan jika ada bibit yg mati maupun bibit yg pertumbuhannya terhambat. Rumput liar yg mengganggu pertumbuhan bibit juga hrus dihilangkan. utk meningkatkan pertumbuhan bibit perlu diberi pupuk baik pupuk organik berupa pupuk kandang & kompos maupun pupuk anorganik berupa pupuk TSP & ZK sesuai dgn dosis & kadar yg dianjurkan.

5) Pemindahan Bibit

Umur bibit yg siap tanam adalah sekitar 2-3 bulan dgn tinggi bibit 30-40 cm. Kegiatan pemindahan bibit harus memperhatikan kondisi fisik bibit waktu yg tepat

6.2. Pengolahan Media Tanam

1) Persiapan

Sebelum dilakukan pengolahan lahan perlu diketahui terlebih dahulu tingkat pH tanah yg sesuai utk tanaman duku, yaitu sebesar 6-7. Selain itu kondisi tanah yg akan diolah juga harus sesuai dgn persyaratan tumbuh tanaman duku yaitu tanah yg mengandung banyak bahan organik serta airase tanah yg baik.

2) Pembukaan Lahan

Kegiatan pembukaan lahan dapat dilakukan dgn menggunakan alat bantu seperti traktor maupun cangkul. Pembukaan laahan sebaiknya dilakukan pada waktu musim kering agar pada awal waktu musim hujan kegiatan penanaman dapat dilakukan segera.

3) Pembentukan Bedengan

Pembentukan bedengan tdk terlalu diperlukan delam pengolahan lahan utk tanaman duku, sehingga bedengan jarang dijumpai pada lahan tanaman duku.

4) Pengapuran

Kegiatan pengapuran sangat diperlukan jika kondisi pH tanah tdk sesuai dgn persyaratan pH tanah utk tanaman duku. Cara pengapuran dapat dilakukan dgn penyiraman di sekitar tanaman duku. Jumlah & dosis pengapuran harus sesuai dgn kadar yg dianjurkan.

6.3. Teknik Penanaman

1) Penentuan Pola Tanam

Pohon duku umumnya di tanam di pekarangan, tetapi sering pula ditanam tumpang sari di bawah pohon kelapa (di Filipina) atau ditumpang sarikan dgn tanaman lain seperti pohon manggis & durian (di Indonesia & Thailand). Jarak tanam yg dianjurkan sangat bervariasi dari jarak 8×8 m (kira-kira 150 pohon/ha, di Philipina) sampai jarak 12×12 m utk tipe longkong yg tajuknya memencar di Thailand bagian selatan (50-60 pohon/hektar). Jarak tanam ini ditentukan dgn memperhatikan adanya pohon-pohon pendampingnya.

Variasi jarak tanam yg lain adalah ukuran 7×8 m, 8×9 m, 9×9 m, 9×10 m. Namun hal yg perlu diperhatikan adalah jarak tanam harus cukup lebar, karena jika tanamannya sudah dewasa tajuknya membutuhkan ruangan yg cukup luas. Salah satu variasi tersebut dapat diterapkan tergantung kondisi tanah terutama tingkat kesuburannya. Seandainya diterapkan jarak tanam 10×10 m, berarti utk lahan yg luasnya satu hektar akan dapat ditanami bibit duku sebanyak 100 pohon.

2) Pembuatan Lubang Tanam

Setelah jarak tanam ditentukan, maka langkah selanjutnya adalah pembuatan lubang tanam. Waktu yg terbaik utk membuat lubang tanam adalah sekitar 1-2 bulan sebelum penanaman bibit. Lubang tanam minimal yg dibuat adalah berukuran 0,6 x 0,6 x 0,6 meter. Namun akan lebih baik apabila ukurannya lebih besar yaitu 0,8 x 0,8 x 0,7 meter. Jika bibit duku yg akan ditanam berakar panjang (bibit dari biji), maka lubang yg dibuat harus lebih dalam. Tetapi jika bibit duku berakar pendek (bibit hasil cangkok), penggalian lubang diusahakan lebih lebar & lebih luas.

3) Cara Penanaman

Penanaman bibit duku sebaiknya menunggu sampai tanah galian memadat atau tampak turun dari permukaan tanah sekitarnya. Sebelum penanaman dilakukan, maka tanah pada lubang tanam digali terlebih dahulu dgn ukuran kira-kira sebesar kantung yg dibuat utk membungkus bibit. Setelah itu pembungkus bibit dibuka & tanaman dimasukkan dlam lubang tanam. Hal yg perlu diperhatikan adalah posisi akar tdk boleh terbelit sehingga nantinya tdk mengganggu proses pertumbuhan. Pada saat penanaman bibit, kondisi tanah harus basah/disiram dahulu. Penanaman bibit duku jangan terlalu dangkal. Selain itu permukaan tanah yg dibawa oleh bibit dari kantung pembungkus harus tetap terlihat. Setelah bibit tanam, maka tanah yg ada disekitarnya dipadatkan & disiram dgn air secukupnya. Disekitar permukaan atas lubang tanam dapat diberi bonggol pisang, jerami, atau rumput-rumputan kering utk menjaga kelembaban & menghindari pengerasan tanah.

6.4. Pemeliharaan Tanaman

1) Penjarangan & Penyulaman

Kegiatan penjarangan pada dasarnya adalah utk mengurangi persaingan antara tanaman pokok (tanaman duku) & tanaman lain (tanaman pelindung). Persaingan yg terjadi adalah utk mendapatkan unsur hara, air, sinar matahari, & ruang tumbuh. Tanaman selain duku yg dijarangi sebaiknya merupakan tanaman yg memang tdk dikehendaki & menggangu pertumbuhan tanaman duku. Penyulaman tanaman duku juga perlu dilakukan jika ada tanaman duku yg mati. Tumbuhan liar atau gulma juga harus dibersihkan secara rutin. Radius 1-2 meter dari tanaman duku harus bersih.

2) Penyiangan

Kegiatan penyiangan diperlukan utk menghilangkan rumput & herba kecil yg dapat mengganggu pertumbuhan Tanaman duku. Penyiangan dapat dilakukan dgn tangan maupun dgn bantuan beberapa alat pertaniannya

lainnya.

3) Pemupukan

Pemupukan sangat diperlukan utk meningkatkan ketersediaan hara tanah. Meskipun tdk ada pedoman baku utk pemupukan duku, tetapi agar tdk membingungkan dapat menggunakan patokan sebagai berikut:

Tahun kedua & ketiga utk setiap pohon duku bisa diberikan pupuk 15-30 kg pupuk organik, urea 100 gram, TSP 50 gram & ZK 20 gram.
Tahun keempat, kelima & keenam, dosis pupuk dinaikan menjadi 25-40 kg pupuk organik, urea 150 gram, TSP 60 gram & juga pupuk ZK sebanyak 40 gram.
Tahun-tahun berikutnya dosis pupuk dinaikkan lagi. Namun pemberian pupuk sebaiknya disesuaikan pula dgn tingkat pertumbuhan tanaman duku & kesuburan tanah. Pemupukan duku dilakukan dgn cara menggali tanah di sekitar tanaman duku sedalam 30-50 cm dgn lebar yg sama. Lubang pupuk tersebut dibuat melingkar yg letaknya tepat disekeliling tajuk tanaman.

4) Pengairan & Penyiraman

Tanaman duku hanya memerlukan pemberian air yg cukup terutama pada musim kemarau. Selain itu juga tanaman duku sudah cukup kuat & kokoh maka penyiraman dilakukan seperlunya saja. Di sekitar lubang tanam sebaiknya dibuat saluran air utk mencegah air yg tergenang baik yg berasal dari hujan maupun air penyiraman.

7. HAMA & PENYAKIT DUKU

7.1. Hama

1) Kelelawar

Buah duku yg diincar kelelawar adalah buah duku yg matang & siap dipanen.

Pengendalian: utk mencegah gangguan kelelawar ini adalah dgn membungkus buah duku sejak buah itu berukuran kecil. Bahan pembungkus dapat berupa ijuk tanaman aren, kain bekas, bongsang yg terbuat dari anyaman bambu.

2) Kutu perisai (Asterolecantium sp.)

Hama ini menyerang daun & batang duku.

Pengendalian:

dengan cara pemeliharaan & perawatan tanaman sebaik mungkin;
menggunakan insektisida yg sesuai dgn jenis hama yg mengganggunya.

3) Kumbang penggerak buah (Curculio sp.)

Gejala: menyerang buah duku yg sudah matang, sehingga buah duku berlubang & busuk bila air hujan masuk ke dalamnya. Pengendalian: sama kutu perisai.

4) Kutu putih (Psedococcus lepelleyi)

Hama yg menutupi kuncup daun & daun muda buah duku. Pengendalian: sama kutu perisai.

7.2. Penyakit Tanaman Duku

1) Penyakit busuk akar

Merupakan penyakit yg berbahaya karena menyerang pohon & buah duku.

Pengendalian:

dengan pemeliharaan tanaman yg baik;
disemprot dgn fungisida sesuai dgn peruntukannya masing-masing obat.

2) Penyakit antraknosa (Colletotrichum gloeosporiods)

Gejala: adanya bintik kecoklatan pada rangkaian buah, serangan ini menyebabkan buah berguguran lebih awal & juga menyebabkan kerugian pasca panen.

Pengendalian:

dengan pemeliharaan tanaman yg baik;
disemprot dgn fungisida sesuai dgn peruntukannya masing-masing obat.

3) Penyakit mati pucuk

Penyebab: cendawan Gloeosporium sp. menyerang ujung cabang & ranting yg nampak kering.

Pengendalian:

dengan pemeliharaan tanaman yg baik;
dilakukan dgn disemprot dgn fungisida seperti Manzate, Zerlate, Fermate, Dithane D-14 atau pestisida lain. Dosis utk obat pemberantasan penyakit ini harus disesuaikan dgn anjuran pada label masing-masing obat.

7.3. Gulma

Adanya gulma seperti rumput liar & alang-alang dapat menghambat pertumbuhan tanaman duku. Gulma ini harus dihilangkan dgn cara penyiangan & utk mencegah gulma ini dapat digunakan obat-obatan kimia.

8. PANEN BUAH DUKU

8.1. Ciri & Umur Panen

Umur tanaman duku dapat mencapai 300 tahun atau lebih, tergantung dari sifat atau jenisnya, cara pemeliharaan & kondisi lingkungan tempat tumbuh. Produktivitas buahnya yg siap panen juga sangat dipengaruhi oleh ketiga faktor tersebut. Buah duku yg siap dipanen biasanya kulit buah berwarna kuning kehijau-hijauan bersih & bahkan telah menjadi kuning keputih-putihan serta buah agak lunak. Tanda-tanda lainnya adalah getah pada kulit buahnya sudah tampak berkurang atau tdk ada getah sama sekali pada kulit buah duku, jika buah masih berwarna hijau berarti buah belum matang & tdk siap dipanen. Tanaman duku yg diperbanyak dgn biji, biasanya mulai berbunga sekaligus berbuah pada umur tanaman 12 tahun bahkan lebih. Sedangkan utk tanaman duku yg pembibitannya secara vegetatif seperti pencangkokkan atau sambungan dapat berbuah lebih cepat yaitu pada umur 8 tahun.

8.2. Cara Panen Buah Duku

Buah duku biasanya dipanen dgn cara dipanjat pohonnya & dipotongi tandan–tandan buahnya yg matang dgn pisau atau gunting pangkas. Hendaklah berhati-hati agar tdk melukai bagian batang tempat menempelnya gagang tandan, sebab perbungaan berikutnya juga akan muncul disitu juga. Kenyataannya, daripada memanjat pohonnya lebih baik menggunakan tangga, sebab tindakan demikian akan mengurangi kerusakan kuncup-kuncup bunga yg masih dominan. Diperlukan 4 atau 5 kali pemanenan sampai semua buah habis dipetik dari pohon. Hanya pemetikan buah yg matang, yg ditaksir dari perubahan warna, yg akan sangat memperbaiki kualitas buah. Umumnya buah yg berada dlm satu tandan akan matang hampir bersamaan, tetapi jika proses pematangan tdk bersamaan, akan sangat menyulitkan pemanenan. Buah duku harus dipanen dlm kondisi kering, sebab buah yg basah akan berjamur jika dikemas.

8.3. Periode Panen Buah Duku

Pada umumnya, tanaman duku mulai berbunga sekitar bulan September & Oktober setiap tahunnya & buahnya yg masak mulai dapat dipungut setelah 6 bulan kemudian sejak keluarnya bunga, yaitu sekitar bulan Februari atau Maret. Penyerbukan bunga duku biasanya terjadi secara silang oleh perantaraan serangga seperti lebah madu, walupun penyerbukan sendiri sering pula terjadi. Masa keluarnya bunga duku yg pertama tergantung pada kondisi lingkungan & sifat/jenis dari tanaman duku tersebut.Musim panen duku pendek sekali, buah langsat matang sedikit lebih awal dari buah duku. Di daerah tertentu tipe buah duku-langsat menghasilkan 2 kali panen pertahun (walupun tdk jelas apakah masing-masing pohon berbuah lebih dari sekali setiap tahunnya), & waktu panen itu juga bervariasi utk berbagai daerah, sehingga di pasar-pasar induk buah duku dapat diperoleh selama 4 bulan (di Thailand & Filiphina pada bulan Juli sampai Oktober) sampai 8 bulan (di Semenanjung Malaysia pada bulan Juni sampai Februari).

8.4. Prakiraan Produksi Buah Duku

Hasil Panen buah duku agak bervariasi. Suatu kecenderungan adanya 2 kali berbuah telah dilaporkan di Filiphina. Pohon duku yg berumur 10 tahun dapat menghasilkan 40-50 kg, buah duku meningkat menjadi 80–150 kg pada umur pohon 30 tahun, hasil maksimumnya menurut laporan yg ada mencapai 300 kg per pohon. Angka-angka mengenai luasan lahan & produksi tersebut di atas jika dihitung menjadi hasil rata-rata akan diperoleh angka 2,5 ton per hektar utk negara. Filiphina dibandingkan dgn 3,6 ton per hektar utk langsat & 5,6 ton per hektar utk duku di Thailand.

9. PASCAPANEN BUAH DUKU

9.1. Pengumpulan

Setelah buah dipanen, maka buah duku tersebut dikumpulkan disuatu tempat yg kering & tdk berair.

9.2. Penyortiran & Penggolongan

Dalam skala usaha komersial, buah duku yg sudah dipanen sudah barang tentu harus disortir terlebih dahulu. Sortasi terutama dilakukan berdasarkan ukuran besar kecilnya buah duku, sekaligus membuang buah yg busuk atau cacat & menyingkirkan tandannya. Buah duku tdk biasa dijual bersama dgn tandannya, karena ada orang yg senang membeli buah duku tanpa disertai tandannya.

9.3. Penyimpanan

Duku merupakan buah yg sangat mudah rusak karena kulit buahnya akan berubah menjadi coklat dlm 4 atau 5 hari setelah dipanen. Buah dapat dibiarkan dipohonnya selama beberapa hari menunggu sampai tandan-tandan lainnya juga matang, tetapi walau masih berada dipohonnya buah-buah itu tetap berubah menjadi coklat & dlm waktu yg pendek tdk akan laku dijual di pasar. Sehingga diperlukan adanya proses penyimpanan dlm kamar pendingin dgn suhu 15°C & kelembaban nisbi 85-90 % dapat memungkinkan buah bertahan sampai 2 minggu, jika buah-buah itu direndam dulu dlm larutan Benomil.

9.4. Pengemasan & Pengangkutan

Buah duku mudah sekali mengalami kerusakan yg tdk berbeda dgn buah-buahan lain pada umumnya. utk mengatasi kemungkinan adanya kerusakan pada buah duku, terutama kerusakan pada waktu perjalanan, maka buah duku itu harus dikemas sedemikian rupa dgn menggunakan kemasan yg kuat. Jenis kemasan yg paling baik utk buah duku adalah peti kayu. Ukuran kemasan jangan terlalu kecil atau besar, tetapi sebaiknya berukuran lebih kurang 30 x 30 x 50 cm yg dapat memuat buah duku sekitar 20 kg per peti. Setelah buah duku dikemas dlm kemasan yg baik maka kemasan itu dikumpulkan pada suatu tempat atau gudang utk kemudian diangkut dgn alat transportasi.

Solusi Meningkatkan Hasil Panen
alphamien-pupuk-169x300Alphamien – Nutrisi Organik Cair, Membuat Tanaman Lebih Sehat dan Energik

Hasil Panen Meningkat, Ramah Lingkungan aman untuk manusia dan ternak
isi 1 Liter

Minimum Order 2 Botol

Untuk Harga Silahkan SMS Kami ke 087899161334 / 081278351356

Tanda Nomor Industri : 530/87/421.107/tdi/2008

Kandungan : Mix Konsorsium Bakteri, Enzim Organik, Mineral Organik ( N, P, K, Ca, Cl, Fe, Mg, Mn, Zn), Asam Amino dan Extrak Jerami

Manfaat :

  • Sayuran, buah dan tanaman hias/bunga menjadi lebih bercahaya dan sehat
  • meningkatkan mutu dan bobot hasil panen
  • menghilangkan residu pestisida yang menempel didaun bunga dan buah
  • meningkatkan kelezatan rasa sayuran dan buah
  • melindungi tanaman dari hama dan penyakit
  • meningkatkan kesegaran hasil panen dua kali lipat
  • memperbaiki dan memperkaya bahan organik tanah

Karakteristik

Menghilangkan residu pestisida dari jenis Organochiorin : Aldrin, Endrin, Dieldrin, Heptachlor, Klorpiripos, Lindan, BHC, DDE, DDT dan Endosulfan yang menempel pada daun, bunga dan buah.

Aplikasi tanaman : penyiraman dan penyemprotan untuk tanaman buah, sayuran dan tanaman hias, Padi, Jagung, dan tanaman lainnya

cara pemakaian

pada tanaman buah

– encerkan Alphamien dengan perbandingan 1 tutup botol pupuk alphamien dengan 5 liter air, aduk hingga rata, semprotkan dengan menggunakan spinkler, 1 kali seminggu pada umur tanaman 2 bulan masa pemeliharaan hingga menjelang panen.

pada tanaman sayur

– encerkan Alphamien dengan perbandingan 1 tutup botol pupuk alphamien dengan 5 liter air, aduk hingga rata, semprotkan dengan menggunakan spinkler, 1 kali seminggu selama masa pemeliharaan hingga menjelang panen.

pada tanaman hias

– encerkan Alphamien dengan perbandingan 1 tutup botol pupuk alphamien dengan 5 liter air, aduk hingga rata, semprotkan dengan menggunakan spinkler, 1 kali seminggu selama masa pemeliharaan hingga menjelang panen.

UNTUK HARGA / KETERSEDIAAN BARANG SILAHKAN SMS KE 081278351356 / 087899161334 – BPK ROYAN – NO CALL

Cara Pemesanan : SMS ke 081278351356 / 087899161334, tuliskan : Pesan Pupuk Alphamien, Jumlah yang dipesan, Nama Anda dan Alamat Kirim Lengkap (untuk menentukan ongkos kirim)

Contoh SMS :
Pesan Pupuk Alphamien, 2 botol , Tono, Jl. Kalibaru Timur Rt 004/01 Pasar Nangka Kel. Utan Panjang Kec. Kemayoran, Jakarta 10620

Dan Kami akan membalas sms Anda untuk Data transfer dan konfirmasi Pengiriman Pupuk Alphamien ke Anda.

Untuk waktu malam hari, Anda tetap bisa sms order Anda dan pada pagi hari kami akan membalas sms Anda.

Hama Tanaman Buah Duku | Petani Hebat

Berikut adalah Hama yang sering menyerang Tanaman Duku yang harus diketahui petani duku dan berikut juga tips pengendalianya

Kelelawar

Buah duku yg diincar kelelawar adalah buah duku yg matang & siap dipanen.
Pengendalian: utk mencegah gangguan kelelawar ini adalah dgn membungkus buah duku sejak buah itu berukuran kecil. Bahan pembungkus dapat berupa ijuk tanaman aren, kain bekas, bongsang yg terbuat dari anyaman bambu.

Kutu perisai (Asterolecantium sp.)

Hama ini menyerang daun & batang duku.

Pengendalian:

dengan cara pemeliharaan & perawatan tanaman sebaik mungkin;
menggunakan insektisida yg sesuai dgn jenis hama yg mengganggunya.

Kumbang penggerak buah (Curculio sp.)

Gejala: menyerang buah duku yg sudah matang, sehingga buah duku berlubang & busuk bila air hujan masuk ke dalamnya. Pengendalian: sama kutu perisai.

Kutu putih (Psedococcus lepelleyi)

Hama yg menutupi kuncup daun & daun muda buah duku. Pengendalian: sama kutu perisai.

Solusi Meningkatkan Hasil Panen
alphamien-pupuk-169x300Alphamien – Nutrisi Organik Cair, Membuat Tanaman Lebih Sehat dan Energik

Hasil Panen Meningkat, Ramah Lingkungan aman untuk manusia dan ternak
isi 1 Liter

Minimum Order 2 Botol

Untuk Harga Silahkan SMS Kami ke 087899161334 / 081278351356

Tanda Nomor Industri : 530/87/421.107/tdi/2008

Kandungan : Mix Konsorsium Bakteri, Enzim Organik, Mineral Organik ( N, P, K, Ca, Cl, Fe, Mg, Mn, Zn), Asam Amino dan Extrak Jerami

Manfaat :

  • Sayuran, buah dan tanaman hias/bunga menjadi lebih bercahaya dan sehat
  • meningkatkan mutu dan bobot hasil panen
  • menghilangkan residu pestisida yang menempel didaun bunga dan buah
  • meningkatkan kelezatan rasa sayuran dan buah
  • melindungi tanaman dari hama dan penyakit
  • meningkatkan kesegaran hasil panen dua kali lipat
  • memperbaiki dan memperkaya bahan organik tanah

Karakteristik

Menghilangkan residu pestisida dari jenis Organochiorin : Aldrin, Endrin, Dieldrin, Heptachlor, Klorpiripos, Lindan, BHC, DDE, DDT dan Endosulfan yang menempel pada daun, bunga dan buah.

Aplikasi tanaman : penyiraman dan penyemprotan untuk tanaman buah, sayuran dan tanaman hias, Padi, Jagung, dan tanaman lainnya

cara pemakaian

pada tanaman buah

– encerkan Alphamien dengan perbandingan 1 tutup botol pupuk alphamien dengan 5 liter air, aduk hingga rata, semprotkan dengan menggunakan spinkler, 1 kali seminggu pada umur tanaman 2 bulan masa pemeliharaan hingga menjelang panen.

pada tanaman sayur

– encerkan Alphamien dengan perbandingan 1 tutup botol pupuk alphamien dengan 5 liter air, aduk hingga rata, semprotkan dengan menggunakan spinkler, 1 kali seminggu selama masa pemeliharaan hingga menjelang panen.

pada tanaman hias

– encerkan Alphamien dengan perbandingan 1 tutup botol pupuk alphamien dengan 5 liter air, aduk hingga rata, semprotkan dengan menggunakan spinkler, 1 kali seminggu selama masa pemeliharaan hingga menjelang panen.

UNTUK HARGA / KETERSEDIAAN BARANG SILAHKAN SMS KE 081278351356 / 087899161334 – BPK ROYAN – NO CALL

Cara Pemesanan : SMS ke 081278351356 / 087899161334, tuliskan : Pesan Pupuk Alphamien, Jumlah yang dipesan, Nama Anda dan Alamat Kirim Lengkap (untuk menentukan ongkos kirim)

Contoh SMS :
Pesan Pupuk Alphamien, 2 botol , Tono, Jl. Kalibaru Timur Rt 004/01 Pasar Nangka Kel. Utan Panjang Kec. Kemayoran, Jakarta 10620

Dan Kami akan membalas sms Anda untuk Data transfer dan konfirmasi Pengiriman Pupuk Alphamien ke Anda.

Untuk waktu malam hari, Anda tetap bisa sms order Anda dan pada pagi hari kami akan membalas sms Anda.

Penyakit Tanaman Buah Duku | Petani Hebat

Penyakit dapat menyerang tanaman apa saja, dan berikut penyakit yang sering menyerang Tanaman Duku yang harus diketahui petani duku

Penyakit busuk akar

Merupakan penyakit yg berbahaya karena menyerang pohon & buah duku.

Pengendalian:

Dengan pemeliharaan tanaman yg baik;
disemprot dgn fungisida sesuai dgn peruntukannya masing-masing obat.

Penyakit antraknosa (Colletotrichum gloeosporiods)

Gejala: adanya bintik kecoklatan pada rangkaian buah, serangan ini menyebabkan buah berguguran lebih awal & juga menyebabkan kerugian pasca panen.

Pengendalian:

dengan pemeliharaan tanaman yg baik;
disemprot dgn fungisida sesuai dgn peruntukannya masing-masing obat.

Penyakit mati pucuk

Penyebab: cendawan Gloeosporium sp. menyerang ujung cabang & ranting yg nampak kering.

Pengendalian:

dengan pemeliharaan tanaman yg baik;
dilakukan dgn disemprot dgn fungisida seperti Manzate, Zerlate, Fermate, Dithane D-14 atau pestisida lain. Dosis utk obat pemberantasan penyakit ini harus disesuaikan dgn anjuran pada label masing-masing obat.

Solusi Meningkatkan Hasil Panen
alphamien-pupuk-169x300Alphamien – Nutrisi Organik Cair, Membuat Tanaman Lebih Sehat dan Energik

Hasil Panen Meningkat, Ramah Lingkungan aman untuk manusia dan ternak
isi 1 Liter

Minimum Order 2 Botol

Untuk Harga Silahkan SMS Kami ke 087899161334 / 081278351356

Tanda Nomor Industri : 530/87/421.107/tdi/2008

Kandungan : Mix Konsorsium Bakteri, Enzim Organik, Mineral Organik ( N, P, K, Ca, Cl, Fe, Mg, Mn, Zn), Asam Amino dan Extrak Jerami

Manfaat :

  • Sayuran, buah dan tanaman hias/bunga menjadi lebih bercahaya dan sehat
  • meningkatkan mutu dan bobot hasil panen
  • menghilangkan residu pestisida yang menempel didaun bunga dan buah
  • meningkatkan kelezatan rasa sayuran dan buah
  • melindungi tanaman dari hama dan penyakit
  • meningkatkan kesegaran hasil panen dua kali lipat
  • memperbaiki dan memperkaya bahan organik tanah

Karakteristik

Menghilangkan residu pestisida dari jenis Organochiorin : Aldrin, Endrin, Dieldrin, Heptachlor, Klorpiripos, Lindan, BHC, DDE, DDT dan Endosulfan yang menempel pada daun, bunga dan buah.

Aplikasi tanaman : penyiraman dan penyemprotan untuk tanaman buah, sayuran dan tanaman hias, Padi, Jagung, dan tanaman lainnya

cara pemakaian

pada tanaman buah

– encerkan Alphamien dengan perbandingan 1 tutup botol pupuk alphamien dengan 5 liter air, aduk hingga rata, semprotkan dengan menggunakan spinkler, 1 kali seminggu pada umur tanaman 2 bulan masa pemeliharaan hingga menjelang panen.

pada tanaman sayur

– encerkan Alphamien dengan perbandingan 1 tutup botol pupuk alphamien dengan 5 liter air, aduk hingga rata, semprotkan dengan menggunakan spinkler, 1 kali seminggu selama masa pemeliharaan hingga menjelang panen.

pada tanaman hias

– encerkan Alphamien dengan perbandingan 1 tutup botol pupuk alphamien dengan 5 liter air, aduk hingga rata, semprotkan dengan menggunakan spinkler, 1 kali seminggu selama masa pemeliharaan hingga menjelang panen.

UNTUK HARGA / KETERSEDIAAN BARANG SILAHKAN SMS KE 081278351356 / 087899161334 – BPK ROYAN – NO CALL

Cara Pemesanan : SMS ke 081278351356 / 087899161334, tuliskan : Pesan Pupuk Alphamien, Jumlah yang dipesan, Nama Anda dan Alamat Kirim Lengkap (untuk menentukan ongkos kirim)

Contoh SMS :
Pesan Pupuk Alphamien, 2 botol , Tono, Jl. Kalibaru Timur Rt 004/01 Pasar Nangka Kel. Utan Panjang Kec. Kemayoran, Jakarta 10620

Dan Kami akan membalas sms Anda untuk Data transfer dan konfirmasi Pengiriman Pupuk Alphamien ke Anda.

Untuk waktu malam hari, Anda tetap bisa sms order Anda dan pada pagi hari kami akan membalas sms Anda.