Agen Sorax Sadap Latex – Sorax Sachet – Agen Sorax - Jual Sorax Perangsang Getah Karet Harga Murah

Tabel Informasi Harga TBS Sawit 24 April – 30 April 2015 di Propinsi Jamb

Harga Buah Sawit di Jambi turun  antara Rp 6 – 8 / Kg

Hasil Rapat Tim/Pokja Penetapan Harga Tandan Buah Segar Provinsi Jambi (Dinas Perkebunan Jambi) bertempat di Kantor Dinas Perkebunan Provinsi Jambi yang dihadiri oleh Perusahaan Besar/Mitra, Pekebun dan lnstansi terkait lainnya dapat dilihat dalam Daftar/Tabel Harga Tandan Buah Segar (TBS) Sawit untuk periode tanggal 24  – 30 April 2015 sebagai berikut :

Umur

Harga  TBS (Rp/Kg)

3 Tahun

1.222

4 Tahun

1.302

5 Tahun

1.363

6 Tahun

1.420

7 Tahun

1.459

8 Tahun

1.486

9 Tahun

1.516

10 – 20 Tahun

1.562

Sumber : Dinas Perkebunan Jambi
Harga rata-rata CPO               =  Rp 6.878 /Kg (Turun Rp. 23 / Kg)
Harga rata-rata Inti Sawit = Rp 4.880 /Kg (Turun Rp. 77 /Kg)
Indeks “K”                                              =    %

Bacalah Informasi Penting Lainnya di :

Bacaan Menarik Lainnya :

Daftar Harga TBS Sawit 15 – 21 April 2015 Propinsi Riau

Harga buah sawit mengalami penurunan sebesar : Rp 53,20 / Kg

Info Daftar Harga Tandan Buah Segar (TBS) Sawit periode 15 -21 April 2015 berdasarkan data dari Dinas Perkebunan Propinsi Riau :

Umur

Harga  TBS
(Rp/Kg)

3 Tahun

1.147,68

4 Tahun

1.281,56

5 Tahun

1.371,34

6 Tahun

1.411,72

7 Tahun

1.465,59

8 Tahun

1.511,29

9 Tahun

1.559,85

10 -20 Tahun

1.656,51

Sumber : Dinas Perkebunan Riau

Harga rata-rata CPO Riau               = Rp 7.198,49  Kg
Harga rata-rata Inti Sawit (kernel) = Rp 5.114,42  /Kg
Indeks “K”                                                =    87,37 %

Baca Info Harga Sawit & Aneka Berita Sawit di :


Baca Artikel Menarik Lain di :

Daftar Harga TBS Sawit 29 April – 05 Mei 2015 Propinsi Riau

Harga buah sawit mengalami kenaikan tipis besar : Rp 9,63/ Kg

Info Daftar Harga Tandan Buah Segar (TBS) Sawit periode 29 April s/d 05 Mei 2015 berdasarkan data dari Dinas Perkebunan Propinsi Riau :

Umur

Harga  TBS
(Rp/Kg)

3 Tahun

1.125,35

4 Tahun

1.256,69

5 Tahun

1.344,76

6 Tahun

1.384,30

7 Tahun

1.437,14

8 Tahun

1.481,94

9 Tahun

1.529,52

10 -20 Tahun

1.572,17

Sumber : Dinas Perkebunan Riau

Harga rata-rata CPO Riau               = Rp 7.137.13  Kg
Harga rata-rata Inti Sawit (kernel) = Rp 5.296,21 /Kg
Indeks “K”                                                =    86,06 %

Baca Info Harga Sawit & Aneka Berita Sawit di :


Baca Artikel Menarik Lain di :

Daftar Harga TBS Sawit 06 – 12 Mei 2015 Propinsi Riau

Harga buah sawit mengalami kenaikan tipis rata-rata besar : Rp 3 / Kg

Info Daftar Harga Tandan Buah Segar (TBS) Sawit periode 06 – 12 Mei 2015 berdasarkan data dari Dinas Perkebunan Propinsi Riau :

Umur

Harga  TBS
(Rp/Kg)

3 Tahun

1.128,01

4 Tahun

1.259,72

5 Tahun

1.348,03

6 Tahun

1.387,61

7 Tahun

1.440,59

8 Tahun

1.485,50

9 Tahun

1.533,15

10 -20 Tahun

1.575,94

Sumber : Dinas Perkebunan Riau

Harga rata-rata CPO Riau               = Rp  Kg
Harga rata-rata Inti Sawit (kernel) = Rp  /Kg
Indeks “K”                                                =     %

Baca Info Harga Sawit & Aneka Berita Sawit di :


Baca Artikel Menarik Lain di :

Polres Dumai Ciduk Seorang Pembakar Lahan

DUMAI – Seorang yang diduga melakukan pembakar lahan di wilayah  Kecamatan Sungai Sembilan berhasil di amankan Aparat Kepolisian Resort (Polres) Dumai, Provinsi Riau, Polisi menduga pelaku melakukan pembakaran ini untuk membuka lahan baru yang akan dijadikan mata pencaharian.

Kapolsek Sungai Sembilan, AKP Supriyono mengatakan, Minggu (3/5/2015), penangkapan pelaku pembakar lahan ini bermula dari informasi masyarakat bahwa di Jalan Melati ada kegiatan pembersihan lahan dengan cara membakar.

“Akibat membakar lahan gambut yang ditumbuhi ilalang dan pohon kecil kering, api dengan cepat menyebar ke lahan samping dan api jadi tidak terkendali,” ujarnya kepada pers.

Sebagaimana disadur Antara Riau, kata Supriyono, dari tangan pelaku berinisial SW, polisi juga mengamankan satu korek api yang diduga digunakan untuk membakar lahan tersebut ditambah satu batang pohon sawit yang sudah hangus terbakar.

Ia menjelaskan, masyarakat pelapor mengaku sangat panik ketika mengetahui api dari lahan sebelah meluas membakari lahan perkebunan kelapa sawit miliknya seluas empat hektar akibat api yang tidak terkendali.

Sementara pemadaman manual yang dilakukan pemilik lahan mengalami kendala karena sulitnya mendapatkan sumber air di lokasi lahan terbakar tersebut.

“Anggota polisi yang mendapat laporan dari masyarakat langsung melakukan penyelidikan di lapangan dan mengamankan pelaku pria paruh baya tersebut,” terangnya. (T3)

Volume Produksi Sampoerna Agro Naik Tipis

JAKARTA – Pada kuartal pertama 2015 (1Q2015), PT Sampoerna Agro Tbk, mencatat volume produksi tandan buah segar (TBS) kelapa sawit mengalami peningkatan sedikit yakni menjadi 265.385 ton dari 265.358 ton pada 1Q2014. 

Peningkatan ini, kata perseroan dalam keterangaannya akhir April lalu, karena kontribusi yang lebih besar dari perkebunan inti dengan peningkatan 5%. Sementara dari pihak eksternal, yang terutama terdiri dari plasma mencatatkan volume lebih rendah 8% dibandingkan 1Q14.

Siklus rendah yang dimulai pada kuartal keempat 2014 (4Q2014), terus merembet ke 1Q15, sehingga produksi TBS dalam kuartal turun 24% lebih. Penurunan dalam kuartal-ke-kuartal terutama disebabkan turunnya kontribusi eksternal yang anjlok 44% sementara volume inti menurun hanya 5%. (T3)

Ekspor Riau Anjlok 11,66% | infoSAWIT Indonesian Palm Oil Magazine

PEKANBARU – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau menyatakan, nilai ekspor pada kuartal pertama 2015 (1Q2015) sebesar US$3,86 miliar atau mengalami penurunan sebesar 11,66% dibandingkan periode yang sama tahun 2014. “Meski menurun, pada periode Januari-Maret 2015 kontribusi ekspor Riau terhadap nasional bisa sebesar 10,16%,” ujar Kepala BPS Provinsi Riau, Mawardi Arsyad, Senin (4/5/2015).

Ia menjelaskan, pelemahan ekspor pada 1Q2015 disebabkan turunnya ekspor minyak dan gas (migas) serta ekspor nonmigas. Untuk ekspor migas, nilainya mencapai US$ 1,26 miliar atau mengalami penurunan 8,56% dibanding 1Q2014 yang mencapai US$1,38 miliar. Sedangkan, ekspor nonmigas pada 1Q2015 sebesar US$2,60 miliar atau turun 13,10% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang mencapai US$2,99 miliar. 

Antara Riau melansir, penurunan ekspor tersebut disebabkan anjloknya ekspor komoditas andalan minyak sawit mentah (CPO). (T3)

Pemerintah Pesisir Selatan Diminta Segera Tetapkan Harga TBS

PESISIR SELATAN – Anggota DPRD Pesisir Selatan, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Pirin Surun, mengatakan pemerintah setempat harus segera menetapkan harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit karena harga buah bahan utama pembuatan minyak goreng itu saat ini rendah.

“Pemerintah harus segera menetapkan harga jual TBS kelapa sawit, agar petani kelapa sawit tidak mengeluh,” katanyaMinggu, (3/5/2015) seperti dikutip Antara.

Ia mengatakan, bahwa dirinya juga memiliki kebun kelapa sawit dan belakangan ini harga jual TBS kelapa sawit di daerah itu memang murah.

“Harga jual sawit belakangan ini murah dan pemerintah kabupaten harus bertindak cepat, petani sawit butuh uang untuk membeli pupuk serta biaya sehari-hari,” terangnya.

Sementara itu Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Fajarudin juga mengimbau Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pesisir Selatan agar menetapkan harga bersama tandan buah segar (TBS) kelapa sawit.

Dalam Penetapan harga bersama tandan buah segar (TBS) kelapa sawit ini, menurutnya dihadiri oleh pemerintah kabupaten, kelompok ataupun koperasi tani serta perusahaan kelapa sawit (PKS) dan Dinas Perkebunan Sumbar akan menjadi mediasi. (T3)

Pendapatan Sampoerna Agro Turun 19%

JAKARTA – Perusahaan perkebunan, PT Sampoerna Agro Tbk, dalam laporan keuangannya menyebutkan pendapatan pada kuartal pertama 2015 (1Q2015) turun 19% atau hanya mencapai Rp526,87 miliar di 1Q15 dibandingkan periode yang sama tahun 2014.

Penurunan ini dipicu oleh kontribusi penjualan yang lebih rendah dari produk andalan nya yakni kelapa sawit. Dalam periode tersebut, minyak sawit mentah (CPO) memberikan kontribusi total pendapatan sebesar 83% atau mencapai Rp434.11 miliar.

Adapum penurunan tahun-ke-tahun (yoy) pada kontribusi penjualan CPO dikarenakan harga jual lebih rendah 12%  dan volume 7%. 

Harga jual rata-rata pada 1Q2015 menurun menjadi Rp7.908 per kg, sementara volume penjualan berkurang menjadi 55.111 ton. Penurunan harga jual membuntuti acuan harga internasional di Malaysia yang juga melemah ke RM2.263 per ton di 1Q15, atau 16% lebih rendah dari periode yang sama tahun lalu. (T3)

Pemerintah Sabah Dukung Swasta Bangun Lebih Banyak PKS

TAWAU – Pemerintah negeri selalu mendukung inisiatif swasta yang berniat membuka lebih banyak pabrik kelapa sawit dinegeri ini, kata Menteri Pemuda dan Olahraga Sabah, Datuk Tawfiq Abu Bakar Titingan. 

Menurutnya, keberadaan lebih banyak pabrik kelapa sawit dapat menggalakkan persaingan yang sehat.  “Persaingan itu akan membawa kepada peningkatan mutu produk, perkembangan teknologi, sekaligus menawarkan harga yang lebih kompetitif,” tuturnya. 

Selain itu katanya, seperti dilansir Bernama, Jumat (1/5), memungkinkan petani dan pekebun kecil bisa memilih pabrik yang menawarkan harga dan layanan terbaik.

Keberadaan lebih banyak pabrik kelapa sawit juga akan menyediakan banyak peluang pekerjaan kepada penduduk setempat, khususnya kaum muda. 

Oleh karena itu, Tawfiq menyeru pemilik pabrik agar tidak mengabaikan kesejahteraan karyawan dan menjalankan tanggung jawab sosial perusahaan kepada yang membutuhkan. (T3)