Agen Sorax Sadap Latex – Sorax Sachet – Agen Sorax - Jual Sorax Perangsang Getah Karet Harga Murah

Panduan Lengkap Kelapa Sawit (Iyung Pahan)

panduan lengkap kelapa sawit manajemen agribisnis dari hulu hingga hilir

Synopsis

Buku ini dibutuhkan oleh para pemangku kepentingan di bisnis minyak sawit, khususnya para pelaku perkebunan rakyat yang masih minim akses informasinya terhadap manajemen agribisnis kelapa sawit, sehingga meraka dapat menjalankan usahanya dengan lebih optimum dan memuaskan.

Table of Contents
Daftar Isi

Bab 1 : Kelapa Sawit Tanaman Multiguna……………………1
Bab 2 : Agribisnis Kelapa Sawit………………………………..17
Bab 3 : Aspek Legal Perkebunan Kelapa Sawit……………42
Bab 4 : Tinjauan Biologi Tanaman Kelapa Sawit………..68
Bab 5 : Pembibitan………………………………………………….84
Bab 6 : Pembukaan Lahan………………………………………107
Bab 7 : Penanaman………………………………………………..125
Bab 8 : Pengelalaan Tajuk……………………………………….140
Bab 9 : Pemupukan…………………………………………………146
Bab 10: Perlindungan Tanaman………………………………176
Bab 11: Produksi Dan Panen…………………………………….194

Details
ISBN:    9789794899953
Author:    Iyung
Language:    INDONESIA
Type:    SOFT COVER
No. of Pages:    411
Dimensions (cm):    19 x 26
Specific Detail Info
BAB i. KELAPA SAWIT, TANAMAN MULTIGUNA 1 A. Keterkaitan Antarsubsistem Agribisnis Kelapa Sawit 4 B. Integrasi Vertikal Sistem Agribisnis Kelapa Sawit 9 C. Konsep Pengembangan Perkebunan 11 D. Prospek dan Daya Saing 14 B_-1B 2. AGRIBISNIS KELAPA SAWIT 17 A. Pohon Industri Agribisnis Kelapa Sawit 17 B. Penyebaran Kelapa Sawit 23 C. Skala Usaha Komersial Perkebunan Kelapa Sawit 26 D. Produksi TBS Perkebunan Kelapa Sawit dan Kapasitas Pengolahan 27 E. Penawaran dan Permintaan Produk Kelapa Sawit 29 F. Pola Perdagangan dan Mekanisme Harga 37 G. Prospek Pemasaran 40 B_AB 3. ASPEK LEGAL PERKEBUNAN KELAPA SAWIT 42 A. Sejarah Perkebunan di Indonesia 42 B. Peraturan-peraturan Pemerintah dalam Pembangunan Perkebunan 47 B_-1B 4. TINJAUAN BIOLOGI TANAMAN KELAPA SAWIT 68 A. Klasifikasidan Penyebaran 68 B. Morfologi dan Pertumbuhan Kelapa Sawit 69 C. Ekofisiologi Kelapa Sawit 8o B_AB 5. PEMBIBITAN 84 A. Investasi Perkebunan Komersial: Bahan Tanaman 84 B. Pertumbuhan Bibit 87 C. Persiapan Pembibitan 89 D. Pemeliharaan Bibit 98 BAB 6. PEMBUKAAN LAHAN 107 A. Perencanaan Tata-ruang dan Tata-letak Lahan 107 B. Pembukaan Lahan Hutan io8 C. Pembuatan Jaringan Jalan dan Saluran Air 115 D. Peremajaan (Replanting) 120 BAB 7. PENANAMAN 125 A. Penanaman Kacangan-kacangan Penutup Tanah 125 B. Penanaman Kelapa Sawit 131 BAB 8. PENGELOLAAN TAJUK 140 A. Pengelolaan Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Tajuk 140 B. Tunas Pokok 142 C. Ablasi 145 BAB 9. PEMPUPUKAN 146 A. Manfaat Pemupukan 146 B. Diagnosis Kebutuhan Pupuk 152 C. Strategi Pemupukan Kelapa Sawit 156 D. RekomendasiPemupukan i6o E. Pelaksanaan Pemupukan 162 BAB io. PERLINDUNGAN TANAMAN 176 A. Pengendalian Gulma 176 B. Pengendalian Hama dan Penyakit 185 C. Pestisida dan Pengelolaannya i9o BAB ii. PRODUKSI DAN PANEN 194 A. Produksi B. Panen (Potong Buah) BAB 12. TRAKSI DAN TRANSPORTASI 210 A. Struktur, Wewenang, dan Kewajiban dalam Organisasi 210 B. Sistem Kerja 214 I C. Mekanisme Transpor dan Produksi 216 D. Organisasi Pengoperasian Alat-alat Transpor 217 .• E. Sistem Premi Transpor 218 F. Administrasi Transpor 219 BAB 13. PENGOLAHAN MINYAK DAN INTI SAWIT 221 A. Stasiun Utama 223 B. Stasiun Pendukung 234 C. Efisiensi Pengolahan PKS 239 D. Penanganan Produk Kelapa Sawit 242 E. Sistem Distribusi Produk 251 F. Penyulingan MKS Menjadi Minyak Goreng dan Mentega 25 B_AB 14- PRAKTIK-PRAKTIK AKUNTING DAN AUDITING 263 A. Praktik-praktik Akunting 263 B. Topik-topik Akunting dan Masalah-masalah Auditing 264 C. Laporan Keuangan 26 BAB 15- PENYUSUNAN ANGGARAN 277 A. Informasi Dasar 277 B. Perencanaan Efektif di Organisasi 2go C. Bagaimana Membuat Rencana Secara Efisien 286 D. Konsep Anggaran Secara Umum 289 E. Konsep Anggaran Perkebunan 297 BAB 16. ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL PERKEBUNAN KELAPA SAWIT io.ooo HA 303 A. Asumsi Dasar 303 B. Biaya Investasi (Capital Expenditure) 303 C. Analisis Revenue V6 D. Proyeksi Biaya Operasional (Operating Expenditure) 307 E. Perencanaan Biaya Investasi dan Penyusutan 310 6. Analisis Keuangan 311 G. Neraca 311 H. Laporan Laba-Rugi 316 I. Laporan Arus Kas 318 J. Penilaian Perusahaan 321 B_AB 17. ETIKA DAN PERKEBUNAN 324 A. Budaya Perkebunan 327 B. Misi dan Strategi 329 C. Etika Perkebunan 333 D. Mengelola Atasan Anda 343 BAB i8. MEMBANGUN SISTEM AGRIBISNIS KELAPA SAWIT INDONESIA (SAKSI) YANG BERPENGETAHUAN A. Perilaku, Struktur, dan Proses B. The Knowing Organization C. Patok Duga D. Transformasi Organisasi E. KondisiSAKSI SaatIni F. Cara Membangun SAKSI yang Berpengetahuan

Petunjuk Praktis Budi Daya & Pengolahan Kelapa Sawit

Petunjuk Praktis Budi Daya & Pengolahan Kelapa Sawit (Ir.Sunarko, M.Si)

Penulis : Ir.Sunarko, M.Si
Tebal : 60 bw + 16 FC
ISBN : 979-006-035-1
Harga : 19000
Penerbit : AgroMedia Pustaka

Kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq.) merupakan salah satu tanaman perkebunan di Indonesia yang memiliki “masa depan” cerah. Prospek pasar dunia untuk minyak sawit beserta produknya cukup bagus. Karena itu, perkebunan kelapa sawit diperluas secara besar-besaran dengan pola perkebunan besar, pola kebun inti, pola PIR, atau pola KKPA. Adanya pola perkebunan seperti itu tidak menutup kemungkinan masyarakat untuk mengembangkan usaha budi daya kelapa sawit.

Buku yang ditulis praktisi persawitan ini dapat dijadikan pedoman bagi siapa saja yang berminat membuka perkebunan kelapa sawit. Pembahasannya sangat lengkap dari persiapan lahan, pembibitan, teknik budi daya, pemanenan, penanganan pascapanen, hingga pengolahannya.

Buku Pintar Kelapa Sawit (Rustam Effendi Lubis & Agus Widanarko, SP)

Buku Pintar Kelapa Sawit (Rustam Effendi Lubis & Agus Widanarko, SP)

Penulis: Rustam Effendi Lubis & Agus Widanarko, SP
Ukuran: 19 x 24 cm
Tebal: viii + 296 hlm
Penerbit: AgroMedia Pustaka
ISBN: 979-006-380-6
Harga: Rp77.500,-

Banyaknya lahan yang dialihfungsikan menjadi perkebunan kelapa sawit memperlihatkan permintaan kelapa sawit masih sangat tinggi. Indonesia memiliki lahan pasang surut yang cukup luas. Bagaimana memulai perkebunan di areal pasang surut? Bagaimana juga teknis budi dayanya? Temukan jawabannya di dalam buku ini.

Selain itu, buku ini juga mengupas segala hal tentang kelapa sawit, mulai sejarah, botani, pengurusan izin, kesesuaian lahan. pembukaan lahan, pembibitan, pemeliharaan, pemanenan, pengolahan pascapanen. pengendalian hama dan penyakit, serta analisis biaya pembangunan kebun.

Ulasan lengkap :
Perkebunan kelapa sawit menghasilkan keuntungan yang besar dan relatif tahan terhadap krisis sehingga banyak hutan dan perkebunan tanaman lain dikonversi menjadi perkebunan kelapa sawit. Bukan hanya perusahaan perkebunan besar, banyak petani kecil yang mengusahakan bisnis menggiurkan ini. Mereka dapat memperoleh keuntungan yang cukup besar dari panen kelapa sawit.

Jika dilihat dari biaya investasi yang dikeluarkan sekitar 35—40 juta rupiah per hektare, pendapatan bersih yang dihasilkan rata-rata per hektare adalah 1.5 juta rupiah per bulan selama 25 tahun. Artinya, pada tahun ke tujuh setelah tanam, hasilnya sudah mencapai break even point (BEP). Setelah itu, hasil panen pada tahun selanjutnya merupakan keuntungan bersih yang dapat dinikmati hingga 21 tahun yang akan datang. Tentu nilai keuntungannya akan lebih besar lagi jika memiliki lahan yang lebih luas.

Prospek kelapa sawit memang selalu terbuka lebar. Pasalnya, kebutuhan kelapa sawit sangat tinggi untuk berbagai keperluan sebagai penghasil minyak masak, minyak industri, dan bahan bakar. Selain itu, kelapa sawit juga menjadi bahan baku berbagai produk, seperti sabun, lilin, kosmetik, dan industri pembuatan lembaran-lembaran timah.

Peluang ini banyak dimanfaatkan oleh negara-negara yang memiliki curah hujan yang cukup. Misalnya, Malaysia yang sudah lama mengembangkan teknologi pertanian kelapa sawit, bahkan menjadi sebuah penghasil devisa yang sangat besar. Indonesia juga merupakan daerah yang sangat cocok untuk pengembangan perkebunan kelapa sawit. Selain memiliki lahan yang sangat luas, juga memiliki kesuburan yang ideal untuk perkembangan kelapa sawit.

Selanjutnya, bagaimana aplikasi penanaman kelapa sawit yang baik dan benar agar bisa menghasilkan panen melimpah? Apa saja yang diperlukan dalam membangun perkebunan kelapa sawit? Rustam Effendi Lubis dan Agus Widanarko, SP telah menyusun Buku Pintar Kelapa Sawit untuk menjelaskan semua aspek tentang bertanam kelapa sawit secara intensif hingga menghasilkan pertumbuhan dan panen yang optimal.

Di dalam buku terbitan AgroMedia Pustaka ini, Anda bisa belajar secara lengkap tentang pengetahuan kelapa sawit yang diperoleh penulis selama 35 tahun selama berhubungan dengan industri kelapa sawit. Pembahasannya dimulai dari sejarah penyebaran kelapa sawit, mengenal botani, morfologi, dan syarat tumbuh kelapa sawit, bertanam kelapa sawit di areal pasang surut, cara memperoleh perizinan dan legalitas perkebunan, kesesuaian lahan, kesuburan tanah, pembukaan lahan, kapital tanaman, pembibitan, penanaman, pemeliharaan dan perawatan, pengendalian hama, gulma, dan penyakit, pemanenan, hingga pengolahan pascapanen.

Selain itu, penulis juga melengkapinya dengan analisis usaha pembangunan kebun kelapa sawit sehingga Anda bisa mendapatkan angka prediksi dalam biaya investasi, operasional, dan rasio keuntungan yang diperoleh. Dengan demikian, Anda memiliki kalkulasi yang tepat dalam menjalankan bisnis kelapa sawit ini.

Sumber :

http://agromedia.net/utama/untung-besar-dari-bisnis-kelapa-sawit.html

Edisi buku-buku tentang Kelapa Sawit yang lain

Budi Daya dan Pengelolaan Kebun Kelapa Sawit & Sistem Kemitraan

Budi Daya dan Pengelolaan Kebun Kelapa Sawit & Sistem Kemitraan

Penulis : Ir. Sunarko, M.Si
Ukuran : 19 x 24 cm
Tebal : iv + 178 hlm.
Penerbit : AgroMedia Pustaka
ISBN : 979-006-229-x
Harga : Rp 45.000,-

Sinopsis :

Luas lahan perkebunan kelapa sawit setiap tahun semakin meningkat. Perluasan lahan ini mengindikasikan banyak pihak yang berminat di sektor perkebunan ini, baik dari perusahaan negara, perusahaan swasta, atau perorangan.

Membuka lahan perkebunan kelapa sawit yang baru bukan masalah yang gampang. Banyak komponen yang harus dipersiapkan, termasuk perizinan, membuat berbagai analisis lingkungan dan ekonomi, serta menentukan sistem pengelolaan. Banyak sistem pengelolaan perkebunan yang bisa diterapkan, salah satunya pola kemitraan. Bagaimana pola kemitraan ini bisa terjalin? Bagaimana aturan mainnya? Temukan semua penjelasannya di dalam buku ini, termasuk teknik budi daya kelapa sawit.

Ulasan Lengkap :

Prospek usaha dan budi daya kelapa sawit telah memunculkan para petani dan pebisinis kelapa sawit menjadi pengusaha sukses. Kebutuhan kelapa sawit untuk berbagai komoditas membuat produksi kelapa sawit masih kekurangan. Hal ini, tentunya kelapa sawit seolah menjadi barang yang diburu oleh kalangan industri, baik lokal maupun pasar luar negeri (ekspor). Secara ekonomis, profit yang diperoleh para pengusaha kelapa sawit pun semakin tinggi.

Namun, terjun di bidang usaha perkebunan kelapa sawit membutuhkan pengelolaan yang tidak sederhana. Di samping lahan yang luas, juga dikarenakan membutuhkan manajemen yang baik dalam mengatur roda produksi dan sumber daya. Selain itu, juga dikarenakan rawannya konflik yang berkaitan dengan hukum, politik, ekonomi, dan budaya masyarakat.

Oleh sebab di atas, perlunya membangun manajemen yang kuat dan mapan untuk menghadapi berbagai persoalan yang kerap dihadapi. Solusi terbaik dari hal ini ialah dengan membangun sistem kemitraan. Yakni, untuk membangun harmonisasi hubungan  yang saling menguntungkan, khususnya antara perusahaan perkebunan dan masyarakat di sekitarnya.

Dengan membangun sistem kemitraan, petani atau perusahaan perkebunan kelapa sawit akan lebih mudah mengelola berbagai aspek kebutuhan, kerja, dan problem solving. Misalnya, konflik di lingkungan internal perkebunan, seperti masalah penjarahan hasil kebun, klaim atas lahan, ancaman karyawan, perusakan aset perkebunan, tuntutan pencemaran lingkungan, den demo buruh. Juga adanya konflik eksternal, yaitu konflik sosial yang tidak jarang memunculkan kecemburuan dan arogansi.

Melalui sistem kemitraan yang dibangun, perusahaan bisa mendeteksi secara dini seluruh gejala negatif yang muncul yang akan berakibat merugikan perusahaan. Selain itu, kepercayaan, pengharapan, kompetensi, produktivitas, dan kinerja pun bisa dibangun dan dikelola dengan baik. Sebab, pengembangannya akan mengikat sisi psikologis dan kesepahaman di antara berbagai pihak. Dengan demikian, roda produksi dan sumber daya akan berjalan signifikan sesuai yang diharapkan.

Sistem kemitraan memiliki tiga pola, yaitu pola Perusahaan Inti Rakyat (PIR), pola Kredit Koperasi Primer kepada Anggota (KKPA), dan pola Program Revitalisasi Perkebunan (PRP). Ketiga pola ini, sama-sama membangun dasar kemitraan yang saling menguntungkan, saling menghargai, memperkuat, bertanggung jawab, dan saling ketergantungan dengan masyarakat di sekitar perkebunan sebagai plasma. Prinsipnya, keduanya saling terbuka dan percaya sehingga kedua pihak saling menguntungkan dan membutuhkan.

Alhasil, sistem kemitraan mampu memberikan kontribusi besar yang positif bagi perusahaan dan pihak-pihak terkait, terutama masyarakat sekitar dan menghindari adanya pihak-pihak yang dirugikan. Juga, mempermudah manajemen dalam pengelolaan perusahaan sehingga lebih efisien dan akan meningkatkan kinerja produktif.

Selanjutnya, bagaimana aplikasi sistem kemitraan ini? Buku “Budi Daya dan Pengelolaan Kebun Kelapa Sawit dengan Sistem Kemitraan” yang ditulis oleh Ir. Sunarko, M.Si. ini akan menuntun Anda bagaimana membangun sistem kemitraan dalam pengelolaan dan budi daya kelapa sawit.

Buku yang diterbitkan AgroMedia Pustaka ini membahas seluruh perangkat yang dibutuhkan dalam sistem kemitraan ini. Yakni, mulai dari latar belakang kemitraan, konsep dan proses kemitraan, tolak ukur kemitraan, pembentukan lembaga tani, sistem dan prosedural perizinan, hingga manajemen produksi perkebunan.

Selain itu, dibahas juga bagaimana membangun usaha budi daya dan pengelolaan perkebunan kelapa sawit. Yaitu mulai dari pengenalan kelapa sawit, persiapan lahan dan pembangunan perkebunan kelapa sawit, sistem pembibitan, penanaman, pemeliharaan, hingga pemanenan dan pengolahan produksi kelapa sawit.

Buku ini menyajikan seluruh kelengkapan yang sempurna atas segala kebutuhan dan informasi dalam budi daya, pengelolaan, dan bisnis perkebunan kelapa sawit. Membaca dan belajar melalui buku ini, berarti Anda telah menyelesaikan sekian permasalahan yang akan timbul dalam usaha Anda.

Selamat berkarya, semoga sukses!

Sumber :

http://agromedia.net/Info/membangun-kemitraan-usaha-perkebunan-kelapa-sawit.html

Jika Butuh judul-judul buku kelapa sawit lainnya, klik di Sini

Budi Daya Kelapa Sawit (Ir. Selardi Sastrosayono, MP)

Penulis: Ir. Selardi Sastrosayono, MP
Ukuran: 15.5 x 23.5 cm
Tebal: 60 BW + 12 FC
ISBN: 979-3357-62-2
Harga: Rp 16.500

Kelapa sawit termasuk komoditas perkebunan yang cukup penting di Indonesia dan masih memiliki prospek pengembangan yang cukup cerah. Bahkan, tanaman penghasil minyak nabati ini menjadi penyumbang devisa non-migas terbesar ketiga setelah karet dan kopi. Kendala yang dirasa masih mengganjal dalam berkebun kelapa sawit adalah teknik budi daya. Buku ini menjawab secara praktis dan tuntas permasalahan teknik bertanam kelapa sawit yang meliputi persiapan lahan, pembibitan, pemilihan tanaman, dan pengolahan pascapanen.

Klik di Sini Untuk Melihat Daftar Harga Buku-buku tentang Kelapa Sawit lainnya

Panduan Lengkap Pengelolaan Kebun & Pabrik Kelapa Sawit (Maruli Pardamean)

Panduan Lengkap Pengelolaan Kebun & Pabrik Kelapa Sawit (Maruli Pardamean)

Judul     Panduan Lengkap Pengelolaan Kebun & Pabrik Kelapa Sawit
No. ISBN     9790061757
Penulis     Maruli Pardamean
Penerbit     AgroMedia Pustaka
Tanggal terbit     2009
Jumlah Halaman     –
Berat Buku     –
Jenis Cover     –
Dimensi(L x P)     –
Kategori     Agrobisnis
Bonus     –
Text Bahasa     Indonesia ·

SINOPSIS BUKU : Panduan Lengkap Pengelolaan Kebun & Pabrik Kelapa Sawit
Cukup banyak literatur yang membahas teknik budi daya kelapa sawit, tetapi masih sangat sedikit yang membahas pengelolaan kebun dan pabrik kelapa sawit (PKS). Padahal, sistem manajemen yang baik sangat membantu kelancaran kegiatan kebun dan pabrik kelapa sawit, sehingga menjadi pendorong tercapainya tujuan perusahaan.

Buku ini membahas pengelolaan kebun dan pabrik kelapa sawit dari sisi struktur organisasi, pemanfaatan sumber daya perusahaan (kas dan persediaan), serta alat manajemen dalam mengawasi kegiatan keuangan dan operasional kebun maupun pabrik kelapa sawit, yaitu anggaran dan laporan. Melalui buku ini diharapkan pembaca lebih mengenal dan memahami peranan anggaran, struktur organisasi, daftar otorisasi dan peraturan otorisasi, proyeksi cash flow, kas, serta persediaan dan laporan kebun atau PKS, sehingga pengelolaan kebun dan pabrik kelapa sawit dapat berjalan dengan baik.

Ulasan Lengkap :

Perkebunan kelapa sawit dan pabrik kelapa sawit (PKS) saat ini sedang menunjukan perkembangan yang menggembirakan, salah satunya ditandai dengan membaiknya harga CPO (crude palm oil). Di masa datang, usaha perkebunan kelapa sawit dan unit pengolahannya diperkirakan semakin berkembang dengan pesat, seiring dengan semakin majunya teknologi, sehingga pemanfaatan kelapa sawit semakin beragam, misalnya penggunaan minyak kelapa sawit untuk biodiesel. Nilai ekspor RBD-Olein, RBD-Stearin, dan produk turunan lain dari tahun ke tahun mengalami peningkatan. Hingga pada tahun 2006 saja, tercatat nilai ekspor mencapai 3.027 juta dolar AS, meingkat sekitar 50% dibandingkan tahun sebelumnya.

Prospek bisnis perkebunan kelapa sawit sangat terbuka lebar. Sebab, kelapa sawit adalah komoditas yang memiliki banyak pungsi dan kebutuhan, baik untuk skala rumah tangga maupun industri. Terutama, sekarang adanya program konversi sumber energi minyak fosil (minyak bumi) ke biodiesel yang menggunakan bahan baku kelapa sawit.

Namun, mengelola kebun dan pabrik pengolahan kelapa sawit membutuhkan manajemen yang serius, tertata rapih, dan acountable. Apabila tidak, usaha yang dibangun akan rusak dengan sendirinya. Untuk itu, dibutuhkannya panduan yang lengkap untuk menjalankan roda bisnis di bidang kelapa sawit ini.

Memang, cukup banyak literatur yang membahas teknik budi daya kelapa sawit, tetapi masih sangat sedikit yang membahas manajemen pengelolaan kelapa sawit dan PKS. Sistem manajemen yang baik akan sangat membantu kelancaran kegiatan perusahaan, sehingga pada akhirnya menjadi pendorong tercapainya tujuan perusahaan.

Judul: Panduan Lengkap Pengelolaan Kebun dan Pabrik Kelapa Sawit (PKS).
Penyusun: Maruli Pardamean
Ukuran : 17.5 x 24 cm.
Tebal : 232 hal (224 BW, 8 FC)
Cetakan: 1
Penerbit: AgroMedia Pustaka
ISBN :  979-006-175-7
Harga : Rp 50.000,-

Buku Panduan Lengkap Pengelolaan Kebun dan Pabrik Kelapa Sawit (PKS) ini sangat tepat dijadikan acuan dan contoh dalam menjalankan roda bisnis kelapa sawit Anda. Buku ini membahas pengelolaan kebun kelapa sawit dan pabrik kelapa sawit (PKS) dari sisi struktur organisasi, pemanfaatan sumber daya perusahaan (kas dan persediaan), dan alat manajemen dalam mengawasi kegiatan keuangan dan operasional kebun kelapa sawit maupun PKS, yaitu anggaran dan laporan.

Melalui buku ini pembaca akan lebih mengenal dan memahami peranan anggaran, struktur organisasi, daftar otorisasi dan peraturan otorisasi, proyeksi cash flow, kas, persediaan dan laporan kebun, maupun PKS, sehingga membantu manajemen mengelola perusahaan perkebunan, khususnya kebun kepala sawit dan PKS.

Pestisida di Perkebunan Kelapa Sawit

Pestisida di Perkebunan Kelapa Sawit

Kategori: Buku Saku
Penulis: Agus Susanto
Halaman: 68
Harga: Rp. 50.000,-
ISBN: 978-979-8529-79-5
No katalog: BS-029
Penerbit: PPKS
Tahun: 2008

Deskripsi/Daftar isi :

Informasi mengenai pestisida dan berbagai teknik aplikasi dan dapat membantu para pekebun atau praktisi dalam mengaplikasikan pestisida secara efektif dan efesien.

Membangun Kebun Mini Kelapa Sawit Di Lahan 2 Hektare (Ir. Sunarko M.Si)

Buku Membangun Kebun Mini Kelapa Sawit Di Lahan 2 Hektare (Ir. Sunarko M.Si)

Penulis: Ir. Sunarko M.Si
Ukuran: 15 x 23 cm
Tebal: viii + 144 hlm
Penerbit: AgroMedia Pustaka
ISBN: 979-006-442-X
Harga: Rp32.000,-

Bisnis perkebunan kelapa sawit idealnya dilakukan oleh perusahaan-perusahaan besar. Namun kini, membangun perkebunan juga bisa dilakukan secara mandiri atau perorangan. Dengan lahan mini seluas 2 hektare dan modal yang terbatas, Anda bisa mencicipi keuntungan dari bisnis “emas cair” ini.

Semua ihwal tentang bisnis kelapa sawit di kebun mini tertulis lengkap dalam buku ini. Mulai tahapan membangun kebun hingga kiat bermitra dengan kelompok tani atau perusahaan. Selamat beragrobisnis. Salam sukses!

Sinopsis lengkap :
Industri minyak kelapa sawit semakin meningkat seiring dengan besarnya permintaan pasar domestik dan luar negeri. Karenanya, agrobisnis perkebunan kelapa sawit semakin prospektif. Untuk memenuhi permintaan pasar yang selalu terbuka lebar, perusahaan-perusahaan besar semakin memperluas areal perkebunan kelapa sawit. Selain mengembangkan sendiri, mereka juga membuat program kebun inti-plasma dan membangun kemitraan.

Oleh sebab itu, masyarakat biasa pun dapat terjun dalam bisnis perkebunan kelapa sawit, sekalipun memiliki lahan terbatas, yaitu dengan pola kemitraan dengan perusahaan perkebunan. Aplikasinya dapat pula memanfaatkan lahan gundul atau lahan-lahan tidak produktif (lahan tidur). Pasalnya, relatif masih banyak terdapat kantong-kantong lahan yang terbatas dengan luas sekitar dua hektare, khususnya di sekitar perusahaan perkebunan atau sekitar kebun plasma mitra binaan perusahaan perkebunan.

Sekalipun dengan luasan perkebunan yang kecil, jika dikelola dengan manajemen dan teknik berkebun yang benar akan menjadi salah satu pemasok tandan buah segar (TBS) sehingga dapat menjadi sumber penghasilan yang lumayan bagi petani dan masyarakat. Tidak ada salahnya bagi Anda yang memiliki lahan terbatas untuk mencoba membangun kebun kelapa sawit. Risikonya juga relatif lebih kecil dibandingkan dengan perkebunan kelapa sawit skala besar.

Keuntungan lainnya, siklus produksi tanaman kelapa sawit cukup lama, yaitu hingga 25 tahun. Melalui manajemen tanaman yang baik, rata-rata produktivitas tanaman kelapa sawit dapat mencapai 18 ton TBS/ha/tahun atau lebih banyak. Perbedaan produktivitas tergantung pada kualitas benih, lahan, dan manajemen produksi, khususnya teknik budi daya yang digunakan. Berdasarkan hasil tersebut, kisaran produksi satu pohon dengan asumsi 143 pohon per hektare dapat menghasilkan 126 kg TBS per tahun atau 3.150 kg TBS selama 25 tahun. Jika harga per kilogram Rp 1.500, dari satu pohon menghasilkan Rp 4.725.00 selama siklus produksi tanam. Menguntungkan bukan?

Jika Anda tertarik, Anda dapat memulainya dengan menggali pengetahuan seputar manajemen tanaman dan manajemen budi daya kelapa sawit secara tepat dan optimal. Lebih mudahnya, Anda tinggal mengintipnya di dalam buku Membangun Kebun Kelapa Sawit di Lahan 2 Hektare terbitan AgroMedia Pustaka. Buku ini ditulis oleh Ir. Sunarko M.Si yang telah lama terjun di dalam usaha kebun kelapa sawit hingga menjadi seorang trainer.

Di dalam buku ini, penulis menjelaskan manajemen perkebunan kelapa sawit secara praktis dan mudah. Yaitu, mulai dari prospek usaha perkebunan kelapa sawit, memulai usaha kebun mini, pembibitan, persiapan lahan dan penanaman, pemeliharaan, pemanenan, pemasaran dan analisis usaha, hingga mengenai pengolahan kelapa sawit. Buku ini diharapkan membantu Anda untuk meraih sukses berkebun kelapa sawit di lahan terbatas.

Sumber :

http://agromedia.net/utama/sukses-berkebun-kelapa-sawit-di-lahan-terbatas.html

Membuat Pakan Ternak dari Limbah Perkebunan (Suprio Guntoro)

Buku : Membuat Pakan Ternak dari Limbah Perkebunan (Suprio Guntoro)

Penyusun : Suprio Guntoro
Ukuran : 15 x 23 cm.
Tebal : x + 76 hlm.
Penerbit :  AgroMedia Pustaka
ISBN : 979-006-199-4
Harga : Rp 25.000,-

Sinopsis :

Tak bisa dipungkiri, pakan sering menjadi faktor pembatas dalam usaha peternakan, mengingat harganya yang terus melambung. Kalau sudah begitu, peternak harus lebih kreatif memanfaatkan sumber daya yang ada untuk menekan biaya produksi. Ternyata, limbah dari tanaman perkebunan yang selama ini hanya terbuang berpotensi sebagai pakan ternak.

Sebut saja cangkang buah kakao, daging buah kopi, buah semu mete, dan lumpur sawit. Melalui proses lebih lanjut, kandungan gizi limbah perkebunan tersebut dapat ditingkatkan. Alhasil, limbah tersebut layak menjadi pakan konsentrat untuk ternak ruminansia (sapi, domba, kambing) dan sebagai salah satu komponen penyusun ransum untuk ternak monogastrik (unggas). Bahkan, pakan dari limbah perkebunan ini terbukti mampu meningkatkan pertambahan berat badan ternak ruminansia, seperti sapi dan kambing, serta produktivitas ternak unggas. Secara lengkap dan praktis, buku ini memaparkan pembuatan pakan dari limbah perkebunan, teknik pemberiannya kepada hewan ternak, pengaruh pemberian pakan, hingga analisis usaha.

Ulasan Lengkap :

Populasi ternak di Indonesia setiap tahun terus bertambah sejalan dengan meningkatnya permintaan produk-produk hewani, seperti daging, susu, dan telur.  Pakan merupakan salah satu faktor penentu dalam pengembangan ternak.

Sementara itu, hijauan pakan ternak (HPT) hanya memungkinkan dilakukan di daerah-daerah yang masih jarang penduduknya atau di kawasan lahan marginal. Di daerah-daerah lain, pengembangan HPT harus berkompetisi dengan pengembangan tanaman ekonomis lainnya. Sedangkan, pengembangan sumber konsentrat juga harus berkompetisi dengan kebutuhan bahan pangan. Bahkan, pada masa mendatang pengembangan sumber pakan tersebut akan berkompetisi dengan pengembangan biofuel. Sebut saja jagung, gandum, ubi kayu, dan bahan pangan lainnya.

Melihat permasalahan di atas, pemanfaatan sumber-sumber pakan alternatif yang tidak berkompetisi dalam penggunaan areal lahan patut diperhitungkan. Pada tahun 1998, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian telah memperkenalkan pola usaha tani crop livestock system (CLS). Dalam pola ini diintroduksikan teknologi pemanfaatan jerami padi untuk pakan ternak sapi, domba, dan kerbau serta pemanfaatan kotoran ternak sebagai sumber pupuk tanaman pangan. Kini di beberapa daerah, jerami padi, tebon (sisa tanaman jagung yang sudah dipanen), dan limbah tanaman pangan lain telah banyak dimanfaatkan oleh para petani.

Sebenarnya, areal perkebunan merupakan sumber pakan yang sangat potensial. Bahkan, potensi limbah perkebunan lebih besar dan lebih beragam. Para petani kebun sejak dulu memanfaatkan hasil pemangkasan tanaman penaung kopi, kakao, atau vanili sebagai sumber HPT Begitu pula rumput-rumputan (gulma) yang tumbuh di antara tanaman utama.

Selain itu, tanaman perkebunan juga menghasilkan berbagai jenis limbah yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan pakan konsentrat (pakan penguat). Limbah tersebut di antaranya tetes tebu (molasses), bungkil kelapa, dan bungkil inti sawit. Namun, sebenarnya masih banyak jenis limbah perkebunan yang belum dimanfaatkan dan selama ini sebagian besar masih terbuang, seperti daging buah kopi, cangkang buah kakao, buah semu mete, biji kapuk, dan lumpur sawit.

Berbagai hasil penelitian menunjukkan bahwa melalui sentuhan teknologi maju, limbah-limbah tersebut dapat ditingkatkan nilai gizi dan nilai cernanya. Beberapa peneliti sejak tahun 1990-an telah mengkaji kemungkinan pemanfaatan limbah-limbah ini. Namun, sebagian masih bersifat scientific research atau sebatas riset.

Buku Membuat Pakan Ternak dari Limbah Perkebunan yang ditulis oleh Suprio Guntoro ini memuat teknologi dan inovasi baru terkait dengan pemanfaatan limbah perkebunan tersebut. Data dan informasi dalam buku ini tidak saja bersifat ilmiah, tetapi juga aplikatif, karena berdasarkan hasil penelitian dan kajian yang dilakukan oleh penulisnya selama 6 tahun bersama-sama dengan para petani di lapangan. Hasilnya, berbagai inovasi yang dikemukakan telah teruji di lapangan.

Buku ini dapat memberikan wawasan dan kesadaran bagi para pembaca, khususnya mereka yang berkecimpung dalam dunia pertanian atau sebagai pembina para petani, bahwa masih tersedia potensi yang cukup besar untuk mengantisipasi persoalan pakan yang pada masa mendatang semakin pelik. Dengan begitu, peternak bisa mendapatkan pakan ternak yang berkualitas baik secara mudah, bahkan bisa membuatnya sendiri melalui teknik pembuatan yang dibahas dalam buku ini.

Selamat mencoba!

Sumber :

http://agromedia.net/Info/teknik-dan-bisnis-pakan-dari-limbah-perkebunan.html

Menghasilkan Biodiesel Murah, Mengatasi Polusi & Kelangkaan BBM

"Menghasilkan Biodiesel Murah, Mengatasi Polusi & Kelangkaan BBM"

Buku : Menghasilkan Biodiesel Murah, Mengatasi Polusi & Kelangkaan BBM

Penulis : Rama Prihandana, Roy Hendroko, & Makmuri Nuramin
Tebal : 120 bw + 24 fc
ISBN : 979-006-018-1
Harga : Rp 16.000

Tahun 2006 menjadi awal kebangkitan energi karena Presiden RI telah mengeluarkan Peraturan Presiden Nomor 5 tahun 2006 tentang kebijakan energi nasional dan Instruksi Presiden Nomor 1 tahun 2006 tentang penyediaan dan pemanfaatan bahan bakar nabati (biofuel) sebagai bahan bakar lain. Kedua ketentuan ini akan menjadi pemicunya. Menindaklanjuti hal di atas, pada hari Kebangkitan Nasional, 20 Mei 2006, Pertamina melakukan program aksi dengan meluncurkan Biosolar yang merupakan campuran 95% solar hasil kilang Balongan dan 5% FAME (fatty acids metyl ester) atau lebih populer dengan nama biodiesel di 4 SBPU di Jakarta.

Bahan baku FAME sementara ini berupa crude palm oil (CPO). Bagaimana pun pemakaian CPO untuk FAME pasti bersaing karena CPO digunakan untuk pangan. Karena itu, perlu dicari bahan baku FAME yang murah dan pemakaiannya tidak bersaing dengan kebutuhan pokok manusia. Buku ini menguraikan sumber POME yang ”murah” seperti CPO off grade, limbah cair pabrik kelapa sawit, palm fatty acid distillate, minyak goreng bekas, serta stearin dan crude stearin.

Diuraikan teknologi pengolahannya agar mencapai Standar Nasional Indonesia (SNI). Buku ini juga mengungkapkan alasan mengapa FAME lebih aman, terbarukan, dan ramah lingkungan dibandingkan dengan petrosolar. Ditambah wawasan yang berhubungan dengan polusi serta dampak negatif gas buang kendaraan bermotor. Dibahas juga perhitungan keekonomian pabrik biodiesel, para perekayasa pabrik biodiesel, dan penerapannya di sebuah pabrik biodiesel skala mini di Jawa Timur.