Agen Sorax Sadap Latex – Sorax Sachet – Agen Sorax - Jual Sorax Perangsang Getah Karet Harga Murah

Pruning Pada Tanaman Kelapa Sawit

22
Feb
2014
No Comments

Berdasarkan percobaan-percobaan yang telah dilakukan di beberapa tempat, diketahui bahwa semakin banyak pelepah kelapa sawit pada tanaman maka akan semakin tinggi buah yang akan dihasilkan oleh tanaman tersebut. Hal ini disebabkan karena semakin banyak daun maka proses fotosintesis akan semakin besar terjadi.
Berdasarkan alasan diatas, akan sangat menguntungkan apabila pembuangan pelepah kelapa sawit dilakukan seminimal mungkin selama masa produksi.
Pembuangan pelepah yang berlebihan akan menyebabkan bertambahnya jumlah bunga jantan dan dengan sendirinya akan mengurangi jumlah dan berat tandan buah yang dihasilkan.
Akan tetapi jika pembuangan ti

Pengertian Pasar Pikul

22
Feb
2014
No Comments

Pasar pikul
Pasar pikul merupakan jalan yang digunakan untuk mengantarkan buahsawit yang sudah dipanen ke Tempat Pemungutan Hasil (TPH) serta untuk memudahkan kegiatan pemeliharaaan lainnya. Fungsi pasar pikul tersebutmendorong untuk dilakukannya kegiatan pemeliharaan agar pasar pikul tetap berada dalam kondisi baik dan siap pakai. . Kegiatan pemeliharaan yang harusdil

Penunasan pada Kelapa Sawit

22
Feb
2014
No Comments

Pemeliharaan tanaman dilakukan pada saat tanaman belum menghasilkan (TBM) dan tanaman menghasilkan (TM). Kegiatan-kegiatan yang termasuk dalam pemeliharaan tanaman baik TBM dan TM yaitu: konsolidasi, pemeliharaan jalan, benteng, teras, parit, penyisipan tanaman, pengendalian gulma, pemupukan, pengendalian hama dan penyakit, kastrasi serta penunasan pelepah.
Penunasan m

Standard Atau Kriteria Kematangan Buah Sawit

09
Nov
2013
No Comments

Ada beberapa kriteria atau standar kematangan buah kelapa sawit,  yang biasanya dipakai oleh pabrik (PKS) agar mendapatkan buah yang benar-benar berkualitas, antara lain :
Buah immature : Buah immature digolongkan sebagai buah yang masih hitam dan keras.  Buah immature ditandai dengan tidak adanya berondolan yang lepas dan mengandung sangat sedikit minyak.
Buah menta

Kumbang, Musuh Kelapa Sawit dan Penanggulangannya

01
Nov
2013
No Comments

PENGGUNAAN insektisida tidak bisa lepas dari pengembangan kelapa sawit yang berkualitas. Pasalnya kerugian petani sawit karena binatang pengganggu terutama kumbang (Oryctes rhinoceros) sangat besar. Sayangnya bila penggunaan insektisida ini dilakukan lebih intensif, akan makin besar gas rumah kaca yang terperangkap di dalam atmosfer bumi yang berujung pada semakin ce

Alat Pengukur pH Tanah



Advertisements

Alat pengukur PH Tanah, sebaiknya digali dulu 50 cm sebelum dipakai

Alat pengukur PH Tanah, sebaiknya digali dulu 50 cm sebelum dipakai

-pH Tester Tanah atau disebut juga Soil Moisture Meter.

Para pemilik perkebunan, sangat penting memiliki alat pengukur tanah, salah satunya adalah seperti gambar alat pengukur PH tanah dalam artikel ini. Alat-alat pengukur tanah biasanya diciptakan sedemikian rupa agar mudah digunakan dan tidak terlalu berat.

Fungsi alat pengukur pH tanah digunakan sebagai pengukur / pendeteksi parameter kwalitas, potensi tanah atau tingkat kesuburan tanah. Sehingga kita bisa tahu apakah tanah yang kita ukur sudah sesuai dengan nilai pH ideal yang dibutuhkan oleh tananam yang akan kita tanam agar tanaman itu tumbuh secara maksimal dengan hasil yang maksimal pula.

Alat Pengukur PH Tanah

Alat Pengukur PH Tanah

Sudah menjadi pengetahuan umum bahwa pH tanah sangatlah penting dalam dunia pertanian karena pH tanah akan menentukan tingkat kesuburan tanaman. pH tanah atau pH larutan tanah sangat penting karena larutan tanah mengandung unsur hara seperti N (Nitrogen), K (Potassium/kalium), dan P (Pospor).

Jika larutan tanah terlalu masam, tanaman tidak dapat memanfaatkan N, P, K dan unsur hara lain secara maksimal untuk pertumbuhan, perkembangan, pertahanan terhadap penyakit dan untuk menghasilkan buah.

Keasaman tanah yang terlalu tinggi menyebabkan penggunaan pupuk seperti NPK atau pupuk buah menjadi berkurang manfaatnya atau bahkan tidak bermanfaat sama sekali.

Tampak atas alat pengukur tingkat ke asaman tanah

Tampak atas alat pengukur tingkat ke asaman tanah

Alat-alat pengukur pH tanah umumnya digunakan  dengan cara menancapkannya di tanah.

Agar hasil pengukuran lebih akurat, sebaiknya di gali terlebih dahulu setidaknya 50 sentimeter.

Dengan alat ini jika kadar ke asaman tanah terlalu tinggi, artinya lahan kita perlu dibenahi, antara lain dengan cara diberi dolomit.

Untuk mengukur pH tanah sendiri, biasanya bisa dilakukan dengan beberapa cara, antara lain dengan menggunakan kertas lakmus, pH indikator atau pH meter.

Dibanding dengan cara lain, pengukuran yang paling akurat adalah dengan menggunakan pH meter, ada banyak merek, semakin akurat dan semakin kuat alatnya tentu harganya pun semakin mahal. Namun dengan aplikasi yang sederhana saja, hasil perkebunan yang didapatkan menjadikan harga tersebut tidak sesuatu yang penting dipermasalahkan. Bahkan saya sendiri menggunakan beberapa merek untuk jenis alat pertanian ini.

Berikut ini adalah kelebihan alat pengukur tanah yang saya pakai dalam gambar  :

Alat ini bisa dipakai untuk tanaman outdoor maupun indoor.
Alat Penguji Ph Meter ini bekerja sebagai alat yang sangat akurat
Untuk menghindari kerusakan elektroda, sebaiknya alat ini dibersihkan setelah digunakan.

Harga alat-alat pengukur tanah ini cukup bervariasi, mulai dari harga Rp 90.000 hingga harga Rp 2.500.000.

Berikut sedikit info tentang harga yang didapat hingga akhir bulan Agustus 2014 :

Soil moisture meter TAKEMURA DM-15 seperti gambar di samping ini dipasaran dijual dengan harga Rp. 1.250.000
Untuk merek Lutron pH-212 Soil pH Meter, dijual seharga Rp. 1.550.000,
yang paling murah adalah alat ukur pH tanah berwarna hijau dijual seharga Rp. 90.000.

Dengan dasar pengalaman saya, saya sarankan sebaiknya beli TAKEMURA DM-15 atau Lutron pH-212 Soil PH Meter,  karena alat ini termasuk alat ukur pH tanah yang sangat akurat.

Untuk menyeimbangkan pH/keasaman tanah, umumnya dengan penggunaan kapur pertanian atau dolomit, dosisnya tergantung dengan nilai Ph tanah. Di bawah ini adalah data tingkat kebutuhan kapur pertanian (dolomit) berdasarkan hasil pengukuran pH tanah :

Tabel :

pH Tanah

Reaksi Tanah

Kebutuhan Dolomit
( ton/Ha )

4,5

Masam

7,87

4,6

Masam

7,4

4,75

Masam

6,65

4,8

Masam

6,5

5.0

Masam

5.55

5,25

Masam

4,3

5,2

Masam

4,5

5,4

Masam

3,6

5,5

Masam

3

5,6

Agak Masam

2,7

5,8

Agak masam

1,7

6

Agak masam

0,75

6,1 – 6,4

Agak masam

< 0,8

6,25 – 7,5

Netral

7,5 – 8,5

Agak basa

Ah kawan, tentu saja catatan ini tidak sempurna terutama pada bagian kebutuhan dolomit per Ha berdasarkan pH tanah, tapi itulah info semampuku yang kukumpulkan disela waktu sibukku, semoga bermanfaat sebagai sebuah gambaran daripada tidak ada acuan sama sekali. Tentu saja aku berharap kritik membangun dari kawan-kawan yang sudah berpengalaman untuk dibagikan di web ini. Dan sekali lagi, Semoga bermanfaat, tetap semangat dan selamat bercocok tanam, …

(Ivan Mangunsong, “Di bawah daun-daun hijau”)

Catatan-catatan Harian lain :

Pemanfaatan Mucuna Bracteata Sebagai Tanaman Penutup Tanah

05
Jun
2013
No Comments

Penanaman tanaman penutup tanah (cover crop) sebelum maupun setelah bibit kelapa sawit ditanam bertujuan untuk menekan perkembangan gulma, mengurangi biaya penyiangan, mengurangi erosi, menambah bahan organik tanah, menjaga kelembaban tanah, memperbaiki aerasi dan meningkatkan cadangan unsur hara terutama melalui fiksasi Nitrogen bebas dari udara dan mentransformasikan

Manfaat Abu Janjang

14 May 2013 No Comments Abu janjang adalah hasil pengabuan secara perlahan-lahan dari janjangan kosong di dalam incinerator.  Produksi abu janjang adalah sekitar 0.5% dari TBS.  Abu janjang mempunyai kandunganhara Kalium (K) yang tinggi dan dapat dipakai sebagai pengganti pupuk MOP.  Satu kilo gram abu janjang setara dengan 0.6 kg MOP.Aplikasi abu janjang bertujuan untuk […]

Gulma



Advertisements

Gulma adalah tumbuhan yang kehadirannya tidak diinginkan pada lahan pertanian karena menurunkan hasil yang bisa dicapai oleh tanaman produksi. Batasan gulma bersifat teknis dan plastis. Teknis, karena berkait dengan proses produksi suatu tanaman pertanian. Keberadaan gulma menurunkan hasil karena mengganggu pertumbuhan tanaman produksi melalui kompetisi. Plastis, karena batasan ini tidak mengikat suatu spesies tumbuhan. Pada […]

Pengendalian Gulma



Advertisements

Pengendalian Gulma

Gulma tumbuh hampir dimana saja dan keberadaannya tidak diinginkan di area perkebunan karena akan bersaing dan berebut unsur hara,  menyumbat saluran drainase yang dapat menyebabkan areal terendam air, menyulitkan evakuasi hasil panen dan pada akhirnya menurunkan produktifitas kebun.

Tujuan utama Pengendalian Gulma adalah menyediakan tempat tumbuh pohon Kelapa Sawit yang bersih  dengan cara pengelolaan yang baik dan ekonomis

TANAMAN BELUM MENGHASILKAN ( TBM )

i) Pemeliharaan Piringan

Piringan di kebun sawit harus dijaga agar selalu bersih dari Gulma atau rambatan LCC.  Rambatan ini harus ditarik lepas dan keluar dari area piringan  untuk kemudian di semprot dengan Herbisida yang tepat., seperti Basta dan Paracol. Glyphosate dapat juga digunakan dengan extra hati-hati agar tidak membunuh sawit.

Pemeliharaan dengan bahan kimia dilakukan dengan penyemprotan halus di sekeliling pohon sawit dengan radius 1,8 m dari pohon.

Jumlah ulangan yang diperlukan sangat tergantung kondisi setempat, namun umumnya 8 kali sudah cukup.

ii) Pemeliharaan Gawangan

Pengendalian Gulma secara teratur harus dilakukan pada 24 bulan pertama untuk memastikan bahwa LCC tumbuh dengan subur.  Tumbuhnya Gulma ringan seperti Ottochloa nodosa, Paspalum conyugatum, Axonopus compresus,  Cynodon dactylon, Digitaria fuscense dll dapat di toleransi. Sedangkan anak kayu dan gulma lain harus dibasmi.

Gulma yang benar-benar harus di basmi adalah Mikania micrantha. Pembasmian dilakukan dengan penyemprotan Flouroxpyr (Starane). MUTLAK HARUS DIPERHATIKAN AGAR BUTIRAN SEMPROT TIDAK TERKENA LANGSUNG PADA TANAMAN MUDA. 2.4 D. amine tidak boleh digunakan pada tanaman muda sampai umur 48 bulan.

Tanaman Inang

Tanaman Inang atau Host Plants, yang menjadi tempat populasi hama predator pemakan daun ( seperti Mahasena corbetti, Setora nitens, dll )  jangan di ganggu.

Pedoman Umum tentang Jenis Herbisida Campuran untuk Piringan dan Gawangan

Pruning – Pangkas daun kering

Sasaran pruning

Menjaga pelepah sawit sehat dalam jumlah yang memadai dengan memotong kelebihan pelepah, pelepah mati dan pelepah sakit.
Menjaga area daun sawit selalu memadai untuk menerima penyinaran, unsur hara dan air agar pertumbuhan negetatif tidak terganggu dan pembentukan buah maksimal.

Pekebun harus selalu memangkas daun daun kering

Semua daun kering harus dipotong sedekat mungkin dengan pangkal pelepah dengan pisau yang tajam, tanpa merusak tanamannya.

Apabila sudah terdapat bunga jantan, maka bunga ini harus juga dipotong dan dibuang.

Pemupukan Tanaman

Pohon kelapa sawit memerlukan banyak unsur hara tanaman untuk pertumbuhan daun dan pembentukan tandan buah.

Tanaman muda lebih memerlukan nitrogen untuk pertumbuhan vegetatifnya.
Sedangkan pada tanaman yang mulai menghasilkan, akan lebih memerlukan Kalium.

Kalium akan diserap oleh tanaman untuk membuat pembentukan tandan buah menjadi lebih banyak dan membesar sesuai usianya.

Sasaran Pemupukan

Memberikan tanaman sawit unsur hara yang memadai sehingga pertumbuhan vegetatif-nya sehat agar memiliki ketahanan terhadap serangan hama dan penyakit.
Pembentukan buah maksimum sehingga pada akhirnya akan memberikan  produktifitas yang tinggi.
Pemberian pupuk harus terintegrasi antara pupuk mineral dan pupuk organik

BERAPA BANYAK PUPUK HARUS DIBERIKAN

Sumber hara umum yang digunakan di kebun kelapa sawit adalah seperti yang terdaftar di bawah ini :

Rekomendasi pupuk N diberikan sebagai berikut  :

Rekomendasi Pemupukan P diberkan sebagai berikut :

Rekomendasi Pemupukan K diberikan sebagai berikut :

Rekomendasi Pemupukan Mg diberikan sebagai berikut :

Rekomendasi Pemupukan Cu diberikan sebagai berikut :

Tabel Produsen Pupuk

Sumber :

http://www.oilpalm-mekarsari.com